Hak-hak Anak dalam Islam

dokumen-dokumen yang mirip
Mendidik anak. Jangan takut.

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Ibu Melahirkan Tidak Harus Mati (Mencegah Kematian Ibu Melahirkan) Musdah Mulia

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

Kata Mutiara Sebaik-baik orang adalah membaca Al-Qur an dan sekaligus mengamalkannya (H.R. Bukhari Muslim)

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. pemutusan hubungan kerja atau kehilangan pekerjaan, menurunnya daya beli

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Adab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Ku anfusakum wa ahlikum naaro... Penggalan al-qur an surat at-

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak

Penyembelihan Hewan. Aspek Fikih

PENGAJIAN PENCERAH LAZISMU & MAJELIS TABLIGH PDM SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan


BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berkembang, dimana saat ini Indonesia mengerahkan segala

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

E٤٢ J٣٣ W F : :

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

MENGIKUTI HAWA NAFSU

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang Q.S. Al-Mu minun Ayat 1-9

Oyo Kita Hormati Orang Tua Dan Guru Kita

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

TANGGUNGJAWAB ANAK TERHADAP IBU BAPA

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Ilustrasi pendidikan anak. usia dini dalam islam

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pribadi yang memuaskan. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2005) ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa kita

Tafsir Surat Al-Kautsar

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Khutbah Jum'at. Keutamaan Bulan Sya'ban. Bersama Dakwah 1

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

PERLINDUNGAN ANAK DILIHAT DARI ASPEK SOSIOLOGI PENDIDIKAN * Oleh: Farida Hanum, M.Si **

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. orang yang berhasil di Masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah ibu dan

KELAS BIMBINGAN KANAK-KANAK PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SIRAH KBK 4 NAMA:

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan berbagi tugas seperti mencari nafkah, mengerjakan urusan rumah tangga,

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

BAB I PENDAHULUAN. pada kejahatan dan dibiarkan seperti binatang, ia akan celaka dan binasa.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah merupakan bagian dari keluarga yang secara sosial dan

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB IV. A. Persamaan antara Ketentuan Batas Usia Anak Dalam Hak H{ad}a>nah Pasca

Warisan Wanita Digugat!

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET A

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Irfani ISSN E ISSN Volume 11 Nomor 1Juni 2015 Halaman

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

BAB III DESKRIPSI PENELANTARAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

Munakahat ZULKIFLI, MA

OByEKTIVIKASI SALAM Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena keterbatasan kemampuan manusia. hubungannya dengan manusia lainnya, baik dirumah, sekolah, tempat berkerja

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam


ADAB MEMBERIKAN HADIAH

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. individu memiliki penilaian moral yang berbeda-beda. Namun krisis moral

Transkripsi:

Hak-hak Anak dalam Islam Musdah Mulia Islam merinci lebih jauh tentang hak-hak anak dan mengingatkan secara tegas kewajiban orang tua dan masyarakat untuk memerhatikan dan memenuhi hak-hak anak tersebut. Di antara hak-hak anak dalam Islam sebagai berikut: 1. Hak Mendapatkan Perlindungan Hak anak yang paling utama dalam Islam adalah hak perlindungan. Perlindungan di sini terutama dari segala situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan, yang dapat membuat anak menjadi terlantar atau membuatnya menjadi manusia yang dimurkai Tuhan. Islam mengajarkan agar upaya perlindungan dan pengasuhan anak dilakukan jauh sebelum kelahirannya ke muka bumi. Ini dimulai dengan memberi tuntunan kepada manusia dalam memilih pasangan hidup. Laki-laki dan perempuan dianjurkan untuk memilih pasangan hidup dari orang-orang yang baik; berakhlak mulia dan beramal saleh. Jauh sebelum menikah, dianjurkan banyak berdoa: Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (Q.S. Ali Imran [3]: 38). 1

