dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 7 TAHUN 2017

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

BUPATI WAJO KEPUTUSAN BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR: 625 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tulungagung; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN NOMOR :115 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 188.4/271/2013 TENTANG

6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor P

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK.17 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN INFORMASI PUBLIK DAN DOKUMENTASI BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNruR SUMATERA UTARA

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI DEMAK KEPUTUSAN BUPATI DEMAK NOMOR 488 / 279 / 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANYUWANGI. : Menunjuk Pejabat Pengelola

BUPATI LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN KEPUTUSAN BUPATI LAHAT NOMOR : / KPTS/ 2017 TENTANG

: 1.. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan. huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur

BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

telah dianggarkan dalam APBD Provinsi Sumatera Utara diberikan T\-rnjangan Perumahan, yang ditetapkan dengan NOMOR 16 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR: 489/KEP.479-HUK/2017 TENTANG

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembara

PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

2011, No Menetapkan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); 3. Peraturan Menteri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

c. bahwa agar pelaksanaan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMNAS HAM. Informasi. Publik. Pelayanan.

Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); NOMOR 6 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.

PERATURAN BUPATI TANGERANG

2017, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KO

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG NOMOR : /0314/2017 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 2 TAHUN 2OI4 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA UTARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indcnesia Nomor 35 Tahun 2Arc tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Pemerintahan Daerah yang terciiri dari Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah sebagai Badan Publik melaksanakan pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi; b. bahwa dalam rangka menyediakan informasi yang dapat 'iipertanggungiaw=abkan pei-lu,iidiikung dokrimentasi yang lengkap, akurat dan faktual, sehingga perlu dibuat pedomannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentaitg Pedoman PengeLolaan Pelayanaii Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Repubiik indonesia Nomor i 103); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah {Leerbaran Negar-a Republik Indonesia Tahun 2Do4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan untiang-un<iang Nomcrr 't2 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. 4. 5. (). F? T. o(r. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor asaq; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OOg tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA9 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Peraturan Pemerintah Nomor= 61 Tahun 2OIO tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 51a9); Peraturam Menteri Dalarn i.iegeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2O1O Nomor 2afl; Peraturan Daerah liomor, Tahun 2CAB tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2OO8 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6); Peraturan Daerah Nomor 8 Taliun 2OC8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara (lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan l-embaran Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggma pemerintahan daerah. 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi daerah dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud daiam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Utara.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan ralryat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 6 v. S.elrr-efsr!'i* vvilr vlal ig r'r!-)aerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Surnatera. 7. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data., fakta maupun penjelasan yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non elektronik. 8. Dokumentasi adalah pengumpulan, pengolahan, pen5rusunan dan pencatatan dokumen, data, gambar dan suara untuk bahan informasi publik- 9. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan penvelenggara dan pen-yelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. 10. Baeian pubiik aclaiah iembaga eksekuiii iegisiatif, yueiikaiii dan badan iain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara danlatau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau Organisasi Non Pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersr:mber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat danf atau luar negeri. i i. Pejabai pubiik adaiah orang yang ciiiunjuk cian ciiberi tugas untuk menduduki posisi atau jabatan tertentu pada Badan Publik. 12. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan, distribusi dan oelayanan informasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 13. Pejabat Pengelola Informasi dan 'Dokumentasi Pembantu yang selanjutnya disingkat PPID PEMBANTU adatah pejabat yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, pen<iokumentasian, penyimpanan, pemeliharaarl, penycd.iaan, distribusi dan pelayanan informasi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 14. Pemohon informasi publik adalah warga negara danlataw badan hukum Indonesia yang mengajukan permintan informasi publik sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. 15. Pengguna informasi publik adalah orang yang menggunakan informasi publik sebi[aimana diatur dalam Undang-Undang tentang Keterbukaan lnformasi Publik. 16.Informasi yang d,ikecualikan adalah informasi yang tidak dapat diakses oleh pemohon lnformasi publik sebagaimana dirnaksud dalars Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik. 17. Pengklasilikasian informasi publik adalah penetapan informasi sebagai informasi yang dikecualikan berdasarkan Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik. 18. Pengujian konsekuensi adalah pengujian tentang konsekuensi yang timbul rp"bitu suatu informasi diberikan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan secara seksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanva atau sebaliknya.

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pasal 2 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai badan publik melaksanakan pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi. BAE} III AKSES INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pasal 3 (1) Informasi publik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik. (2) Inlbrmasi publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperoleh pemohon informasi publik dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dapat diakses dengan mudah. (3) Informasi publik yang dikecualikan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersifat ketat dan terbatas. {4) Informasi publik yang dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat {3} bersifat rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan, asas kepatutan dan kepentingan umum. (5) Informasi publik yang dikecualikan sebagairnana dimaksud pada ayat (3) didasark an pad a pengujian konsekuensi. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 4 {1} Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan. {2) Infbrmasi yang dikecualikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sesuai kewenangannya. {3} Pemenntah Provinsi Sumatera Utara berhak menolak memberikan informasi publik apabila tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (4) Informasi publik yang tidak dapat diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (r) adalah : a. informasi yang dapat membahayakan Negara; b. informasi 5rang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; c. informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi; d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau e. informasi yang belum dikuasai atau didokumentasikan.

