Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur. Pasar Modal Indonesia. Target KSEI 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Panduan Ringkas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Investor Area PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Call center :

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

AKSes Mobile untuk BlackBerry

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Panduan AKSes bagi Nasabah Pemilik Reksa Dana

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

JASA KUSTODIAN SENTRAL

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

itrimegah Internet Trading Frequently asked questions

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kepada Yth. Jakarta, 30 Desember 2015 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1215

Panduan Penggunaan. Transaksi Reksa Dana Buana Fund Online. Selling Agent. PT. Buana Capital In Partnership with: Panduan Penggunaan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat

Memonitor Portofolio Investasi Lewat AKSes Mobile

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

PEDOMAN PENGGUNAAN. Reksa Dana Online

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

DAFTAR ISI Login System Account Edukasi

Emiten Area Group User ID Password

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

2009, Tahun Penyempurnaan

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

Babak Baru, Era Implementasi SID

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Frequently Asked Question mandiri internet bisnis

MANUAL LAYANAN MEGA INTERNET

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Frequently Asked Questions (FAQ) mandiri internet bisnis

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

FORMULIR PENJUALAN UNIT PENYERTAAN

Manual Book. PG Online

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI NASABAH

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

Administrasi Rekening Dana Nasabah

Berita Pers KSEI beri Penghargaan kepada Perusahaan Efek dan Jurnalis

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

USER MANUAL For Ipad Version 1.2.5

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

SURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610

SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR

INVESTOR NEWS AGUSTUS 2014

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/2/PBI/2004 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS) GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading

No.6/3/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

Kini Beroperasi. Setelah semua pihak dianggap siap mengakomodasi fasilitas Investor Area, pertengahan Juni lalu layanan anyar ini mulai beroperasi.

BANK SYARIAH MANDIRI FORMULIR STANDAR PEMBUKAAN REKENING RDN INDIVIDU

ETP E-BOCS. Electronic Bonds Clearing System for Electronic Trading Platform

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Maker merupakan suatu fungsi atau role dimana user melakukan input atau membuat transaksi yang akan dijalankan.

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank

Pembayaran via mandiri cash management :

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA

No. 7/55/DPM Jakarta, 6 Desember 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

SISTEM INFORMASI TRANSAKSI NASABAH

SIPP Online. User Manual SIPP Online

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

Transkripsi:

Dari Redaksi Sejumlah target ditetapkan KSEI untuk dijalankan sepanjang 2010. Salah satunya melalui penerapan Single Investor Identity dan peningkatan keterbukaan nasabah. Target tersebut merupakan bagian dari Project Management Office - Strategic Management Office yang menjadi proyek pengembangan infrastruktur di Pasar Modal Indonesia. Edisi pertama di Tahun Macan ini kami isi pula dengan artikel seputar Fasilitas Akses KSEI, nama baru dari Fasilitas Investor Area yang diluncurkan tahun lalu. Tak ketinggalan informasi produk baru KSEI dan praktek coaching dan counseling. Kami berharap Fokuss bisa menyajikan beragam informasi yang menarik dan dibutuhkan para pembaca di tahun ini. Dan semoga tahun baru memberi semangat baru dan harapan yang lebih baik. Selamat membaca! Redaksi Website KSEI www.ksei.co.id Toll Free 0800-1- 865734 Call Center KSEI 021-515 2855 Target KSEI 2010 Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia KSEI membuka tahun 2010 dengan menjalankan serangkaian proyek pengembangan infrastruktur di pasar modal Indonesia. Salah satunya melalui penerapan Single Investor Identity dan peningkatan keterbukaan informasi bagi investor. A khir tahun lalu, Bapepam-LK serta seluruh Self Regulatory Organization (SRO) yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan KSEI mencanangkan proyek pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia sebagai agenda utama tahun 2010-2011. Bapepam-LK dan SRO telah membentuk suatu tim pengembangan yang terdiri dari Project Management Office - Strategic Management Office (PMO - SMO) yang akan berkoordinasi dan melakukan konsolidasi agar program pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia menuju im- daftar isi 1 3 Fasilitas AKSes KSEI 5 Akses Perlindungan & Transparansi 6 Coaching and Counseling aktivitas & Statistik 8 Target KSEI 2010 Mendukung Proyek Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia Yang Baru dari KSEI 01 Edisi Tahun 2010

plementasi sistem perdagangan Efek yang terintegrasi (Straight Through Processing) dapat berjalan lancar. Ada 3 (tiga) kegiatan besar yang akan menjadi agenda utama dari proyek tersebut. Pertama, Identitas Tunggal Pemodal (Single Investor ID) dan peningkatan keterbukaan informasi investor. Kedua, pengembangan Straight Through Processing (STP) dan manajemen risiko. Ketiga, pengembangan data dan informasi warehouse. Ketiga proyek ini merupakan satu kesatuan yang saling berkesinambungan. Di KSEI, rencana kerja tahun 2010 ini akan mengacu pada proyek pengembangan infrastruktur pasar modal tersebut. Adapun proyek yang terkait dengan KSEI secara langsung adalah Single Investor ID yang merupakan kelanjutan pengembangan proyek yang telah diimplementasikan pada tanggal 18 Juni 2009, yaitu Fasilitas AKSes KSEI (sebelumnya bernama Fasilitas Investor Area). Single Investor ID Program pengembangan produk KSEI di tahun 2010 banyak ditujukan untuk merespons kebutuhan pemakai jasa dalam melakukan transaksi di pasar modal. Terkait dengan proyek pengembangan pasar modal PMO - SMO tersebut, KSEI akan menitikberatkan pada penyediaan layanan baru jasa kustodian sentral, yang meliputi 3 (tiga) hal yaitu: pertama, pengembangan Single Investor ID dan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) KSEI, kedua, implementasi STP Real Time Back Office Interface, Fasilitas AKSes KSEI pada bulan Juni 2009 lalu merupakan langkah awal implementasi Single Investor ID. dan ketiga, pengembangan layanan jasa kustodian sentral. Pengembangan basis data investor dengan penerapan Single Investor ID merupakan landasan utama untuk pengembangan infrastrutur pasar modal lainnya yaitu STP dan data warehouse. Penerapan Single Investor ID juga diarahkan untuk dapat meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi dimana nantinya investor dapat dengan mudah memonitor catatan kepemilikan Efeknya dan juga mutasi serta data instruksi yang terkait mulai dari data transaksi di BEI, data perhitungan hak dan kewajiban penyelesaian transaksi dari KPEI hingga data instruksi settlement di KSEI. Cakupan basis data investor Pasar Modal dan penerapan Single Investor ID ini nantinya tidak hanya meliputi data investor Efek yang tercatat dalam sistem penitipan kolektif KSEI, tapi diarahkan juga untuk data investor pemilik saham dalam bentuk warkat yang dikelola oleh Emiten/BAE dan data investor pemegang unit penyertaan reksadana. Peluncuran Fasilitas AKSes KSEI pada bulan Juni 2009 lalu merupakan langkah awal implementasi Single Investor ID. Fasilitas yang sebelumnya bernama Fasilitas Investor Area ini merupakan salah satu bentuk komitmen KSEI untuk memberikan perlindungan dan transparansi informasi bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI. Untuk mengoptimalkan fungsi layanan Fasilitas AKSes KSEI sebagai sarana informasi terkait investasi di pasar modal Indonesia, maka pada website AKSes akan ditambahkan berbagai informasi bagi investor seperti informasi Corporate Action, realtime market info dan informasi terkait pemakai jasa KSEI. Sejalan dengan pengembangan Single Investor ID, terkait dana investor yang dikelola oleh Pemegang Rekening KSEI di Bank, KSEI dan Bank Pembayaran akan mengembangkan sistem monitoring catatan dan administrasi dana investor di bank. Informasi rekening dana di bank tersebut nantinya dapat dihubungkan dengan data Single Investor ID yang dikelola oleh KSEI sehingga investor dimungkinkan untuk melakukan monitoring asset berupa dana dan Efek secara terkonsolidasi melalui Fasilitas AKSes KSEI. Selain rencana Single Investor ID tersebut, implementasi STP Real Time Back Office Interface juga menjadi titik perhatian KSEI. Implementasi STP Real Time Back Office Interface ini merupakan pengembangan C-BEST yang akan menghubungkan sistem utama KSEI dengan sistem back office Pemegang Rekening secara real time. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional Pemegang Rekening. Fasilitas tersebut selain akan mendukung dalam penggunaan format standar internasional, seperti: SWIFT (The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication), XML Message dan sebagainya, juga diharapkan dapat menggantikan aktivitas semi manual yang digunakan saat ini melalui proses upload dan download file yang telah dilakukan oleh Pemegang Rekening KSEI. Pengembangan layanan jasa kustodian sentral lainnya yang akan dilakukan di tahun 2010 ini, antara lain: revitalisasi Post Trade Processing (PTP), yaitu mengaktifkan kembali layanan PTP sesuai minat beberapa Pemegang Rekening dan Manajer Investasi. Pengembangan lainnya adalah koneksi SWIFT untuk Pemegang Rekening dimana akan dilakukan perluasan Message Transfer untuk menerima instruksi penyelesaian dan pengembangan KSEI sebagai sentral antara investor institusi (terutama foreign) yang sudah menjadi anggota SWIFT dengan Pemegang Rekening yang tidak dimungkinkan untuk menjadi anggota SWIFT secara langsung. Pengembangan Produk Pengembangan produk alternatif investasi dilakukan melalui kajian serta persiapan bisnis dan teknis yang baik, dengan koordinasi antara SRO serta merujuk pada ketentuan yang berlaku. Beberapa layanan penyimpanan dan penyelesaian instrumen baru akan disediakan di KSEI, seperti Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI), Real estate Investment Trust (REIT) dan Derivative Warrant. Pengembangan produk berjalan seiring dengan usaha perbaikan KSEI untuk meningkatkan kualitas layanan dan efektivitas penggunaan C-BEST. Perbaikan sistem Teknologi Informasi ini meliputi peningkatan kualitas dan kapasitas sistem C-BEST serta penambahan modul C-BEST Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penasihat: Direksi KSEI Dewan Redaksi: Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Novian Harry Wibowo, Regina Natalia, Annisa Indri Hapsari Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199 Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI

yang akan mempermudah dan memberikan rasa nyaman bagi pemakai jasa KSEI dalam bertransaksi. Kenyamanan pemakai jasa KSEI dalam bertransaksi akan diukur KSEI melalui kegiatan Customer Survey yang akan terus diadakan pada tahun ini. Sebagai lembaga non profit oriented yang bertanggungjawab pada pengembangan pasar modal Indonesia, KSEI akan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan edukasi, termasuk yang melibatkan pihak luar. Selain dengan Bapepam-LK dan SRO, KSEI akan melanjutkan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti Perusahaan Efek, asosiasi pasar modal, universitas, media massa dan lembaga keuangan lainnya selama tahun 2010. Kerja sama tersebut dapat berbentuk penyelenggaraan kegiatan seminar, workshop, roadshow pasar modal atau pameran di beberapa daerah. Untuk tahun ini, KSEI akan fokus pada rangkaian kegiatan sosialisasi Fasilitas AK- Ses KSEI kepada masyarakat, khususnya investor, melalui rangkaian kegiatan sosialisasi yang terencana, berkesinambungan dan terpadu dengan dukungan strategi komunikasi yang efektif dan tepat sasaran. Melalui sosialisasi ini, diharapkan adanya peningkatan kesadaran investor mengenai pentingnya memonitor portofolio investasi miliknya yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pengguna Fasilitas AKSes KSEI. Harapan KSEI Terkait dengan implementasi Fasilitas AKSes KSEI, maka diharapkan kerja sama dan dukungan penuh dari Perusahaan Efek dan Bank Kustodian selaku Pemegang Rekening KSEI untuk menyampaikan informasi atas keberadaan Fasilitas AKSes KSEI tersebut dapat lebih ditingkatkan. Tujuannya tidak lain untuk melindungi para investor yang menjadi nasabahnya, selain tentunya menciptakan transparansi informasi di pasar modal Indonesia. Selain itu, diharapkan Pemegang Rekening juga dapat menggunakan layanan jasa KSEI secara optimal, terutama atas layanan jasa baru yang disediakan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi atas penyelesaian transaksi Efek di pasar modal Indonesia. Pada akhirnya, menyambut rencana implementasi pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia, KSEI dan SRO lainnya berharap dukungan serta kerja sama Pemegang Rekening sebagai bagian dari pelaku pasar modal Indonesia untuk secara bersama mempersiapkan diri memenuhi tuntutan serta perkembangan pasar modal Indonesia menuju STP. l Yang Baru dari KSEI Mulai 2010, KSEI menambah dan menyempurnakan layanan jasanya untuk menyesuaikan dengan kegiatan operasional, sekaligus meningkatkan efisiensi atas penyelesaian transaksi Efek yang dilakukan Pemegang Rekening. Selama lebih dari satu dasawarsa kehadirannya, KSEI telah menunjukkan kemampuannya menjalankan peran sebagai pendukung kegiatan pasar modal Indonesia. Seluruh kegiatan KSEI dioperasikan melalui sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan berteknologi tinggi yaitu C-BEST. Kehadiran C-BEST mengawali dimulainya era perdagangan tanpa warkat sejak tahun 2000. Selain terbukti andal karena mampu berinteraksi dengan berbagai sistem yang dimiliki pelaku pasar, C-BEST mampu mengikuti perkembangan pasar modal yang dinamis hingga saat ini. Berbagai inovasi telah dilakukan KSEI dari waktu ke waktu untuk meraih pencapaian sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) yang berdaya saing global. Bapepam-LK melalui surat No. S-1044/ BL/2009 tanggal 4 Desember 2009 memberikan Persetujuan atas Perubahan Peraturan Jasa Kustodian Sentral KSEI, yang kemudian peraturan tersebut diberlakukan melalui Keputusan Direksi KSEI No. KEP-016/DIR/KSEI/1209 tanggal 9 Desember 2009. Melalui peraturan tersebut, KSEI telah memperoleh persetujuan untuk menyediakan layanan jasa, yaitu: Repurchase Agreement dan Blocking Balance, serta penyempurnaan beberapa ketentuan untuk disesuaikan dengan kegiatan operasional KSEI, yaitu pengaturan mengenai penggunaan instruksi Delivery Free of Payment (DFOP), pemeliharaan Sub Rekening Efek Tidak Aktif (dormant account), serta Sub Rekening Efek jaminan dan Sub Rekening Efek pinjam meminjam. Bapepam-LK melalui surat No. S-1044/BL/2009 tanggal 4 Desember 2009 memberikan Persetujuan atas Perubahan Peraturan Jasa Kustodian Sentral KSEI.

Layanan jasa serta ketentuan baru tersebut kini telah siap diimplementasikan, namun demikian peran serta dari pemakai jasa KSEI sangat diperlukan untuk pemberlakuannya. Kini, sejak 1 Januari 2010, telah diberlakukan ketentuan Pemeliharaan dormant account, pembekuan atau pemblokiran Efek tertentu dalam Rekening Efek (blocking balance). Kemudian mulai 1 Februari 2010, ketentuan pembukaan Sub Rekening Efek pinjam meminjam dan Sub Rekening Efek Jaminan juga telah diberlakukan. Untuk layanan jasa Repurchase Agreement dan penggunaan instruksi DFOP akan diimplementasikan mulai 1 Juni 2010. Layanan jasa baru yang disediakan KSEI sebagai berikut: [1] Blocking Balance Penyediaan fasilitas ini memungkinan Pemegang Rekening melakukan pembekuan atau pemblokiran Efek tertentu di Sub Rekening Efeknya. Tujuan pembekuan Efek antara lain untuk agunan Efek dan Blocking Balance memungkinan Pemegang Rekening melakukan pembekuan atau pemblokiran Efek tertentu di Sub Rekening Efeknya. untuk alasan lain sesuai instruksi nasabah. Sebelum diberlakukannya fasilitas ini, Pemegang Rekening harus memindahkan Efek tersebut ke Sub Rekening Efek khusus apabila ingin melakukan pembekuan atau pemblokiran kepemilikan Efeknya. Hal ini dilakukan dilakukan karena proses pembekuan atau pemblokiran tidak dapat dilakukan untuk sebagian Efek dalam satu Sub Rekening Efek. Dengan fasilitas baru ini, jika ingin dilakukan pembekuan atau pemblokiran Efek maka Efek tersebut tidak perlu dipindahkan tapi cukup ditandai sebagai blocked. Jika agunan sudah selesai atau nasabah memberikan instruksi lain, status dapat diubah kembali menjadi tersedia. Selama dalam status pembekuan atau pemblokiran ini, sejumlah Efek yang disimpan dalam Rekening Efek atau Sub Rekening Efek tidak dapat ditarik atau diagunkan atau dipindahbukukan oleh Pemegang Rekening sampai adanya pencabutan pembekuan atau pemblokiran. [2] Pemeliharaan Dormant Account Sub Rekening Efek Tidak Aktif atau disebut Dormant Account merupakan Sub Rekening Efek yang tidak mempunyai saldo Efek dan dana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut sejak tanggal pencatatan terakhir saldo Efek atau dana. Prosedur dan fitur dormant account bertujuan mengurangi beban C-BEST dengan banyaknya rekening yang tidak aktif (tanpa saldo Efek dan atau dana). Melalui fitur ini, pada setiap akhir hari secara otomatis sistem akan memblokir rekening yang selama enam bulan sudah tidak aktif, dan selanjutnya tidak mengikutsertakannya dalam proses penyelesaian atau kegiatan lainnya di C-BEST. Pemegang Rekening mendapat kesempatan untuk memutuskan akan mengaktifkan kembali atau menutup rekening tersebut. KSEI pun akan mengenakan biaya atas adanya Sub Rekening Efek Tidak Aktif sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta Rupiah) setiap bulannya yang dihitung secara pro-rata. [3] Sub Rekening Efek Jaminan dan Pinjam Meminjam Untuk memenuhi pengembangan di sistem e-clears (Electronic Clearing and Guarantee System) milik KPEI, Sub Rekening Efek yang dimiliki nasabah Anggota Kliring perlu memiliki rekening dengan tipe Jaminan dan Pinjam Meminjam. Sebelumnya di C-BEST hanya rekening Efek milik Anggota Kliring yang memiliki rekening bertipe Jaminan dan Pinjam Meminjam. Namun saat ini Anggota Kliring dapat mengajukan pembukaan Sub Rekening Efek bertipe Jaminan dan Pinjam Meminjam untuk nasabahnya apabila diminta oleh nasabah dimaksud. [4] Repurchase Agreement (REPO) Jasa penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk memfasilitasi transaksi REPO yang berlaku baik pada Efek Bersifat Ekuitas maupun Efek Bersifat Utang yang tercatat di C-BEST. Transaksi REPO merupakan transaksi penjualan Efek antara dua belah pihak yang diikuti dengan perjanjian waktu yang telah ditentukan untuk dilaksanakan kembali transaksi Efek yang sama dengan harga yang telah disepakati. Selama ini transaksi REPO yang dilakukan di C-BEST belum diproses secara khusus, karena masih dilakukan dengan memanfaatkan layanan jasa penyelesaian transaksi di luar bursa (Over The Counter Transaction). Melalui fasilitas REPO ini, maka para pihak yang melakukan transaksi REPO akan memperoleh kemudahan dalam proses penyelesaian transaksi tersebut, dengan tersedianya pembuatan instruksi REPO yang telah digabungkan untuk satu rangkaian transaksi. [5] Penggunaan Instruksi Delivery Free of Payment (DFOP) Dalam rangka menertibkan pemindahbukuan Efek antar Pemegang Rekening KSEI, Pemegang Rekening KSEI wajib menyampaikan instruksi DFOP sesuai dengan underlying transaksi instruksi tersebut yaitu penyelesaian Transaksi Bursa dan penyelesaian Transaksi di Luar Bursa. Pada instruksi DFOP untuk penyelesaian Transaksi Bursa, Pemegang Rekening wajib mencantumkan referensi sesuai dengan yang diterapkan oleh Bursa Efek. Sementara itu, dalam menggunakan instruksi DFOP untuk penyelesaian Transaksi di Luar Bursa, Pemegang Rekening wajib mencantumkan underlying transaction yang menjadi dasar pencantuman DFOP, antara lain: jual beli, hibah, waris, inbreng, subscription dan redemption ETF, pinjam meminjam Efek, hadiah, gratifikasi atau sumbangan, putusan badan peradilan, agunan Efek, distribusi hasil IPO, pemindahbukuan Efek antar Sub Rekening Efek milik nasabah yang sama. Berbagai layanan jasa baru yang disediakan KSEI tersebut tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakai jasa secara khusus, maupun kebutuhan industri pasar modal Indonesia secara keseluruhan. l [ Dian Kurniasarie ]

Fasilitas AKSes KSEI Akses Perlindungan & Transparansi Melalui serangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi, KSEI menghimbau investor menggunakan Fasilitas AKSes sebagai sarana perlindungan dan transparansi dalam melakukan transaksi di pasar modal Indonesia. Sejalan dengan komitmen KSEI untuk memberikan layanan terbaik bagi pemakai jasanya, KSEI telah meluncurkan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) KSEI, yang sebelumnya bernama Fasilitas Investor Area. Peluncuran layanan ini dilakukan pada 18 Juni 2009. Penyediaan Fasilitas AKSes KSEI bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi investor melalui keterbukaan informasi atas investasi yang mereka lakukan. Berguna pula untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan aset milik investor oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Fasilitas AKSes KSEI Fasilitas AKSes KSEI merupakan sarana informasi melalui website yang disediakan KSEI bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI. Melalui Fasilitas AKSes KSEI, investor mempunyai hak istimewa untuk melihat dan memonitor pergerakan Efek miliknya yang tersimpan dalam Sub Rekening Efek di KSEI. Cukup klik http://akses.ksei.co.id pada tampilan Internet Explorer, investor dapat melakukan inquiry (balance, movement, instruction), history dan activity terhadap Efek miliknya dengan prosedur tertentu yang telah ditentukan KSEI. Melalui surat No.: S-4882/BL/2009 tanggal 8 Juni 2009, Bapepam-LK mewajibkan seluruh Pemegang Rekening KSEI memenuhi permintaan investor yang mengajukan permohonan Fasilitas AKSes KSEI. Mudah sekali mengajukan permohonan Fasilitas AKSes ini. Investor cukup mengisi formulir pada website Fasilitas Bagaimana mengakses Fasilitas AKSes KSEI untuk pertama kali? Bagaimana cara melakukan konsolidasi data? 1 Ketik link http://akses.ksei.co.id pada tampilan Internet Explorer. 2 Klik logo AKSes yang ada di bagian kiri atas atau tulisan Investor Area di bagian kanan atas website. 3 Klik Create Your Own User ID for First Login saat pertama kali akses. 4 Input data berikut: a. Nomor Investor ID, terdapat di halaman muka Kartu AKSes. b. Check digits, terdapat di halaman belakang Kartu AKSes. c. Pin Code yang terdapat pada Pin Mailer. 5 Klik Next. 6 Input data berikut: a. User ID: minimum 8 alphanumerik karakter. b. Password: menggunakan pin pad yang terdapat pada layar. c. Confirm Password: mengulang password yang telah di-input. d. E-mail: alamat e-mail. e. Secret questions: jawab 5 pertanyaan yang tersedia sesuai dengan pilihan investor. 7 Klik Next. 8 Setelah membaca, klik I agree with the term and conditions. 9 Klik Submit. 1 2 3 4 Lengkapi data investor pada formulir Crosslink Request yang diperoleh dengan cara sebagai berikut: a. Ketik link http://akses.ksei.co.id pada tampilan Internet Explorer. b. Klik logo AKSes yang ada di bagian kiri atas atau tulisan Investor Area di bagian kanan atas website c. Login ke Fasilitas AKSes. d. Klik Investor Management Crosslink Request. e. Input Sub Rekening Efek pada field Account ID. f. Klik Submit. g. Klik Ok untuk menghilangkan pop-up screen. h. Klik Get Request Form untuk mencetak formulir Crosslink Request. Serahkan formulir yang telah dilengkapi tersebut, berikut bukti identitas diri investor (KTP/NPWP/Paspor), kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tempat investor menjadi nasabah dan mengelola Sub Rekening Efek yang akan dikonsolidasikan. Setelah melakukan verifikasi data, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tersebut akan menginformasikan kepada investor apabila permohonan konsolidasi data Sub Rekening Efek investor telah disetujui. Investor selanjutnya dapat melakukan konsolidasi data Sub Rekening Efek yang dimiliki pada beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian dengan melakukan login menggunakan 1 (satu) User ID.

AKSes, lalu menyerahkan kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tempat nasabah menitipkan aset miliknya. Setelah menerima permohonan investor, KSEI melalui Pemegang Rekening akan mengirimkan Kartu AKSes yang berisi Investor ID dan Pin Code yang diperlukan untuk mengakses website berikut nomor identitas investor (Investor ID). Ke depannya, Investor ID ini akan menjadi identitas tunggal (Single ID) bagi investor dalam seluruh aktivitas di pasar modal Indonesia, mulai dari transaksi hingga penyelesaian. Seri Manajemen Coaching and Counseling Jaminan Standar Keamanan Sebelum diluncurkan, fasilitas perlindungan milik KSEI ini telah melewati serangkaian pemeriksaan yang mendalam oleh konsultan independen. Di sisi lain, setiap investor yang akan menggunakan Fasilitas AKSes pertama kali, harus menjawab 5 (lima) pertanyaan (disebut dengan istilah secret question) yang tampak pada layar website. Selanjutnya saat mengakses pada kesempatan berikutnya, pertanyaan tersebut akan muncul secara acak sebanyak 2 (dua) buah, dimana investor harus menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang disimpan di database. Investor dapat mengajukan permohonan reset Pin Code yang baru apabila terjadi satu dari hal-hal berikut: 1. Apabila User ID investor terblokir karena salah memasukkan password sebanyak 3 (tiga) kali saat login. 2. Apabila investor lupa User ID, password atau jawaban secret questions. 3. Apabila User ID, password dan jawaban atas secret questions hilang atau sudah diketahui oleh orang lain. Konsolidasi Data Investor yang memiliki lebih dari satu Sub Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang berbeda, maka investor akan memperoleh keuntungan saat melakukan akses ke Fasilitas AKSes KSEI. Investor dapat menghubungkan Investor ID yang telah dimiliki dengan semua Sub Rekening Efek miliknya sehingga tercipta konsolidasi data yang akurat dan real time. l Melalui coaching and counseling, individu sebagai karyawan memiliki kemauan untuk menghasilkan yang terbaik bagi perusahaan. D alam rangka mendukung terwujudnya pasar modal Indonesia yang berdaya saing global, maka perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) secara terus-menerus dalam suatu perusahaan. Bagi KSEI, SDM merupakan aset perusahaan yang paling berharga, selain data. Sebagai salah satu program pengembangan SDM di KSEI, dilakukan Workshop Coaching and Counseling pada tanggal 29-30 Januari 2010, di Jakarta dengan Kepala Divisi dan Kepala Bagian sebagai peserta. Kepala Divisi dan Kepala Bagian merupakan orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya, baik keberhasilan menyelesaikan pekerjaan maupun kesalahan/kegagalan bawahan. Konsep coaching and counseling merupakan komponen keberhasilan perusahaan mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Sebagai contoh, kebijakan Direksi yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja setiap Divisi atau Bagian, akan disampaikan oleh setiap Kepala Divisi atau Kepala Bagian kepada bawahannya masing-masing untuk dilakukan secara bersama-sama. Apakah coaching? Apa bedanya dengan counseling? Pertanyaan ini akan ditemui jawabannya setelah kita memahami tipe karyawan berdasarkan karakteristik kemauan dan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaannya. Tipe karyawan pertama adalah karyawan yang sudah memiliki kemauan, namun kemampuannya masih perlu ditingkatkan. Untuk karyawan seperti ini, seorang Kepala Divisi atau Kepala Bagian perlu melakukan coaching. Jadi coaching adalah suatu proses untuk membantu karyawan yang mempunyai kemauan dalam bekerja, namun kemampuannya harus ditingkatkan untuk mencapai hasil pekerjaan yang diharapkan. Tipe kedua adalah karyawan yang menurut penilaian orang lain sudah mempunyai kemampuan dalam bekerja, tetapi ada faktor lain yang mengganggu kinerjanya, seperti kemauan dan motivasi rendah, atau perasaan negatif lainnya. Disinilah peran Kepala Divisi atau Kepala Bagian untuk memberikan counseling terhadap bawahannya. Jadi proses counseling adalah suatu proses untuk membantu karyawan yang sebenarnya mampu bekerja dengan baik namun memiliki persoalan emosi yang menyebabkannya tidak bekerja dengan baik. Melalui coaching and counseling, karyawan sebagai bawahan akan dibawa dalam zona kemauan dan kemampuan yang tinggi. Hal ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, juga karyawan sebagai individu. Apabila dilihat dari sudut pandang perusahaan, melalui coaching and counseling, perusahaan akan mempunyai karyawan yang memiliki kemauan tinggi dan kemampuan yang cocok dengan pekerjaannya, sekaligus mempunyai sistem komunikasi yang lebih efektif. Sedangkan dilihat dari sudut pandang individu, karyawan tersebut akan mempunyai motivasi yang tinggi dan mampu mengelola diri sendiri.

Cara Melakukan Coaching Coaching bukanlah kegiatan menganalisa persoalan. Coaching adalah kegiatan mencari solusi. Untuk menyamakan istilah, pihak yang melakukan coaching kita sebut coach, dan pihak yang diberikan coaching, kita sebut client. Dalam coaching, client sudah memiliki sasaran yang ingin dituju. Kemudian seorang couch dapat memberikan nasehat, arahan, atau bahkan sekedar informasi kepada client. Coaching adalah proses yang terus menerus, dan biasanya dilakukan secara informal, misalnya seorang Kepala Divisi atau Kepala Bagian datang ke meja karyawannya, lalu mendiskusikan bagaima- Dalam counseling, seorang counselor tidak memberikan nasehat atau keputusan. Tugas counselor adalah membantu counselee untuk memahami persoalannya dan kemudian dapat mencari jalan keluar sendiri. Untuk dapat terampil melakukan coaching and counseling, diperlukan keterampilan berkomunikasi. Walaupun manusia sudah berkomunikasi sejak lahir, proses komunikasi tidaklah semudah dibayangkan. Dalam komunikasi ada 2 (dua) pihak, yaitu pengirim pesan dan penerima pesan, dimana dalam prosesnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kepribadian, kebutuhan, peran dan status. for achievement), kebutuhan akan hubungan dengan sesama (need for affiliation). Peran juga dapat mempengaruhi proses komunikasi. Seorang yang berperan sebagai pemimpin perusahaan multinasional, akan mempengaruhi komunikasinya apakah berbicara dengan sesama pemimpin perusahaan multinasional atau dengan staf perusahaan itu di kantor cabangnya yang penjualannya kecil. Contoh lain adalah 2 (dua) orang yang mewakili divisi atau bagian yang berbeda dalam satu perusahaan. Sama halnya dengan status. Status juga dapat mempengaruhi proses komunikasi. Seorang yang statusnya adalah penduduk lama di suatu wilayah dapat saja mempengaruhi proses komunikasinya dengan penduduk baru di wilayah itu. Setelah memahami faktor-faktor di atas, diharapkan proses penyampaian pesan dalam coaching and counseling antara pengirim dan penerima pesan berjalan lebih lancar. Seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mampu menjalankan kewajibannya untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan diharapkan, serta menunjukkan peningkatan kemampuannya dalam bekerja. l [ Eddy Prabowo ] na suatu pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih baik. Dalam coaching biasanya langsung ditunjukkan apa yang perlu dilakukan. Cara Melakukan Counseling Untuk menyamakan istilah, pihak yang melakukan counseling disebut counselor, dan pihak yang menerima counseling disebut counselee. Seorang counselor membantu counselee untuk dapat mengatasi persoalan emosionalnya sehingga tidak mengganggu kinerjanya. Dalam counseling situasinya lebih formal, dapat dilakukan dalam ruangan tertutup supaya pembicaraannya tidak diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan. Mengenai kepribadian. Menurut John Geier dan William Moulton Marston Ph.D, tipe kepribadian manusia ada 4 (empat) macam yaitu: dominance, influence, compliance/caution dan steadyness. John Geier menggunakan kriteria fokus kepada tugas dikombinasikan dengan fokus kepada orang. Mengenai kebutuhan, berdasarkan teori Abraham Maslow, manusia akan memenuhi kebutuhan sesuai urutannya sebagai berikut: kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan penghargaan, kebutuhan prestise, kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan teori McCleland, manusia memiliki kebutuhan akan kekuasaan (need for power), kebutuhan akan prestasi (need Untuk dapat terampil melakukan coaching and counseling, diperlukan keterampilan berkomunikasi.