Kemudian, ketika masih dalam kandungan, orangtuanya (ayah dan ibu) diperintahkan lagi agar banyak membaca Al-Qur an dan berbuat kebajikan sambil terus berdoa (Q.S. Ibrahim [14]:35; an- Naml [27]:19; al-ahqaf [46]:15). Tentu saja tidak cukup dengan hanya berdoa, melainkan harus diikuti ikhtiar dan upaya yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan doa itu dalam realitas kehidupan. Ikhtiar dimaksud, antara lain menjaga agar kedua orang tua hanya makan makanan yang halal dan bergizi, berperilaku santun dan beradab, tidak menyakiti sesama manusia, dan juga tidak merusak alam semesta. Banyak memberi sedekah kepada kelompok marjinal, sedekah yang paling minim adalah ucapan yang manis dan senyum yang menghibur. Perilaku kedua orang tua akan membekas dalam diri anak ketika lahir nanti. Setelah lahir, orangtua (ayah atau ibu) diperintahkan untuk mengumandangkan azan pada telinga kanan dan iqamah pada telinga kiri (seperti tertuang dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, dan al-tirmizi). Kemudian, memberi nama yang baik (hadis riwayat Abu Daud); mencukur rambut bayi (hadis riwayat Imam Malik); melaksanakan akikah, yakni menyembelih kambing bagi yang mampu untuk disedekahkan kepada fakir miskin, khususnya dari lingkungan keluarga; dan berikutnya, mengkhitan anak. Khitan atau sunat hanya diperintahkan untuk anak laki-laki. Sedangkan bagi anak perempuan tidak dianjurkan, malah berbahaya bagi kesehatan reproduksinya kelak. Kesemuanya itu dimaksudkan agar anak terlindungi dari segala macam bahaya dan pengaruh buruk yang akan merusak kehidupannya kelak. Upaya perlindungan lainnya adalah mendaftarkan atau mencatatkan kelahiran sang anak ke instansi pemerintah terkait (seperti kantor catatan sipil) agar memiliki akta kelahiran yang sangat diperlukan kelak ketika sang anak beranjak dewasa. 2

2. Hak untuk Hidup dan Tumbuh-kembang Hak lain yang tidak kurang pentingnya adalah hak anak untuk hidup dan bertumbuh-kembang. Ini terlihat jelas dari anjuran Islam untuk menyusukan anak paling kurang selama dua tahun. Anakanak berhak mendapat penyusuan dari air susu ibunya kurang lebih selama dua tahun. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yakni bagi mereka yang ingin menyempurnakan penyusuan. (Q.S. al-baqarah [2]: 233). Begitu besarnya perhatian Islam terhadap perkembangan anak. Dalam kondisi apapun sebuah keluarga, perhatian orangtua (ayah dan ibu) kepada anak harus tetap terjaga. Anak harus tetap dipenuhi hak-haknya. Bahkan, ketika terjadi perceraian antara ayah dan ibu, Islam telah mengatur bahwa ayahnya bertanggung jawab memberi nafkah demi kelangsungan hidup sang anak sampai usia dewasa. Demikian pula, ibunya bertanggung jawab menyusukannya sampai usia dua tahun. 3. Hak Mendapatkan Pendidikan Setelah masa penyusuan lewat, mulailah tugas orangtua (ayah dan ibu) untuk mendidik anak, terutama pendidikan agama dan pendidikan budi pekerti. Pendidikan itu dapat diberikan dengan beragam metode sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan psikologis anak. Di antaranya, pendidikan melalui pembiasaan, pemberian contoh teladan, nasehat dan dialog, pemberian hadiah 3

atau penghargaan (kalau melakukan sesuatu yang baik atau prestasi) dan juga hukuman (kalau melakukan sesuatu yang buruk), dan sebagainya. Hukuman sebaiknya tidak diberikan dalam bentuk pemukulan fisik atau semacamnya karena, itu dapat dikategorikan sebagai tindakan kekerasan terhadap anak. Semua bentuk kekerasan terhadap anak dipandang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan melanggar hukum. Pendidikan di lingkungan keluarga lebih diarahkan kepada penanaman nilai-nilai moral keagamaan, pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan agar anak-anak dapat mengembangkan dirinya secara optimal. Anak senantiasa diajarkan untuk bersikap dan perilaku yang halus, lembut, sopan, santun, jujur, disiplin, arif, dan bijaksana. Mereka dijauhkan dari mencontoh sikap dan perilaku yang kasar, bengis, berbohong, gampang marah, tidak perduli pada orang lain dan seperangkat perangai buruk lainnya. Anak secara bertahap diperkenalkan pada ajaran agama yang dapat membimbingnya menjadi manusia yang mencintai sesama manusia, menghargai orang yang lebih tua, menyayangi orangorang miskin dan terlantar, rajin mengaji Al-Qur an, shalat, puasa dan berbagai bentuk ibadah lainnya. Nabi Saw. bersabda: Tidak ada pemberian seorang ayah yang lebih baik, selain dari budi pekerti yang luhur (H.R. at-tirmizi). Dalam hadis lain Nabi mengatakan: Seorang ayah yang mendidik anaknya, itu jauh lebih baik daripada ia bersedekah setiap hari sebanyak satu sha (H.R. at-tirmizi). 4. Hak Mendapatkan Nafkah dan Waris Hak anak lainnya adalah hak mendapatkan nafkah dan harta waris dari orangtua sesuai dengan aturan yang digariskan Allah. Hak nafkah bagi seorang anak wajib dipenuhi oleh ayahnya, terutama ketika ayah dan ibunya bercerai. Sejumlah hadis memaparkan keharusan seorang ayah memberikan nafkah yang baik dan halal, bukan yang diperoleh dari jalan yang syubhat atau 4

