GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI ARTIKEL OLEH VERRI YULIYANTO ( )

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH. Yuni Harike Saputri NPM

BAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Lotman (dalam Supriyanto, 2009: 1) menyatakan bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

ANALISIS MAJAS DAN WUJUD CITRAAN DALAM NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB I PENDAHULUAN. sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra non-imajinatif terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu pengungkapan kehidupan melalui bentuk bahasa.

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JURNAL. Nim : : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tanggal lulus ujian skripsi : 19 Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

Transkripsi:

1 GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI ARTIKEL OLEH VERRI YULIYANTO (906212403156) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INDONESIA JULI 2012

GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI Verri Yuliyanto 1) Maryaeni 2) Djoko Saryono 3) Verri_toe@yahoo.com Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang Abstrak Tujuan kajian ini mendeskripsikan jenis dan ciri gaya bahasa kias yang digunakan pada novel Kubah karya Ahmad Tohari dan mendeskripsikan kekuatan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kajian ini menghasilkan 12 jenis dan ciri gaya bahasa kias yang terdapat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kata Kunci : gaya bahasa, efek estetis, novel, Ahmad Tohari. The purpose of this study was to describe the types and style of figurative language in novelet Kubah describe Ahmad Tohari, the power of language style and figurative language novelet Kubah describe Ahmad Tohari is building character, temperaments, characterizations, setting and values. The findings twelve this study included from novelet Kubah describe Ahmad Tohari figurative language. Key words : language style, estetic efect, novelet, Ahmad Tohari. Karya sastra memiliki nilai keindahan. Nilai keindahan tersebut tertuang dalam bahasa yang digunakan. Bahasa dan sastra memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara bahasa dan sastra bersifat dialektis (Wellek dan Werren, 1990:218). Penggunaan bahasa oleh sastrawan yang terbiasa berdialog dengan memperhatikan kebahasaannya atau disebut atau disebut dialektis merupakan ciri khas dari setiap sastrawan. Tiap sastrawan membangun kekhasan tersebut pada karyanya yang tercermin pada keindahan bentuknya. Budi Darma (1984:28) menyatakan bahwa karya sastra terletak pada keindahan bentuknya. Nilai sastra terletak pada keindahan dan kekuatan gayanya dan gaya adalah bentuk. 1. Verri Yuliyanto adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) artikel ini diangkat dari Skripsi Sarjana Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. 2. Maryaeni adalah Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). 3. Djoko Saryono adalah Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). 1

Bahasa sebagai medium dalam karya sastra, menjadi sarana pemahaman dan penikmatan karya sastra. Bahasa mengungkapkan gaya atau ciri khas pengarang dan latar belakaan pengarang, juga keindahan puisi, dan bentuk karya sastra. Bahasa terdiri dari lambang-lambang, yaitu tanda yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang lain (Sudjiman, 1993:9) Bahasa yang dimaksud adalah bahasa sastra. Bahasa sastra penuh ambiguitas dan homonim, serta memiliki kategori-kategori yang tak beraturan dan tak irasional.bahasa sastra berusaha mempengaruhi, membujuk, dan pada akhirnya mengubah sikap pembaca. Bahasa sastra yang terpenting adalah tanda dan simbolisme suara dari kata-kata (Wellek dan Warren, 1990: 15) Gaya bahasa memiliki unsur penting yang mewakili bentuk bahasa sastra di antaranya mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas dan citraan, pola rima, dan mantra yang digunakan seorang sastrawan atau yang terdapat dalam sebuah karya sastra (Sudjiman, 1993: 13-14) gaya bahasa yang berkaitan dengan majas sering dikenal dengan bahasa kias. Bahasa kias (majas) atau figurative language merupakan bahasa yang susunan & arti katanya sengaja disimpangkan dari susunan & arti semula. Itu bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan pertautan, perbandingan atau pertentangan hal satu dengan hal lain, yang maknanya sudah dikenal oleh pembaca.bahasa kias dipergunakan untuk tujuan (1) mendeskripsikan sesuatu yang tak konkret menjadi lebih konkret, sehingga lebih dekat dengan pembaca, (2) memberi sensasi dan imajinasi sehingga lebih berasa nikmat dalam membacanya, (3) menghasilkan tambahan makna, (4) memampatkan (memadatkan) ungkapan makna dalam sajak. Sebagai salah satu bentuk kreasi keindahan karya sastra pun menggunakan bahasa kias. Bahasa kias yang dimaksud sesuai dengan tataran bahasa sastra. Beragam karya sastra menggunakan gaya bahasa kias untuk menimbulkan kesan menyamakan atau membandingkan dalam bentuk ungkapan-ungkapan yang biasanya dalam bentuk popular. Hal tersebut dapat terlihat jelas dari seringnya orang memakai metafora (Keraf, 2008: 137). Melalui metafora ini pengarang melukiskan sesuatu dengan perbandingan yang indah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa kias pada novel kubah karya Ahmad Tohari. Adapun tujuan khusus penelitian ini sebagai berikut: (1) mendeskripsikan jenis dan ciri gaya bahasa kias yang digunakan pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. (2) mendeskripsikan kekuatan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. Penelitian gaya bahasa kias yang terdapat dalam karya sastra sampai saat ini masih jarang dilakukan. Penelitian sebelumnya dirasa sangat sedikit dan tidak dicantumkan bagaimana kekhasan gaya bahasakias yang digunakan oleh pengarang. Dalam penelitian ini dicantumkan kekhasan pengarang dalam pemakaian bahasa kias. Dari hal tersebut pembaca akan mengetahui bagaimana seorang pengarang menjadi begitu berbeda dan khas dengan gayanya tersebut. Pembagian jenis dan ciri bahasa kias dalam bahasa Indonesia, dibatasi oleh buku yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa, Keraf (2008: 138-146). Terdapat 16 yakni: simile; metafora; alegory; parabel; fabel; personifikasi; alusi; eponim; epitet; sinekdoke; metonimia; antonomasia; hipalase; ironi; sinisme; sarkasme; satire; inuendo; antifrasis; pun atau paronomasia 2

