PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN GURU YANG DIANGKAT JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN MELALUI DANA DEKONSENTRASI

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEDOMAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL (STF) BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (GBPNS) JENJANG PENDIDIKAN DASAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2089, 2014 ANRI. Dana Dekonsentrasi. Kegiatan. Pelaksanaan.

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN Pemberian Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1/D4

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

MONITORING DAN EVALUASI

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

2

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI...

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

SURAT EDARAN NOMOR: 07/SE/M/2012

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KEGIATAN APRESIASI BAGI PTK PAUDNI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

Transkripsi:

( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL 18

Lampiran 4 DAFTAR NAMA PENILIK PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Keterangan : *) sesuai dengan yang tercantum dalam buku rekening bank...,... 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi... (...) 17

Lampiran 3 KATA PENGANTAR FORMULIR USULAN PENILIK PENERIMA INSENTIF TAHUN 2012 1. Nama (sesuai dalam buku :... tabungan ) 2. No KTP **) :... 3. Tanggal Lahir :... 4. Pendidikan Terakhir : SLTP / SMU / D1 / D2 / D3 / S1 /S2/S3 5. Alamat Rumah (sesuai KTP) :... Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kab/kota Provinsi :... :... 6. 7. No Telp/HP Jabatan : :... Penilik... 8. Unit Kerja :... 9. Alamat Unit Kerja :...... 10. Masa Kerja sebagai PTK PAUDNI :... 11. Nama Bank **) :... 12. Cabang / Unit :... 13. Nomor Rekening Bank :... Mengetahui,...,...2012 Dinas Pendidikan Kab./Kota Hormat, Berdasarkan Permendiknas No. 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) memiliki tugas salah satunya adalah memberikan penghargaan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI khususnya bagi Penilik sebagai pengendali mutu dan evaluasi program PAUDNI di lapangan. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pemberian insentif tersebut, agar dapat berjalan efektif, maka dipandang perlu menerbitkan Petunjuk Teknis Pemberian Insentif bagi Penilik Tahun 2012 untuk memotivasi pelaksanaan tugasnya. Akhirnya kami menyambut baik adanya Petunjuk Teknis ini sebagai acuan bagi pihak terkait dalam penyaluran dana insentif bagi Penilik. Jakarta, Januari 2012 Direktur PPTK PAUDNI, (...) (...) Dr. Nugaan Yulia Wardhani S., M.Psi NIP. 19560724 198303 2 001 16 i

Lampiran 2 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA INSENTIF BAGI PENILIK TAHUN 2012 Saya yang bertandatangan di bawah ini; Nama :... NIP :... Jabatan :... Alamat :... telah menerima dana insentif bagi penilik yang bersumber dari DIPA Direktorat PPTK PAUDNI, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2011 sebesar Rp.......,-(...rupiah) melalui rekening bank atas nama: Nama :... Nama Bank :... Nomor Rekening :... Tanggal Penerimaan :... Fotocopy rekening sebagaimana terlampir. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya....,... 2012 Yang menyatakan, (materai Rp.6.000,-) (Nama lengkap) NIP.... 15

29 Bangka Belitung 69 30 Gorontalo 91 31 Kepulauan Riau 36 32 Papua Barat 38 33 Sulawesi Barat 105 JUMLAH 7,750 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman i ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Sasaran E. Tugas Penilik F. Hasil yang Diharapkan 1 1 2 3 3 3 5 BAB II DANA ISENTIF PENILIK A. Pengertian B. Jumlah Insentif C.Kriteria dan Persyaratan Penerima Insentif D. Pemanfaatan Dana Insentif E. Sumber Dana 6 6 6 6 7 7 BAB III MEKANISME PEMBERIAN INSENTIF PENILIK 8 BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Pemantauan dan Evaluasi B. Pelaporan 11 11 11 BAB V PENUTUP 12 LAMPIRAN - LAMPIRAN 14 ii

Lampiran 1 KUOTA PENILIK PENERIMA INSENTIF PER PROVINSI TAHUN 2012 NO PROVINSI KUOTA (Orang) 1 DKI Jakarta 48 2 Jawa Barat 1575 3 Jawa Tengah 630 4 DIY 87 5 Jawa Timur 1010 6 NAD 186 7 Sumatera Utara 512 8 Sumatera Barat 149 9 Riau 185 10 Jambi 170 11 Sumatera Selatan 210 12 Lampung 136 13 Kalimantan Barat 196 14 Kalimantan Tengah 291 15 Kalimantan Selatan 186 16 Kalimantan Timur 95 17 Sulawesi Utara 30 18 Sulawesi Tengah 291 19 Sulawesi Selatan 340 20 Sulawesi Tenggara 156 21 Maluku 52 22 Bali 94 23 Nusa Tenggara Barat 130 24 Nusa Tenggara Timur 151 25 Papua 34 26 Bengkulu 114 27 Maluku Utara 66 28 Banten 237 13

BAB V PENUTUP BAB I PENDAHULUAN Dengan diterbitkannya petunjuk teknis ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi pemangku kepentingan dalam penyaluran insentif penilik pada Dinas Pendidikan Provinsi. Apabila ada permasalahan atau ha-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini dan sangat diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan penyaluran dana insentif penilik dimaksud, dapat dikonsultasikan kepada Direktorat PPTK PAUDNI atau pihak terkait di tingkat provinsi. Semoga petunjuk teknis ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam kegiatan penyaluran dana insentif penilik tahun 2012. A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengamanatkan perlunya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan. Salah satu komponen pendidikan yang sangat penting dalam kerangka peningkatan kualitas SDM dalam penyelenggaraan pendidikan adalah komponen Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Kualitas PTK perlu terus ditingkatkan sejalan dengan upaya peningkatan program pembelajaran, yang pada gilirannya akan berdampak pula terhadap peningkatan kualitas keluaran pendidikan. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membawa dampak yang kurang berpihak terhadap pelaksanaan program-program pendidikan, khususnya pendidikan nonformal. Hal ini dapat dilihat dari belum difungsikannya secara optimal peran Penilik dalam pengendalian mutu pelaksanaan programprogram pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal (PAUDNI). Oleh karena itu, sebagai tindakan antisipatif untuk menjamin terlaksananya program PAUDNI yang berkualitas, dipandang perlu untuk meningkatkan dan mengefektifkan peran Penilik dalam pengawasan dan pengendalian mutu program-program PAUDNI di wilayah kabupaten/kota. Mengingat tugas Penilik yang sangat berat maka perlu diberikan bantuan untuk mendukung pelaksanaan tugas yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan motivasi kerjanya. 12 1

Sejalan dengan hal tersebut maka pada tahun 2012, Direktorat Pembinaan Pendidik dan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PPTK PAUDNI), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberikan bantuan dalam bentuk insentif kepada Penilik di seluruh wilayah Indonesia. Pemberian insentif tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja Penilik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pengendali mutu pelaksanaan program PAUDNI di wilayah kabupaten/kota. B. Dasar 1. Undang-undang Repubik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, 3. Surat Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, Nomor : 001/KEP/M- PDT/II/2005, tanggal 7 Februari 2005, tentang Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya 2 BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan pemberian insentif perlu dipantau dan dievaluasi agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan. Pemantauan dan evaluasi menjadi tanggung jawab langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat PPTK PAUDNI Pemantauan dan evaluasi merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh informasi tentang; (i) kesesuaian bentuk, jumlah, sasaran penerima insentif, (ii) kesesuaian mekanisme pelaksanaan seleksi dan pemberian insentif (iii), efektivitas pemberian insentif, dan (iv) dampak pemberian insentif. Hasil pemantauan dan evaluasi diharapkan dapat digunakan untuk mengidentifi kasi dan mengantisipasi sedini mungkin masalah atau penyimpangan yang terjadi. Selain itu juga diperlukan untuk menyusun perencanaan dan perbaikan program sejenis pada tahun berikutnya. B. Pelaporan Pelaporan akhir kegiatan pemberian insentif dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi yang diperlukan untuk menjelaskan tentang keterlaksanaan dan manfaat/dampak pemberian insentif kepada Penilik. Laporan dibuat dalam bentuk naratif dengan sistematika seperti terlampir. Laporan akhir tersebut disampaikan kepada Direktorat PPTK-PAUDNI paling lambat pada minggu ke dua bulan Desember 2012. 11

7. Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang Penerima Insentif, pengelola dana dekonsentrasi pada Dinas Pendidikan Provinsi mencairkan dana insentif melalui KPPN setempat dan mengirimkan tembusan SK ke Direktur PPTK PAUDNI. 8. Penilik menerima insentif langsung melalui rekening bank yang bersangkutan. Jadwal Kegiatan Penyaluran Insentif Penilik Tahun 2012 No Kegiatan Waktu Penanggungjawab 1. Penyusunan Pedoman Januari Dit.PPTK-PAUDNI 2. Sosialisasi pemberian bantuan insentif ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota Jan - Feb Dit.PPTK-PAUDNI 3. Verikasi kelengkapan data oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/kota 4. Pengiriman usulan/berkas dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ kota ke Dinas Pendidikan Provinsi 5. Penilaian dan Penetapan Penilik (SK) calon penerima oleh Dinas Pendidikan Propinsi dan tembusan SK di kirim ke Dit.PPTK PAUDNI, Ditjen PAUDNI di Jakarta 6. Proses pengiriman dana insentif (proses penilaian proposal) pengirim langsung melalui rekening Penilik Feb - Maret Feb - Maret Mar - April Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan Provinsi Mei - September Dinas Pendidikan Provinsi 7. Pemantauan dan evaluasi Juni - November Dit.PPTK-PAUDNI 8. Pelaporan Oktober Dinas Pendidikan Provinsi 6. DIPA Direktorat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal tahun 2012. C. Tujuan Tujuan Petunjuk Teknis Tujuan Petunjuk Teknis ini adalah untuk memberikan acuan bagi instansi terkait dalam pemberian insentif kepada Penilik. Tujuan Pemberian Insentif 1. Meningkatkan motivasi dan dedikasi Penilik dalam melaksanakan tugas. 2. Meningkatkan motivasi kerja Penilik dalam melaksanakan tugas pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 3. Meningkatkan mutu layanan program PAUDNI kepada masyarakat. D. Sasaran Pada tahun 2012, Direktorat PPTK PAUDNI akan memberikan insentif kepada 7.750 orang Penilik yang tersebar pada 33 provinsi di Indonesia. E. Tugas Penilik Tugas pokok Penilik adalah melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 1. Dalam melaksanakan pengendalian mutu dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 10 3

a. Merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengendalian mutu program PAUDNI dalam bentuk rencana tahunan tingkat kabupaten/kota dan rencana kerja triwulan untuk setiap individu penilik. b. Melakukan pemantauan program PAUDNI dalam rangka mengetahui perkembangan pelaksanaan dan permasalahan proses pembelajaran, pelatihan, dan pembimbingan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan khususnya penilik terhadap Warga Belajar pada satuan PNFI. c. Melakukan penilaian pelaksanaan program pada satuan PNFI berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). d. Melakukan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan pendidik anak usia dini, nonformal, dan informal berdasarkan SNP dengan memberikan arahan, petunjuk, dan contoh kepada pendidik dan tenaga kependidikan agar penyelenggaraan program PAUDNI sesuai dengan SNP baik untuk sasaran perorangan maupun untuk sasaran kelompok e. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengendalian mutu program PAUDNI kepada pejabat berwenang. 2. Dalam melakukan evaluasi dampak terhadap program PAUDNI yang telah dilakukan, melalui tahapan sebagai berikut : a. Menyusun rancangan/desain evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUDNI. Mekanisme penyaluran insentif penilik dapat dilihat dalam alur sebagai berikut. Ditjen PAUDNI 1 Dit PPTK- PAUDNI 2 8 KPPN setempat DINAS PENDIDIKAN PROVINSI Verifikasi Data oleh Tim DINAS KAB/KOTA PENILIK/IPI Keterangan: 1. Ditjen PAUDNI menetapkan kebijakan pemberian insentif bagi penilik tahun 2012. 2. Direktorat PPTK-PAUDNI mengalokasikan dana dekonsentrasi pada dinas pendidikan provinsi untuk insentif dan menerbitkan petunjuk teknis penyaluran insentif bagi penilik 3. Dinas Pendidikan Provinsi mensosialisasikan kegiatan pemberian insentif penilik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sekaligus mengumpulkan data sasaran pemberian insentif penilik 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengumpulkan dan verifi kasi data sasaran pemberian insentif penilik di wilayahnya yang telah diverifi kasi oleh IPI 5. Penilik melalui IPI Kabupaten/Kota menyampaikan data penerima insentif di wilayah Kabupaten/Kota kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 6. Tim pada Dinas Pendidikan Provinsi melakukan verifi kasi data dan kelengkapan administrasi calon penerima insentif. Hasil verifi kasi sebagai dasar penerbitan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang Penerima Insentif. 7 3 6 9 4 5 4 9

