PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. membentuk sikap serta ketrampilan yang berguna baginya dalam menyikapi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS V SD

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

PENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IVA SDN DEMAKIJO 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA COMPACT DISC

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENGGUNAAN ALAT PERAGA. Persyaratan. Oleh Sri Lestari NIM FAKULTAS RTA MARET 2015

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

Oleh : NUR CAHYA ADIPUTRO A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

Economic Education Analysis Journal

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Transkripsi:

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Dedi Rizkia Saputra 09108244079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2015

Penerapan Metode Role (Dedi Rizkia) 1 PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V TROUGH ROLE PLAYING METHOD TO IMPROVING SOCIAL STUDIES LEARNING ACHIEVEMENT ON STUDENT GRADE V Oleh: dedi rizkia saputra, ppsd/pgsd/fip/uny balongdedy@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui metode role playing pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa dan objeknya adalah hasil belajar IPS siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskritif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa dari rata-rata nilai pada data awal siswa yaitu 59.64 dan memiliki ketuntasan belajar sebesar 57.14% dan pada akhir siklus pertama nilai rata-rata siswa menjadi 67.86 dengan ketuntasan belajarnya menjadi 71.43% dan pada akhir siklus kedua nilai rata-rata siswa naik menjadi 75 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 92.2%. Selain dari meningkatnya hasil belajar, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas juga ikut mengalami peningkatan. Kata kunci: hasil belajar IPS, metode pembelajaran Role Playing Abstrac Abstract This study aims to improve student learning outcomes in subjects Social Sciences through role playing method in class V of Kecemen 2 Elementary School, Manisrenggo, Klaten, Central Java. This study is a Class Action Research (CAR) model cycle performed repeatedly and continuously. The subjects were students of class V, which amounted to 14 students, and its object is the result of social studies students. Methods of data collection is done through observation, testing. Data analysis techniques used quantitative descriptive analysis. The results showed an increase in Social Science learning outcomes. Improved learning outcomes can be seen from the student learning completeness of the average student scores on the initial data, namely 59.64 and have a passing grade of 57.14% and at the end of the first cycle of the average value of students into 67.86 with mastery learning becomes 71.43% and at the end of the second cycle the average value of students rose to 75 with student learning completeness reached 92.2%. Aside from increasing learning outcomes, student activity in the learning process in the classroom also increased. Keywords: Social Science learning outcomes, Role Playing methods

2 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke IV Juni 2015 PENDAHULUAN Mata pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang membahas tentang keilmuan dasar yang berhubungan dengan kepentingan-kepentingan sosial, yang lebih mementingkan pemahaman, hapalan dan bukan berpikir logis, sehingga cenderung kurang digemari oleh kebanyakan siswa, karena banyaknya materi yang harus dihafal. Siswa menganggap pelajaran IPS sebagai pelajaran yang monoton dan kurang bervariasi, apalagi jika dalam penyampaiannya guru mengajarkannya secara monoton, teoritis dan tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS perlu dirancang dengan mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Dengan demikian proses belajar mengajar dan berbagai aspek yang menyertai pembelajaran IPS di SD dituntut untuk dapat memberikan pemahaman yang bermakna bagi siswa. Suatu pembelajaran yang bermakna tentu saja didukung oleh berbagai faktor pengiring salah satunya yaitu metode pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Azhar Arsyad (2009: 15) bahwa dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Lebih lanjut, Uno Hamzah (2008:2) juga mengemukakan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu. Metode pembelajaran menyajikan informasi atau pemahaman baru, menggali pengalaman peserta belajar, menampilkan unjuk kerja peserta belajar dan lain-lain. Metode pembelajaran memegang peranan penting dalam rangkaian sistem pembelajaran, untuk itu diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru dalam memilih metode pembelajaran. Agar tujuan belajar baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor dapat tercapai, maka metode pembelajaraan diarahkan untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu lebih banyak menekankan pembelajaran proses (Sumiati dan Asra, 2009: 91). Metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar. Proses pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan suatu pembelajaran karena ketika pembelajaran itu dilakukan dengan cara yang menyenangkan, maka materi-materi

