Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 5 --

dokumen-dokumen yang mirip
Spesifikasi Use Case. Mata KuliahTesting & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 6 --

Pemodelan Berorientasi Objek

BAB V DIAGRAM USE CASE

Diagram Use Case. Pertemuan 3

MODUL 1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

USE CASE DIAGRAM. Analisis dan perancangan berorientasi Obyek

Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan II Use Case Diagram bag I

USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaiman

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Notasi dalam UML. Actor

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

Mia Fitriawati, M.Kom

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

UsecaseDiagram. Pertemuan 4

Pertemuan4. UsecaseDiagram

MODUL 1 USE CASE DIAGRAM

Materi 2. Rekayasa Perangkat Lunak

2.6 Cool Record Edit Pro Adobe Photoshop Star Uml Pengertian Uml BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...

(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

PRAKTIKUM MODUL PENGENALAN USE CASE dalam UML 2013/2014

REQUIREMENT MODELING SCENARIO & INTRODUCING TO USE CASE

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Kuliah#3 TSK-612 Sistem Embedded Terdistribusi - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto

User Interface Design

Teknik Informatika S1

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

Materi 1. 1 Rekayasa Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

Defri Kurniawan, M.Kom USE CASE DIAGRAM

PERANCANGAN UML Penyewaan Alat Musik

*Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem.

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

2. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk bentuk objek adalah

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB

Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2014/2015 STMIK Dumai -- Pertemuan 2 --

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UML Netbeans UML (The Unified Modelling Language)

Kegunaan utama use case

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

PERANCANGAN UML SISTEM INFORMASI STOK BARANG

P U T U S U D H A R Y A N A

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 3 PENGENALAN USE CASE dalam UML

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2015/2016

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

UNIFIED MODELING LANGUAGE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Berorientasi Objek. Nisa ul Hafidhoh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

Pendahuluan Kajian Pustaka

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)


DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

Citra N., S.Si, MT Sistem Informasi - UNIKOM

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2


BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

Software Requirements Specification

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 5 -- This presentation is revised by Hazlinda A., STMIK, 2013

Acknowledgement 2 Main materials: [Pressman, 2010] Pressman, Roger S. Software Engineering: A Practitioner s Approach. New York:McGraw-Hill Higher Education, 2010. Print Supplements: [Yud, 2012] Yudhoatmojo, Satrio Baskoro. Software & Software Engineering IKI30202 - Rekayasa Perangkat Lunak Term 1-2011/2012. Faculty of Computer Science University of Indonesia. 2012. Print [Miles & Hamilton, 2006] Miles, Russ, and Kim Hamilton. Learning UML 2.0. Beijing: O'Reilly, 2006. Print.

Tentang Use Case 3 Use case adalah set aktivitas yang memproduksi beberapa hasil output. Mendeskripsikan bagaimana sistem bereaksi terhadap aksi yang dilakukan aktor. Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user. Menggambarkan hubungan antara use case dan aktor. Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user) Use case dibuat berdasarkan keperluan aktor apa yang dikerjakan sistem, bukan bagaimana sistem mengerjakannya.

Manfaat Use Case 4 Menggambarkan hasil requirement fungsional dalam bentuk diagram yang terstruktur. Melihat sistem per-fungsinya. Membantu menggambarkan komunikasi antara user dengan fungsi sistem dalam diagram yang mudah dimengerti. Membantu mengukur besarnya proyek, besarnya usaha, dan estimasi jadwal proyek. Use case diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (aktor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (skenario) yang telah ditentukan. Sejak tahun 1992, dengan adanya pengembang UML, use case menjadi model utama (Requeirment Model) pada UML.

Komponen Use Case Diagram 5 <<include>> Relasi Aktor <<extend>> Use Case Catatan System Boundary (Batasan Sistem)

Sistem Boundary/Batasan Sistem 6 Untuk mengelompokkan bagian di dalam sistem dengan di luar sistem. Tidak harus digunakan. Sistem Boundary Sistem

Aktor 7 Menggambarkan orang, sistem atau pihak luar yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem utama. Menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan. Memberi input atau menerima informasi dari sistem. Biasanya menggunakan kata benda. Tidak boleh ada komunikasi langsung antar aktor. Indikasi <<system>> pada aktor menerangkan sebuah sistem luar yang menjadi aktor. Terdapat aktor bernama Time yang mengindikasikan suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan (scheduled events).

3 Jenis Aktor 8 User/pengguna dari sistem Biasanya merupakan orang secara fisik atau seorang user. Jenis ini merupakan yang paling umum dan ada disetiap sistem. Contoh: dalam sistem reservasi penerbangan, aktor merupakan orang yang secara langsung menggunakan sistem. Sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun Jenis aktor yang kedua adalah sistem lain. Contoh: sistem reservasi pesawat mungkin perlu interface dengan aplikasi eksternal untuk memvalidasi kartu kredit pembayaran. Dalam contoh ini, aplikasi kredit eksternal adalah sebuah aktor. Waktu Waktu menjadi sebuah aktor pada saat pada waktu tertentu memicu beberapa aksi dalam sistem. Contoh: sebagai bagian dari promosi diberikan kesempatan untuk memenangkan tiket gratis. Setiap hari pada jam 3 siang, sistem secara otomatis memilih secara acak konsumen untuk mendapatkan tiket gratis.

