Komunikasi Orang Tua. dan Pengaruhnya Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

dokumen-dokumen yang mirip
Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Membangun Sosial Emosi Anak. di Usia 2-4 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dan dibesarkan sehingga seringkali anak memiliki arti penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

PERAN ISTRI DALAM MEMOTIVASI PRESTASI KERJA SUAMI 1. Oleh: Prof.Dr. Farida Hanum 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

DISIPLIN PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebahagiaan merupakan keadaan psikologis yang ditandai dengan tingginya

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1

PSIKOLOGI SUAMI-ISTRI *) Dr. Liche Seniati Chairy, psikolog **)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari )

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas berinteraksi dengan orang-orang seusia dengannya, tetapi lebih tua,

BAB I PENDAHULUAN. tidak tinggal bersama (Long Distance Relationship) dalam satu rumah karena

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

Post Power Syndrom. Siti Irene Astuti D

BAB II KAJIAN PUSTAKA. proses penyesuaian diri seseorang dalam konteks interaksi dengan lingkungan

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

juga kelebihan yang dimiliki

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS CINTA DAN KETERBUKAAN DIRI DENGAN KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi keluarga adalah komunikasi interpersonal yang sangat penting.

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. hakekat itu, manusia selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA Kesiapan menikah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

PENANGANAN ANAK BERMASALAH DENGAN KASIH SAYANG

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tiga tahun terakhir angka perceraian di Indonesia meningkat secara

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

Pekerjaan Suami : Bekerja / Tidak Bekerja Pendidikan Anak : SD / SMP Pembantu Rumah Tangga : Punya / Tidak Punya (Lingkari pilihan Anda)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Coakley (dalam Lerner dkk, 1998) kadang menimbulkan terjadinya benturan antara

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, banyak perubahan-perubahan yang terjadi di dunia,

BAB II TINJAUAN TEORETIS

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan impian setiap manusia, sebab perkawinan dapat membuat hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DENGAN KECENDERUNGAN BERSELINGKUH PADA ISTRI

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang Masalah. Remaja biasanya mengalami perubahan dan pertumbuhan yang pesat

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terlahir di dunia ini pasti akan mengalami pertumbuhan dan proses

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keluarga yang harmonis. Dalam berumah tangga setiap pasang terkadang

1. Anda merupakan penggemar setia obsesi di Global TV? Karena sajiannya selalu menarik seputar gosip2 terbaru. Memang,

Contoh Format Gugatan / Permohonan. Diketik rangkap 7. {tab=cerai Gugat} Muntok, Hal : Cerai Gugat. Kepada. Yth. Ketua Pengadilan Agama Mentok

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

Sekali pun Telah Berlalu Namun Tetap Ada Harapan

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui.

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

BAB II LANDASAN TEORI A. HARGA DIRI Menurut Coopersmith harga diri merupakan evaluasi yang dibuat oleh individu dan berkembang menjadi kebiasaan

KOMUNIKASI ADAPTASI KELUARGA DALAM REMARRIAGE SUMMARY SKRIPSI. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1.

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kehidupan manusia pasti berhubungan dengan rasa bahagia dan rasa

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

BAB I PENDAHULUAN. berketetapan untuk tidak menjalankan tugas dan kewajiban sebagai suami-istri. Pasangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

27 SERI BACAAN ORANG TUA Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik Negara Tahun 2011 Tidak Diperjualbelikan

Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak Judiana Ratna Sari, M.Si

4 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

PENTINGNYA KOMUNIKASI SUAMI ISTRI Ibu Bapak salah satu tahapan perkembangan manusia adalah membentuk ikatan keluarga secara sah dalam lembaga perkawinan. Itu ditunjukkan dengan saling berjanji dan berkeinginan untuk mengikat diri dalam lembaga perkawinan antara dua manusia, yakni laki-laki dan perempuan. Harapan selanjutnya dari setiap pasangan yang memiliki latarbelakang berbeda tersebut mampu meraih kebahagiaan dan kelanggengan sepanjang kehidupan perkawinan mereka. Usaha untuk mencapai tahap ini tentunya tidak mudah, perlu penyesuaian diri dari masing-masing orang dalam perkawinan. Perkawinan ibarat merawat tanaman. Ia perlu disirami dan diberi pupuk agar tumbuh subur dan bisa memberikan manfaat terhadap hubungan suami-istri dan lingkungannya. Suami-istri perlu saling berbagi dalam irama kehidupan perkawinannya, mulai dari urusan pekerjaan, anak, urusan pribadi dan lainlain. Bahkan urusan keluarga besar pun perlu diperhatikan. Hal yang paling mendasar dalam perkawinan selain rasa sayang dan cinta adalah komunikasi. Komunikasi merupakan alat agar pasangan dapat saling mengerti dan memahami Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 5