3 METODE Metode kajian pustaka merupakan langkah penting dalam metode ilmiah untuk mencari sumber data yang akan mendukung penelitian. Dengan melakukan kajian pustaka, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Kajian pustaka pada penelitian novel kubah karya Ahmad Tohari meliputi proses: mengidentifikasikan teori secara sistematis terhadap novel kubah, penemuan pustaka, dan analisis Teks yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik dan permasalahan penelitian. Data dalam penelitian novel Kubah ini berupa paparan bahasa (teks tertulis) yaitu kalimat-kalimat yang menjelaskan bagaimana kekhasan gaya bahasa kias yang terdapat dalam teks novel tersebut. Penjelasan kalimat- kalimat dari paparan teks tersebut tidak semua digunakan melainkan yang sesuai untuk menjadi objek penelitian. Sumber data penelitian ini adalah novel Kubah karya Ahmad Tohari. Pada novel ini terdapat jumlah teks 184 halaman, tebal buku 2,5 cm dan diterbitkan tahun 2005 oleh penerbit Gramedia Pustaka Sastra, Yogjakarta. Gambar Sampul novel Kubah πpenelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri (human instrument), sehingga dalam menafsirkan penggunaan bahasa kias dalam setiap penggalan dilakukan sendiri. Dengan contoh: SM 5/1 Pagi hari musim kemarau ditengah hutan belantara hutan jati adalah kelengangan yang tetap terasa purba. Senyap yang selalu membuat aku merasa terpencil dan asing. Padahal ibarat ikan, hutan jati dan belukar yang mengitarinya sudah bertahun-tahun (hal 5 paragraf 1) Penjelasan : menggunakan gaya bahasa kias simile, dengan penanda ibarat. Wujud data dalam penelitian ini adalah teks kalimat yang mengandung gaya bahasa kias. Dari teks tersebut akan dikodefikasikan menurut jenis dan ciri gaya bahasa kias. Berkaitan dengan hal tersebut kegiatan analisis data meliputi (1) pengaturan data sesuai dalam tahap permasalahan yang akan dijawab, (2) pengorganisasian data dalam formalisasi tertentu sesuai dengan antisipasi ciri, urutan pilihan, dan data kategorisasi yang akan dihasilkan. (3)