Penempatan Aktor 9 Sistem Aktor UTAMA Aktor PENDUKUNG

Penulisan Use Case 10 Use case diberi nama dengan menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor. Use case dinotasikan dengan gambar elips. Use case biasanya dimulai dengan kata kerja. Penulisan nama use case biasanya di dalam gambar elips, namun boleh juga ditulis di atas atau di bawah gambar elips. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama.

11 A Sample of Use-Case Model Diagram Sistem Aktor 1 Use Case 1 Aktor 3 Use Case 2 Aktor 2 Use Case 3

12 Relasi pada Use Case

Relasi pada Use Case 13 Terdapat 4 jenis relasi yang mungkin terjadi pada use case diagram: 1. Asosiasi antara aktor dan use case 2. Asosiasi antar use case 3. Generalisasi/Inheritance antar aktor 4. Generalisasi/Inheritance antar use case Asosiasi. Asosiasi = gabungan Asosiasi bukan menggambarkan aliran data/informasi. Asosiasi digunakan untuk menggambarkan bagaimana aktor terlibat dalam use case.

Asosiasi antara Aktor Use Case 14 Gunakan garis tanpa panah untuk asosiasi antara aktor dan use case.

Asosiasi antara Aktor Use Case 15 Contoh: kustomer melakukan pembayaran tiket dan memilih pembayaran dengan kartu kredit, kemudian sistem melakukan validasi kartu ke sistem kartu kredit. Membayar Tiket Kustomer Sistem Kartu Kredit

Asosiasi antar Use Case 16 Ada 2 jenis relasi asosiasi (association relationship) antar sesama use case, yaitu: Relasi Includes Relasi Extends

Relasi Includes 17 Relasi includes mengizinkan sebuah use case untuk menggunakan fungsi yang disediakan oleh use case lain. Relasi ini dapat digunakan pada kasus sbb: Pertama: jika terdapat dua atau lebih use case yang memiliki sebuah fungsi besar yang identik, yang selalu dilakukan jika suatu use lain dilakukan. Kemudian masing-masing use case dapat memiliki sebuah relasi includes dengan use case ini. Kedua: Jika sebuah use case tunggal memiliki sejumlah besar fungsi yang tidak biasa.

Relasi Includes 18 Use case yang dibuat dari fungsi identik beberapa use case lain disebut dengan use case abstrak. Use case abstrak tersedia bagi use case lain yang membutuhkan fungsionalitas use case abstrak tersebut. Relasi antara use case abstrak dengan dengan use cese yang menggunakannya disebut relasi includes. Relasi ini digambarkan dengan panah dari use case abstrak ke use case yang menggunakannya, dan diberi label <<include>>.

Relasi Includes 19 Contoh: Setiap melakukan pembayaran tiket, selama proses tersebut dilakukan juga pengecekan kartu kredit dan menampilkan rincian tiket. Use Case Abstrak Membayar Tiket <<include>> <<include>> Cek Kartu Kredit Lihat Rincian Tiket

Relasi Extends 20 Use case extension Use case yang memiliki fungsi tambahan yang dilakukan pada use case lain. Use case yang memperluas fungsi dari use case aslinya. Relasi extend digambarkan dengan garis putusputus dengan ujung panah mengarah ke use case aslinya, dan diberi label <<extend>>.

Relasi Extends 21 Contoh: Setiap melakukan ganti pesanan, lakukan cek kartu kredit jika dan hanya jika total harga pesanan berubah. Jika setelah ganti pesanan harga total pesanan tidak berubah, maka tidak perlu melakukan cek kartu kredit. Karena Cek Kartu Kredit tidak selalu dilakukan, maka ada sebuah relasi extend dari use case yang secara opsional berjalan ( Cek Kartu Kredit ) ke use case yang di-extend ( Ganti Pesanan ). Ganti Pesanan <<extend>> Cek Kartu Kredit Use Case Extension

22 Sudah jelas perbedaan antara relasi include dan relasi extends?

23 Apa Perbedaan antara Includes dan Extends? A includes B" artinya: tugas A adalah subtugas dari B ; dalam menyelesaikan tugas A, tugas B akan diselesaikan paling tidak sekali. A extends B" artinya: A adalah tugas yang bertipe sama dengan B, namun A spesial, kasusnya lebih spesifik dari B. Jadi, A mirip dengan B, namun A memiliki proses ekstra yang harus dilakukan dalam menyelesaikan B.

Contoh (salah) 24 Diagram ini mengatakan bahwa dalam memesan kursi pesawat kamu harus memesan kursi penumpang bagian jandela dan bagian tengah sekaligus.

Contoh (benar) 25 Diagram ini mengatakan bahwa ada dua pilihan dalam memesan kursi penumpang, pesan kursi di pinggir jendela atau kursi tengah, namun pemesan hanya memilih satu dari dua kursi tersebut.

