PENERAPAN TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pembuatan CD Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Febriana Sandy

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

MEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB VI MEDIA PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

Oleh: Fitta Ummaya Santi

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya penelitian dan pengembangan, keterbatasan penelitian pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

PROSES PENYUSUNAN SILABUS/GBPP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. memasuki lapangan pekerjaan baik melalui jenjang karier, menjadi tenaga kerja di

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan oleh media massa. Secara sederhana komunikasi massa didefinisikan

MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sangat mempengaruhi

Wawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya kumpulan fakta-fakta dan

MEDIA PEMBELAJARAN. Drs. Mahdum, MPd.

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

APAKAH PEMASARAN MEDIA SOSIAL ITU?

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang seacara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Dari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. modern diawali ketika Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak pada abad

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

PENDAHULUAN. perubahan dalam segala segi bidang. Peranan teknologi semakin kuat. pemerintahan dan pendidikan. Teknologi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, dengan teknologi dan komunikasi yang canggih tanpa mengenal

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bahan ajar inovatif dan interaktif dibutuhkan oleh siswa dan guru agar

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah dasar, Ilmu Pengetahuan Alam atau sains merupakan salah satu

Transkripsi:

PENERAPAN TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN Oleh: Wiwin Sunarsi Tubagus, S.Si Widyaiswara Pertama Balai Diklat Keagamaan Manado Abstrak : Artikel ini membahas mengenai penerapan teknologi dan media sosial dalam pembelajaran. Penggunaan teknologi dan media sosial yang tepat dapat memberi semangat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran sehingga memudahkan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kata Kunci: teknologi, media sosial, pembelajaran, jejaring sosial BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Apa yang dimaksud dengan pembelajaran yang baik? Pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh para pendidik dengan berbagai jawaban yang kurang lebih sama: Pembelajaran yang dapat merubah peserta didik menuju ke arah yang lebih baik. Hal ini menuntut para pendidik untuk terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, diantaranya dalam pemilihan strategi, model, metode, bahkan pemilihan media yang tepat. Pendidik juga dituntut untuk masuk ke dalam dunia peserta didik yang semakin berkembang setiap harinya terutama dalam penggunaan teknologi. Jangan sampai pendidik menjadi gagap teknologi yang pada akhirnya membuat pembelajaran di kelas menjadi kurang menyenangkan, karena peserta didik merasa apa yang disuguhkan pendidik di depan kelas tidak up to date dengan perkembangan zaman. Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi telah merasuki segala bidang kehidupan termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan. Revolusi teknologi yang terus menerus terjadi semakin sulit untuk dibendung alih-alih dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pembelajaran. Tidak sedikit pendidik yang memandang sinis mengenai revolusi teknologi yang

dianggap dapat menggeser nilai-nilai peserta didik dalam kehidupan. Tetapi, jika pemilihannya tepat, teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran di kelas. Pada artikel ini akan dibahas mengenai bagaimana teknologi dan media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran di kelas. B. IDENTIFIKASI MASALAH Dalam proses pembelajaran pendidik banyak menemui tantangan mengenai media yang tepat untuk merangsang semangat belajar peserta didik. Hal ini dapat diantisipasi dengan memanfaatkan media yang up to date sehingga peserta didik tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Akan tetapi dampak negatif dari penerapan media dan teknologi yang terkini menghambat para pendidik untuk memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang dirumuskan adalah bagaimana memanfaatkan teknologi dan media sosial di dalam pembelajaran sehingga dapat negatifnya dapat diminimalisir dan membuat siswa semangat mengikuti pembelajaran. D. TUJUAN PENULISAN Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan menggunakan media dan teknologi yang tepat.

BAB II KONSEP DAN PEMBAHASAN A. KERANGKA TEORETIS 1. Revolusi Teknologi dalam Pendidikan Teknologi dapat memiliki hubungan timbal balik dengan dunia pendidikan dan pembelajaran. Munculnya teknologi baru mendorong pendidik untuk memahami dan memanfaatkan teknologi ini untuk penggunaan di dalam kelas. Tetapi pada saat yang sama, onthe-ground implementasi teknologi ini di dalam kelas dapat langsung maupun tidak langsung berdampak pada bagaimana teknologi tersebut terus menerus berkembang. Sementara banyak teknologi baru telah muncul sepanjang sejarah, sehingga seakan menjadi sebuah seruan bagi pendidik untuk menemukan cara untuk memanfaatkan teknologi ini ke dalam kelas - baik itu mesin tik, televisi, kalkulator, atau komputer. Dan sementara beberapa pendidik profesional mungkin tidak terusik dengan adanya panggilan ini dengan alasan bahwa teknologi memiliki dampak negatif yang lebih dominandan cenderung lebih cocok jika pemanfaatannya lebih ke dunia bisnis dan hiburan. Memang mungkin jika teknologi dapat juga dimanfaatkan dalam pembelajaran, tapi tanpa merekapun, tujuan pembelajaran masih bisa dicapai. Tidak bisa dipungkiri, tanpa teknologi yang up to date pembelajaran masih bisa berlangsung dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tetapi, kita bisa melihat akan terdapat kesenjangan yang tajam antara apa yang diterima peserta didik di sekolah dengan lingkungan dan kehidupan dimana mereka bersosialisasi, mempelajari nilai-nilai, dan pergaulan. Sangatlah penting bahwa pendidikan harus mengurangi kesenjangan ini untuk membuat dua dunia ini lebih berhubungan. Lebih baik lagi jika dunia pendidikan dapat melihat

ini sebagai suatu hubungan simbiosis mutualisme dimana dua dunia tersebut saling menguntungkan Sehingga pada akhirnya para peserta didik dapat mengambil manfaat semaksimal mungkin dari itu. 2. Media Pembelajaran Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Media Pembelajaran terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dulu menggunakan media Over Head Projector (OHP) sebagai sarana pembelajaran adalah suatu hal yang sangat wah. Saat ini penggunaan in focus yang disambungkan dengan Laptop sudah bukan hal yang menakjubkan lagi. Penggunaan media pembelajaran yang dimaksudkan untuk menarik minat peserta didik masuk lebih dalam ke materi yang diajarkan oleh pendidik sehingga diharapkan tujuan pembelajaran dapat lebih mudah dicapai. Media adalah sarana komunikasi dan sumber informasi. Contohnya video, televisi, diagram, bahan cetak, program komputer, dan instruktur. Dianggap media pembelajaran ketika memberikan pesan tujuan pembelajaran. Media dan metode yang dipakai pelatihan berbeda dari yang digunakan oleh guru, karena kurikulum sekolah seragam, program pelatihan sering spesifik

industri. Ada enam tipe media yang digunakan pada pembelajaran dan instruksi : teks (karakter alfanumerik ditampilkan dalam buku-format, poster, papan tulis, layar komputer), audio ( mencakup dapat didengar seseorang seperti suara, musik, suara mekanik), visual (diagram di poster, gambar pada papan tulis, foto, gambar dalam sebuah buku, kartun), media gerak (media yang menampilkan gerak, termasuk rekaman video, animasi), manifulasi tiga dimensi (dapat disentuh dan ditangani oleh mahasiswa), orang-orang (guru, siswa, atau subjek-materi ahli). 3. Sosial Media Masih asing ketika mendengar Facebook, Twitter, Path?. Artinya kita sedang terasing dalam suatu tatanan dunia baru yang diberi gelar dunia maya atau cyber world. Masyarakat masa kini baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak cenderung sudah bergaul dengan komunitas sosial dunia maya tersebut. Seiring perkembangan zaman pemanfaatan media sosial bukan lagi sekedar untuk bersosialisasi semata, tetapi juga sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, bahkan merambah ke dunia pendidikan. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi para pendidik. Pendidik harus cermat untuk memanfaatkan hal ini sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. B. PEMBAHASAN Media dan teknologi sesungguhnya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam pembelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran tergantung kecakapan pendidik untuk mengemas materi yang menarik dengan menggunakan media dan teknologi. Dalam keadaan yang umum, pendidik dapat memasukkan unsur teknologi sebagai media dalam pembelajaran di kelas. Di sisi lain, pendidik dapat menginstruksikan peserta didik untuk dapat belajar sendiri dengan menggunakan teknologi atau media yang tepat.