Penerapan Metode Role (Dedi Rizkia) 3 yang dipelajari akan mudah diterima dan dimengerti dengan baik oleh siswa. Agar dalam pembelajaran IPS tidak monoton dan lebih bervariasi, maka dapat diterapkan berbagai macam metode atau cara pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru. Tujuan dari penggunaan metode maupun media pembelajaran yang bervariasi tersebut adalah bermanfaat untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran dan untuk mengatasi keterbatasan guru dalam mengajar, disamping itu juga dapat mengarahkan perhatian siswa agar lebih fokus pada materi pelajaran yang disampaikan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar, diharapkan adanya suasana pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa secara aktif. Namun pada kenyataan di lapangan suasana pembelajaran masih berjalan secara konvensional. Proses pembelajaran yang berlangsung dalam dunia pendidikan umumnya masih berpusat pada guru (teacher centered) dan bukan pada siswa (student centered). Siswa cenderung hanya duduk, mendengarkan, mencatat dan menghafal materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa masih seperti penonton dari sebuah pertunjukan yang diperagakan oleh guru, sehingga siswa cenderung diam atau pasif. Penyampaian materi yang yang bersifat teoretis, monoton pada bacaan dalam buku materi pelajaran menimbulkan komunikasi satu arah, anak cenderung pasif dengan mendengarkan ceramah yang disampaikan guru tanpa ada aktifitas yang dapat menimbulkan keaktifan siswa. Model pembelajaran seperti ini menyebabkan proses belajar kurang menyenangkan, siswa merasa cepat bosan dan kurang dapat mengaktualisasikan dirinya dan pembelajaran menjadi kurang aktif dan kurang sesuai dengan cara belajar yang disukai oleh siswa. Teori di atas sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten kelas V materi Kegiatan Ekonomi Indonesia. Proses pembelajaran secara konvensional juga masih berlangsung di SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten kelas V dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada awal semester ganjil ini dalam pembelajaran IPS kelas V siswa belum menunjukkan adanya respon dan antusias yang baik dalam mengikuti pembelajaran IPS. Tampak dalam pembelajaran siswa pasif dan tidak kreatif, dalam pembelajaran hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa mengajukan pertanyaan. Berdasarkan perolehan data pada nilai ulangan harian semester 1 materi Kegiatan Ekonomi Indonesia, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan yaitu jika 75% siswa mendapatkan nilai 60 untuk mata

4 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke IV Juni 2015 pelajaran IPS. Kenyataanya baru 57% siswa yang memenuhi kriteria tersebut dengan nilai rata-rata lebih dari 60. Dukungan lain, berdasarkan wawancara dengan wali kelas V SD Negeri 2 Kecemen, bahwa masalah yang melatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen, antara lain; metode pembelajaran ceramah yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa merasa cepat bosan dan kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran IPS di sekolah, siswa menjadi sulit memahami materi tentang kegiatan perekonomian Indonesia, dan kreatifitas guru kurang menarik perhatian siswa, karena pembelajaran terpusat pada guru, dan siswa menjadi pasif. Guru menganggap bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran hafalan. Pelajaran IPS juga sering dianggap kurang menarik karena hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang berminat dalam pelajaran IPS. Guna mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya metode belajar role playing sebagai alternatif metode yang dapat mengaktifkan siswa dan merangsang siswa agar berani mengemukakan pendapat, menganalaisis, memecahkan masalah dan merangsang aktivitas dan kreativitas belajar siswa yaitu bermain peran (role playing). Role Playing disebut juga sosiodrama. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (1996). Dengan demikian, dalam metode pembelajaran role playing siswa akan lebih aktif selama dan setelah meperagakan drama atau mendengarkan suatu drama, dibandingkan jika siswa belajar secara individual. Melalui metode role playing siswa juga dapat lebih memahami dan menghayati isi materi secara keseluruhan, karena melalui kegiatan memerankan seseorang atau sesuatu akan membuat siswa mudah memahami dan menghayati hal-hal yang dipelajarinya (Kiromim Baroroh, 2011:162). Sebagai tindak lanjut, penulis terdorong membantu memperbaiki pembelajaran IPS di SD Negeri 2 Kecemen dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V di SD Negeri 2 Kecemen Manisrenggo Klaten pada materi Kegiatan Ekonomi Indonesia yang diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas

Penerapan Metode Role (Dedi Rizkia) 5 yang berbentuk kolaboratif antara peneliti dengan salah satu guru di SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan model penelitian spiral Kemmis dan Taggart. Model tersebut terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi.bentuk desainyya sebagai berikut. perempuan.objek penelitian ini adalah pembelajaran IPS pada kelas IV SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo Klaten tahun ajaran 2013/2014. Setting Penelitian Setting penelitian ini berada di dalam kelas (setting kelas tertutup) pada saat proses pembelajaran IPS kelas V sedang berlangsung. Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan di ruang kelas V SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten. Sekolah dasar ini beralamatkan di Kecemen, manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Teknik dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini yaitu lembar observasi guru, siswa, dan lembar soal evaluasi. Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Taggart (Wijaya dan Dedi, 2010: 21) Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 14 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 6 Teknik Analisis Data Analisis data dari penelitian ini dilakukan dengan cara kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif, yaitu dengan mencari rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas V. Hadi Sutisno (2000: 40) menyatakan rumus mencari rata-rata data tunggal sebagai berikut. M =

