KMA 43026 RISK ASSESSMENT & BIAYA LINGKUNGAN RS Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Risk Assessment A careful examination of what, in your work, could cause harm to people, so that you can weigh up whether you have taken enough precautions or should do more to prevent harm (chem-care-asia, 2007)
Mengetahui Penyebab terjadinya Risiko Mengidentifikasi Bahaya (hazard identification) Risk Assessment Dose Response Relationship (semakin tinggi dosis, semakin tinggi risiko terjadi) Mengetahui Karakteristik Risiko Mengukur Keterpaparan (exposure)
IDENTIFIKASI RISIKO Observasi lingkungan kerja Wawancara pekerja Mengetahui hazard yang ada Data peralatan dan bahan kimia yang digunakan di ligkungan kerja Data kecelakaan kerja
ESTIMASI DOSE RESPONSE RELATIONSHIP Hubungan antara dosis dan respon response 1 2 3 dose Semakin banyak penyebab, semakin tinggi responnya Hanya satu dosis dampaknya sama
Konsistensi Syarat Hubungan Kausal Spesifik Strength (kekuatan asosiasi/hubungan) RR/OR makin besar nilainya, makin kuat hubungannya Hubungan Penyebab Penyakit Temporal
MENGUKUR KETERPAPARAN Pengukuran tinggi rendahnya risiko tergantung pada penyebab keterpaparan Pengukuran keterpaparan bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu bahaya/hazard menjangkau organisme/reseptor & seberapa besar dosis yang diterima Pengukuran : Kuantitatif (dengan RR) Kualitatif
Risk Characterization/Risk Estimation Mengetahui seberapa besar suatu risiko terjadi : berat, sedang atau ringan dilihat dari akibat yg ditimbulkan Manajemen berperan penting dalam mengurangi keterpaparan, jika pengendalian tepat maka risiko keterpaparan rendah
PENYEBAB RISIKO Bahaya/hazard yang menyebabkan terjadinya risiko pada lingkungan
PROGRAM PENGENDALIAN RISIKO 1 2 3 4 5 6 Sistem kerja/sop Pelatihan/penyuluhan Alat proteksi Daya tahan tubuh Pemeriksaan Sanitasi
RISK ASSESSMENT RUMAH SAKIT X contoh RA.xlsx
BIAYA LINGKUNGAN RS
Biaya lingkungan Jumlah rupiah yang harus dikeluarkan pada tiap limbah yang dihasilkan yang harus diolah sampai aman untuk dibuang
KOMPONEN & JENIS BIAYA Biaya investasi : Gedung Alat non medis fixed cost Kendaraan dll. Biaya Pemeliharaan : Gedung Alat non medis Kendaraan dll. Biaya Operasional : Pegawai (gaji) semi variabel UNIT COST TOTAL Umum (listrik, air, telepon, dll.) cost Obat Makan ATK variabel cost unit cost variabel Kendaraan
Contoh Membuat Biaya Lingkungan Rontgen Investasi : alat-film dan developer digunakan tiap habis pakai Unit rontgen : Ruang rontgen = Rp. Tempat tidur = Rp. Baju pelindung = Rp. Monitor = Rp. Ruang gelap/alat proses = Rp. Ijin = Rp. Pemeliharaan Cleaning service = Rp. (tergantung luas dan jadwal) Pemeriksaan = Rp. Alat kalibrasi = Rp. Dinding = Rp. Operasi Operator = Rp/bulan Jumlah total biaya investasi Rp./10 tahun (BEP dilihat dari biaya penyusutan)
Contoh Membuat Biaya Lingkungan Rontgen Setiap kali rontgen, RS Swasta memasang tarif Rp. 50.000, RS Pemerintah Rp. 25.000 (asumsi BOR 70 %, 300 TT) U/ RS Swasta, Penghasilan yang didapat jika dalam 1 hari ada 15 kali rontgen : 15 X 6 hari X 52 minggu X 10 tahun = 46.800/10 tahun.45.000/10 tahun 45.000 X 50.000 = Rp. 2,25 milyar Biaya : Investasi Rp. 150 juta Biaya operator = Rp 600.000 X 6 hari X 12 bulan X 10 tahun = 432 juta Biaya pemeliharaan = 50 juta/tahun X 10 tahun = 500 juta/10 tahun Jasa dokter = 30 % dari biaya tindakan = Rp. 15.000 X 45.000/10 tahun = Rp. 675 juta Jumlah total pengeluaran = 150 juta + 500 juta + 675 juta = 1,325 milyar RS untung Bagaimana bila Rp. 25.000? Bagaimana ditambah dengan biaya lingkungan?
-END-