sehingga kualitas hubungan menjadi makin baik. Komunikasi tidak hanya sekedar berbicara saja tapi juga perlu beberapa ketrampilan lain. Bacaan ini diharapkan bisa membantu pasangan suami istri agar lebih terampil berkomunikasi dalam kehidupan rumahtangganya. Selamat membaca. 6 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

KOMUNIKASI SUKSES SUAMI ISTRI Tanpa disadari sebagaian besar waktu manusia dimanfaatkan untuk berkomunikasi. Mulai dari bangun tidur pagi hingga malam menjelang mau tidur. Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah kegiatan penyampaian suatu pesan dari seseorang kepada orang lain. Pesan yang disampaikan dapat berupa pemikiran atau perasaan seseorang. Penyampaiannya bisa dilakukan dengan berbicara langsung, atau melalui tulisan, gambar, dan gerakan tubuh tertentu. Komunikasi dianggap berhasil apa bila pesan yang disampaikan oleh seseorang dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Kualitas hidup kita pun banyak ditentukan oleh keberhasilan dalam berkomunikasi dengan sesama. Komunikasi antara suami istri, orang tua dan anak, dengan tetangga, teman dan lain-lain. Demikian pula dengan keberhasilan dan kepuasan perkawinan pun ternyata ditentukan oleh keberhasilan suami dan istri dalam berkomunikasi. Kegagalan dalam berkomunikasi tidak jarang berakhir dengan perpisahan. Mengapa komunikasi penting dalam perkawinan? Setelah menikah dan hidup bersama pastilah setiap hari Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 7

pasangan saling berkomunikasi. Komunikasi suami istri tidak hanya berupa pembicaraan saja. Sentuhan fisik seperti belaian, pelukan, tatapan mata adalah juga bentuk komunikasi yang penting dalam hubungan suami istri. Cara kita berkomunikasi dengan pasangan pastilah berbeda ketika kita melakukannya dengan teman, anak, tetangga. 8 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

Keberhasilan komunikasi pasangan haruslah dimulai dengan penghargaan terhadap pasangan. Hal lain yang turut menentukan adalah kemampuan menunjukkan empati. Empati adalah suatu upaya untuk menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang dialami oleh orang lain. Selain itu, kemampuan mendengar dari masing-masing pasangan. Mendengarkan tidak hanya melibatkan indra pendengaran saja tapi juga mendengar dengan hati dan perasaan. GAYA KOMUNIKASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Tuhan menciptakan manusia dengan jenis kelamin lakilaki dan perempuan. Mereka diciptakan dengan berbagai perbedaan. Selain bentuk tubuh yang berbeda, cara berpikir dan berkomunikasinya juga berbeda. Ada beberapa perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dapat memengaruhi komunikasi. Laki-laki dinilai lebih menggunakan pikiran, sementara perempuan dinilai menuruti perasaannya. Laki-laki lebih memilih diam, ketika menghadapi masalah. Sebaliknya, perempuan merasa lebih senang membicarakan kesulitan yang dihadapi dengan temanteman. Laki-laki lebih mementingkan urusan pekerjaan, sementara perempuan lebih mementingkan keluarga. Laki-laki sulit menangkap sesuatu yang ada dalam hati atau pikiran perempuan, mereka pun tidak terbiasa menduga-duga. Sementara perempuan ingin dimengerti dan dipahami tanpa mereka perlu berbicara. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 9

Perbedaan-perbedaan ini tentunya membutuhkan penyesuaian dalam kehidupan perkawinan. Bila perbedaan itu tidak terselesaikan, bisa jadi malah akan membawa masalah. Belum lagi permasalahan yang muncul dalam perkawinan itu kemudian. 10 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

