BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan saat ini adalah pembangunan dibidang pendidikan, menyadari. kalangan pendidikan itu sendiri termasuk para guru.

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dari hasil belajar siswa terhadap materi yang dipelajari yang

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada aspek-aspek tertentu. 3. kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif.

BAB I PENDAHULUAN. kepada bagaimana peroses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengertian. Tesis ini berjudul Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam. Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 2 Adiluwih yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

Irnaningsih; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB IV PENUTUP. jumlah skor rata-rata berada pada klasifikasi sedang, yakni antara

BAB I PENDAHULUAN. menghindarinya apalagi menolaknya. Kehidupan manusia pada zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. Judul proposal ini Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja. Pegawai Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN DALAM MELAKUKAN SHOLAT WAJIB MELALUI STRATEGI MODELLING THE WAY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi siswa di mana pertumbuhan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati kedudukan yang sangat penting. Guru sebagai subjek pendidik. sangat menentukan keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan tanpa henti. Belajar adalah usaha untuk mengatasi ketegangan ketegangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB II KAJIAN TEORI. Lebih lanjut strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Secara ideal seorang guru semestinya memiliki kemampuan dalam

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rerata prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan mengalami. dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,23.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran 1. belajar mengajar, agar proses belajar mengajar lancar, maka seluruh siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan sebagai istilah-istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional tujuan pendidikan adalah agar siswa secara aktif. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut sistem Pendidikan Nasional Pancasila dengan

BAB II KAJIAN TEORI. kata ulang yang mendapat imbuhan me dan sisipan ng. Kata ulang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pemberian Pekerjaan Rumah. a. Pengertian Mengerjakan PR/Tugas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya batas dan puncak prose. kemampuan bidang lain, suatu transfer belajar.

BAB II KERANGKA TEORETIS. agar murid melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggungjawabkannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran maupun dalam mengatasi kesulitan- kesulitan belajar mereka.

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan yang tergantung dari bakat dan lingkungan. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang.adanya bimbingan konseling, pelatihan-pelatihan, trainingtraining

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Maju mundurnya suatu bangsa banyak tergantung oleh mutu pendidikannya,

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dihadapinya. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang

BAB I PENDAHULUAN. terwujud jika pendidikan mampu melahirkan peserta didik yang cakap dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

PEMBELAJARAN MENYATU DENGAN BENGKEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI DAN PERUBAHANNYA DI SMK

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan, agar dapat memperngaruhi siswa mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan akan mencetak manusia

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa di SMA Negeri 10 Sarolangun masih belum memenuhi standar yang telah 1 XI IPA 1 65,24

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Gambar 4.1 : Struktur Kepemimpinan wilayah RT 23 RW 2.80

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan fisikomotor.

ANALISIS PEMANFAATAN PEMBERIAN REWARD DALAM BENTUK UNGKAPAN DAN HADIAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SDN AMPELDENTO 02 MALANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB I PENDAHULUAN. berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengikuti ekstrakurikuler sepakbola memiliki motivasi sangat tinggi yakni

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung berupaya mempengaruhi mengarahkan dan mengembangkan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 2. Terdapat pengaruh kemampuan kognitif terhadap kemampuan

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

( Word Converter - Unregistered )

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 1 Dalam belajar ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor dari dalam diri siswa dan dari luar siswa itu sendiri. Banyak hal yang dapat dilakukan siswa dalam kegiatan belajar, terutama kegiatan belajar siswa di luar proses pembelajaran di sekolah. Salah satu di antaranya yaitu mempersiapkan diri dengan semaksimal mungkin sebelum menjalani proses pembelajaran di sekolah. Dengan persiapanpersiapan tersebut, diharapkan siswa akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembelajaran. Salah satu unsur dari persiapan itu adalah mengulang pelajaran yang dilakukan siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung. Persiapan ini sangat penting dalam belajar karena menyangkut kualitas belajar itu sendiri. Siswa yang sudah mengulangi pelajaran maka siswa itu berpotensi besar akan berprestasi dalam pembelajaran. Prestasi-prestasi itu bisa didapat dengan meningkatnya nilai belajar siswa melalui kegiatan ulangan, mengerjakan soal- 4, 2003), h. 2 1 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 1

soal atau latihan yang diberikan oleh guru, mampu menjawab dengan benar terhadap pertanyaan yang diberikan dan lain-lain. Kesiapan adalah kesediaan untuk berbuat, sedangkan persiapan belajar adalah suatu kondisi melakukan yang mendahului kegiatan belajar itu sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran tanpa adanya persiapan belajar maka pembelajaran tidak akan terjadi dengan maksimal, karena persiapan belajar sangat menentukan prestasi siswa dalam pembelajaran. 2 Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang menunjukan kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu. Menurut Thohirin, dalam proses pembelajaran persiapan belajar sangat menentukan aktifitas belajar siswa. Siswa yang belum siap belajar, cenderung akan berprilaku tidak kondusif, sehingga dapat mengganggu proses pembelajaran secara keseluruhan. Persiapan sangat perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa belajar dan pada siswa tersebut sudah ada persiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3 2 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan., (Bandung: Remaja karya, edisi ke 2, cet. Ke 2, 1987), h. 87 3 Thohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. 1, 2005), h. 124-125 2

