Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana pasar modal dapat menunjang ekonomi negara yang bersangkutan. Pasar

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal tidak hanya dimiliki oleh negara-negara industri, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan sarana representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

I. PENDAHULUAN. krisis kredit properti (subprime mortgage crisis) di Amerika Serikat (AS) telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

I. PENDAHULUAN. karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ardian Agung Witjaksono (2010) Sunariyah, (2006: 20-22).

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2010). Pada akhir tahun 1994, IHSG. mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2012 IHSG

I. PENDAHULUAN. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebuah indikator yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini, semakin pesat perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan investasi di negara tersebut.kondisi perekonomian suatu. negara yangbertumbuh positif, akan meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange)

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan go publik. Harga saham terbentuk dari interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal tahun 2008 terjadi krisis energi yang membayangi

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 225, dan Indeks FTSE 100 terhadap pergerakan Indeks LQ45 Periode

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I. Pendahuluan. kredit tersebut. Karena Bank Sentral Amerika yang sering di sebut The Fed,

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi telah mengalami perubahan selama beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi pendanaan usaha dan sebagai sarana bagi pendanaan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi. Investor dapat dengan mudah memperoleh informasi pasar modal dan UKDW

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua negara menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Variabel independen DJIA, FTSE, N225, STI, dan HANGSENG tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I. Pendahuluan. yang berbeda. Sebuah studi menyatakan bahwa pada tahun 1990, hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal jangka panjang dengan tujuan mendapatkan hasil di

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

I. PENDAHULUAN. fakta-fakta bahwa setiap pasar modal di dunia ini telah tersambung jaringan online

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dimasa yang akan datang. Atau bisa juga

Ruth Christa Wahyu Ario Pratomo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB 5 PENUTUP. tingkat suku bunga SBI, harga emas dunia, harga crude oil, nilai kurs Dollar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Pasar modal merupakan. yang bersangkutan (Ang,1997). Pasar Modal memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Imbas the U.S. subprime mortgage crisis ke perekonomian negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. maupun sektor keuangan. Interaksi kegiatan ekonomi sektor rill bisa dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. maksimum yang diindikasikan dengan tingginya dept to equity ratio (perbandingan

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dunia di lima tahun terakhir ini dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, krisis keuangan dunia, dan ambruknya pasar keuangan beberapa negara yang dianggap kuat yang secara langsung dapat mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Fenomena jatuhnya perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan banyak orang mengalami kerugian besar karena harga rumah terjun bebas, dan menggerus nilai investasi yang orang sebut-sebut sebagai jenis investasi yang nilainya selalu naik. Krisis keuangan dunia dan ambruknya pasar keuangan beberapa negara yang dianggap kuat membawa dampak negatif bagi negara lain, yang juga telah berimbas ke perekonomian Indonesia sebagaimana tercermin dari gejolak di pasar modal dan pasar uang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember 2008 ditutup pada level 1.355,4, terpangkas hampir separuhnya dari level pada awal tahun 2008 sebesar 2.627,3, bersamaan dengan jatuhnya nilai kapitalisasi pasar dan penurunan tajam volume perdagangan saham. Namun keadaan tersebut semakin membaik di lima tahun kemudian.

Bab I Pendahuluan 2 Grafik I Indeks Harga Saham Gabungan Januari 2006-Juni 2013 (^JKSE) Sumber: Yahoo Finance Berdasarkan grafik Indeks harga saham gabungan periode Januari 2006 sampai dengan bulan Juni 2013 kondisi IHSG pada tahun 2006 sampai dengan awal tahun 2008 mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 sampai dengan 2013 juga kembali mengalami peningkatan yang tajam hingga menembus diatas Rp 5.000, setelah sebelumnya pada tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2009 mengalami penurunan yang tajam. Grafik II Straits Times Index Singapura (^STI) Januari 2006 Juni 2013 Sumber: Yahoo Finance

Bab I Pendahuluan 3 Perekonomian Indonesia dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan juga dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian di negara-negara Asia Tenggara. Indeks harga saham di Asia Tenggara yang menjadi acuan dalam proses pengambilan keputusan investor di Bursa Efek Indonesia adalah Straits Times Index yang mewakili bursa saham Singapura. Menurut Moh. Mansur (2005;206), kejadian dan dinamika harga saham di suatu bursa dapat mempengaruhi bursa yang lain terutama dengan bursa dari negara-negara yang berdekatan. Berdasarkan grafik Straits Times Index Singapura pada tahun 2006 sampai dengan awal tahun 2008 mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 sampai dengan 2013 indeks STI kembali mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan yang cenderung ke arah stabil diantara 3.000 sampai dengan 3.500 poin, setelah sebelumnya pada akhir tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami penurunan yang sangat tajam. Grafik III Dow Jones Industrial Average Index (^DJI) Januari 2006 Juni 2013 Sumber: Yahoo Finance