6 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke IV Juni 2015 M = Rata-rata (mean) yang dicari X = Jumlah nilai yang diperoleh siswa N = Nilai total yan seharusnya Teknik analisis kualitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis hasil observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Role Playing pada pelajaran IPS di kelas V SDN 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan, maka peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V SDN 2 Kecemen melakukan tindakan yaitu pembelajaran IPS pada materi Kegiatan Perekonomian dengan menerapkan metode Role Playing. Pembelajaran dengan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD N 2 Kecemen. Pembelajaran melalui penerapan metode Role Playing pada siklus I, terlihat siswa termotivasi dalam mengikuti pelajaran kemudian berdampak pada hasil belajar siswa yang meningkat. Pencapaian KKM siswa meningkat sebesar 2 siswa yaitu dari 8 pada kondidi awal menjadi 10 pascatindakan siklus I. Hasil belajar siswa juga meningkat sebesar 8,22 yaitu dari rata-rata 59,64 pada kondisi awal menjadi 67,86 pascatindakan siklus I. Dilihat dari persentase kriteria keberhasilan, tindakan yang dilakukan belum berhasil karena pencapaian KKM baru sebesar 71,43%. Hal ini disebabkan beberapa kendala yang muncul saat pelaksanaan tindakan, selain itu bermain peran merupakan hal yang sulit karena siswa harus bisa mengekspresikan diri. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti dan kolaborator memutuskan untuk melanjutkan tindakan pada siklus II. Pada siklus II, guru lebih menekankan hal-hal yang harus diperhatikan oleh siswa dalam bermain peran. Berdasarkan hasil tes evaluasi pascatindakan siklus II, jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat sebesar 3 siswa yaitu dari 10 siswa pasacatindakan siklus I menadi 13 pascatindakan siklus II. Peningkatan juga terlihat dari ratarata nilai siswa dalam pembelajaran IPS. Nilai rata-rata siklus I 67,86 meningkat menjadi 75 pascatindakan siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Rata-rata Nilai IPS Siswa V SD N 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Pratindakan Siklus I Siklus 14 59,64 67,86 75 II

Penerapan Metode Role (Dedi Rizkia) 7 Nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, pada kondisi awal hingga paasca tindakan siklus II disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut. 100,0 90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 - Peningkatan Hasil Belajar Siswa 59,6 92.9% 75,0 71.4% 67.8 57.1% Gambar 2. Diagram Nilai Ratarata Pelajaran IPS KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen, Manisrenggo, Klaten pada materi Kegiatan Perekonomian Rakyat. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata tes dan persentase ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran IPS menunjukan bahwa siswa mengalami peningkatan yang tercermin dalam antusias siswa dalam bermain peran. Keberanian siswa untuk berekspresi di depan kelas pun meningkat dengan penggunaan metode role playing. Kegiatan belajar siswa menjadi lebih aktif, komunikatif, bermanfaat, dan menyenangkan. Selain itu, guru juga memberikan respons positif karena metode role playing dapat meningkatkan aktivitas siswa untuk lebih aktif dan kreatif. Hasil penialaian pelajaran IPS ditunjukan pada nilai rata-rata siswa pada kondisi awal adalah 59,64, nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 67,86 atau mengalami kenaikan sebesar 6,22 terhadap rerata hasil tes pratindakandan, nilai ratarata siswa pada siklus II 75,00, atau mengalami kenaikan sebesar 7,14 terhadap rerata nilai tes siklus I. Persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal adalah 57,14% pada siklus I sebesar 71,43% atau mengalami kenaikan sebesar 14,29% terhadap presentase pencapaian KKM pada kondisi awal, dan siklus II sebesar 92,9% atau mengalami kenaikan sebesar 21,47% terhadap presentase pencapaian KKM pada siklus I.

8 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke IV Juni 2015 DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali. Baroroh Kiromim. (2011). Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. Volume 8 Nomor 2. November 2011. Hadi Sutrisno. (2004). Statistik. Yogyakarta: Andi. Sumiati dan Asra, M. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Uno Hamzah B. (2008). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks.