Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan

dokumen-dokumen yang mirip
Statistika Nonparametrik dalam Ilmu Pengetahuan

Pengantar Statistik. Hakekat Statistik. Statistik atau Statistika. Analisis data. Analisis Data Kuantitatif = Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

Ishafit

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

STATISTIK NON PARAMETRIK (1)

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

Skala dan Alat Analisa Data

Statistik Non Parameter

Statistika Psikologi 1

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga

Siklus Pengambilan Keputusan

Peran Statistik dalam Penelitian

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar

Hanif Fakhrurroja, MT

ANALISIS DATA KUANTITATIF

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

BAB III METODE PENELITIAN

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. Oleh ; Muhammad Yusuf Awaluddin

DATA DAN PENYAJIAN DATA STATISTIKA PERTEMUAN KE-2. OLEH ; MUHAMMAD YUSUF AWALUDDIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data

PENDAHULUAN METODE STATISTIKA

Pengukuran dan Penetapan Skala DOSEN : DIANA MA RIFAH

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mengolah dan Menganalisis Data

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Bab 2 LANDASAN TEORI

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

BAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

Konsep-konsep Dasar Statistika

LOGO.

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Standar Kompetensi. Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa. menggunakan statistika secara tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah.

Probability and Random Process

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang

BAB III Riset Pemasaran

Penyajian Data (Bag. I)

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA

Statistika Farmasi

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Aplikasi statistika...

2 SKS. Oleh ; N. Setyaningsih

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

Psikometri. Ragam Skala dalam Pengukuran Psikologi. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

TEKNIK ANALISIS POPULER DALAM SKRIPSI. (Korelasi Parsial)

SELAMAT BERJUMPA. Dengan Mata Kuliah STATISTIKA

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

VARIABEL PADA PENELITIAN

STATISTIK PERTEMUAN I

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

Statistik Non Parametrik

BAB III METODE PENELITIAN

DATA. Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian. 1

METODE PENGUMPULAN DATA

Oleh Azimmatul Ihwah

Statistika pariwisata MP 404 / 3 SKS / SEMESTER 4. Dosen : 1. Dra.Heraeni Tanuatmodjo,M.M/ Drs, Bambang Widjajanta 3. Rini Andari, S.Pd, M.

PENGGUNAAN UJI MANN-WHITNEY PADA ANALISIS PENGARUH PELATIHAN WIRANIAGA DALAM PENJUALAN PRODUK BARU

STATISTIKA. Pertemuan ke-1. By : Winda Aprianti, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah 1.2 Tujuan

Pertemuan 9 II. STATISTIKA INFERENSIAL

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIKA DASAR DAN APLIKASI

Pokok Bahasan Tujuan. Materi Pokok :

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

STATISTIK NON PARAMTERIK

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS)

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

Transkripsi:

1 Pengantar Definisi Statistik Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. kuantitatif/analisis data kuantitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja hitungmenghitung angka. Angka yang diolah disebut input dan hasilnya disebut output juga berupa angka. kualitatif/analisis data kualitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja pengelompokan simbol-simbol selain angka. Simbol itu berupa kata, frase, atau kalimat yang menunjukkan beberapa kategori. Input maupun output analisis data kualitatif berupa simbol, dimana outputnya disebut deskripsi verbal. Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka. Stasistik dapat juga diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika. Ada dua konsep dalam bahasa Inggris.Statistic: nilai yang dihitung dari sebuah sampel (mean, median, modus, dsb). Statistics: metode ilmiah untuk pengumpulan data atau kumpulan angka. Dalam bahasa Indonesia, statistik memiliki 3 pengertian dimuka. Kumpulan data = data Nilai yang dihitung dari dari sebuah sampel = statistik sampel Metode ilmiah guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan analisis data = statistik Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses Masalah yg harus diselesaikan Informasi - kuantitatif - kualitatif Pengambilan keputusan yg tepat & akurat untuk menyelesaikan masalah kualitatif Kuantitatif = Statistik =

