GURU HONORER ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders), baik dari pihak pemerintah maupun

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan semakin banyak menghadapi masalah yang perlu. mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak baik pemerintah,

SIMULASI TENTANG CARA PENGISIAN SKP DOSEN TETAP YAYASAN. KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA 29.d 30 JANUARI 2018

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

DRAFT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

PERSYARATAN SERTIFIKASI GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan pikiran yang terbimbing dan benar. Disinilah kekuatan berfikir secara

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rendahnya kualitas pendidik di Indonesia merupakan cerminan rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah beranggapan bahwa profesional guru dan dosen dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Hasanah Ratna Dewi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DAN KESIAPAN LPTK DALAM MENDUKUNG PROGRAM SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

TANYA JAWAB TENTANG SERTIFIKASI GURU KATA PENGANTAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Profesi Guru telah hadir cukup lama di negara Indonesia ini, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar


- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Terkait

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Upaya peningkatan kualitas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KESEJAHTERAAN GURU. A. Pengertian Kesejahteraan. Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki empat arti.

Analisis Kebijakan Penyelenggaraan PPG SD/MI Pra Jabatan di Indonesia

Memaknai Kembali Arti Kesejahteraan Guru. Oleh : Fahriza Marta Tanjung, S.Pd. 1

SERTIFIKASI GURU YANG MELELAHKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertugas untuk mendidik siswa menjadi manusia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

1. PENDAHULUAN. tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan,

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. juga sebuah kinerja terus menerus serta sebuah usaha pembaharuan yang

KEBIJAKAN GURU DAN DOSEN 2. D E A S Y I D AWAT I

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pustakawan, komite sekolah dan lain-lain yang satu sama lain harus saling. meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal pula.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak akan dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar jika tidak ada

MENINGKATKAN PROFESI GURU MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN

BAB. I PENDAHULUAN. tentang rendahnya profesionalitas dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

INPASSING PANGKAT DOSEN BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan. pendidikan. Untuk mendasarinya, Undang-Undang Dasar 1945 di

BAB I PENDAHULUAN. berkualitasnya sumber daya manusia (human capital) negara tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Panitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Untuk mencapai semuanya, manusia mencari sekolah - sekolah. Tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu badan atau organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

kompetensi yang berhubungan dengan tingkah laku seorang guru. Kompetensi Sosial adalah kompetensi yang berhubungan dengan pemahaman peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

Oleh Pdt. Daniel Ronda. Latar Belakang Pergumulan Pendidik

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning live together

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KOMPETENSI PENGAWAS. OLEH YAYA SUNARYA, M.Pd. PPB UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

GURU HONORER ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN Menjadi guru adalah dambaan banyak orang, profil cerdas yang mengetahui banyak hal, gudangnya ilmu, sumber pengetahuan dan memiliki sifat baik hati, suka menolong, penyayang, penyabar, pengayom, dan sifat-sifat mulia lainnya. Begitulah kesan saya saat kecil. Rasanya tidak mungkin dapat menjadi guru, terlalu tinggi dan tak akan terjangkau oleh otak dan kepribadian saya. Jadilah cita-cita yang terpendam. Oleh karena itu berbahagialah orang yang berhasil meraih cita-citanya menjadi guru.

Peran profesional guru peranan strategis guru tidak dapat digantikan sekalipun oleh teknologi yang amat canggih Guru tetaplah guru memiliki penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, kemampuan profesional yang baik, idealisme dan pengabdian yang tinggi, dan keteladan yang diikuti dan dijadikan rujukan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebutan guru scr clerical work ini menyiratkan ada keterbatasan pemerintah untuk membuat sama semua posisi guru. Jadilah ada sebutan guru honor tidak tetap, guru honor APBD, guru honor APBN (guru bantu), dan guru pns. Sungguhpun demikian, pelayanan guru tetaplah pelayanan guru tidak dibedakan oleh sebutan tersebut

Guru honor melebihi 9.000 orang. honor alakadarnya prestasi dengan kesejahteraan seharusnya berjalan paralel

Perlu ditelaah: sejauh mana masalah ekonomi berpengaruh terhadap performance kerja guru. Dengan logika sederhana kita dapat memperkirakan bahwa seseorang akan merasa lebih tenang dalam melaksanakan tugasnya bila beban ekonomi keluarganya secara minimal dapat terpenuhi. tingkat kesejahteraan para guru memberikan dampak secara sosial-psikologis kepada mereka

anggaran Anggaran untuk membayar gaji guru meliputi sekitar dua pertiga dari anggaran rutin pendidikan. Oleh sebab itu, setiap penambahan jumlah guru atau setiap kenaikan gaji guru selalu mempunyai implikasi anggaran yang tidak kecil yang harus disediakan pemerintah. (apabila sejumlah 2.700.000 guru sudah tersertifikasi Pemerintah harus siapkan 4. 590.000.000.000 perbulan atau harus menyiapkan dana tambahan pertahun untuk gaji guru 55.080.000.000.000,00 (lima puluh lima trilyun delapan puluh miliar rupiah) belum termasuk dosen.

GURU HONORER DAPATKAN MENJADI PNS Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer. Menurut PP tersebut, tenaga honorer diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) sesuai kebutuhan sejak tahun 2005 sampai dengan 2009. Guru honor dapat diangkat menjadi PNS dengan catatan sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh PP nomor 48 tahun 2005. Dalam PP tersebut dikatakan, guru honor yang diprioritaskan pemerintah untuk menjadi guru PNS adalah guru honor yang dibiayai oleh APBD dan APBN. pengangkatan guru menjadi PNS tergantung Menneg PAN dan Menkeu bukan Mendiknas

PENERAPAN UU NO 14 TAHUN 2005 Penerapan UUGD berimplikasi pada peningkatan mutu profesionalitas dan kesejahteraan kualifikasi, kompetensi, uji kompetensi dan sertifikasi

Guru profesional dengan mendapat sertifikat pendidik, pemerintah wajib memberikan tunjangan profesi minimal sebesar gaji pokok guru PNS baik guru yang bekerja di satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah, pemda, ataupun masyarakat. Dengan demikian, sertifikasi berdampak pada citra, wibawa dan kesejahteraan guru.

UJI ULANG Guru pada semua jenjang yg memenuhi kualifikasi. UJI KOMP E TENSI BELUM LULUS Pendidikan profesi STANDAR KOMPE TENSI LULUS SERTIFIKAT A,B, C

Terimakasih Kesabaran tidak ada batasnya, karena batas kesabaran adalah kemenangan.