aktivitas Sosialisasi Fasilitas AKSes KSEI Sudah menjadi agenda KSEI untuk menggalakkan kegiatan sosialisasi dan edukasi Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) KSEI selama tahun 2010. Melanjutkan kegiatan pameran Fasilitas AKSes KSEI berupa pemasangan 2 (dua) booth di Main Lobby di Gedung Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5-8 Januari 2010, KSEI juga menyelenggarakan kegiatan sosialisasi, sekaligus bekerja sama dengan beberapa Perusahaan Efek untuk menyukseskan fasilitas perlindungan dan transparansi informasi yang disediakan KSEI ini. Pada tanggal 14 Januari 2010 KSEI bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia menyelenggarakan Radio Talkshow di Delta FM yang mempunyai jaringan siaran di 7 (tujuh) kota. Pada talkshow tersebut, Direktur Utama KSEI Bapak Ananta Wiyogo dan Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Bapak Antony Kristanto memaparkan manfaat Fasilitas AKSes bagi Perusahaan Efek dan investor sebagai nasabahnya. l Sosialisasi Layanan Baru KSEI Melanjuti persetujuan Bapepam-LK melalui surat No. S-1044/BL/2009 tanggal 4 Desember 2009 atas Perubahan Peraturan Jasa Kustodian Sentral KSEI, yang kemudian peraturan tersebut diberlakukan melalui Keputusan Direksi KSEI No. KEP-016/DIR/KSEI/1209 tanggal 9 Desember 2009, KSEI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Layanan Baru KSEI. Acara yang diadakan di Financial Club - Graha Niaga Jakarta pada tanggal 13 Februari 2010 ini dihadiri oleh 350 (tiga ratus lima puluh) peserta yang merupakan perwakilan Pemegang Rekening KSEI. Melalui peraturan baru tersebut, KSEI menyediakan layanan jasa, yaitu: Repurchase Agreement dan Blocking Balance, serta penyempurnaan beberapa ketentuan untuk disesuaikan dengan kegiatan operasional KSEI, yaitu pengaturan mengenai penggunaan instruksi Delivery Free of Payment (DFOP), pemeliharaan Sub Rekening Efek Tidak Aktif (dormant account), serta Sub Rekening Efek jaminan dan Sub Rekening Efek pinjam meminjam. l Total Distribusi Corporate Action (Periode Januari - Desember 2009 dan Januari 2010) statistik Jan - Des 2009 Jan 2010 Dana Rp (triliun) USD (juta) Rp (triliun) USD (juta) Equity (Dividen dan Exercise) 27,71 61,75 2,07 0 Debt (Bunga dan Pokok) 56,20 6,31 1,59 1,58 Total Dana 83,91 68,06 3,66 1,58 Efek (Jumlah/Unit Efek) (Jumlah/Unit Efek) Saham 14.375.053.862 13.490.623.009 Waran 510.061.731 7.041.915.300 HMETD 10.695.980.392 41.875.362.772