2 Skala pengukuran Pengukuran adalah proses hal mana suatu angka atau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai dengan aturan/prosedur yang telah ditetapkan (Imam Ghozali, 2005). Misal, orang dapat diganbarkan dari beberapa karakteristik: umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, tingkat pendapatan, dll. Ada 4 skala pengukuran. 1. Skala nominal Skala nominal merupakan skala yang merupakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Misal, variabel jenis kelamin responden dikelompokkan menjadi dua, L/P, masing-masing diberi kode 1 dan 2. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Lambanglambang tersebut tidak memiliki sifat sebagaimana bilangan pada umumnya, sehingga pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan operasi matematika standar: pengurangan, penjumlahan, perkalian, dll. Uji statistik yang sesuai dengan skala nominal adalah uji yang mendasarkan pada jumlah seperti modus dan distribusi frekuensi. 2. Skala ordinal Skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik yang dipelajari. Misal, kita ingin mengetahui preferensi responden terhadap merek indomie goreng: merek Sarimi, Indomie, Mie Sedap, Gaga Mie kemudian responden diminta untuk melakukan ranking terhadap merek mie goreng dengan memberi angka 1 untuk merek yang paling disukai, angka 2 untuk rangking kedua, dst. Rangkuman hasil sbb: Merek mie goreng Rangking Indomie 1 Mie Sedap 2 Sarimi 3 Gaga Mie 4 Tabel ini menunjukkan bahwa merek Indomie lebih disukai daripada Mie Sedap, merek Mie Sedap lebih disukai daripada Sarimi, dsb. Walaupun perbedaan angka antara preferensi satu dengan lainnya sama, namun kita tidak dapat menentukan besarnya nilai preferensi dari suatu merek terhadap merek lainnya. Uji statistik yang sesuai adalah modus, median, distribusi frekuensi dan statistik non-parametrik seperti rank order correlation. 3. Skala Interval Skala pengukuran mempunyai sifat seperti skala ordinal (memiliki urutan tertentu), ditambah satu sifat khas, yaitu adanya satuan skala (scale unit). Artinya, perbedaan karakteristik antara obyek yang berpasangan dengan lambang bilangan satu dengan lambang bilangan berikutnya selalu tetap. Jika dalam pengukuran preferensi responden terhadap merek indomie goreng tersebut diasumsikan bahwa urutan kategori menunjukkan preferensi yang sama, maka kita dapat mengatakan bahwa perbedaan indomie goreng merek urutan ke 1 dengan 2 adalah sama dengan perbedaan merek 2 dengan lainnya. Namun demikian, kita tidak bisa mengatakan

3 bahwa merek yang mendapat ranking 5 nilainya lima kali preferensi daripada merek 1. Uji statistik yang sesuai adalah semua uji statistik kecuali uji yang mendasarkan pada rasio seperti koefisien variasi. 4. Skala rasio Skala rasio adalah skala yang menghasilkan data dengan mutu yang paling tinggi. Perbedaan skala rasio dengan skala interval terletak pada keberadaan nilai nol (based value). Pada skala rasio, nilai nol bersifat mutlak, tidak seperti pada skala interval. Data yang dihasilkan oleh skala rasio adalah data rasio. Tidak ada pembatasan terhadap alat uji statistik yag sesuai. Statistika parametrik dan statistika non-parametrik Statistika parametrik adalah suatu uji yang modelnya menetapkan adanya syaratsyarat tertentu (asumsi-asumsi) tentang variabel random atau populasi yang merupakan sumber sampel penelitian. Sedangkan uji statistik yang tidak memerlukan adanya syarat-syarat tersebut disebut statistika non-parametrik. Statistika parametik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas. Statistika nonparametik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal. Tips untuk memilih alat uji statistik yang sesuai Sejalan dengan perkembangan statistika dalam menguji hipotesis, diperlukan landasan yang rasional untuk memilih diantara sekian macam uji statistik tersebut. Beberapa pertanyaan dan diagram alir terlampir dapat digunakan untuk menetapkan uji statistik yang sesuai. 1. Skala pengukuran apa yang terlibat dalam hipotesis? 2. Hipotesis apa yang akan diuji (perbedaan atau asosiasi)? 3. Jika yang akan diuji adalah hipotesis perbedaan, pengambilan sampelnya independen atau berpasangan? 4. Ada berapa banyak pengukuran (populasi/variabelnya)? Hipotesis Hipotesis statistik didefinisikan sebagai pernyataan matematis tentang parameter populasi yang akan diuji sejauhmana suatu data sampel mendukung kebenaran hipotesis tersebut. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Ada dua rumusan hipotesis, yaitu: hipotesis null (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ). Tujuan pengujian hipotesis adalah menolak H 0, jika hal ini berhasil, maka peneliti akan mengatakan... berhasil menolak hipotesis (H 0 ) yang mengatakan.... Jika pengujian ini gagal, maka meneliti akan mengatakan... gagal menolak hipotesis (H 0 ) yang mengatakan... Secara umum ada tiga bentuk hipotesis: 1. Hipotesis dua pihak (two tailed) H 0 : Φ = Φ 0 Φ Φ 0