BAB III MEKANISME PEMBERIAN INSENTIF PENILIK Pemberian insentif bagi penilik dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan data calon penerima insentif yang telah diverifi kasi bersama dengan Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten/Kota kepada Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Dinas Pendidikan Provinsi (Kepala Bidang terkait) melakukan verifi kasi data calon penerima insentif pada semua kabupaten/kota di wilayah provinsi yang bersangkutan dan mendapat rekomendasi dari Forum/Asosiasi IPI Provinsi. 3. Data calon penerima insentif yang telah diverifi kasi, diseleksi sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan, dan selanjutnya ditetapkan dalam SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang Penerima Insentif Penilik di wilayah provinsi yang bersangkutan. 4. Berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang Penerima Insentif Penilik, pengelola dana dekonsentrasi mencairkan dana insentif melalui KPPN setempat 5. Penilik menerima insentif langsung melalui rekening bank atas nama pribadi yang bersangkutan. b. Menyusun instrumen evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUDNI. c. Melaksanakan dan menyusun laporan hasil evaluasi dampak hasil penyelenggaraan program PAUDNI. F. Hasil yang diharapkan a. Terealisasinya pemberian Insentif Penilik sebanyak 7.750 orang. b. Adanya laporan pelaksanaan pemberian insentif bagi penilik. 8 5

BAB II DANA INSENTIF PENILIK A. Pengertian Insentif adalah dana dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada penilik yang dapat digunakan sebagai bantuan transportasi dalam mendukung pelaksanaan tugas. Insentif bersifat dana stimulan yang bersifat tidak mengikat disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah. B. Jumlah Insentif Insentif yang diberikan kepada Penilik sebesar Rp. 1.800.000,- (Satu juta delapan ratus rupiah) per orang dalam setahun. C. Kriteria dan Persyaratan Penerima Insentif 1. Kriteria Adapun kriteria bagi penerima insentif adalah sebagai berikut : a. Berstatus dan aktif melaksanakan tugas sebagai pejabat fungsional penilik minimal satu tahun yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang (melampirkan SK pengangkatan sebagai Penilik). b. Tidak dalam status masa persiapan pensiun (MPP) pada tahun 2012. 2. Persyaratan penerima insentif adalah : a. Mengisi formulir terlampir b. Melampirkan foto copy KTP dan yang masih berlaku c. Melampirkan foto copy rekening bank atas nama pribadi yang masih aktif d. Melampirkan foto copy SK pengangkatan sebagai Penilik. e. Tercantum dalam daftar nama penerima insentif yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, direkomendasikan oleh IPI kabupaten/kota yang bersangkutan dan disyahkan dalam SK Penerima Insentif yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 3. Data penilik Pemberian dana insentif penilik dapat mengacu pada data agregat per provinsi seperti lampiran 1. Namun untuk penyaluran insentif harus didasarkan pada data individual penilik yang disampaikan oleh dinas pendidikan kabupatan/kota dan direkomendasikan oleh IPI kabupaten/kota yang bersangkutan. Data individual penilik dituangkan dalam formulir seperti lampiran 2. Sedangkan data penilik penerima dana insentif yang ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dituangkan dalam daftar seperti lampiran 3 D. Pemanfaatan dana insentif Dana Insentif dapat dimanfaatkan untuk bantuan transportasi guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas penilik dalam rangka pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. E. Sumber Dana Dana insentif untuk penilik ini bersumber dari DIPA Direktorat PPTK-PAUDNI Tahun 2012 yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi pada Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia. 6 7