MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI : KELISTRIKAN BODI

Sistem AC dan Accesoris Kendaraan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Toyota TGN40 yang mempunyai spesifikasi tersendiri, berikut: Tabel 3.1Spesifikasi Lampu

Gambar Lampu kepala

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

KELISTRIKAN BODI SISTEM KELISTRIKAN BODY

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.

PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

ANALISIS TROUBLESHOOTING SISTEM KELISTRIKAN BODI DAN MOTOR STARTER PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO. Disusun oleh : FAIZAL BAGUS ADI NUGRAHA

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA KENDARAAN HONDA ACCORD TAHUN 1982

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN LEMBAR PERSOALAN... ii. HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN. iv. HALAMAN MOTTO..

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING PADA LAMPU TANDA BELOK (LAMPU SEIN) PADA ENGINE STAND TOYOTA KIJANG 5K

Adapun cara kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut: mikrokontroler akan mengambil data hand brake switch

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti

S I L A B U S. KODE : TE 302 JUMLAH SKS : 2 SEMESTER : 3 PROGRAM STUDI / PROGRAM : Teknik Elektro / D-3 PRA SYARAT : : Chris Timotius, Ir.

RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN LAMPU PENERANGAN, LAMPU REM, DAN KLAKSON PADA KENDARAAN MITSUBISHI L300

UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

Engine Tune Up Engine Conventional

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN LEMBAR PERSOALAN... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO..

Gambar Konstruksi Kontaktor Magnit Merk HKE HRM1-5-DC12V

UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA

MEKANISME LAMPU KEPALA PADA ISUZU PANTHER HI-GRADE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

JURUSAN TEKNIK ILMU PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI MOTOR LISTRIK SEM. Kendali Motor 1 Phase Revisi : 01

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU

BAB V SISTEM PENGISIAN (CHARGING SYSTEM)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN LEMBAR PERSOALAN... ii. HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN. iv. HALAMAN MOTTO..

Sistem PGM-FI A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem kelistrikan dapat dibagi atas tiga kelompok yaitu:

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

UNJUK KERJA ALAT PERAGA SISTEM PENERANGAN KENDARAAN MITSUBISHI L300

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODIFIKASI SISTEM KELISTRIKAN BODI MOBIL TOYOTA HI-ACE PROYEK AKHIR

Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)

Mekatronika Modul 10 Sensor / Transducer

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

Informasi Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM-FI

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

TWIN Tips. Technical Warranty Information Tips. WB Test procedure for AC compressor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi.

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

Gambar 3. Posisi katup ISC pada engine

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

INFORMASI UMUM DAN DIAGNOSA MESIN

Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT Prodi D-IV Teknik Otomasi Listrik Industri

ELECTRONIC FUEL INJECTION

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

LAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA

MODIFIKASI DAN REKONDISI SEPEDA MOTOR YAMAHA FIZ TAHUN 1994 (Sistem Kelistrikan)

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan media pembelajaran. kelistrikan sepeda motor Honda Kharisma sebagai berikut :

PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PENGAPLIKASIAN DIGITAL TEMPERATURE CONTROL DC 12 VOLT

SILABUS. Sumber Belajar

LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK KESIMPULAN. Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian

RANCANGAN SISTEM KENDALI TRAFFIC LIGHT SMPANG 3 MENGGUNAKAN KONTAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. belajar. Dalam penyampaian sebuah materi akan lebih baik jika menggunakan

KAJIAN PEMBUATAN KELISTRIKAN BODI PADA CHOPPER ELECTRIC MOTORCYCLE

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

Transkripsi:

2010 MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 1 P a g e Budi Waluyo, ST MESIN OTOMOTIF FT UM MAGELANG 1/1/2010

BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan bodi kendaraan. Dengan adanya modul ini, praktikan diharapkan dapat mengikuti kegiatan praktek secara sistematis dan terprogram. Diharapkan setelah selesai melaksanakan kegiatan praktek ini, praktikan mempunyai pengetahuan dan ketrampilan di bidang kelistrikan bodi, dan juga troubleshooting. Modul ini tidak dirancang sebagai program belajar sendiri. Oleh karena itu pada pelaksanaannya diperlukan penjelasan atau bimbingan dari seorang instruktur. Walaupun demikian, aktivitas terbesar tetap dilakukan oleh praktikan (mahasiswa). Materi pengajaran praktek ini terdiri atas: dasar teori dan praktek (latihan-latihan). Pada bagian dasar teori berisi teori-teori yang diperlukan untuk menunjang praktek. Pembahasannya difokuskan pada teori yang berhubungan langsung dengan dengan kegiatan praktek. Bagian praktek dari modul ini, terdiri atas latihan-latihan yang merupakan satu kesatuan materi kelistrikan bodi pada mobil. Pada masing-masing latihan berisi panduan tahap-tahap operasi yang harus diikuti atau dilakukan oleh praktikan, dan disajikan pula materi diskusi yang harus diselesaikan oleh kelompok praktikan untuk mengevaluasi seberapa jauh pemahaman dan kemampuan praktikan terhadap kegiatan praktek yang telah dilakukan. Setelah selesai mempelajari dan melaksanakan kegiatan dari modul praktek kelistrikan bodi ini, praktikan diharapkan dapat: 1. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu kepala, kota dengan pengendali positif dan negatif, pemeriksaan komponen sistem, serta upaya untuk meningkatkan performa sistem. 2. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem tanda (sein dan hazard) secara benar dan mampu memeriksa kondisi masing-masing komponen sistem tanda. 3. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem tanda (klakson, stop dan mundur). Secara benar dan mampu memeriksa kondisi masing-masing komponen sistem tanda. 4. Mengukur rugi-rugi tegangan (voltage drop), mengidentifikasi potensi kerugian pada sistem kelistrikan bodi. 1 P a g e

5. Mencari sumber kerusakan, baik untuk lampu kota dan kepala maupun untuk sistem tanda pada mobil dengan prosedur yang benar dan mampu memerikan solusi perbaikan. 2 P a g e

BAB II KESELAMATAN KERJA 1. TEORI a. Pelajari terlebih dahulu sebelum kegiatan praktek dilakukan b. Perhatikan setiap hal yang dijelaskan oleh Instruktur c. Catat hal-hal yang dianggap perlu d. Tanyakan selalu hal-hal yang belum jelas 2. PRAKTEK a. Perhatikan setiap hal yang dijelaskan dan didemonstrasikan oleh Instruktur b. Catat hal-hal yang dianggap perlu c. Jangan mencoba rankaian dengan sumber tegangan jika anda belum yakin kalau rangkaian yang anda rangkai benar. d. Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan e. Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas f. Bekerja dengan tekun dan penuh disiplin g. Utamakan keselamatan kerja, baik diri sendiri, rekan kerja, mesin maupun lingkungan disekitar mesin 3 P a g e

BAB III DASAR TEORI SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA MOBIL Semua sistim kelistrikan pada kendaraan, yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara, yang terdiri atas sistem penerangan dan sistem tanda. Adapun macam sistem secara garis besar adalah sebagai berikut; A. Sistem Lampu Kota dan Kepala ( Sistem Penerangan ) 4 P a g e

B. Sistem Sein dan Hazard (Sistem Tanda ) C. Sistem Stop (Sistem Tanda ) 5 P a g e

D. Sistem Klakson (Sistem Tanda ) E. Sistem Lampu Mundur (Sistem Tanda ) 6 P a g e

F. Lokasi Komponen Kelistrikan pada Mobil Lokasi komponen kelistrikan bodi pada kendaraan sangat bervariasi tergantung merk, jenis dan type kendaraan, berikut salah satu penempatan komponen pada mobil jenis sedan. A 1 A/C Magnetic Clutch A 2 A/C Pressure Switch A 3 Alternator A 4 Alternator B 1 Brake Fluid Warning Switch C 1 Camshaft Position Sensor C 2 Cranksahaft position Sensor F 1 Front Clearance Light LH F 2 Front Clearance Light RH F 5 Front Turn Signal Light LH F 6 Front Turn Signal Light RH F 7 Front Whaser Pump F 8 Fuel Injector No 1 F 9 Fuel Injector No 2 F 10 Fuel Injector No 3 H 1 Head Light LH H 2 Head Light RH H 5 Horn ( Low ) H 6 Horn ( High ) I 1 Idle Speed Control Actuator I 2 Ignition Coil No 1 I 3 Ignition Coil No 2 I 4 Ignition Coil No 3 K 1 Knock Control Sensor O 1 Oil Pressure Switch R 1 Radiator Fan Motor R 2 Rear Washer Pump S 1 Starter S 2 Starter T 1 Throtlle Position Sensor V 1 Cavuum Sensor V 2 Variable resistor W 1 Water Temperature Sensor W 2 Windshield Wiper Motor 7 P a g e

JOB 1. RANGKAIAN LAMPU KOTA PEMUTUS POSITIF DAN KEPALA DENGAN SAKLAR NEGATIF A. TUJUAN Setelah praktek, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi sakelar kombinasi dan menggambar diagram sakelar dari sistem. 2. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu kepala sakelar pengendali negatif, kota dengan pengendali positif. 3. Memeriksa komponen sistem, serta upaya untuk meningkatkan performa sistem. B. KESELAMATAN KERJA C. ALAT YANG DIGUNAKAN Avo Meter Test Lamp Tool set kerja kelistrikan bodi Unit Trainer D. MATERI PRAKTEK 1. Komponen Sistem Penerangan a. Batere b. Fuse box c. Combination switch d. Lampu Kepala e. Lampu Kota f. Lampu indikator jauh g. Rellay h. Kabel penghubung 8 P a g e

2. Komponen sistem rangkaian lampu kepala pengendali negatif dan lampu kota pengendali positif E. LANGKAH KERJA 1. Pelajari modul praktek dengan seksama, tanyakan kepada instruktur apabila ada hal yang tidak jelas 2. Siapkan peralatan yang di berlukan untuk pekerjaan kelistrikan bodi 3. Gambarkan rangkaian dasar sistem lampu kepala dengan pemutus negatif dan lampu kota pemutus positif pada gambar diatas. 4. Identifikasi dan gambarkan diagram sakelar dari media praktek anda 5. Gambarkan rangakaian sistem dari diagram sakelar poin 3. 6. Periksa komponen dan sambungan dengan AVO meter, yakinkan semua komponen yang akan dirangkai berfungsi dengan baik. 7. Rangakailah komponen dari gambar yang sudah anda buat pada papan trainer, jangan hubungkan dengan sumber tegangan sebelum konfirmasi kepada instruktur. 8. Hidupkan sistem rangkaian setelah yakin bahwa rangkaianya suadah benar. 9. Cek apakah semua sistem berfungsi dengan baik, jika sudah berfungsi, tentukan voltage drop untuk sistem yang anda rangkai, 10. Kegiatan selesai, matikan sistem sistem, lepaskan sumber arus dan rapikan semua peralatan. 9 P a g e

Penting: Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas F. DISKUSI 1. Jelaskan mengapa pada rangakaian tersebut lampu kota menggunakan sakelar pengendali positif sedangakan untuk lampu kepala menggunakan pengendali negatif. 2. Jelaskan mengapa terjadi voltage drop pada rankaian tersebut. 3. Bagaimanakah cara untuk menurunkan voltage drop dari rangkaian yang anda buat. 10 P a g e

11 P a g e JOBSHEET I

JOB II RANGKAIAN LAMPU KOTA DAN KEPALA DENGAN SAKLAR PEMUTUS NEGATIF A. TUJUAN Setelah praktek, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi sakelar kombinasi dan menggambar diagram sakelar dari sistem. 2. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu kepala dan kjota sakelar pengendali negatif. 3. Memeriksa komponen sistem, serta upaya untuk meningkatkan performa sistem. B. KESELAMATAN KERJA C. ALAT YANG DIGUNAKAN Avo Meter Test Lamp Tool set kerja kelistrikan bodi Unit Trainer D. MATERI PRAKTEK 1. Komponen Sistem Penerangan a. Batere b. Fuse box c. Combination switch d. Lampu Kepala e. Lampu Kota f. Lampu indikator jauh g. Rellay h. Kabel penghubung 12 P a g e

2. Komponen sistem rangkaian lampu kepala dan lampu pengendali negatif E. LANGKAH KERJA 1. Pelajari modul praktek dengan seksama, tanyakan kepada instruktur apabila ada hal yang tidak jelas 2. Siapkan peralatan yang di berlukan untuk pekerjaan kelistrikan bodi 3. Gambarkan rangkaian dasar sistem lampu kepala dan lampu kota dengan pemutus negatif pada gambar diatas. 4. Identifikasi dan gambarkan diagram sakelar dari media praktek anda 5. Gambarkan rangakaian sistem dari diagram sakelar poin 3. 6. Periksa komponen dan sambungan dengan AVO meter, yakinkan semua komponen yang akan dirangkai berfungsi dengan baik. 7. Rangakailah komponen dari gambar yang sudah anda buat pada papan trainer, jangan hubungkan dengan sumber tegangan sebelum konfirmasi kepada instruktur. 8. Hidupkan sistem rangkaian setelah yakin bahwa rangkaianya suadah benar. 9. Cek apakah semua sistem berfungsi dengan baik, jika sudah berfungsi, tentukan voltage drop untuk sistem yang anda rangkai, 10. Kegiatan selesai, matikan sistem sistem, lepaskan sumber arus dan rapikan semua peralatan. 13 P a g e

Penting: Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas F. DISKUSI 1. Jelaskan mengapa pada rangakaian tersebut lampu kota menggunakan rellay 2. Jelaskan keuntungan penggunaan rellay pada lampu kepala yang anda rangkai 3. Jelakan mengapa indikator pada jauh pada sistem tersebut di sambungkan dengan H L, hitunglah voltase yang masuk ke lampu indikator. 4. Jelaskan kerugian penggunaan rellay terhadap sistem audio mobil. 14 P a g e

15 P a g e JOBSHEET II

A. TUJUAN JOB III RANGKAIAN LAMPU SEIN DAN HAZARD Setelah praktek, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi sakelar kombinasi dan menggambar diagram sakelar dari sistem lampu sein dan hazard. 2. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu sein dan hazard 3. Memeriksa komponen sistem B. KESELAMATAN KERJA C. ALAT YANG DIGUNAKAN Avo Meter Test Lamp Tool set kerja kelistrikan bodi Unit Trainer D. MATERI PRAKTEK 1. Komponen Sistem Penerangan a. Batere b. Kunci Kontak c. Fuse box d. Combination switch e. Lampu Sein ( hazard) f. Lampu indikator sein (hazard) g. Fasher unit h. Kabel penghubung 16 P a g e

2. Komponen sistem rangkaian lampu sein dan hazard E. LANGKAH KERJA 1. Pelajari modul praktek dengan seksama, tanyakan kepada instruktur apabila ada hal yang tidak jelas 2. Siapkan peralatan yang di berlukan untuk pekerjaan kelistrikan bodi 3. Gambarkan rangkaian dasar sistem lampu sein dan hazard pada gambar diatas. 4. Identifikasi dan gambarkan diagram sakelar dari media praktek anda 5. Gambarkan rangakaian sistem dari diagram sakelar poin 3. 6. Periksa komponen dan sambungan dengan AVO meter, yakinkan semua komponen yang akan dirangkai berfungsi dengan baik. 7. Rangakailah komponen dari gambar yang sudah anda buat pada papan trainer, jangan hubungkan dengan sumber tegangan sebelum konfirmasi kepada instruktur. 8. Hidupkan sistem rangkaian setelah yakin bahwa rangkaianya suadah benar. 9. Cek apakah semua sistem berfungsi dengan baik, lampu sein harus mati ketika kunci kontaknya dimatikan dan sistem lampuy hazard bisa hidup tanpa kunci kontak 10. cek juga jumlah kedipan lampu tiap menitnya, apakah sudah sesuai dengan aturan kedipan lampu sein dan hazard. 17 P a g e

11. Kegiatan selesai, matikan sistem sistem, lepaskan sumber arus dan rapikan semua peralatan. Penting: Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas F. DISKUSI 1. Jelaskan mengapa jumlah lampu sein dan hazard mempengaruhi jumlah kedipan. 2. Jelaskan cara kerja unit flasher, baik yang elektronik dan yang menggunakan bimetal 3. Jelakan mengapa sumber sein harus lewat kunci kontak sedangkan hazard tanpa kunci kontak, 4. Jelaskan berpengaruhkah kerja unit flasher terhadap sistem audio mobil. 18 P a g e

19 P a g e JOBSHEET III

JOB IV RANGKAIAN KLAKSON, LAMPU MUNDUR DAN STOP A. TUJUAN Setelah praktek, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat: 1. Menggambarkan dan merangkai rangkaian klakson standar dan dengan 2 rellay. 2. Menguji kinerja sistem klakson 3. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu mundur 4. Menggambarkan rangkaian dan merangkai sistem lampu stop B. KESELAMATAN KERJA C. ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Avo Meter 2. Test Lamp 3. Tool set kerja kelistrikan bodi 4. Unit Trainer D. MATERI PRAKTEK 1. Komponen Sistem Penerangan a. Batere b. Fuse box c. Horn switch d. Retart switch e. Stop switch f. Unit Klakson g. Unit lampu stop h. Unit lampu mundur i. Unit rellay j. Kabel penghubung 2. Komponen sistem rangkaian Klakson 20 P a g e