Bab I Pendahuluan 4 Indeks harga saham lain yang kerap menjadi acuan dalam proses pengambilan keputusan investor di Bursa Efek Indonesia adalah Dow Jones Industrial Average Index. Indeks ini dianggap dapat merepresentasikan pengaruh bursa saham Amerika Serikat yang besar terhadap bursa saham global, termasuk Indonesia. Berdasarkan grafik Dow Jones Industrial Average Index pada tahun 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2008 cenderung mengalami peningkatan yang konstan dan pada tahun 2010 kembali mengalami peningkatan hingga 15.000 poin sampai pertengahan tahun 2013, setelah pada akhir tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami penurunan yang tajam. Berdasarkan ketiga grafik indeks harga saham diatas dapat terlihat bahwa fluktuasi dari Dow Jones Industrial Average Index dan Straits Times Index Singapura pada awal tahun 2008 mengalami penurunan dan pergerakan tersebut diikuti oleh Indeks Harga Saham Gabungan begitu juga setelahnya, sehingga bisa dikatakan Indeks Harga Saham Global yang diwakili oleh Dow Jones Industrial Average Index dan Indeks Harga Saham Asia Tenggara yang diwakili oleh Straits Times Index Singapura dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan. Selain dari indeks global, pergerakan IHSG juga paling dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang asing. Adanya interaksi perdagangan internasional atau perusahaan multinasional akan membutuhkan alat pembayaran yang bisa diterima oleh masingmasing negara. Khususnya untuk kurs mata uang yang dapat diterima di berbagai negara, yaitu Dollar Amerika Serikat dan kurs mata uang Euro yang saat ini digunakan sebagai mata uang tunggal oleh negara-negara Eropa.

Bab I Pendahuluan 5 Menurut Novita dan Nachrowi dalam Fridian (2012) secara umum, ada dua pendekatan untuk menganalisa hubungan IHSG dengan kurs. Kedua pendekatan itu adalah pendekatan pasar barang tradisional, juga dikenal sebagai model floworiented yang dikembangkan oleh Dombusch dan fischer pada tahun 1980 dan pendekatan portofolio atau (stock oriented) yang dikembangkan oleh Branson dan Frankel pada tahun 1983. Pendekatan tradisional menyatakan pergerakan kurs nilai tukar akan mempengaruhi daya saing internasional dan neraca pembayaran. Pendekatan portofolio berpendapat lain bahwa pasar modal yang justru mempengaruhi kurs melalui permintaan akan uang. Pendekatan ini menekankan ada hubungan positif antara harga saham dan kurs, bahwa fluktuasi harga sahamlah yang dipengaruhi oleh fluktuasi kurs. Harga saham yang turun akan membuat permintaan uang turun, yang pada akhirnya menyebabkan pelemahan nilai tukar.

Bab I Pendahuluan 6 Grafik IV Kurs Transaksi USD dan EUR Sumber : Bank Indonesia Berdasarkan kedua grafik kurs transaksi rupiah terhadap mata uang asing yang diwakili oleh kurs transaksi US dollar dan kurs transaksi Euro pada tahun 2006 sampai akhir 2007 berada pada kondisi stabil dan pada awal tahun 2008 mengalami apresiasi, namun nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi tajam pada pertengahan tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 hingga mencapai level Rp10.900/USD. Kondisi ini sejalan dengan Kurs Rupiah terhadap Euro yang menurun tajam melebihi Rp 15.000/EUR dan keduanya kembali mengalami penurunan pada pertengahan tahun 2010 dan mulai stabil dari akhir tahun 2010 sampai dengan akhir tahun 2012. Fluktuasi pergerakan kurs transaksi rupiah terhadap mata uang asing ini sejalan dengan kinerja neraca pembayaran yang menunjukkan penurunan sejak Triwulan III-2008, sebagaimana tercermin dari peningkatan defisit transaksi berjalan (current account) dan mulai defisitnya neraca transaksi modal dan finansial ( financial account). Peningkatan defisit transaksi berjalan terutama bersumber dari

Bab I Pendahuluan 7 anjloknya kinerja ekspor sejalan dengan kontraksi perekonomian global yang diiringi dengan merosotnya harga berbagai komoditas ekspor. Sementara, kesulitan likuiditas keuangan global dan meningkatnya perilaku risk aversion dari pemodal asing memicu terjadinya realokasi ke aset yang lebih aman (flight to quality), penyesuaian portfolio dari aset yang dipandang berisiko ke aset yang lebih aman. Kondisi ini dipicu oleh munculnya perilaku risk aversion yang berlebihan dari investor menyusul goncangan yang terjadi di pasar keuangan. Sementara itu dampak tidak langsung dari jalur finansial akan muncul melalui terganggunya ketersediaan pembiayaan ekonomi juga berdampak pada menurunnya kinerja neraca transaksi modal dan finansial. Masalah integrasi bursa saham antar negara telah dipelajari sejak akhir dekade 80-an, khususnya setelah jatuhnya Wall Street 1987. Sejak saat itu, beberapa ahli melakukan penelitian sejenis di berbagai belahan dunia. Pada umumnya para ahli sepakat bahwa bursa-bursa saham internasional saling terkait satu sama lain. Pasar modal Indonesia melalui bursa efek Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan bursa saham global. Selain itu biasanya untuk bursa-bursa saham yang berdekatan lokasinya, seringkali memiliki investor yang sama. Oleh karena itu, perubahan di satu bursa juga akan ditransmisikan ke bursa negara lain. Dalam hal ini, biasanya bursa yang lebih besar akan mempengaruhi bursa yang lebih kecil.keterkaitan pasar modal Indonesia dengan pasar modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya para investor untuk ikut menguasai saham-saham yang tercatat di BEI. Investasi portofolio asing berperan sangat penting di pasar modal di mana investor asing berfungsi sebagai katalis yang mendorong investasi lokal. Investasi asing berpengaruh dalam menyorot perusahaan yang memberikan informasi keuangan paling transparan dan valuasi terbaik. Masuknya dana-dana asing ke pasar-