HAL-HAL YANG PERLU DIKOMUNIKASIKAN DALAM PERKAWINAN Perbedaan latarbelakang keluarga, budaya, pendidikan, ekonomi, kebiasaan adalah hal-hal yang seringkali harus dikomunikasikan diantara suami istri. Selain hal diatas berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang sering dikeluhkan oleh pasangan sebagai penyebab kurang harmonisnya komunikasi diantara mereka. - Pekerjaan rumahtangga Suami dan istri seringkali berbeda pendapat dalam urusan pekerjaan rumahtangga. Pembagian tugas ini seringkali harus disesuaikan jika kemudian istri bekerja. Banyak suami yang merasa tidak pantas jika harus mencuci pakaian, memasak, mengepel, atau harus memandikan anak. Sementara istri merasa berkeberatan jika harus ke bengkel, membetulkan listrik ataupun saluran air. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 11

- Uang Uang adalah masalah peka dalam perkawinan. Berapa penghasilan yang diperoleh, bagaimana uang yang didapat akan digunakan, apakah perlu terbuka mengenai penghasilan pada pasangan? Uang seringkali disamakan dengan kekuasaan, siapa yang berpenghasilan besar dalam keluarga maka dialah yang kemudian menjadi penguasa dalam keluarga. - Hubungan intim suami istri Perbedaan gaya dan cara melakukan hubungan, pilihan waktu, tempat dan suasana seringkali memicu permasalah pada suami istri. - Kesetiaan Apakah benar pasangan pulang terlambat karena pekerjaan yang sangat banyak? Benarkah ia tidak pulang karena memang harus bekerja? Semua pertanyaan diatas menunjukkan bahwa seringkali kesetiaan perkawinan diuji, apalagi kemudian di kota besar kesempatan bekerja untuk perempuan makin terbuka lebar sehingga kesempatan pun semakin terbuka untuk bergaul dengan berbagai macam orang. - Pengasuhan anak Kehadiran anak tidak dipungkiri lagi memberikan perasaan bahagia namun disisi lain memiliki anak berarti siap memberikan perhatian dan kasih sayang. Siapa dan bagaimana mengasuh anak seringkali juga menjadi sumber masalah dalam keluarga. 12 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

- Hak-hak pribadi Perkawinan seringkali menuntut pengorbanan atas hakhak pribadi masing-masing individu. Mereka jadi sulit untuk bertemu dengan teman-teman masa kecilnya, sulit melakukan hobi atau kebiasaan sebelum menikah. Ketika salah satu menuntut untuk dihargai hak pribadinya maka yang terjadi adalah pertengkaran dan menganggap bahwa mereka mau menang sendiri. - Perbedaan dalam hal minat, hobi dan kebiasaan Perbedaan dalam memilih warna pakaian, makanan, dan hal-hal kecil lain baru disadari ketika pasangan mulai menjalani hidup bersama. Banyak pasangan yang baru menyadari bahwa teman hidupnya ternyata sulit untuk rapi, semua benda diletakkan di sembarang tempat. Perbedaan kecil ini apabila tidak ada saling mengerti bisa menjadi sumber masalah yang berkembang besar. Menyadari berbagai hal yang dikomunikasikan dalam perkawinan merupakan satu langkah awal untuk menemukan penyelesaikan yang tepat. Langkah selanjutnya adalah bagaimana pasangan mencoba berkomunikasi mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 13

6 HAL YANG WAJIB DIHINDARI DALAM KOMUNIKASI PASUTRI Satu langkah yang baik dalam perkawinan adalah menyadari sumber masalah dalam perkawinan itu sendiri. Penelitian membuktikan bahwa para istri lebih banyak berkomunikasi baik pada pasangan maupun pada anak-anak. Para istri juga mengakui bahwa mereka lebih terbuka dalam menunjukkan perasaannya dibandingkan dengan para suami. Para suami umumnya dilaporkan memang lebih banyak melakukan kegiatan yang tidak mengharuskan mereka berkomunikasi secara terbuka dengan pasangannya. Umumnya para suami lebih banyak menggunakan waktu di rumah dengan menonton televisi dibandingkan harus berkomunikasi dengan istri ataupun anak. Menyadari bahwa adanya perbedaan cara komunikasi antara suami dan istri maka perlu disadari hal-hal apa saja yang menghambat pasangan untuk berkomunikasi. Komunikasi yang baik akan membantu pasangan menyelesaikan masalahnya, membuat keputusan dan mengungkapkan perasaannya secara tepat pula. Berikut beberapa hal yang tidak dianjurkan ketika berkomunikasi di antara pasangan suami istri: 14 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