Teknologi dan media juga dapat digunakan secara efektif dalam situasi pendidikan formal di mana seorang guru tidak berinteraksi langsung dengan siswa lain. Media sering dikemas untuk tujuan tersebut. Dalam lingkungan pendidikan informal, media seperti kaset video dan komputer atau laptop digunakan peserta pelatihan di tempat kerja atau di rumah. Siswa melaporkan kegiatan belajar dengan sesama siswa atau guru yang membantunya. Portofolio Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang menggambarkan pertumbuhan selama jangka waktu tertentu berisi : dokumen tulis seperti puisi, cerita, atau makalah penelitian, media presentasi, seperti set esai, foto atau slide, audio rekaman debat, diskusi panel, atau presentasi lisan, video rekaman atletik siswa, keterampilan musik, atau menari, komputer multimedia menggabungkan proyek-proyek cetak, data, grafik, dan gambar bergerak. Portofolio memungkinkan siswa untuk melakukan hal : mengumpulkan, mengorganisir, dan berbagi informasi, menganalisis hubungan, uji hipotesis, berkomunikasi agar lebih efektif, merekam berbagai pertunjukan, merenungkan belajar dan kegiatan mereka, menekankan tujuan, hasil, dan prioritas mereka, mendemonstrasikan kreativitas dan kepribadian. Portofolio memungkinkan guru menilai prestasi siswa dengan sampel kerja dari waktu ke waktu, berisi refleksi tentang pekerjaannya. Guru harus memilih atau mengembangkan kriteria/rubrik untuk mengevaluasi karya siswa yang didistribusikan sebelum membuat portofolionya. Penilaian Portofolio ini sesuai dengan filsafat konstruktivis, siswa membangun pengetahuannya sendiri. Gagasan penilaian portofolio untuk mengukur prestasi siswa menciptakan produk nyata, mencontohkan keberhasilan mereka dalam hal analisis, sintesis, dan evaluasi. Elektronik portofolio memungkinkan siswa belajar keterampilan komputer. Anda, siswa, dan orang tua mudah membandingkan karya siswa selama beberapa tahun. Portofolio elektronik adalah cara mengatur, merancang, dan melihat gaya tradisional portofolio, cara menilai pembelajaran siswa menggunakan teknologi, pembangunan fisik dan

sosial dapat diukur juga. Portofolio elektronik memiliki keunggulan, pertama memperluas ukuran penonton termasuk guru lain, kepala sekolah, orangtua, dan siswa. portofolio Online terbuka untuk penonton seluruh dunia. Siswa menjadi lebih termotivasi oleh audiens yang lebih besar. Foto, klip video, rekaman audio, animasi, gambar scan dan tulisan-tulisan, dan membuat hypertext menciptakan portofolio yang menyenangkan dan menarik. Siswa menjadi kreatif menunjukkan minat hobi mereka. Ruang Penyimpanan disket atau CD-ROM menghemat ruang, lebih terorganisir dan saling berhubungan, lebih menarik, dan mudah dilihat dari lokasi jauh, memiliki daftar isi membuat tampilannya lebih mudah digunakan. Kelemahan adalah peralatan, akses, keamanan, dan waktu. Pembelajaran Tematik Banyak guru mengatur pengajaran di sekitar topik, dikenal sebagai pembelajaran tematik, khususnya guru SD yang mengintegrasikan isi dan keterampilan dari banyak subyek. Unit ini menyediakan lingkungan yang kaya atau fokus dalam belajar. Sebuah tema harus menangkap dan mempertahankan perhatian siswa, memberikan pengalaman pemecahan masalah, dukungan kegiatan lintas disiplin, dan mencakup berbagai media dan teknologi. Pendidikan Jarak Jauh Pendekatan ini telah banyak digunakan oleh bisnis, industri, dan organisasi medis. Lembagalembaga akademik telah menggunakan pendidikan jarak jauh untuk menjangkau pembelajar yang beragam dan tersebar secara geografis karena tidak memiliki akses ke instruksi kelas tradisional. Karakteristik yang membedakan pendidikan jarak jauh adalah pemisahan tim pembelajaran dan siswa selama belajar. Isinya disampaikan oleh media pembelajaran, mungkin media cetak utama, atau mungkin berbagai teknologi dan media, termasuk kaset, video, videodiscs, dan courseware komputer dikirim ke masing-masing siswa. Radio, siaran televisi, dan teleconference dimanfaatkan

