PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK PELENGKAP PLANT CATALYST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

53 ZIRAA AH, Volume 27 Nomor 1, Pebruari 2010 Halaman ISSN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH VARIETAS KIDANG AKIBAT APLIKASI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK PHONSKA DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L) VARIETAS IR 64

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH TERHADAP BAHAN ORGANIK Tithonia diversifolia DAN PUPUK SP-36 ABSTRACT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Diterima : 15 November 2016/Disetujui : 15 Desember 2016 / Dipublikasikan : 30 Desember 2016 Department of Crop Science, Padjadjaran University

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PEMBENTUKAN BINTIL AKAR DAN HASIL KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

Jurnal Online Agroekoteaknologi. ISSN No Vol.3, No.3 : , Juni 2015

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut.

AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 2 SEPTEMBER 2010 ISSN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI POLONG SEGAR EDAMAME VARIETAS RIOKO PADA EMPAT JENIS PUPUK

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG VARIETAS P-23 TERHADAP BERBAGAI KOMPOSISI VERMIKOMPOS DENGAN PUPUK ANORGANIK

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN NU-CLEAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN STRAWBERRY

PENGGUNAAN PUPUK N P K PADA TANAH BEKAS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan dan pakan ternak yang sangat

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

PENGARUH BERBAGAI MACAM BOBOT UMBI BIBIT BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) YANG BERASAL DARI GENERASI KE SATU TERHADAP PRODUKSI

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI.

Alfandi Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon Jl. Pemuda No 32 Cirebon ABSTRACT

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK CAIR

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TUK-TUK TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK KCl

Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatusl.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK GUANO SKRIPSI OLEH:

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)

JURNAL. EFEKTIFITAS KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.

PENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

METODE PENELITIAN. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo provinsi DIY. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

Potential Rhizobium and Urea Fertilizer to Soybean Production (Glycine max L.) on The Former Rice Field

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN PUPUK HAYATI BIOTAMAX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GARUT

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

ABSTRAK. Oleh. Mitra Suri. Penanaman tomat memerlukan teknik budidaya yang tepat. Aplikasi pemberian

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Paclobutrazol Dan Pupuk Kalium

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

PENGARUH DOSIS PUPUK SP 36 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) VARIETAS GAJAH

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill)

PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK TERHADAP HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL)

APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

Transkripsi:

Majalah Kultivasi Vol. 2 No. 3 Juli 2004 PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.) KULTIVAR GAJAH Aep Wawan Irwan Laboratorium Produksi Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unpad Jl. Raya Jatinangor Ujungberung Bandung - 40600 ABSTRAK Percobaan lapangan telah dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pupuk cair ABA dan pupuk dasar (Urea, SP-36 dan KCl) terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor dengan ketinggian tempat sekitar 700 m di atas permukaan laut. Waktu pelaksanaan percobaan dimulai pada bulan Maret 2003 sampai dengan bulan Juli 2003. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 buah perlakuan dan masing-masing diulang empat kali, sehingga terdapat 24 buah plot percobaan. Ukuran plot percobaan adalah 3 X 4 m 2. Perlakuan-perlakuan yang diuji adalah sebagai berikut : A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl (kontrol) ; B = 1 l/ha pupuk cair ABA; C = 2 l/ha pupuk cair ABA; D = 3 l/ha pupuk cair ABA; E = 4 l/ha pupuk cair ABA dan F = 5 l/ha pupuk cair ABA. Semua perlakuan pupuk cair ABA, dilarutkan ke dalam 200 liter air. Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi pupuk cair ABA yang paling baik terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian dengan 3 l/ha pupuk cair ABA memberikan pengaruh yang terbaik dibandingkan dengan pemberian pupuk dasar (Urea, SP-36 dan KCl) dan pemberian 1 l/ha dan 2 l/ha pupuk ABA terhadap tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir dan hasil kacang tanah kultivar Gajah, kecuali jumlah biji per polong. Pemberian 4 l/ha dan 5 l/ha pupuk cair ABA menunjukkan pengaruh yang sama dengan pemberian 3 l/ha pupuk cair ABA terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah.. Kata kunci : pupuk cair ABA, komponen pertumbuhan, komponen hasil, kacang tanah kultivar Gajah. 1

THE EFFECT OF CONSENTRATION OF ABA FERTILIZER ON GROWTH, COMPONENT OF YIELD AND YIELD OF PEANUT VARIETY GAJAH ABSTRACT The field experiment to find out the effect of consentration of ABA fertilizer on growth, component of yield and yield of peanut variety Gajah has been conducted at Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatingangor with latitude of 700 m above sea level. The experiment was conducted from March 2003 until July 2003. The randomized block design used with 6 treatments and each treatment was replicated 4 times. The size of plot is 3 m X 4 m. The treatments are as follow : A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl (control); B = 1 l/ha ABA fertilizer; C = 2 l/ha ABA fertilizer; D = 3 l/ha ABA fertilizer; E = 4 l/ha ABA fertilizer and F = 5 l/ha ABA fertilizer. All of application of ABA fertilizer have dissolved into 200 litre water. The purpose of this experiment was find out the best consentration of ABA against control (Urea, SP-36 and KCl) on growth, component of yield and yield of peanut variety Gajah. The result of this experiment showed that application of 3 l/ha ABA fertilizer caused the peanut had the best result of plant height until 35 days after planting (DAP), leaf area index, number of pods per plant, weight of 100 seeds and yield of peanut cultivar Gajah, except number of seed per pods. Application fertilizer of 4 l/ha ABA and 5 l/ha ABA showed the same effect with application fertilizer of 3 l/ha ABA. Key word : ABA fertilizer, component of growth, component of yield, peanut cultivar Gajah. PENDAHULUAN Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi, masing-masing 29 % dan 48 % sehingga dapat dijadikan sumber protein maupun lemak nabati bagi manusia dan sebagai bahan baku industri. Permintaan terhadap kacang tanah di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan, tahun 2000 untuk pangan dan pakan mencapai 1,9 juta ton. Peningkatan produksi kacang tanah dari tahun ke tahun terbukti belum dapat memenuhi besarnya permintaan di dalam negeri, sehingga sebagian kebutuhan dipenuhi dari impor. Besarnya impor kacang tanah mencapai sekitar 30.000 ton setiap tahunnya (BPS, 2000). Upaya peningkatan produksi dalam negeri dapat dilakukan melalui intensifikasi pertanian, khususnya penggunaan benih unggul dan pemupukan yang merupakan faktor yang mempengaruhi hasil. 2

Kacang tanah kultivar Gajah merupakan kultivar unggul, dilepas tahun 1950 oleh Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor dengan hasil rata-rata 1,6 1,8 ton/ha; tahan terhadap penyakit layu, rendemen biji dari polong sebesar 60 70 % (Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 1982). Teknologi budidaya yang perlu diperhatikan dalam usaha meningkatkan produksi tanaman adalah penggunaan pupuk secara tepat jenis, dosis, cara dan waktunya. Pupuk ABA merupakan pupuk cair yang relatif baru, diproduksi tahun 2000 di Bandung dengan kandungan N:P:K (15:21:21) + Ca:Mg:S (3:2:2) dan pupuk mikro Fe, Cu, B, Zn, Mn dan Mo. Aplikasi pupuk ABA telah dicoba pada tanaman padi sawah, bawang merah dan kentang, cabe, tomat dan buah-buahan seperti semangka, mentimun, mangga, rambutan dan kelapa sawit, namun baik dosis, cara dan waktu aplikasi masih diperlukan penelitian lebih lanjut (Bambang Sugito, 2000). Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui konsentrasi pupuk cair ABA yang paling baik terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah. BAHAN DAN METODE Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor dengan ketinggian tempat sekitar 700 m di atas permukaan laut, jenis tanah Inceptisol. Percobaan dilaksanakan dari bulan Maret 2003 sampai dengan bulan Juli 2003. Percobaan ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 buah perlakuan dan masing-masing diulang 4 kali, sehingga terdapat 24 buah plot percobaan. Ukuran plot percobaan 3 m X 4 m. Perlakuanperlakuan yang diuji adalah sebagai berikut : A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 100 kg/ha KCl (kontrol) ; B = 1 l/ha pupuk cair ABA; C = 2 l/ha pupuk cair ABA; D = 3 l/ha pupuk cair ABA; E = 4 l/ha pupuk cair ABA dan F = 5 l/ha pupuk cair ABA. Pengolahan lahan dilakukan dua tahap, yaitu pengolahan lahan pertama meliputi pembuatan plot, pembajakan tanah dan membersihkan gulma. Pengolahan lahan kedua dilakukan 1 minggu setelah pengolahan lahan pertama, meliputi penghalusan dan 3

