HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN LINGKAR SKROTUM, JUMLAH NAIK, DAN JUMLAH EJAKULASI DOMBA GARUT. Oleh : Hastono 1 dan Johar Arifin 2.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKAR SKROTUM TERHADAP KANDUNGAN TESTOSTERON, VOLUME SEMEN DAN KONSENTRASI SPERMA DOMBA GARUT. Oleh : Hastono 1 dan Johar Arifin 2.

PENGARUH LINGKAR SCROTUM DAN VOLUME TESTIS TERHADAP VOLUME SEMEN DAN KONSENTRASI SPERMA PEJANTAN SIMMENTAL, LIMOUSINE DAN BRAHMAN

UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI REPRODUKSI TERNAK DOMBA DI TINGKAT PETAN TERNAK

KARAKTERISTIK SEMEN DAN TINGKAT LIBIDO DOMBA PERSILANGAN

EVALUASI PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI DOMBA JANTAN ST. CROIX

F.K. Mentari, Y. Soepri Ondho dan Sutiyono* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kualitas semen yang selanjutnya dapat dijadikan indikator layak atau tidak semen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya yang berada di daerah Batur, Banjarnegara (Noviani et al., 2013). Domba

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGGEMUKAN TERNAK DOMBA

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

UKURAN DAN BENTUK SERTA PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelamin sehingga tidak menimbulkan kematian pada anak atau induk saat

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005

PERTUMBUHAN PRA-SAPIH KAMBING PERANAKAN ETAWAH ANAK YANG DIBERI SUSU PENGGANTI

ANALISIS POTENSI REPRODUKSI KAMBING KACANG DI WILAYAH PESISIR KEPULAUAN WANGI-WANGI, KABUPATEN WAKATOBI

UKURAN ORGAN REPRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN PADA UMUR YANG BERBEDA

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

Tennr Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006 Skala usaha penggemukan berkisar antara 5-10 ekor dengan lama penggemukan 7-10 bulan. Pakan yan

KARAKTERISTIK SEMEN SEGAR TIGA GENOTIPE DOMBA PERSILANGAN

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Evaluasi Karakteristik Semen Ayam Arab pada Frekuensi Penampungan yang Berbeda

PENGARUH UMUR TERHADAP KINERJA S-EKSUAL PADA KAMBING JANTAN PERANAKAN ETAWAH

TEKNOLOGI REPRODUKSI MENUNJANG PROGRAM PENGGEMUKAN TERNAK DOMBA

PENAMPILAN REPRODUKSI KAMBING INDUK: BOER, KACANG DAN KACANG YANG DISILANGKAN DENGAN PEJANTAN BOER

PENYERENTAKAN'BIRARI DADA DOMBA BETINA - St. CROIX

EDIBLE PORTION DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN PAKAN RUMPUT GAJAH DAN POLLARD

L a j u P e r t u m b u h a n D o m b a L o k a l 1

SIFAT FISIK DAGING DOMBA EKOR TIPIS JANTAN YANG DIBERI RANSUM DENGAN BERBAGAI LEVEL PENAMBAHAN KULIT SINGKONG SKRIPSI ADE IRMA SURYANI HARAHAP

PENAMPILAN REPRODUKSI DOMBA LOKAL YANG DISINKRONISASI DENGAN MEDROXY PROGESTERON ACETAT PADA KONDISI PETERNAK DI KELURAHAN JUHUT, KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

HASIL DAN PEMBAHASAN. P2 * hari hari hari

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

Sifat-Sifat Kuantitatif Domba Ekor Tipis Dwicki Octarianda Audisi

PERTUMBUHAN ANAK KAMBING KOSTA SELAMA PERIODE PRASAPIH PADA INDUK YANG BERUMUR LEBIH DARI 4 TAHUN

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Domba Domba Lokal

HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN PROPORSI ORGAN PENCERNAAN SAPI JAWA PADA BERBAGAI UMUR SKRIPSI. Oleh NUR FITRI

MANAJEMEN PEMELIHARAAN DOMBA PETERNAK DOMBA DI KAWASAN PERKEBUNAN TEBU PG JATITUJUH MAJALENGKA

KARAKTERISASI MORFOLOGI DOMBA ADU

DEPOSISI PROTEIN PADA DOMBA EKOR TIPIS JANTAN YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN DAN KONSENTRAT DENGAN METODE PENYAJIAN BERBEDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ternak Domba. karena pakan utamanya adalah tanaman atau tumbuhan. Meski demikian domba

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum PT Widodo Makmur Perkasa Propinsi Lampung

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH MENGGUNAKAN SUPLEMEN KATALITIK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

DASAR-DASAR PROGRAM PENINGKATAN MUTU GENETIK DOMBA EKOR TIPIS

STUDI PERBANDKNGAN MIKROBA RUMEN ANTARA DOMBA DAN KAMBING LOKAL

PENGARUH WAKTU PENAMPUNGAN SEMEN TERHADAP GERAKAN MASSA SPERMATOZOA DAN TINGKAH LAKU KOPULASI PEJANTAN DOMBA GARUT

Pertumbuhan dan Komponen Fisik Karkas Domba Ekor Tipis Jantan yang Mendapat Dedak Padi dengan Aras Berbeda

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Bahan Kering (BK) 300, ,94 Total (g/e/hr) ± 115,13 Konsumsi BK Ransum (% BB) 450,29 ± 100,76 3,20

PROPORSI DAGING, TULANG DAN LEMAK KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN AKIBAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DENGAN ARAS YANG BERBEDA

PRODUKTIVITAS TERNAK DOMBA GARUT PADA STASIUN PERCOBAAN CILEBUT BOGOR

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Komposisi konsentrat komersial (GT 03) Nutrisi Kandungan (%) Bahan Protein 16 Jagung kuning, dedak gandum, Lemak 4 dedak padi, bungkil kacang

KORELASI KADAR ph SEMEN SEGAR DENGAN KUALITAS SEMEN SAPI LIMOUSIN DI BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

KORELASI ANTARA HORMON TESTOSTERON, LIBIDO, DAN KUALITAS SPERMA PADA KAMBING BLIGON, KEJOBONG, DAN PERANAKAN ETAWAH

PENGARUH UMUR TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI INDUK DOMBA LOKAL YANG DIGEMBALAKAN DI UP3 JONGGOL SKRIPSI AHMAD SALEH HARAHAP

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

Kualitas Semen Kambing Peranakan Boer. Quality of Semen Crossbreed Boer Goat. M. Hartono PENDAHULUAN. Universitas Lampung ABSTRACT

5 KINERJA REPRODUKSI

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

Endah Subekti Pengaruh Jenis Kelamin.., PENGARUH JENIS KELAMIN DAN BOBOT POTONG TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAGING DOMBA LOKAL

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

KAJIAN KEPUSTAKAAN. kebutuhan konsumsi bagi manusia. Sapi Friesien Holstein (FH) berasal dari

Tatap mukake 6 KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMA

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

LAMA BUNTING, BOBOT LAHIR DAN DAYA HIDUP PRASAPIH KAMBING BOERKA-1 (50B;50K) BERDASARKAN: JENIS KELAMIN, TIPE LAHIR DAN PARITAS

RESPONS KOMPOSISI TUBUH DOMBA LOKALTERHADAP TATA WAKTU PEMBERIAN HIJAUAN DAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

Workshop Nasional Diversifikasi Pangan Daging Ruminansia Kecil 2011

PENAMPILAN REPRODUKSI INDUK KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) YANG DIBERI PAKAN JERAMI PADI FERMENTASI: PERKEMBANGAN BOBOT HIDUP ANAK SAMPAI PRASAPIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Flemish giant dan belgian hare dan berasal dari Amerika. Kelinci ini mempunyai

PENDAHULUAN. prolifik (dapat beranak lebih dari satu ekor dalam satu siklus kelahiran) dan

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

Jurnal IlmuTernakdan Tanaman

KORELASI BOBOT BADAN INDUK DENGAN LAMA BUNTING, LITTER SIZE, DAN BOBOT LAHIR ANAK KAMBING PERANAKAN ETAWAH

FLUKTUASI BOBOT HIDUP KAMBING KACANG INDUK YANG DIKAWINKAN DENGAN PEJANTAN BOER DARI KAWIN SAMPAI ANAK LEPAS SAPIH

UKURAN-UKURAN TUBUH TERNAK KERBAU LUMPUR BETINA PADA UMUR YANG BERBEDA DI NAGARI LANGUANG KECAMATAN RAO UTARA KABUPATEN PASAMAN

PERFORMANS REPRODUKSI SAPI BALI DAN SAPI PO DI KECAMATAN SUNGAI BAHAR

Respon Seleksi Domba Garut... Erwin Jatnika Priyadi RESPON SELEKSI BOBOT LAHIR DOMBA GARUT PADA INTENSITAS OPTIMUM DI UPTD BPPTD MARGAWATI GARUT

PENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN. (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats)

KAJIAN KEPUSTAKAAN. berkuku genap dan termasuk sub-famili Caprinae dari famili Bovidae. Semua

Pada kondisi padang penggembalaan yang baik, kenaikan berat badan domba bisa mencapai antara 0,9-1,3 kg seminggu per ekor. Padang penggembalaan yang

KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DI KOTA PEKANBARU

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil

Hubungan Antara Umur dan Bobot Badan...Firdha Cryptana Morga

BAB III MATERI DAN METODE. Flock Mating dan Pen Mating secara Mikroskopis ini dilaksanakan pada tanggal

I PENDAHULUAN. pedesaan salah satunya usaha ternak sapi potong. Sebagian besar sapi potong

KORELASI LINGKAR SKROTUM DENGAN BOBOT BADAN, VOLUME SEMEN, KUALITAS SEMEN, DAN KADAR TESTOSTERON PADA KAMBING KEJOBONG MUDA DAN DEWASA

DAFTAR PUSTAKA. Blakely, J dan D. H. Bade Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dikonsumsi dalam

PENDAHULUAN. Populasi domba terbesar terdapat di Kabupaten Garut yang termasuk salah

APLIKASI TEKNOLOGI LASERPUNKTUR DALAM MENINGKATKAN LIBIDO PEJANTAN DOMBA GARUT (Ovis Aries)

PENGKLASIFIKASIAN UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL-GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR SKRIPSI AJI SURYANA

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

menghasilkan keturunan (melahirkan) yang sehat dan dapat tumbuh secara normal. Ternak yang mempunyai kesanggupan menghasilkan keturunan atau dapat

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

LAJU PERTUMBUHAN PRASAPIH DAN SAPIH KAMBING BOER, KACANG DAN BOERKA-1

Transkripsi:

HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN LINGKAR SKROTUM, JUMLAH NAIK, DAN JUMLAH EJAKULASI DOMBA GARUT Oleh : Hastono 1 dan Johar Arifin 2 1 Balai Penelitian Ternak P O. Box 221, Bogor 16002 2 Fakultas Peternakan Universitas Pajajaran, Bandung Abstrak Telah dilakukan penelitian terhadap 20 ekor domba Garut jantan. Parameter yang diamati adalah bobot badan, lingkar skrotum, jumlah naik dan jumlah ejakulasi pada saat kawin. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana berdasarkan Steel dan Torrie (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif (P<0,05) antara bobot badan dengan lingkar skrotum sebesar r = 0,58 dengan persamaan Y=22,52+0,11X, tetapi tidak terdapat hubungan dengan jumlah naik dan jumlah ejakulasi, masing masing r = 0,42 dan r = 0,29. Disimpulkan bahwa semakin besar bobot badan, semakin besar pula lingkar skrotum dan tidak berdampak terhadap nafsu dan kemampuan kawin. Kata kunci : Domba Garut, lingkar skrotum, jumlah naik, dan jumlah ejakulasi 1

THE RELATIONSHIP OF BODY WEIGHT WITH SCROTUM SIRCUMFERENCE, NUMBER OF MOUNT, AND NUMBER OF SUM UP EJACULATION OF GARUT RAMS. Abstract Have been conducted by research to 20 Garut rams tail. Parameter perceived is body wight, scrotum sircumference, number of mount and number of ejaculation. Data obtained to be analysed to use the analysis regresi modestly pursuant to Steel and Torrie ( 1993). Research result showed that there are positive relation ( P<0,05) between body wight with scrotum sircumference (r = 0,58) with the equation Y=22,52+0,11X, but not relation with the number of amount and number of ejaculation ( r = 0,42 and r = 0,29 respectively). Concluded that ever greater of body wight, ever greater also scrotum sircumference and do not affect to libido and sexual drive. Keyword : Garut ram, scrotum sircumference, number of mount and number of ejaculation. 2

PENDAHULUAN Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang potensial sebagai penghasil daging, wol dan susu (BLAKELY, 1994). Di Indonesia domba lebih dimanfaatkan sebagai penghasil daging dan sebagian kecil wol (ADJISOEDARMO, 1984; BALITNAK, 1987). Salah satu bangsa domba yang ada di Indonesia adalah domba Garut (domba Periangan) di Jawa Barat. Domba Garut merupakan domba lokal jenis ekor tipis (Javanese Thin Tailed) yang terdapat di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan domba ekor tipis di Jawa Tengah (ARIFIN, 2004). Pengkajian reproduksi ternak tidak terlepas dari proses reproduksi itu sendiri, dimana seekor pejantan dewasa atas pengaruh hormon testosteron yang dihasilkan oleh testes, selain memproduksi spermatozoa juga dapat merangsang pejantan untuk mengawini betina sejenis yang sedang berahi (TOELIHERE, 2006). Menurut TOELIHERE (1993), berat dan ukuran testes ternak tergantung pada umur, berat badan dan bangsa ternak. Diketahui bahwa domba Garut jantan memiliki libido yang tinggi dengan bobot hidup berkisar antara 40 85 kg (DAMAYANTI et al., 2001). Berdasarkan ilustrasi ini maka perlu dikaji hubungan antara bobot badan dengan lingkar skrotum, jumlah naik dan jumlah ejakulasi domba Garut. 3

MATERI DAN METODE Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bobot badan dengan lingkar skrotum, jumlah naik dan jumlah ejakulasi dilakukan di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Bogor. Dalam penelitian ini digunakan 20 ekor domba jantan Garut. Ternak ditempatkan di dalam kandang individu yang dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Pakan yang diberikan berupa rumput leguminosa segar sebanyak 7 9 kg dan konsentrat (ampas tahu) sebanyak 0,25 kg/ekor/hari. Peralatan yang digunakan adalah stop watch, pita ukur dan timbangan. Peubah yang diukur adalah bobot, hidup, lingkar skrotum dan kemampuan kawin (jumlah naik dan jumlah ejakulasi). Untuk mengetahui bobot hidup, setiap ternak ditimbang dengan menggunakan timbangan gantung, kemudian untuk mengetahui lingkar skrotum, dilakukan pengukuran bagian tengah testes dengan menggunakan pita ukur. Pengamatan jumlah naik dan jumlah ejakulasi dilakukan dengan jalan menempatkan domba Garut betina yang sedang berahi dalam kandang perkawinan yang berukuran 4 x 4 m untuk setiap pejantan secara bergiliran, masing masing selama 20 menit. Keragaan data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis regresi sederhana berdasarkan Steel dan Torrie (1993) 4

HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan bobot badan dengan lingkar skrotum Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan domba penelitian antara 31,80-74 kg dengan rataan 49,10 ± 12,70 kg, dan lingkar skrotum 21 30 cm dengan rataan 27,98 ± 2,38 cm (Tabel 1). Tabel 1. Karakterestik domba Garut jantan Parameter Minimal Rataan Maksimal Bobot badan (kg) 31,8 49,10 ± 12,70 74 Lingkar Skrotum (cm) 21 27,98 ± 2,38 30 Jumlah naik (kali) 2 16,60 ± 11,48 48 Jum;ah ejakulasi (kali) 1 3,35 ± 1,3 5 Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif (P<0,05) antara bobot badan dengan lingkar skrotum sebesar r = 0,58 dengan persamaan Y=22,52+0,11X. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya sekalipun pada bangsa ternak yang berbeda, yang mendapatkan bahwa terdapat hubungan positif antara bobot badan dengan lingkar skrotum ( TIESNAMURTI, 1992; ISMAYA, 1993; WAHID ahid dan YUNUS, 1994; PEREZ et al.,1998 dan LISA et al., 2000). Hubungan antara bobot badan dengan jumlah naik dan jumlah ejakulasi Dari hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa semakin besar bobot badan, maka akan semakin besar pula ukuran lingkar skrotum. Testes yang besar 5

menurut SOENARYO (1989) mempengaruhi jumlah produksi testosteron dan spermatozoa serta memegang peranan penting dalam aktivitas libido. Terdapat hubungan yang nyata antra lingkar skrotum dengan jumlah naik dan jamlah ejakulasi (BURFENING dan ROSSI, 1992). Dengan demikian ketika ukuran bobot badan yang terbukti berhubungan dengan ukuran testis maka semestinya bobot badan berhubungan pula dengan jumlah naik ternak jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan (P>0,05) antara bobot badan dengan jumlah menaiki (r = 0,42) dengan persamaa regresi Y=-2,33 + 0,385 X, demikian pula dengan jumlah ejakulasi (r = 0,29) dengan persamaan regresi Y = 1,827 + 0,0310 X. Hasil ini sesuai dengan pendapat SETIADI (1990) yang menyatakan bahwa walau ternak jantan dengan bobot badannya sedang mempunyai kemampuan kawin lebih tinggi dibandingkan dengan yang bobot badannya besar, tetapi tidak ada hubungan antara bobot badan dengan kemampuan kawin, namun bagi ternak jantan yang memiliki babot badan besar akan mengalami kesulitan dalam melakukan intromisin. Jadi pada dasarnya nafsu dan kemampuan kawin dipengaruhi hormon testosteron (TOELIHERE, 2006), selain itu keinginan kawin disebabkan karena adanya rangsangan visual dan alfaktoris, ternak betina dapat terlihat dan tercium oleh ternak jantan yang menyebabkab rangsangan seksual bagi ternak jantan (TOELIHERE, 1993). 6

Tidak adanya hubungan antara bobot badan ternak domba Garut jantan dengan jumlah naik ( libido) dan jumlah ejakulasi (kemampuan kawin) disebabkan oleh dua hal, yaitu : 1) Tingkah laku kawin (kelamin) pada domba jantan dipengaruhi oleh ramgsangan visual dan alfactoris; 2) Kemampuan kawin domba jantan dipengaruhi oleh libido, dimana faktor dalam berupa psikhik dan genetik, kemudian faktor luar berupa makanan, suhu dan musim berpengaruh terhadap libido. Dari ilustrasi di atas dapat dijadikan landasan berfikir bahwa bobot badan berhubungan erat dengan ukuran skrotum tetapi tidak memiliki hubungan dengan jumlah jumlah naik dan jumlah ejakulasi domba Garut jantan. KESIMPULAN 1. Ukuran testis berhubungan dengan bobot badan, semakin besar bobot badan seekor domba Garut jantan maka semakin besar pula ukuran lingkar skrotumnya. 2. Jumlah naik dan jumlah ejakulasi domba Garut jantan tidak berhubungan dengan bobot badan. 7

DAFTAR PUSTAKA Adjisoedarmo, 1984. Agama Islam Genetics Analysis of Preweaning Growth Traits of Blackpacked Eyed Sheep in Central Java. Scientific Meeting on Small Ruminant Research. Puslitbang Peternakan. Bogor. Arifin,J.,2004. Analisis Pola rotein Globuulin Darah untuk mengestimasi Jarak Genetik Antar Populasi Ternak Domba Ekor Tipis Di Kabupaten Garut Dan Banjarnegara. Tesis. Program pascasarjana. Unsoed. Purwokerto Balitnak, 1987. Kumpulan Peragaan Dalam Rangka Penelitian Ternak domba dan Kambing di Pedesaan. Balitnak. Deptan. Ciawi. Blakely, Bade, D.H.,1994. The Science of Animal Husbandry. Fourt Edition. Terjemehan Ilmu Peternakan edisi keempat. Gadjah Mada University Press. Burfening, P. J. dan D. Rossi. 1992. Serving capacity and scrotal circumference of ram lambs as affected by selection for reproductive rate. Small Ruminant Research, 9 (1992) 61-68. Blakely, Bade, D.H.,1994. The Science of Animal Husbandry. Fourt Edition. Terjemehan Ilmu Peternakan edisi keempat. Gadjah Mada University Press. Damayanti, T. L., D. C. Budinuryanto, dan K. Hidayat. 2001. Performa produksi dan reproduksi domba Periangan. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Edisi Spesial. Fakultas Peternakan Universitas Dipenogoro, Semarang. Ismaya. 1993. Hubungan antara besar scrotum dengan volume semen, motilitas dan konsentrasi spermatozoa pada doma lokal. Buletin fakulatas Peternakan UGM 17 :34-37. Lisa, P., Subandriyo, B. Tienamurti dan U. Adiati. 2000. Evaluasi lingkar scrotum dan libido pejantan muda rumpun domba Komposit dan Barbados Cross. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor, 18-19 September 2000. Jilid I. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Hal. 130-133. Maechasoh, 2004. Analisis Jarak Migrasi Domba Ekor Tipis Pada Berbagai Tingkat Prolifikasi dengan Menggunakan Pola Elektroforesis 8

Protein Albumin Darah. Tesis. Program pascasarjana. Unsoed. Purwokerto Perez Clariget. R., M. Forsberg, A. Lopez, dan A. Castrilejo. 1998. Effects of nutrition on seasonal changes in scrotal circumference, testosterone and pituitary responsiveness to exogenous Gn RH in Corriedale rams. Small Ruminant Research 29 : 61 69. Setiadi, B. 1990. Penampilan Reproduksi Ternak Jantan dan Peranannya Dalam Suatu Usaha Ternak Ruminansia Kecil. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 22 hal. (Tidak dipublikasikan) Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. Prisip dan Prosedur Statistika, Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan Bambang Sumantri. 1993. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soenaryo,1989. Fertilitas dan infertilitas pada ternak. Jenderal Soedirman Unuversitas press. Purwokerto. Tiesnamurti, B. 1992. Pola pertumbuhan testis domba dengan tipe kelahiran berbeda. Prosisding Pengolahan dan Komunikasi Hasil hasil Penelitian Ternak Ruminansia Kecil. Cisarua, 19 20 September 1991. Balai Penilitian Ternak. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Bogor, 1992. Tiesnamurti, B dan I. Inounu. 1993. Pengaruh masa kawin terhadap ukuran testis pemacek. Ilmu dan Peternakan 6(2) : 16-19. Toelihere, M. R. 1993 a. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung Toelihere, M. R. 2006. Pokok pokok pikiran seorang Begawan Reproduksi. Fakultas Kedokteran Hewan. Intitut Pertanian Bogor. Wahid, A. S. dan J. M. Yunus. 1994. Correlation betweeen testicle measurement and libido and semen quality in ram. AJAS 7(2) : 175-178. 9

Damayanti, T. L., D. C. Budinuryanto, dan K. Hidayat. 2001. Performa produksi dan reproduksi domba Periangan. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Edisi Spesial. Fakultas Peternakan Universitas Dipenogoro, Semarang. 3. 10

11