untuk live education jarak jauh yang memungkinkan untuk instruksi interaktif real-time antara instruktur dan siswa. Selain media berbasis teknologi yang terkini, media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Hanya saja, beberapa kalangan cenderung pesimis memandang hal ini dikarenakan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Untuk mensiasati permasalah dampak negatif media sosial, sebaiknya guru memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran. Caranya adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pertemanan dengan para siswa pada berbagai media sosial seperti facebook, twitter, ataupun path sehingga guru lebih kurang dapat mengamati minat dan bakat para siswa. 2. Kultwit (Posting di media sosial twitter)tentang materi pelajaran yang sedang diajarkan di sekolah. Dengan demikian siswa bisa mendapatkan pengetahuan atau ilmu dari media sosial yang kini bisa diakses dimana saja dan kapan saja melalui smartphone, tablet atau komputer pribadi. 3. Membuat blog khusus mata pelajaran yang diajarkan dan didalamnya dimasukkan segala materi baik dalam bentuk tulisan, video yang terkait, serta simulasi. Sosialisasikan kepada siswa di kelas sehingga siswa dapat mempelajari materi kapan saja. 4. Membuat latihan soal dan kemudian diposting di blog, selanjutnya di share di media sosial. Kemudian minta agar jawabannya dikumpulkan melalui e-mail pribadi para siswa. Dengan cara seperti ini, siswa akan lebih bersemangat mengikuti pembelajaran karena guru sebagai pendidik telah tune atau masuk ke dalam dunia para siswa.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari apa yang diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemilihan media dan teknologi serta cara penerapan yang tepat dalam pembelajaran dapat merangsang minat peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guru atau pendidik cukup mengemas setting pembelajaran yang menarik, menggunakan media yang terkini, di dalam atau di luar kelas. 2. Media Sosial dapat dimanfaatkan untuk presentasi materi di dunia digital secara tidak langsung. Pendidik dapat memanfaatkan fasilitas jejaring sosial facebook, twitter, atau blog. B. Rekomendasi Setelah membahas secara utuh tentang penerapan teknologi dan media sosial dalam pembelajaran, maka rekomendasi yang dapat diberikan yaitu para guru perlu untuk mempelajari tentang internet dan teknologi terkini lainnya. Hal ini penting karena perkembangan dunia semakin pesat dan para siswa termasuk di dalamnya. Guru yang gagap teknologi akan smakin tertinggal pengetahuannya dari siswa yang sering berselancar pengetahuan di dunia maya atau dunia digital.

DAFTAR PUSTAKA Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design,Educational Technology Publications Inc. New Jersey : Englewood Cliffs Heinich, R., Molenda, M., dan Russell, J.D. 1982. Instructional Media and The New Technologies of Instruction. New York : Macmillan National Education Association.1969. Audiovisual Instruction Department, New Media and College Teaching. Washington, D.C. : NEA Fransiskus, Sanur. 2014. Manfaat Media Facebook Sebagai Media Pembelajaran. http://sanurfransiskus.wordpress.com/ http://guraru.org/guru-berbagi/memanfaatkan-media-sosial-untuk-pembelajaran/