APLIKASI ANALISIS BUTIR SOAL BERDASARKAN TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

b. Cara menentukan Tingkat Kesukaran Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan: Tabel 1. Klasifikasi Tingkat Kesukaran

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik soal try out

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Ata Nayla Amalia & Ani Widayati Halaman 1-26

TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA BUTIR-BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 BATU TAHUN AJARAN 2011/2012

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSONALIA BERBASIS MULTI USER PADA SMP MUHAMMADIYAH PIYUNGAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode Snowball Drilling dalam strategi FIRE-UP, sedangkan kelas kontrol

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

dengan: P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar, dan J x peserta tes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

QUAL QUAN. qual. quan. Analysis of Findings. Analysis of Findings

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember pada

ANALISIS BUTIR SOAL MATEMATIKA PADA UKA PLPG LPTK FAKULTAS TARBIYAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN Oleh Rahmawati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (2006), penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

Aplikasi Perhitungan Penentuan Nilai Akreditasi Sekolah Dasardi Wilayah UPTD DIKPORA Kecamatan Montong Kabupaten Tuban Jawa Timur ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas X Jurusan Akuntansi SMK PGRI 4 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

peningkatan hasil belajar melalui metode pembelajaran Accelerated Learning menggunakan langkah M-A-S-T-E-R siswa SMAN 2 Siak Hulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Pekanbaru di kelas XI semester 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design.

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar di sekolah atau yang lebih dikenal dengan istilah

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111

BAB III METODE PENELITIAN. dengan grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. 66

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

APLIKASI ANALISIS BUTIR SOAL BERDASARKAN TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA NurulHuda S. Kariem¹, Moh. Hidayat Koniyo², Lillyan Hadjaratie³ INTISARI Analisis butir soal sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal. Selain itu, butir soal yang diujikan merupakat perangkat utama dalam system penilaian dari setiap mata kuliah yang telah diselesaikan melalui proses belajar mengajar. Sehingga sangat penting bagi seorang pendidik untuk melakukan analisis dari setiap butir soal yang diberikan untuk membantu meningkatkan kualitas penilaian (test) yang digunakan, melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif. Sebagian besar pendidik, tidak terkecuali di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, belum melakukan kegiatan analisis butir soal setiap selesai melakukan penilaian dari mata kuliah. Untuk itu melalui penelitian ini, dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat membantu pendidik (dosen) agar dapat melakukan kegiatan analisis butir soal dari setiap mata kuliah dengan mempertimbangkan nilai yang telah dicapai oleh mahasiswa.teknik analisis yang dilakukan adalah berdasarkan 2 kategori yakni tingkat kesukaran dan daya pembeda yang diterpakan pada soal bentuk uraian dan soal bentuk objektif. Aplikasi yang dirancang serta keragaman hasil analisis butir soal, baik berdasarkan tingkat kesukaran dari daya pembeda maupun bentuk soal (uraian dan objektif) menunjukkan bahwa metode yang digunakan untuk menganalisis butir soal dapat bekerja secara efektif, dan direkomendasikan untuk digunakan oleh pihak yang berwenang sebagai metode evaluasi pembuatan soal yang bisa mengetahui kualitas tingkat kesukaran dan daya pembeda dari setiap butir soal yang dibuat. Kata Kunci: Analisis Butir Soal, tingkat kesukaran, daya pembeda. PENGANTAR Butir soal merupakan perangkat utama dalam sistem penilaian dari setiap mata kuliah yang telah diselesaikan melalui proses belajar mengajar. Sehingga sangat penting bagi seorang pendidik untuk melakukan analisis dari setiap butir soal yang diberikan untuk membantu meningkatkan kualitas penilaian (test) yang digunakan, melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif. Sebagian besar pendidik, tidak terkecuali di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, belum melakukan kegiatan analisis butir soal setiap selesai melakukan penilaian dari mata kuliah yang diajarkan, sehingga soal yang digunakan pada saat penilaian sebagian besar masih dipertahankan dari waktu ke waktu tanpa ditelaah sejauh mana tingkat kesukaran dari setiap butir soal yang diberikan agar fungsi penilaian bisa sesuai dengan yang diharapkan. ¹ NurulHuda S. Kariem, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo ²Moh. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom,. Dosen Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo ³Lillyan Hadjaratie, S.Kom., M.Si,. Dosen Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo

Aktivitas untuk menganalisis butir soal tentu saja memakan waktu dan tenaga apabila dilakukan secara manual, apalagi jika data yang diolah sangat banyak. Untuk itu melalui penelitian ini, dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat membantu pendidik (dosen) agar dapat melakukan kegiatan analisis butir soal dari setiap mata kuliah yang diajarkan dengan mempertimbangkan nilai yang telah dicapai oleh mahasiswa. Dengan adanya aplikasi analisis butir soal tersebut, diharapkan setiap dosen dapat meningkatkan kualitas penilaiannya. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Daryanto (2007), analisis butir soal adalah suatu prosedur sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang kita susun.analisis butir soal merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk mengetahui kualitas dari soal-soal yang telah disusun. Terdapat beberapa jenis analisis butir soal, diantaranya adalah tingkat kesukaran dan daya pembeda. Menurut Arikunto (2009), bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran butir (difficulty index). Semakin tinggi indeks kesukaran butir maka soal semakin mudah. Soal yang baik adalah soal tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.tes terdiri dari dua bentuk yaitu tes objektif dan tes uraian, maka dalam melakukan perhitungan tingkat kesukaran digunakan cara yang berbeda. Untuk tes bentuk objektif dalam menghitung tingkat kesukaran (P) dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: P = B JS dimana B merupakan banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul dan JS merupakan jumlah seluruh siswa peserta tes (Sudijono, 20). Untuk tes dalam bentuk uraian, tingkat kesukaran dihitung dengan rumus : Tingkat kesukaran = Dimana, Rata rata = Rata rata Skor maksimum tiap soal Jumlah skor peserta didik tiap soal Jumlah peserta didik Selanjutnya, membuat penafsiran tingkat kesukaran dengan cara membandingkan koefisien tingkat kesukaran dengan kriterianya, dimana koefisien 0,00 0,30 dikategorikan soal SUKAR; koefisien 0,3 -,70 dikategorikan soal SEDANG dan koefisien 0,7,00 dikategorikan soal MUDAH. Menurut Sudijono (20), daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara test yang berkemampuan tinggi dengan test yang berkemampuan rendah. Tes bentuk objektif dalam menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: D= P A - P B dimana D merupakan angka

indeks diskriminasi, P A merupakan proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar, sedangkan P B merupakan proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar (Arikunto, 2009). Untuk soal bentuk uraian, teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda (DP) menggunakan rumus: DP = dari kelompok atas, X KB merupakan rata merupakan skor maksium (Arifin, 20). X KA X KB Skor maks dimana X KA merupakan rata -rata -rata dari kelompok bawah, dan SkorMaks Penelitian mengenai analisis butir soal sebelumnya telah dilakukan oleh Amalia (202), dimana tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui kualitas butir soal tes kendali mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi (dalam bentuk objektif), baik soal seri A, B, C, D, maupun E. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara keseluruhan soal Tes Kendali Mutu kelas XII SMA mata pelajaran Ekonomi Akuntansi di Kota Yogyakarta pada tahun 202 baik seri A, B, C, D, maupun E termasuk soal dengan kualitas kategori BAIK.Penelitian sejenis juga telah dilakukan oleh Nurwahyuningsi (202). Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik soal Try Out bersama mata pelajaran bahasa Indonesia (dalam bentuk objektif), kelas XII SMA Negeri se-kota Bima Tahun Pelajaran 20/202. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara umum soal Try Out bersama mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII SMA Negeri se- Kota Bima Tahun Pelajaran 20/202 tergolong BAIK dengan indeks kesukaran SEDANG. CARA PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Researchand Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Melalui tahapan penelitian dengan model ADDIE dihasilkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Tahapannya dapat dilihat pada Gambar. Gambar Tahapan Penelitian R&D Model ADDIE (Eny dalam Prasetyo, 202)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Aplikasi yang dirancang terbentuk berdasarkan beberapa tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Analysis (Analisis) Analisis yang dilakukan pada tahapan ini adalah analisis permasalahan dan analisis kebutuhan. Salah satu permasalahan yang ditemukan pada saat proses penelitian adalah pada saat pengumpulan data, dimana sebagian besar soal yang diberikan oleh dosen tidak memberikan informasi bobot pada setiap butir soalnya, yang menyebabkan kesulitan dalam melakukan perhitungan analisis butir soal. Untuk analisis kebutuhan terdiri dari kebutuhan input, proses, output. Design (Perancangan) Tahapan perancangan sistem digambarkan melalui DAD level 0 dan Relasi antar tabel, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 2 dan Gambar 3. Admin Input Data Mahasiswa Input Data mata Kuliah.0 Input Data Master Data Mahasiswa Mahasiswa Data Mata Kuliah Mata Kuliah Data Mata Kuliah Data Mahasiswa Input Bobot Soal Uraian Data Bobot Uraian Bobot Uraian Input Bobot Soal Objektif Input Skor Uraian 2.0 Analisis Evaluasi Data Bobot Objektif Bobot Objektif Butir Soal Input Skor Objektif Data skor Uraian Skor Uraian user Data skor Objektif Skor Objektif Daftar hasil analisis Gambar 2 DAD Level 0 Bobot_uraian Bobot objek Id_bobot * Id_bobot_objek * Id_mk ** No_soal N N Id_mk ** No_soal bobot bobot Mata kuliah Skor_Uraian Id_mk * kd_mk Nama_mk jurusan prodi N Id_skor * Id_bobot ** Id_mhs skor Mahasiswa Skor objek Id_mhs * nim nama Jurusan prodi Id_skor_objek * Id_bobot_objek ** Id_mhs skor Gambar 3. Relasi Antar Tabel Development (Pengembangan) MySQL. Aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemograman PHP dan pengolahan database