3. Komponen sistem rangkaian Lampu Mundur 4. Komponen sistem rangkaian Lampu Stop E. LANGKAH KERJA 1. Pelajari modul praktek dengan seksama, tanyakan kepada instruktur apabila ada hal yang tidak jelas 2. Siapkan peralatan yang di berlukan untuk pekerjaan kelistrikan bodi 3. Gambarkan rangkaian klakson dasar dan dengan penambahan 1 rellay dan penambahan 2 rellay seperti pada gambar diatas. 4. Periksa komponen dan sambungan dengan AVO meter, yakinkan semua komponen yang akan dirangkai berfungsi dengan baik. 21 P a g e

5. Rangakailah komponen dari gambar yang sudah anda buat pada papan trainer, jangan hubungkan dengan sumber tegangan sebelum konfirmasi kepada instruktur. 6. Hidupkan sistem rangkaian setelah yakin bahwa rangkaianya sudah benar. 7. Ukurlah besarnya voltage drop untuk rangkaian standar tanpa relay, rangkaian dengan penambahan 1 rellay dan rangkaian dengan penambahan 2 rellay. 8. Ulangi langkah kerja 3 sd 7 untuk sistem lampu Mundur. 9. Ulangi langkah kerja 3 sd 7 untuk sistem lampu Stop. 10. Kegiatan selesai, matikan sistem sistem, lepaskan sumber arus dan rapikan semua peralatan. Penting: Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan Tanyakan selalu setiap ada hal yang belum jelas F. DISKUSI 1. Jelaskan bilamanakah penambahan rellay dalam sistem klakson menguntungkan. 2. Jelaskan mengapa pada kendaraan sistem klakson kebanyakan menggunakan pengendali negatif. 3. Jelakan mengapa kebanyakan sakelar pengendali sistem lampu stop menggunakan tipe push off. 4. Jelaskan pengaruh warna lampu untuk lampu stop dan lampu mundur. JOBSHEET IV 22 P a g e

23 P a g e

JOB V PENGUJIAN PERFORMANSI SISTEM KELISTRIKAN BODI A. TUJUAN Setelah praktek, mahasiswa (praktikan) diharapkan dapat: 1. Melakukan pengujian performansi Sistem Kelistrikan Bodi dan menganalisa hasilnya 2. Mengupayakan peningkatan performansi sistem B. KESELAMATAN KERJA C. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN 1. Avo Meter 2. Test Lamp 3. Unit Mobil dan vender covernya 4. Tool set kelistrikan body D. MATERI PRAKTEK Sistem kelistrikan bodi pada mobil atau kendaraan adalah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendaraan, baik untuk pribadi maupun untuk kendaraan lain. Kinerja sistem kelistrikan bodi meliputi, 1. Voltage drop, ke Terang an cahaya lampu dan sudut serang cahaya lampu kepala, baik kanan maupun kiri. 2. Fungsional lampu kota, plat nomor dan sistem lampu iluminasi. 3. Fungsional lampu sein dan lampu hazard serta jumlah kedipan lampu tiap menitnya. 24 P a g e

4. Fungsional klakson dan perbedaan penyetelan kenyaringan dari kedua klakson. 5. Fungsional lampu stop dan mundur, serta voltage drop dari lampu. Penting: Pelajari terlebih dahulu sebelum kegiatan praktek dilakukan Lakukan setiap proses menurut prosedur yang ditentukan E. LANGKAH KERJA 1. Pastikan mobil di atas tempat yang rata. 2. Pastikan voltage batere dan sistem pengisianya berfungsi dengan baik. 3. Kerjakan pekerjaan berurutan per sistem, jangan pindah ke sistem yang lain jika sistem yang dikerjakan belum selesai. 4. Jangan melepas komponen kelistrikan sebelum memastikan sistem dalam kondisi off. 5. Selalu melakukan pemeriksaan sesuai prosedur pemeriksaan yang benar, yaitu dari beban kelistrikan menuju ke sumber kelistrikan ( batere ) 6. Penyalaan atau menghidupkan sistem kelistrikan yang mempunyai daya besar selalu dilakukan pada posisi mesin hidup. 7. Catatlah setiap kejadian dan trouble yang ditemukan. 8. Rapikan semua sistem kelistrikan sebelum anda menyudahi kegiatan praktek. F. DISKUSI 1. Jelasakan yang menyebabkan besarnya voltage drop pada sistem kelistrikan bodi kendaraan. 2. Mengapa penyetelan kenyaringan kedua klakson harus dibedakan. 3. Jelaskan yang menyebabkan jumlah kedipan pada sistem sein dan hazard lebih cepat atau lebih lambat. 4. Jelaskan mengapa sambungan yang tidak sempurna bisa menyebabkan voltage drop yang besar pada sistem kelistrikan. 25 P a g e

26 P a g e JOBSHEET V