4 pemberian kode pada teks novel yang dikaji, (4) penafsiran representasi makna sesuai masalah yang akan dijawab, (5) penentuan data mana yang dianggap tidak layak,sampai keprediksi keperluan pengumpulan data yang diolah. Setelah itu langkah analisis selanjutnya meliputi, (1) klasifikasi data, dengan cara mengklasifikasikan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks novel Kubah (2) interpretasi data, dengan memberi kode pada setiap kalimat yang mengandung bahasa kias (3) pemaknaan data, dengan member makna pada setiap yang mengandung bahasa kias. (4) deskripsi makna data, dengan menafsirkan makna data pada setiap kalimat yang mengandung bahasa kias (5) penarikan kesimpulan terhadap bahasa kias. HASIL Hasil jenis dan ciri gaya bahasa kias yang terdapat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari ditemukan dua belas gaya bahasa kias. Terdapat simile, metafora, personifikasi, alusio, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia. Ironi (meliputi sinisme dan sarkasme), inuendo, hipalase dan satire. Keduabelas jenis dan ciri gaya bahasa kias tersebut akan ditunjukkan dengan grafik sebagai berik Hasil peranan gaya bahasa kias yang membangun unsur intrinsik, Untuk menampilkan tokoh dan menggambarkan tokoh (penokohan) serta perwatakan pada tokoh novel Kubah karya Ahmad Tohari banyak cara digunakan oleh pengarang. Untuk menggambarkan tokoh, watak dan penokohan diketahui melalui penggunaan gaya bahasa kiasan. Pada novel Kubah yang paling mendominasi unsur penokohan adalah tokoh Karman karena sebagai tokoh utama. Selain itu, juga terdapat tokoh lain seperti Marni (Istri Karman), Komandan, Haji bakir, rifah, kastagethek, ajudan komandan dan lainnya. Untuk mendapatkan gambaran tentang latar novel kubah maka pembaca dapat menemukannya melalui penggunaan gaya bahasa. Tempat yang paling mendominasi pada novel adalah Menggambarkan pulau B yakni tempat bekas tahanan tempat ini yang selalu menjadi sindiran orang-orang kelak saat berkumpul di masyarakat. Amanat dan pesan-pesan moral ini berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan dalam memperjuangkan hak dan martabatnya. Untuk mengetahui atau memunculkan amanat yang terkandung dalam novel Kubah maka gaya bahasa disini memiliki peran tersebut. Unsur amanat yang paling mendominasi adalah pesan keikhlasan dan kesabaran menghadapi perjalanan hidup sang tokoh.

5 PEMBAHASAN Hasil pembahasan sejalan dengan kajian dan tujuan penelitian. Kajian pembahasan mengenai jenis dan ciri gaya bahasa kias beserta peranan gaya bahasa kias yang mengandung unsur intrinsik yang meliputi tokoh, penokohan, latar dan amanat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kajian Jenis dan Ciri Gaya Bahasa Kias Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek tertentu dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Bahasa kias merupakan penggantian kata yang satu dengan kata yang lain berdasarkan perbandingan ataupun analogi ciri semantis yang umum dengan umum,yang umum dengan yang khusus ataupun yang khusus dengan yang khusus. Perbandingan ataupun analogi tersebut berlaku secara proporsional, dalam arti perbandingan itu memperhatikan potensialitas kata-kata yang dipindahkan dalam menggambarkan citraan maupun gagasan baru (Aminuddin : 1995 : 227). Gaya bahasa kias yang ditemukan dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari, yang paling mendominasi adalah bahasa kias simile.hal ini menunjukkan bahwa kekhasan gaya bahasa pengarang terhadap hal-hal yang dibandingkan sangatlah beragam. Peranan Gaya Bahasa Kias Yang Membangun Unsur Intrinsik Bahasa dan unsur-unsurnya (intrinsik dan ekstrinsik) merupakan dua unsur yang saling berkaitan dan saling membangun (Aminuddin : 1995 : 67). Dengan bahasa yang tepat dan indah pembaca akan lebih mudah memahami dan menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada sebuah karya sastra. Bahasa di sini mengacu pada gaya bahasa kias yang terdapat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari dikaitkan dengan unsur intrinsik, khususnya tokoh, watak, penokohan, latar dan amanat. Banyak cara yang digunakan pengarng untuk menggambarkan tokoh (penokohan), pada penelitian ini. Untuk menampilkan tokoh dapat diketahui melalui penggunaan bahasa kias, berikut ini peranan bahasa kias yang membangun unsur intrinsik pada novel Kubah. Untuk menampilkan tokoh dan menggambarkan tokoh (penokohan) serta perwatakan pada tokoh novel kubah karya Ahmad Tohari banyak cara digunakan oleh pengarang. Untuk menggambarkan tokoh, watak dan penokohan diketahui melalui penggunaan gaya bahasa kiasan. Pada novel Kubah yang paling mendominasi unsur penokohan adalah tokoh Karman karena sebagai tokoh utama. Selain itu juga terdapat tokoh lain seperti Marni (Istri Karman), Komandan, Haji bakir, rifah, kastagethek, ajudan komandan dan lainnya yang fungsinya sebagai peran pembantu terhadap jalan cerita novel Kubah karya Ahmad Tohari. Latar atau yang lebih dikenal dengan setting merupakan unsur intrinsik yang mengarah pada tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Pada novel Kubah tempat (setting) yang paling mendominasi adalah Pulau B, yakni tempat orang-orang yang diasingkan, pulau B dikiaskan sebagai tempat para tahanan. Peranan gaya bahasa dalam mengungkapkan amanat atau pesan moral pengarang kepada pembacanya dapat dilakukan menggunakan gaya bahasa. Amanat dan pesan-pesan moral ini berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan dalam memperjuangkan hak dan martabatnya. Peran gaya bahasa yang menunjukkan Amanat didominasi oleh pesan perjuangan dan keikhlasan.