(1) {2) Pasal 5 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kew-enangannya kepada perrrohorr inforrrrasi pubiik selain irriormasi yang dikecualikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (l), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi pengelolaan informasi publik yang dapat diakses dengan mudah. BAB V PF^IABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pasa] 6 (1) Untuk mengelola pelayanan informasi dan dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utd.ra ditetapkan ppid. t2) PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melekat pada pejabat struktural yang membidangi tugas dan fungsi pelayanan informasi. {3} Susunan keanggotaan PPID sebagaimana dimaksud pada ayat {1! terdiri dan PPID, Atasan PPID, Sekretariat dan Bidang-bidang. (4) Atasan PPID sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah pejabat yang merupakan atasan langsung pejabat yang bersangkutan. (5) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud pada ayat {3) terdiri dari Bidang Pengr-rmpu-lagr dan Penyimpana-r: Informasi dan Dokr:mentasi; Bidatrg Verifikasi dan Uji Konsekuensi Inforrnasi dan Dokumentasi; dan Bidang Pelayanan dan Pemutakhiran Informasi dan Dokumentasi. Pasal 7 (U PPID di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ditetapkan oleh Gubernur. (2 PPID cii Lingkungan Pemerintah Provinsi Surnatera Utara bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Pasal 8 PPID bertugas : a. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan doicumentasi dari PPID PEMBANTU danlatau Pejabat Fungsronal; b- menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi kepada pr-rblik; c. melakukan verifikasi bahan informasi publik; d. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan; e. melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi; f. menyediakan informasi dan dokurnentasi untuk diakses oleh masyarakat.

Pasal 9 Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, PPID berwenang : a. b. rnenolak nrerrrberikan inforrnasi yang dikecuaiikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; meminta dan memperoleh informasi dari PPID PEMBANTIJ dan/atau Pejabat Fungsional; c. mengkoordinasikan pemberi an pelayanan informasi dengan PPID PEMBANTU dan/atau Fejabat F ungsi+nal; d. menentukan atau menetapkan suatu informasi dapat/tidaknya diakses oleh publik; dan e. menugaskan PPID PEMBANTU danf atau Pejabat Fungsional untuk membuat, mengumpulkan serta memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi. BAB VI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU Pasal 1O (U PPID Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dibantu oleh PPID PEMBANTU yang berada di Lingkungan SKPD ditetapkan dengan Keputusan Kepala C\T/NA )AfIJ. t2) PPID PEMBANTU pada Biro-Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi sumatera utara ditetapkan dengan Keputusan sekretaris Daerah. (3) Susunan keanggotaan PPID PEMBANTU sebagaimana dimaksud pada ayat (U dan ayat {2} terdiri dari PPID PEMBANTU, Atasan PPID PEMBANTU, Sekreiariat ri.an Seksi-seksi. {4} PPID PEMBANTU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Sekretaris SKPD atau Kepala Bagian Tata Usaha atau sebutan lain yang sejenis. (s) PPID PEMBANTU pada Dinas Kornunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan cleh Kepala Bidang Aplikasi Telernatika. (6) PPID PEMBANTU pada Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan oleh Kepala Biro. Atasan PPID PEMBANTU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah kepala SKPD yang bersangkutan. {71 (B) Aiasan PPID PEIV{BANTU sebagaimana dimakstid pada ayat {2j adaiah para Asisten sesuai bidang tugasnya. {9) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri dari Seksi Pengumpulan dan Penyimpanan Informasi dan Dokumentasi; Seksi Verifikasi dan Uji Konsekuensi Informasi dan Dokumentasi; dan Seksi Pelayanan dan Pemutakhiran Informasi dan Dokumentasi. Pasal 1 1 (U PPID PEMBANTU bertugas membantu PPID melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9. l2l PPID PEMBANTU menyampaikan informasi dan dokumentasi kepada PPID secara berkala dan sesuai kebutuhan.

BAB VII PEMOHON INFORMASI DAN DOKUMENTASI Pasal 12 Pemohon informasi dan dokumentasi meliputi : a. Perseorangan; b. Kelompok Masyarakat; c. Lembaga Swadaya Masyarakat; d. Organisasi Masyarakat; e. Partai Politik; dan f Po.l-- E>' 'l-'iil- l^:---'^ l. sqscrr I usiia\ Iaairir-/<l-. Pasal 13 Pemohon informasi dan dokumentasi harus memenuhi persyaratan : a. mencantumkan identitas yang jelas; b. mencantumkan alamat dan nomor telepon yang jelas; c. meny rmpaikan secara jelas jenis informasi dan dokumentasi yang dibutuhkan; dan d. mencantumkan maksud dan tujuan permohonan informasi dan dokumentasi. BAB VIII PENDANAAN Pasal 14 Biaya yang diperlukan untuk pengelolaan pelayanan informasi dan dokumentasi di Lingkung Ln Pemerintah Provinsi Sumatera l.jtara dibebankan pada Anggaran Perrdapatair dair Belanja Daei'ah Provirrsi Sumaiera Utara. BAB IX KSIENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 68 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumen-r-asi Di Lingkungair Perrrerirri.aFr Provinsi (Berita Daerali Provirrsi Sumatera Utara Tahun 2AlI Nomor 68) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 16 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara. Ditetapkan di Medan pada tanggal 3 Februan 2Ot4 GUBERNUR SUMATERA UTARA ttd GATOT PUJO NUGROHO Diundangkan di Medan pada tanggal 5 Februari 2OL4 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI, ttd. NURDIN LUBIS BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2AT4 NOMOR 2 I