1. Pandangan yang merendahkan Banyak pendapat yang menyatakan bahwa mata tidak pernah berbohong, jadi cara kita memandang pasangan menunjukkan pesan yang sesungguhnya. Tidak memandang ke arah lawan bicara mengindikasikan bahwa lawan bicara kita tidak penting. Untuk itu bisa Anda bayangkan bila hal ini dilakukan kepada pasangan. Ia tentu akan merasa direndahkan dan tidak dianggap penting oleh Anda. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 15

2. Kritik Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan memberikan kritikan yang menyinggung membuat pasangan merasa tidak dihargai. Contoh : Mestinya tahu bahwa kamu tidak bisa masak, jadi kenapa harus susah-susah masak! 3. Prasangka Seringkali kita sudah berprasangka terhadap apa yang akan dikatakan oleh pasangan, karena itu kemudian kita cenderung tidak mau mendengarkan. Contoh : Aku sudah tahu apa alasanmu, jadi buat apa kamu menjelaskan lagi! 4. Menyalahkan Dalam kondisi marah dan tegang, kita cenderung lebih mudah mencari kesalahan pada oranglain. Contoh: Ini semua gara-gara kamu, kalau kamu tidak pulang terlambat kejadiannya tidak akan seperti ini! 5. Tidak mau mendengarkan Merasa bahwa kita ada dipihak yang benar, dan paling tahu segalanya sehingga tidak lagi merasa perlu mendengarkan pendapat dan masukan dari orang lain. 6. Menantang Emosi negatif seringkali membuat kita terpancing untuk menantang pasangan. Contoh : Iya memang kamu paling pandai di rumah ini. 16 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

Semua bisa kamu selesaikan sementara saya memang tidak bisa apa-apa. Ayo tunjukkan apa lagi kehebatan kamu! KIAT-KIAT KOMUNIKASI EFEKTIF PASUTRI Menyadari bahwa pada dasarnya suami dan istri memang berbeda. Sulit untuk mengubah kondisi tersebut maka kita perlu melakukan suatu cara agar bisa menyelaraskan perbedaan tersebut. Berikut beberapa kiat-kiat yang mungkin bisa dilakukan pasangan agar bisa berkomunikasi dengan lebih baik. 1.Pandai-pandai memilih kesempatan Sebelum mengajak untuk berbicara lihatlah dulu kondisi psikologis pasangan, misalnya ia terlihat letih atau capai. Suasana hatinya sedang baik atau tidak. Kalau ia menunjukkan tanda-tanda itu, ajaklah pasangan mengobrol hal-hal yang ringan saja. Bila perlu beri ia waktu istirahat tanpa diganggu. Siapkan minuman hangat untuknya. Malam hari atau akhir minggu biasanya waktu yang paling pas. Sebelum tidur sempatkan bicara selama kurang lebih 15-20 menit. 2.Gunakan pesan aku/saya Dalam berkomunikasi ada istilah asertif, artinya berusaha menyampaikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan kita tapi tanpa melukai ataupun merendahkan orang lain. Untuk bisa menyampaikan sesuatu secara terus terang mengenai apa yang dirasakan maka pesan aku/saya lah yang harus dipakai. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 17

Misalnya: Aku merasa diabaikan dengan kamu kerja sampai malam setiap hari. atau Saya merasa mengasuh anak tanpa dibantu oleh kamu. 3. Berusaha untuk jujur dan terbuka Mencoba jujur dengan apa yang dirasakan dan dilihat. Bukan membesar-besarkan masalah yang ada. Misalnya: Setiap hari kamu lembur, saya tahu bahwa kamu memang sudah tidak merasa nyaman di rumah dan lebih senang ada di kantor. Kalimat yang baik, Saya merasa diabaikan dengan setiap hari kamu lembur. 4. Belajar menjadi pendengar yang baik Mendengarkan bukan berarti harus diam. Sikap tubuh yang baik dengan menatap wajahnya dan mengungkapkan kata-kata menghibur apabila ia sudah mulai mengeluh. 5. Berbicara hal yang positif/baik Hal ini mudah untuk dikatakan, namun sulit untuk dilakukan. Bila pembicaraan makin memanas umumnya kita mudah terpancing untuk menunjukkan perasaan negatif. Bila Anda dan pasangan mulai merasa bahwa situasi semakin memanas cobalah untuk menunda pembicaraan. Berhentilah dan coba untuk mengendalikan diri. Pembicaraan dilanjutkan lagi bila sudah bisa menjaga perasaan lebih positif. Sepakati dari awal jika salah satu mulai terpancing maka pembicaraan harus segera dihentikan, dan tentukan bersama waktu yang 18 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

tepat untuk kembali membicarakan hal tersebut. 5. Semangat untuk berbagi Pasangan seharusnya berada pada posisi yang setara. Kesetaraan ini tidak berarti harus melakukan hal yang sama, tapi saling melengkapi. Ketidakmampuan salah satu pasangan bisa ditutupi oleh pasangan lainnya sehingga ketimpangan dalam perkawinan tidak terjadi. Semangat ini juga harus ada dalam berkomunikasi. Anda dan pasangan seharusnya bisa membicarakan apa saja tanpa merasa pasangan tidak akan mengerti, mulai dari urusan pekerjaan, keuangan, pengasuhan anak, pembantu, sampai kehidupan seks, dan lain-lain. 6.Tunjukkan ketidaksetujuan pada permasalahan bukan menyerang sosoknya Komunikasikan secara jelas dan spesifik masalah yang mengganggu diri Anda (bisakah menaruh buku atau koran yang sudah dibaca pada tempatnya) dan tidak menyerang dirinya (kenapa sih kamu susah sekali diberitahu, dan selalu saja berantakan). Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 19

20 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

BAHAN RENUNGAN Nilai-nilai yang perlu dikembangkan antara suami istri Saling menghargai Kasih sayang - Merasakan perasaan pasangan Mendengar dengan hati Berpikir positif Ikhlas dalam melakukan tugas Menghargai perbedaan Menerima pasangan apa adanya Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 21

22 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

PESAN UNTUK SUAMI ISTRI Menciptakan komunikasi pasangan suami istri (pasutri) yang tepat dan baik bukanlah hal yang mudah. Itu akan menjadi lebih mudah dilakukan dengan niat dan usaha untuk mempertahankan perkawinan. Kesadaran bahwa perkawinan adalah menyatukan dua manusia dengan latarbelakang yang berbeda akan membantu banyak pasangan untuk melihat perbedaan itu bukan sebagai suatu ancaman namun tantangan untuk bisa menyatukannya dalam kehidupan perkawinan. Kehadiran buah hati dalam perkawinan tentunya sangat diharapkan oleh pasangan, dan keberhasilan dalam berkomunikasi diantara pasangan tentunya juga akan terbawa saat mereka melakukan hal tersebut pada anak. Berilah contoh bagaimana menunjukkan rasa sayang, menyelesaikan masalah, mengungkapkan kemarahan dengan konstruktif, karena pada saat ini kita sebagai pasangan sedang menabur pupuk dan benih kepada anak-anak. Kita sebagai orangtua adalah contoh terbaik bagi anak-anak. Perkawinan yang hanya dihiasi oleh pertengkaran, saling mendiamkan dan masing-masing pasangan berjalan dengan keinginannya sendiri akan menjadi contoh buruk bagi anak kelak ketika ia Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 23

menjadi orangtua. Akhir kata, perkawinan yang ideal haruslah memiliki tiga aspek (kemesraan hubungan suami istri, kedekatan emosi, dan komitmen) yang berjalan selaras, kegagalan salah satu aspek akan membuat perkawinan menjadi pincang. Ketiga aspek inilah yang menjadi isu yang harus terus dikomunikasikan dalam perkawinan agar ketiganya tetap ada dalam kehidupan pasangan suami-istri. 24 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

DAFTAR ISTILAH 1. Konstruktif: susunan, model atau bentuk yang teratur. 2. Komitmen: perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak 25

Sumber Bacaan Don t You Dare to Get Marrie; Until you read this ; Donaldson, C., Three Rivers Press, 2001, Personal Adjustment, Marriage and Family Living; Landis, Judson T. & Landis, Mary G., Prentice Hall, 1970 Intimate Relationships; A Practical Introduction; William, B.K., Sawyer, S.C., Wahlstrom, C.M., Pearson Education Inc., 2006 Perempuan; Shihab, M.Q, Penerbit Lentera Hati, 2009 26 Komunikasi Orang Tua dan Pengaruhnya Pada Anak

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011