meragukan, apalagi yang haram, demi kepentingan dan kelangsungan hidup anak-anaknya. Kewajiban orangtua terhadap anaknya adalah memberi nama yang baik, mengajarkan sopan-santun, mengajari menulis, berenang dan memanah, memberikan nafkah yang baik dan halal, dan mengawinkannya bila saatnya tiba. (H.R. Hakim). Sementara, hak memperoleh warisan hanya dapat diperoleh manakala orangtua telah meninggal dunia. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan orangtua memberikan harta kepada anak-anaknya selagi masih hidup dan pemberian itu dinamakan hibah, bukan warisan. 5. Hak Mendapatkan Perlakuan Setara (non-diskriminasi) Islam menekankan untuk berlaku adil terhadap anak-anak, tidak membeda-bedakan atau tidak berlaku diskriminatif antara satu dan lainnya, termasuk tidak membedakan antara anak lelaki dan anak perempuan. Dalam salah satu hadisnya, Rasululah bersabda: Samakanlah anak-anakmu dalam hal pemberian. Jika kamu hendak melebihkan salah seorang di antara mereka, maka lebihkanlah pemberian itu kepada anak-anak perempuan. (H.R. at-tabrani). Hadis tersebut menekankan pentingnya perlakuan yang sama terhadap anak-anak. Kalaupun terpaksa harus memberikan keistimewaan pada sang anak, disarankan memberikannya pada anak perempuan karena mereka biasanya ditempatkan pada posisi yang lemah. Perhatikan hadis Nabi berikut: 5

Sesungguhnya aku menekankan pada kalian, perhatian yang lebih khusus terhadap hak dua orang lemah, yaitu anak yatim dan anak perempuan. (H.R. Ibnu Majjah). Perlakuan yang sama di sini mencakup aspek yang luas, termasuk dalam aspek pendidikan. Orangtua tidak dibenarkan berlaku diskriminatif, apalagi mementingkan anak laki-laki daripada anak perempuan, seperti yang selama ini banyak dipraktikkan di masyarakat. Perintah agar berbuat adil ini terhadap anak-anak menunjukkan betapa kuatnya pesan-pesan kesetaraan, persamaan hak, serta bagaimana menghindari sikap diskriminatif atas dasar jenis kelamin dan gender, sesuai dengan tuntutan masyarakat maju. Demikianlah, sejumlah hak-hak yang harus dipenuhi oleh orang tua terhadap anak-anaknya. Hak-hak ini secara umum termaktub dalam Deklarasi Kairo yang ditandatangani oleh negaranegara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), termasuk Indonesia, pada tanggal 5 Agustus 1990. Deklarasi ini memuat prinsip-prinsip tentang hak-hak asasi anak, seperti tertuang dalam pasal 7: Sejak dilahirkan, setiap anak mempunyai hak yang didapatkannya dari orang tua, masyarakat dan negara untuk diberi asuhan, pendidikan, serta perawatan material, kesehatan serta moral yang layak. Baik janin maupun ibunya harus dilindungi dan diberi perawatan khusus. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa setiap anak mempunyai dua hak pokok: hak pengasuhan dan perawatan serta hak pendidikan. Hak-hak tersebut jika tidak dapat dipenuhi oleh orangtuanya, maka menjadi tugas masyarakat dan negara untuk memenuhinya. Sayangnya, deklarasi itu tidak mengikat secara hukum bagi negara anggotanya (legally binding), dan juga tidak 6

mengatur bagaimana mekanisme pelaksanaan norma-norma yang sudah disepakati dalam deklarasi tersebut. Walaupun demikian, terdapat sejumlah ayat dalam Al-Qur an yang mengingatkan komunitas muslim agar memerhatikan hak-hak anak-anak mereka, terutama hak-hak anak-anak yatim dan terlantar. Bahkan, bagi mereka yang mengabaikan hak-hak anak yatim ini, akan dikecam sebagai orang-orang yang mendustakan agama (Q.S. al-ma un [107]:1-3). Selain itu, hak-hak anak dalam Islam seperti diuraikan tadi pada prinsipnya sejalan dengan isi Deklarasi Internasional (PBB) tentang Hak Asasi Anak tahun 1959 dan Konvensi Hak Anak yang diratifikasi pemerintah Indonesia tahun 1989. Isi Konvensi tersebut menekankan pada lima hak dasar anak, yaitu hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak tumbuh kembang, hak pendidikan, dan hak untuk berpartisipasi. Semoga kita semua, baik sebagai orang tua maupun sebagai anggota masyarakat sungguh-sungguh memperhatikan isi Konvensi tersebut dan mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata di keluarga dan masyarakat luas. Semoga dengan memenuhi hak-hak anak tersebut kita semua menjadi umat Islam yang diridhai Allah swt karena telah menjalankan amanah- Nya dengan sempurna, amin. Wallahu a lam bi as-shawab. 7