Generalisasi antar Aktor 26 Aktor generalisasi = Aktor inheritance (pewarisan) Aktor generalisasi - beberapa aktor yang memiliki beberapa persamaan dan melakukan use case yang sama. Beberapa aktor yang mewarisi interaksi aktor abstrak terhadap sistem. Digambarkan dengan garis dengan panah tertutup yang mengarah ke aktor abstrak.

Generalisasi antar Aktor 27 Contoh: Aktor dosen dan aktor mahasiswa sama-sama diizinkan untuk melihat forum. Dalam hal ini dibuatkan satu aktor generalisasi (aktor abstrak) yang akan menuju ke use case Melihat Forum. Aktor dosen dan aktor mahasiswa sama-sama mewarisi aktor abstrak tersebut. Contoh use case diagramnya

Generalisasi antar Aktor 28 Relasi Generalisasi Aktor Abstrak Unggah Tugas Sivitas Akademik Melihat Forum Mahasiswa Melihat Forum Unggah Tugas Dosen Unggah Slide Mahasiswa Unggah Slide Dosen

Generalisasi antar Use Case 29 Use case generalisasi = Use case inheritance (pewarisan) Dari [Miles & Hamilton, 2006]: Kondisi dimana satu use case merupakan tipe spesial dari use case yang lain. Langkah yang baik untuk menggunakan kembali use case sehingga analis hanya butuh menspesifikasi langkah ekstranya (spesifiknya) pada use case spesifik.

Generalisasi antar Use Case 30 Hal yang harus diperhatikan saat membuat use case generalisasi: Setiap langkah di use case general harus terjadi di use case spesial. Setiap relasi dari use case general dengan aktor juga harus sesuai dengan use case spesial. Jika tidak ingin use case spesial melakukan apapun yang dilakukan oleh use case general, maka jangan gunakan generalisasi use cae.

Generalisasi antar Use Case 31 Contoh: Pada saat membuat blog akun baru, ada dua tipe blog yang tersedia, blog regular dan blog editorial. Kedua blog ini memiliki spesifikasi berbeda, namun secara umum sama-sama membuat suatu blog akun baru. Buat Akun Blog Baru merupakan use case general Buat Akun Blog Baru Buat Akun Blog Regular Baru dan Buat Akun Blog Editorial Baru menjadi use case spesifiknya. Buat Akun Blog Regular Baru Buat Akun Blog Editorial Baru Relasi Generalisasi

32 Sudah SIAP Untuk Membuat USE CASE DIAGRAM? Mari kita latihan lagi

Contoh Kasus 1 33 Sistem Informasi Rekapitulasi Keuangan (SIReKe) Sebuah perusahaan yang sedang berkembang ingin membuat aplikasi rekapitulasi keuangan perusahaan untuk melakukan proses pembukuan. Akuntan dapat melakukan input data keuangan, ubah data keuangan, dan hapus data keuangan pada sistem ini. Untuk membuat rekapitulasi keuangan, Akuntan harus masuk ke fitur melihat rekapitulasi keuangan terlebih dahulu, kemudian memasukkan input tanggal yang diinginkan dan program rekapitulasi akan secara otomatis membuat laporan pembukuan dari input akuntan.

Contoh Kasus 1 34 Aktor: Akuntan Input data keuangan Ubah data keuangan, termasuk menghapusnya. Rekap Data Keuangan Melihat Rekapitulasi Keuangan

Contoh Kasus 1 35 Sistem Akuntan Rekap Data Keuangan <<include>> <<extend>> Melihat Rekapitulasi Keuangan Input Data Keuangan Update Data Keuangan <<extend>> Ubah Data Keuangan Hapus Data Keuangan

Contoh Kasus 2 36 Sistem Waspada Banjir (SiWaJir) BMKG ingin membuat suatu sistem yang dengan segera dapat memberi peringatan dini bencana banjir ke pada masyarakat. Petugas BMKG mengirimkan informasi cuaca ke dalam sistem. Informasi cuaca hanya dapat dilihat oleh Petugas PU dan petugas BMKG sendiri. Petugas PU Memberikan update informasi geografis banjir, yaitu menentukan daerah berpotensi banjir dan tips seputar banjir. Masyarakat menerima semua informasi yang dikirimkan oleh pertugas PU.

Contoh Kasus 2 37 Aktor: Petugas BMKG Mengirimkan informasi cuaca Melihat informasi cuaca Petugas PU Melihat informasi cuaca Memberikan update informasi geografis banjir, yaitu menentukan daerah berpotensi banjir dan tips seputar banjir. Masyarakat Melihat informasi daerah potensi banjir dan tips seputar banjir.

Contoh Kasus 2 38 Sistem Petugas Melihat Informasi Cuaca Mengirimkan Informasi Cuaca Petugas BMKG <<extend>> Mengirim Informasi <<extend>> Masyarakat Petugas PU Menentukan Daerah Potensi Banjir Memberi Tips Seputar Banjir

39 Pertanyaan?