6 SIMPULAN DAN SARAN Penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias pada novel Kubah karya Ahmad Tohari meliputi 12 gaya bahasa kias diantaranya menunjukkan, jumlah simile (187), metafora (114), personifikasi (42), epitet (23), metonimia (28), alusio (18), sinisme (5), sarkasme (16), ironi (19), eponim (13), hipalase (8), inuendo (3), Jumlah keseluruhan gaya bahasa kias novel Kubah karya Ahmad Tohari terdapat 487. Pemakain bahasa kias dimaksudkan pengarang untuk memberikan daya imajinatif kepada pembaca. Peranan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari telah membangun peranan unsur intrinsik di dalamnya.peran gaya bahasa yang mengandung unsur intrinsik pada novel Kubah karya Ahmad Tohari didominasi oleh unsur karakter penokohan (67), perwatakan (47), latar (58), dan amanat (14). Data mengenai kekhasan gaya bahasa yang membangun peranan unsur intrinsik berjumlah 186 data. Pengarang mengenalkan tokoh-tokohnya dengan cara khusus dimaksudkan untuk membangun daya imajinatif pembacanya. Penggambaran latar, menggambarkan gaya bahasa kias yang imajinatif kepada pembacanya sehingga terasa nyata. Amanat disajikan melalui berbagai sindiran yang dimaksudkan adanya perubahan terhadap hal yang dianggap kurang. SARAN Saran yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian sebagai berikut. 1) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias sebagai referensi dalam pembelajaran dan apresiasi karya sastra. Menambah referensi tentang Peranan gaya bahasa kias dalam membangun unsur intrinsik dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. 2) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini sebagai landasan untuk menguatkan hasil peneliti terutama terhadap penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias dan Peranan gaya bahasa kias dalam membangun unsur intrinsik dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. 3) Bagi bidang sastra, khususnya pada apresiasi dan kritik sastra dapat dilihat dari kekhasan gaya bahasa kias novel Kubah karya Ahmad Tohari. Bagi bidang pendidikan, menambah referensi dan pengetahuan terhadap apresiasi karya sastra melalui penggunaan gaya bahasa kias dan peranan bahasa kias terhadap unsur intrinsik. DAFTAR RUJUKAN Aminnuddin. 1995. STILISTIKA Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press. Darma, Budi. 1984. Sejumlah Esay Sastra. PT Karya Unipress. Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sudjiman, Panuti. 1993. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teory Kesusastraan. Terjemahan : Melani Budianta. Gramedia : Jakarta. Id. Wikipedia+. Org/wiki/Ahmad_tohari - 12k Tembolok Halaman sejenis (diakses 17 juni 2012).

7 Artikel Skripsi oleh Verri Yuliyanto ini Telah diperiksa dan disetujui... Malang, 6 Agustus 2012 Pembimbing I Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd NIP. 19591010 198601 1 003 Pembimbing II Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd NIP. 19620327 198603 1 002 Mengetahui, Ketua Jurusan Sastra Indonesia Prof. Dr. Suyono, M.Pd NIP 19591010 198601 1 003