perataan tanah sehingga tanah siap untuk ditanami. Untuk menaikkan ph tanah, dilakukan pengapuran dengan dosis 1,2 ton/ha. Tanaman kacang tanah ditanam satu biji per lubang tanam dengan jarak tanam 25 cm X 25 cm. Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh pada 7 hari setelah tanam. Furadan 3-G dengan dosis 10 kg/ha ditambahkan ke dalam lubang tanam untuk mencegah bibit dari serangan hama di dalam tanah. Pemupukan Urea, SP- 36 dan KCl diberikan masing-masing 1/3 dosis dan sekaligus pada saat tanam, sedangkan 2/3 dosis Urea diberikan pada saat tanaman kacang tanah memasuki fase vegetatif aktif. Pemberian pupuk ABA dilakukan dengan cara menyiramkannya di sekitar tanaman dengan jarak 5 cm pada saat tanam. Uji statistika yang digunakan adalah uji F pada taraf 5 %, sedangkan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata digunakan uji LSD (5%). Pengamatan yang dilakukan terdiri atas pengamatan selintas (tidak dianalisis statistika) yaitu analisis tanah sebelum percobaan, serangan hama dan penyakit. Pengamatan utama terdiri atas tinggi tanaman dan indeks luas daun pada umur 14, 21, 28 dan 35 HST, jumlah biji per polong, jumlah biji per tanaman, bobot 25 butir dan bobot biji per tanaman. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah sebelum percobaan menunjukkan bahwa kondisi lahan percobaan mempunyai kandungan nitrogen yang sangat rendah (0,2 %) P 2 O 5 yang rendah (8,7 mg/100g), kalium yang rendah (0,8 me/100g) dan ph = 5,9. Setelah dilakukan pengapuran, ph meningkat menjadi 6,2. Selama percobaan berlangsung, tanaman kacang tanah mendapat serangan hama dan penyakit. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit tersebut sekitar 5 %. Jenis-jenis hama yang menyerang tanaman kacang tanah, antara lain belalang, kuuk (larva Coleoptera), ulat pemakan daun (Spodoptera litura) atau ulat grayak dan hama penghisap daun (Empoasca sp.), sedangkan penyakit yang menyerang adalah penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum. Daun-daun tampak layu seperti bekas siraman air panas, diikuti dengan kematian tanaman. Apabila tanaman 4

dicabut, sistem perakarannya rusak. karena adanya bakteri dalam berkas pembuluh. Pada polong nampak urat-urat berwarna coklat Table1. Pengaruh Pupuk Cair ABA terhadap tinggi tanaman pada umur 14, 21, 28 dan 35 HST. Perlakuan Rata-rata tinggi tanaman (cm) pada umur 14 HST 21 HST 28 HST 35 HST A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 8.0 a 14.1 a 22.4 a 32.6 a 100 kg/ha KCl (kontrol) B = 1 l/ha pupuk cair ABA 8.2 a 14.6 a 24.5 a 33.2 a C = 2 l/ha pupuk cair ABA 9.6 a 15.3 a 24.9 a 34.1 a D = 3 l/ha pupuk cair ABA 10.4 b 20.4 b 27.3 b 38.3 b E = 4 l/ha pupuk cair ABA 11.2 b 20.2 b 27.5 b 38.4 b F = 5 l/ha pupuk cair ABA 11.5 b 20.0 b 27.7 b 38.8 b LSD 5 % : 2.1 2.8 3.4 3.9 Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf yang sama ke arah vertikal menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 % menurut uji beda nyata terkecil (LSD). Pada Tabel 1 terlihat bahwa pemberian perlakuan 3 l/ha pupuk ABA atau memberikan pengaruh yang lebih baik pada 14, 21, 28 dan 35 HST dibandingkan dengan perlakuan kontrol (Urea, SP-36 dan KCl), 1 l/ha dan 2 l/ha pupuk ABA terhadap tinggi tanaman rata-rata pada 14, 21, 28 dan 35 HST. Perlakuan 3 l/ha pupuk ABA dapat meningkatkan hasil dan tidak berbeda dengan perlakuan 4 l/ha dan 5 l/ha. Hal ini disebabkan pupuk cair lebih mudah diserap oleh akar dibandingkan dengan pupuk Urea, SP-36 dan KCl yang berbentuk padat. Pupuk ABA mengandung unsur nitrogen dan unsur makro lain yang dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Tabel 2. Pengaruh Pupuk Cair ABA terhadap indeks luas daun pada umur 14, 21, 28 dan 35 HST. Perlakuan indeks luas daun pada umur 14 HST 21 HST 28 HST 35 HST A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 0.42 a 0.62 a 0.89 a 1.43 a 100 kg/ha KCl (kontrol) B = 1 l/ha pupuk cair ABA 0.45 a 0.65 a 0.93 a 1.57 a C = 2 l/ha pupuk cair ABA 0.50 a 0.69 a 0.95 a 1.73 a D = 3 l/ha pupuk cair ABA 0.53 b 0.75 b 1.12 b 1.88 b 5

