IMPLIKASI AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SISTEM HUKUM NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KE IV UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 7/PUU-VIII/2010 Tentang UU MPR, DPD, DPR & DPRD Hak angket DPR

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 21/PUU-XII/2014 Penyidikan, Proses Penahanan, dan Pemeriksaan Perkara

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 24/PUU-XII/2014 Pengumuman Hasil Penghitungan Cepat

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 39/PUU-XII/2014 Hak Memilih

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PUTUSAN. 2. Materi pasal yang diuji: a. Nomor 51/PUU-VI/2008: Pasal 9

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 24/PUU-XII/2014 Pengumuman Hasil Penghitungan Cepat

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

-2- memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dipe

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

KEKUA U SAAN N KEHAKIMAN

2013, No Mengingat dan tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan calon hakim konstitusi serta pembentukan majelis kehormatan hakim konstitusi;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN I. UMUM

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERBAIKAN RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 26/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilihan Presiden & Wakil Presiden Calon Presiden Perseorangan

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5493

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang...

BAHAN TAYANG MODUL 5

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015

BAB VII PENUTUP. Universitas Indonesia. Pembubaran partai..., Muchamad Ali Safa at, FH UI., 2009.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. kehakiman diatur sangat terbatas dalam UUD Buku dalam pasal-pasal yang

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN


MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KUASA HUKUM Munathsir Mustaman, S.H., M.H. dan Habiburokhman, S.H., M.H. berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 18 Desember 2014

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 063/PUU-II/2004

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

MAHKAMAH KONSTITUSI. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 19 Juni 2008

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

Analisis Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Mengeluarkan Putusan Yang Bersifat Ultra Petita Berdasarkan Undang-Undangnomor 24 Tahun 2003

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 21/PUU-XVI/2018

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 66/PUU-XIII/2015 Pengajuan Peninjauan Kembali Lebih Dari Satu Kali

Transkripsi:

IMPLIKASI AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SISTEM HUKUM NASIONAL Oleh : PROF.DR. ISMAIL SUNY, S.H., M.CL.

IMPLIKASI AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SISTEM HUKUM NASIONAL * PROF.DR. ISMAIL SUNY, S.H., M.CL. ** LATAR BELAKANG Bahwa perubahan UUD 1945 telah dikehendaki sejak tahun 1945, segera setelah dirancangnya UUD itu. la hanya berisi prinsip-prinsip umum serta menyerahkan pengaturan selanjutnya kepada perundang-undangan yang lebih rendah. Banyak hal-hal yang sangat penting mengenai pemerintahan yang tidak disuratkan ataupun tersirat dalam UUD 1945, bahkan hal-hal yang dicantum di dalamnya seringkali dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat berarti dua macam. Keadaan ini bukan saja dapat dimengerti, bahkan juga dapat dimanfaatkan, bila orang mengetahui dalam suasana apa pembuatan naskah Undang-Undang Dasar itu terjadi. Tidak kurang dari Presiden Soekarno, yang pada waktu itu masih sebagai Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menyebutkan : lni adalah Undang-Undang Dasar kilat kemudian beliau menambahkan nanti. kalau kita telah bernegara di dalam suasana yang lebih tenteram kita tentu akan mengumpulkan kembali Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dapat membuat Undang-Undang Dasar yang lebih lengkap dan lebih sempurna 1 Pada tanggal 26 April 1973 saya memberikan Kuliah Tamu di depan Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Hassanudin tentang Tinjauan dan Analisa atas Ketetapan-ketetapan MPR 1973. 2 Dalam tanya jawab dimana seorang mahasiswa bertanya tentang ucapan Menteri Penerangan RI waktu itu yang menyatakan : "Langkahi mayat saya dahulu, kalau ingin merubah UUD 1945". Saya menjawab, "Karena pasal 37 UUD 1945 memungkinkan perubahan UUD, maka Menteri itu harus ditangkap dengan tuduhan melanggar UUD, tetapi dalam masa itu yang ditangkap bukan Menteri itu, tetapi Guru Besar Hukum Tatanegara yang menyatakan kebenaran itu". Peribahasa kita menyatakan: "Sekali banjir, sekali tepian berubah", demikianlah sekali terjadi reformasi, sekali pula terjadi pembangunan hukum. Refomasi tersebut ditujukan untuk membangun kehidupan bangsa yang * Keynote Speech Seminar Pembangunan Hukum Nasional Ke-VIII Bidang Politik dan Keamanan, Bali 14-18 Juli 2003. ** Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1 Seperti dimuat dalam Disertasi Pertama dalam Bahasa Indonesia mengenai Hukum Tata Negara, Ismail Suny, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, suatu penyelidikan dalam Hukum Tatanegara, Jakarta: Karya Nilam, Cetakan Pertama, 1963, hal. 3. 2 Lihat Ismail Suny, Mencari Keadilan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982, hal. 153.