4 Contoh: H o : Rata-rata nilai UAN siswa SLTA negeri se-diy sama dengan swasta Rata-rata nilai UAN siswa SLTA negeri se-diy berbeda dengan swasta 2. Hipotesis sepihak (kanan) H 0 : Φ Φ 0 Φ > Φ 0 Contoh: H o : Rata-rata nilai UAN siswa SLTA negeri se-diy kurang dari sama dengan 8,0 Rata-rata nilai UAN siswa SLTA negeri se-diy lebih dari 8,0 3. Hipotesis sepihak (kiri) H 0 : Φ Φ 0 Φ < Φ 0 Contoh: H o : Rata-rata nilai UAN siswa SLTA swasta se-diy lebih dari sama dengan 8,0 Rata-rata nilai UAN siswa SLTA swasta se-diy kurang dari 8,0 Beberapa catatan: 1. Perumusan hipotesis harus didukung oleh landasan teoritis yang tepat sehingga kebenaran hipotesis dapat dipertanggungjawabkan. Contoh korelasi antara pendapatan dan pengeluaran harus ditentukan berdasarkan teori/substansi. 2. Dianjurkan peneliti berusaha memilih hipotesis sepihak karena menunjukkan kedalaman pengetahuan peneliti terhadap permasalahan yang akan diselesaikan. 3. Hipotesis dua pihak hanyalah dipakai jika peneliti kurang yakin tentang nilai parameter yang diharapkan. 4. Benar atau salahnya hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti kecuali bila kita memeriksa seluruh populasi. Oleh karena itu kita mengambil sampel random dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dikandung sampel itu untuk memutuskan apakah hipotesis tersebut kemungkinan besar benar atau salah. Bukti data dari sampel yang tidak konsisten dengan hipotesis membawa kita pada penolakan hipotesis tersebut, demikian juga sebaliknya. Perlu ditegaskan bahwa penerimaan suatu hipotesis statistik adalah merupakan akibat dari ketidakcukupan bukti untuk menolaknya, dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu benar. 5. Secara umum, pengujian hipotesis dibedakan 2, pengujian hipotesis komparatif dan asosiasi. Pengujian hipotesis komparasi berkaitan dengan pengujian perbedaan (difference) mean antara dua kelompok atau lebih. Pengujian hipotesis asosiasi berkaitan dengan menguji antara dua variabel.

5 LATIHAN 1. Simak tabel berikut ini. Tentukan mana yang termasuk skala nominal, ordinal, interval dan rasio! No 1 2 3 Nam a Adit Irma Ika Kelas 5 6 4 Nilai Yuri 1 Yuri 2 Yuri 3 Total 86 70 77 233 71 70 88 229 70 70 88 228 Juara I II III Hadiah Rp 2.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.000.000 Jawab Skala nominal: Skala ordinal: Skala interval: Skala rasio: 2. Buat contoh rumusan dari tiga bentuk hipotesis dan sebutkan teori yang mendasarinya! Jawab a. H 0 : b. H 0 : c. H 0 :