E = 4 l/ha pupuk cair ABA 0.55 b 0.83 b 1.24 b 1.62 b F = 5 l/ha pupuk cair ABA 0.59 b 0.87 b 1.30 b 1.65 b LSD 5 % 0.10 0.12 0.22 0.44 Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf yang sama ke arah vertikal menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 % menurut uji beda nyata terkecil (LSD). Pada Tabel 2 terlihat bahwa pemberian perlakuan 3 l/ha pupuk ABA atau lebih memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol (Urea, SP-36 dan KCl), 1 l/ha dan 2 l/ha pupuk ABA terhadap indeks luas daun pada 14, 21, 28 dan 35 HST. Perlakuan 3 l/ha pupuk ABA memberikan pengaruh yang terbaik terhadap indeks luas daun dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dalam bentuk cair, pupuk ABA lebih mudah diserap oleh akar tanaman dan dapat meningkatkan luas daun karena mengandung unsur-unsur makro, antara lain unsur N yang dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman.. Tabel 3. Pengaruh Pupuk Cair ABA terhadap jumlah biji per polong, jumlah biji per tanaman, bobot 25 butir dan bobot biji per tanaman. Perlakuan jumlah biji per polong jumlah biji per tanaman bobot 100 butir (g) bobot biji per tanaman (g) A = 50 kg/ha Urea + 125 kg/ha SP-36 + 2.94 a 87.32 a 48.6 a 42.44 a 100 kg/ha KCl (kontrol) B = 1 l/ha pupuk cair ABA 3.02 a 90.24 a 49.2 a 44.40 a C = 2 l/ha pupuk cair ABA 2.91 a 98.33 a 49.9 a 49.07 a D = 3 l/ha pupuk cair ABA 2.99 a 100.25 b 51.8 b 51.93 b E = 4 l/ha pupuk cair ABA 2.70 a 102.52 b 52.5 b 53.82 b F = 5 l/ha pupuk cair ABA 2.88 a 103.72 b 53.1 b 55.08 b LSD 5 % 0.22 12.90 3.1 9.47 Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti huruf yang sama ke arah vertikal menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5 % menurut uji beda nyata terkecil (LSD). Pada Tabel 3 terlihat bahwa pemberian perlakuan 3 l/ha pupuk ABA atau lebih memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol (Urea, SP-36 dan KCl), 1 l/ha dan 2 l/ha pupuk ABA terhadap jumlah biji per polong, jumlah biji per tanaman, bobot 100 butir dan bobot biji per tanaman. Perlakuan 3 l/ha pupuk 6

ABA memberikan pengaruh yang terbaik terhadap komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Di samping mengandung unsur N, pupuk ABA juga mengandung unsur makro lainnya seperti P dan K dan unsur-unsur mikro yang dapat mempengaruhi hasil dan komponen hasil. Tanaman kacang tanah selama pertumbuhannya memerlukan umsur hara yang seimbang terutama N, P dan K, sangat berperan dalam meningkatkan hasil dan kualitas tanaman (Saifuddin Sarief, 1985). Pemberian konsentrasi pupuk cair yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terbakarnya daun (leaf burn), terjadi keracunan sehingga berakibat terganggunya proses fisiologis tanaman (Marschner, 1986). Gejalanya adalah daun mengering dan berwarna coklat, rapuh dan pada tahap lanjut dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. KESIMPULAN 1. Pemberian dengan 3 l/ha pupuk cair ABA berpengaruh lebih baik dibandingkan dengan kontrol (Urea, SP-36 dan KCl) dan pemberian 1 l/ha dan 2 l/ha pupuk ABA terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil kacang tanah kultivar Gajah. 2. Pemberian 4 l/ha dan 5 l/ha pupuk cair ABA menunjukkan pengaruh yang sama dengan pemberian 3 l/ha pupuk cair ABA terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kacang tanah kultivar Gajah.. DAFTAR PUSTAKA Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 1982. Unggul Kacang-kacangan. Bogor. Deskripsi Varietas Bambang Sugito. 2000. ABA Organik Mengubah yang Biasa menjadi Luar Biasa. Bandung. Tidak dipublikasikan. Biro Pusat Statistik. 2000. Statistika Indonesia. Jakarta. Marschner, Horst. 1986. Mineral Nutrition of Higher Plants. Harcourt Brace Jovanovich, Publishers. Academic Press. London, Orlando, San Diego, New York. 7

Saifuddin Sarief. 1985. Buana. Bandung. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka ----------- 8