Bab I Pendahuluan 8 pasar baru berpengaruh jelas dan menguntungkan bagi pertumbuhan dan struktur pasar. ( Outlook ekonomi Indonesia. www.bi.go.id;2009). Berdasarkan hasil penelitian Cita Agustinus dan Melitina Tecualu (2008) Perubahan kurs USD ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peruahaan IHSG. Pernyataan ini juga mendukung penelitian dari Sonny Agus Fridian (2012), Kurs Dollar USD berpengaruh negatif terhadap IHSG dan untuk kurs Euro tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG tetapi memiliki hubungan positif terhadap IHSG. Moh. Mansur (2005) menyatakan pengaruh ketujuh indeks bursa saham global yaitu indeks KOSPI yang mewakili bursa saham Korea, HSI yang mewakili bursa saham Hong Kong, Nikkei 225 yang mewakili bursa saham Jepang, TAIEX yang mewakili bursa saham Taiwan, DJIA yang mewakili bursa saham New York AS, FTSE yang mewakili bursa saham London Inggris, dan ASX yang mewakili bursa saham Australia, secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan tetapi secara individual hanya indeks bursa KOSPI, NIKEI 225, TAIEX, dan ASX yang mempengaruhi IHSG BEJ, berarti Indeks Saham Dow Jones tidak mempengaruhi IHSG BEJ secara parsial. Menurut Romanda (2011) Indeks Harga Saham Dow Jones (DJIA), Singapore Exchange, kurs Dollar Amerika, dan kurs Euro meliliki pengaruh secara simultan terhadap IHSG, tetapi secara parsial kurs Euro dan kurs Dollar Amerika yang memiliki pengaruh terhadap indeks harga saham gabungan, dan menunjukkan untuk valuta asing Euro lebih mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibandingkan US Dollar. Hal ini menunjukkan bahwa mulai terjadi pergeseran

Bab I Pendahuluan 9 kepercayaan masyarakat Indonesia dalam mempergunakan valuta asing untuk perdagangan Internasional. Berdasarkan fenomena dan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh Indeks Harga Saham Global dan mata uang asing terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan mengacu kepada penelitian-penelitian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Indeks Saham Global dan Mata Uang Asing yang berpengaruh terhadap IHSG dengan periode yang lebih baru yaitu dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Juni tahun 2013 dan dapat mempertegas penelitian terdahulu dengan judul Pengaruh Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index, Kurs Mata Uang Dollar Amerika, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2006 Juni 2013. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan ulasan dalam latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh secara simultan Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. 2. Bagaimana pengaruh secara parsial Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

Bab I Pendahuluan 10 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai pokok permasalahan diatas maka diambil tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk : 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada: a) Investor Dapat berguna sebagai tambahan informasi bagi investor dalam memahami pengaruh nilai tukar mata uang asing dan indeks saham global terhadap IHSG dan dapat menetapkan pilihan investasi yang tepat bagi investor maupun calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di pasar modal agar diperoleh keuntungan yang optimal dan meminimalkan risiko atas investasi dananya. b) Akademisi Sebagai penambah kepustakaan yang diharapkan mampu memperluas teori dan ilmu penelitian di bidang Manajemen Keuangan dan mengembangkan wawasan keilmuan pasar modal.

Bab I Pendahuluan 11 c) Penulis Menjadi sarana penerapan teori dan konsep ilmu pengetahuan yang diterima penulis melalui proses pembelajaran, khususnya dalam bidang manajemen keuangan, serta akan menjadi masukan berguna untuk penelitian sejenisnya. 1.5. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini meliputi : 1. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh dua indeks saham global yaitu Dow Jones Industrial Average Index dan Straits Times Index Singapura, dua kurs mata uang asing yaitu kurs mata uang Dollar dan kurs mata uang Euro terhadap indeks harga saham gabungan. 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data indeks harga saham penutupan bulanan dan harga kurs jual mata uang bulanan, sehingga hasil penelitian kurang dapat menggambarkan pengaruh indeks harga saham di bursa saham luar negeri yang diteliti secara spesifik tiap harinya.