Dengan demikian dapat diketahui bahwa apabila persiapan belajar sempurna maka proses belajar seorang siswa akan lebih lancar, sebaliknya persiapan belajar yang kurang lengkap akan menyebabkan proses belajar siswa terganggu. Salah satu unsur terpenting dalam persiapan itu adalah pengulangan materi yang dilakukan siswa sebelum proses pembelajaran di sekolah berlangsung. Pengulangan materi pelajaran yang dilakukan siswa, baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok akan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut pada proses pembelajaran. Dalam persiapan belajar, mengulangi pelajaran merupakan pokok atau intinya, karena pengulangan materi sangatlah penting bagi siswa sebelum siswa menjalani proses pembelajaran di sekolah. Pengulangan-pengulangan yang dilakukan siswa akan berdampak positif dan memberikan hasil yang maksimal dalam pembelajaran yang akan dijalani siswa tersebut. Bahkan di dalam Al-Qur an juga terdapat beberapa ayat yang diulang-ulang, seperti di dalam surah Ar Rahman, yaitu : Artinya : Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar Rahman : 13) Ayat di atas diulang sebanyak 31 kali di dalam Al-Qur an. Hal ini menunjukkan bahwa pengulangan ayat di dalam Al-Qur an dapat menjadi pedoman bagi manusia khususnya siswa untuk melakukan hal yang sama dengan materi pelajaran. Karena semakin sering mengulangi, maka akan semakin paham dengan apa yang diulangi tersebut. 3

Demikian juga di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak, siswa di sekolah tersebut sudah mempunyai persiapan dalam pembelajaran dan melakukan pengulangan materi di luar proses pembelajaran, tetapi masih ada siswa yang prestasinya kurang dalam pembelajaran. Di antara persiapan belajar tersebut dapat dilihat dari usaha yang mereka lakukan sebelum proses pembelajaran berlangsung yaitu : 1. Siswa telah mempelajari pelajaran yang akan dipelajari esok harinya 2. Siswa telah melakukan pengulangan pelajaran (belajar) yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran 3. Siswa menghubungkan bahan-bahan yang baru dengan bahan yang lama saat siswa tersebut melakukan pengulangan pelajaran sebelum proses pembelajaran berlangsung. Persiapan di atas jika dilihat dari teori, akan membuat siswa mendapatkan prestasi yang baik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas. Akan tetapi di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak terlihat ada kesenjangan. Hal ini berdasarkan gejala-gejala yang penulis temukan. Di antara gejala-gejala tersebut adalah sebagai berikut : 1. Masih ada siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru 2. Masih ada siswa yang mendapatkan nilai rendah saat diadakan latihan dan ulangan 4

3. Masih ada siswa yang tidak lulus atau mendapatkan nilai yang rendah saat dilaksanakan praktik. Dari gejala-gejala yang penulis temukan di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian secara ilmiah dengan judul PENGARUH MENGULANG PELAJARAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 6 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK. B. Alasan Memilih Judul a. Alasan penulis memilih judul ini karena begitu menarik dalam proses pembelajaran dan sesuai dengan jurusan program studi penulis. b. Judul yang penulis teliti terkait dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan. c. Ditinjau dari waktu, tenaga dan pemikiran peneliti merasa mampu melaksanakan penelitian. C. Penegasan Istilah Pada judul penelitian ini terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan yaitu : 1. Pengaruh Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, kata pengaruh mengandung arti : daya 5

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. 4 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari mengulang pelajaran siswa terhadap prestasi belajar pada mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Mengulang Pelajaran Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mengulang berasal dari kata ulang yang mendapat imbuhan me dan sisipan ng. Kata ulang mengandung arti lakukan lagi, sekali lagi, atau kembali seperti semula. Sedangkan kata mengulang berarti perbuatan atau suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja yang pernah dilakukan. 5 Sedangkan yang dimaksud dengan mengulang pelajaran adalah suatu aktifitas untuk mengatasi masalah dengan cara mengulang pelajaran melalui proses memasukkan informasi ke dalam memori jangka panjang. 6 3. Prestasi. Prestasi adalah sesuatu yang telah dicapai melalui tes, latihan ataupun ujian. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah prestasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu nilai latihan, praktik, dan ulangan. 7 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 2002), h. 849 5 Ibid 6 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar., (Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet. 3, 1995), h. 47 7 Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar., (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 83 6

4. Siswa. Siswa adalah pelajar pada akademik atau sekolah. Siswa di sini adalah yang terlibat langsung dalam pembelajaran. 8 Jadi yang dimaksud pengaruh mengulang pelajaran siswa terhadap prestasi belajar pada penelitian ini adalah daya yang timbul dari siswa yaitu mengulang pelajaran terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. D. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut : a. Apakah mengulang pelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa? b. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam pembelajaran? 2. Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka batasan penelitian ini, yaitu : Pengaruh Mengulang Pelajaran Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia, op. cit, h. 943 7

3. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apakah ada pengaruh mengulang pelajaran siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak?. 2) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak?. E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh mengulang pelajaran terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 6 Kerinci Kanan Kabupaten Siak. 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai bahan masukkan bagi siswa untuk meningkatkan atau lebih menggiatkan lagi pengulangan pelajaran (di luar proses pembelajaran) supaya siswa dapat lebih berprestasi lagi dalam pembelajaran. 8

b. Sebagai bahan masukkan bagi guru mata pelajaran untuk memudahkan dalam mengajar dan mendidik setelah mengetahui pengaruh mengulang pelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran. c. Menambah wawasan bagi penulis mengenai pengaruh mengulang pelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran. d. Sebagai bahan pertimbangan bagi orang tua atau wali murid untuk lebih mengontrol lagi kegiatan belajar siswa di luar jam sekolah. 9