demokratis, berkeadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan menempatkan hukum sebagai pemegang peran yang utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita telah melakukan Amandemen UUD 1945 itu selama empat tahun. Perubahan Pertama tahun 1999, Perubahan Kedua tahun 2000, Perubahan Ketiga tahun 2001 dan Perubahan Keempat 2002. Pada kesempatan ini perkenankanlah saya menguraikan bagian-bagian yang sangat penting yang telah kita lakukan perubahan itu. Bukan berarti telah tercapai kesempurnaan dalam perubahan-perubahan itu, oleh karena di masa perubahan-perubahan itu kita lakukan bunyi Pasal 37 Undang-Undang Dasar 1945 adalah sangat rigid seperti berikut: (1) Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir. (2) Putusan diambii dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota yang hadir. Bayangkanlah kesulitan mencari kesatuan pendapat di antara 700 anggota MPR dengan 12 fraksi-fraksinya itu. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT Satu-satunya pasal dari Perubahan Keempat UUD 1945, bahkan dari semua Perubahan Pertama, Kedua dan Ketiga UUD 1945 yang mengalami perubahan dengan pemungutan suara adalah pasal 2 ayat 1 yang berbunyi : "Ma]elis Pemusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang". Bayangkan dalam Kesaksian Terhadap Masalah lnkonstitusional Di lndonesia yang saya sampaikan pada tanggal 27 Desember 1977 : I. Pengangkatan 60% anggota MPR adalah tindak inkonstitusional dan II. Pengangkatan keanggotaan DPR dimana ada keanggotaan yang diangkat adalah tidak inkonstitusional". 3 Untuk itu saya ditahan pada 3-12 J anuari 1978 dan 11 April 1978-9 April 1979. Amandemen UUD 1945 pasal 2 ayat 1 bukan saja berimplikasi terhadap sistem hukum nasional kita dengan ditetapkan dalam pada 22E Amandemen UUD 1945 ditentukan: (1) Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil setiap lima tahun sekali. (2) Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 3 Lihat Ismail Suny, Mencari Keadilan, Op., Cit, ha!. 516-519

Implikasi terhadap dunia internasional dengan pengakuan Perdana Menteri Australia John Howard, bahwa sekarang Indonesia adalah negara demokrasi, oleh karena itu selayaknya menjadi anggota Security Council Lapisan Kedua, disamping India, Jepang, Jerman dan Brasil. 4 PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Sebelum Amandemen UUD 1945, berdasarkan pasal 6 Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara terbanyak. Berdasarkan pasal 6A ayat 1 Amandemen UUD 1945 Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat dan pasal 7 Amandemen UUD 1945 menetapkan Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali jabatan. KEKUASAAN KEHAKIMAN Sebagai tambahan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, Mahkamah Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan, Amandemen UUD 1945 menciptakan tiga badan-badan pengambil putusan keputusan yang tidak sama pentingnya Mahkamah Kontitusi, Komisi Yudicial, dan Komisi Pemilihan Umum, Mahkamah Konstitusi adalah yang paling penting. : Bab IX Kekuasaan Kehakiman pasal 24 Amandemen UUD 1945 menetapkan (1) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (2) Kekuasaan Kehakiman di lakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer; lingkungan peradilan tata usaha negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Pasal 24 C ayat (1) dan (2) Amandemen UUD 1945 menetapkan Mahkamah Konstitusi berwenang; mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: 1. menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar; 2. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar; 4 Kompas, 1 Mei 2003.

3. memutuskan pembubaran partai politik; 4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum; dan 5. memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang Undang Dasar. Dari apa yang diuraikan di atas kita tetap mempunyai MPR yang terdiri dari DPR dan DPD. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR adalah partai politik dan peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPD adalah perorangan, jumlah seluruh anggota DPD itu tidak boleh lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. Pemilihan umum bukan dilaksanakan oleh Pemerintah, tetapi diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. MPR bukan membawahi Presiden dan Wakil Presiden, begitu pula tidak membawahi DPR dan DPD, dan tidak membawahi M.A. dan M.K., tetapi baik Presiden den Wakil Presiden yang dipilih oleh rakyat, DPR dan DPD yang dipilih dalam pemilihan umum, masing-masing dengan pembagian tugasnya yang telah ditentukan oleh Undang-Undang Dasar. HAK ASASI MANUSIA Sebagai konsekuensi Negara Indonesia adalah-negara Hukum, kita harus menghormati 3 prinsip dasar, yaitu supremasi hukum (supremacy of law), kesetaraan di hadapan hukum (Equality before the law), dan penegakan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum (due process of law). Dalam negara hukum kita, terdapat lebih banyak perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Amandemen UUD 1945 dibandingkan dalam UUD 1945. PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Amandemen UUD 1945 pasal 31 ayat (3), (4) dari (5) menetapkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undangundang negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya duapuluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Di bidang budaya pasal 32 Amandemen UUD 1945 menetapkan : Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjarnin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Dengan tetap mempertahankan warisan hukum dari para perintis kita seperti Pembukaan UUD 1945 dan Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik, kita tetap mempertahankan ayat 1, 2 dan 3 dari Pasal 33 UUD 1945 dan kita menambah ayat-ayat 4 dan 5 yang menekan Perekonomian Nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Pasal 34 UUD 1945 mengenai fakir miskin, anak-anak terlantar yang dipelihara oleh negara, tetap dipertahankan sebagai ayat 1 Amandemen UUD 1945 dengan tambahan ayat 2, 3 dan 4 sebagai berikut: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.