Implementation (Implementasi) Implementasi terbentuk berdasarkan hasil dari Analisis, perancangan dan pengembangan pada tahap sebelumnya. Implementasi dilakukan dengan memasukkan sampel data, baik data mahasiswa, mata kuliah, bobot soal, skor dan jumlah nilai. Inputan tersebut diperlukan untuk menghitung tingkat kesukaran dan daya pembeda dari setiap butir soal, sehingga diperoleh uraian hasil analis yang dibedakan oleh bentuk soal, yang terdiri dari bentuk objektif dan uraian. Gambar 4. Tampilan Home Aplikasi Gambar 4 di atas merupakan tampilan awal dari aplikasi yang terdiri dari beberapa menu inputan yakn input data mahasiswa, input mata kuliah, input bobot dan input skor. data mahasiswa yang diinputkan berupa nim, nama, jurusan dan program studi. Untuk data mata kuliah yang diinputkan adalah kode mata kuliah, nama mata kuliah, jurusan dan prodi. Input bobot terbagi menjadi 2 sub menu yaitu bobot uraian dan bobot objektif. Data bobot soal baik objektif maupun uraian dimasukkan pada setiap butir soal berdasarkan data mata kuliah dari setiap jurusan dan program studi yang telah diinput sebelumnya. Setelah penginputan bobot yang kemudian akan dilanjutkan dengan penginputan data skor nilai mahasiswa, baik pada soal yang berbentuk uraian maupun objektif, Aplikasi yang dibangun juga bisa menampilkan daftar skor nilai dari semua mahasiswa yang telah diinputkan berdasarkan mata kuliah yang diajarkan, daftar skor tersebut ditampilkan pada menu daftar skor. Menu daftar skor juga memliki dua sub menu yakni uraian dan objektif. Aplikasi ini juga terdapat menu analisis yang dapat menampilkan hasil dari analisis. Hasil akhir analisis ini ditampilkan berdasarkan daftar skor. Untuk nilai akhirnya dapat dilihat apakah soal tersebut tergolong sukar atau dpat diterima. Bentuk analisis butir soal dari setiap mata kuliah dapat disajikan secara detail seperti yang terlihat pada Gambar 5, dimana pada setiap soal memberikan informasi nilai koeefisien dan kriteria dari hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda baik soal bentuk uraian maupun objektif.

Gambar 5. Form Analisis Tingkat Kesukaran Evaluation (Evaluasi) Tahap ini dilakukan untuk melihat apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak dengan melakukan uji coba aplikasi. Setelah melakukan pengujian tersebut diperoleh bahwa aplikasi yang dibuat dapat menampikan hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda yang tepat. Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh, antara tingkat kesukaran memiliki keterkaitan dengan daya pembeda berdasarkan hasilnya, soal itu dikatakan baik jika berada di kategori tingkat kesukaran yang sedang yakni soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Seperti yang ditunjukkan pada tabel dan tabel 2 berikut: Tabel Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Uraian (%) Soal Objektif (%) Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah 2.5 87.5 0 % 35 35 30 Tabel 2 Daya Pembeda Daya Pembeda Soal Uraian (%) Soal Objektif (%) Soal ditolak/diganti Soal diperbaiki Soal diterima/diperbaiki Soal baik 0 % 2.5 % 25 % 62.5 % 47.5 % 7.5 % 7.5 % 27.5% Aplikasi yang dirancang serta keragaman hasil analisis butir soal, baik berdasarkan tingkat kesukaran dari daya pembeda maupun bentuk soal (uraian dan objektif) menunjukkan bahwa metode yang digunakan untuk menganalisis butir soal dapat bekerja

secara efektif, dan direkomendasikan untuk digunakan oleh pihak yang berwenang sebagai metode evaluasi pembuatan soal yang bisa mengetahui kualitas tingkat kesukaran dan daya pembeda dari setiap butir soal yang dibuat. KESIMPULAN. Aplikasi telah dibuat mampu menganalisis butir soal dalam menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda. 2. Terdapat keterkaitan antara analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda, dimana semakin sukar atau mudah butir soal yang diujikan maka soal tersebut dinyatakan di tolak dan harus diganti. Soal yang baik itu adalah soal yang tidak terlalu sukar dan juga tidak terlalu mudah. DAFTAR PUSTAKA Amalia, N.A. dan Widayanti, A. 202. Analisis Butir Soal Tes Kendali Mutu Kelas Xii SMA Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Di Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, (Online), Vol.0, No., (http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/download/99/730, diakses 29 April 203). Arifin, Z. 20. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto, H. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nurwahyuningsih. 202. Analisis kualitas soal try out bersama mata pelajaran bahasa indonesia kelas xii sma negeri sekota bima provinsi nusa tenggara barat tahun pelajaran 20/202. [Skripsi] Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. (http://eprints.uny.ac.id/9672//cover%20-%20%200420244078.pdf diakses 29 April 203). Prasetyo, Zuhdan. 202. Kuliah Umum pada Dosen Pembimbing Tesis dan Mahasiswa Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.Bahan Ajarhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lainlain/zuhdan-kun-prasetyo-med-drprof/KULIAH%20UMUM%20Research%20and%20Development.pdf (diakses 7 Juli 203). Sudijono. 20. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.