PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS. Jurnal TOMMI CHINTYO GELLI

I. PENDAHULUAN. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TOLAK PELURU. (Jurnal) Oleh YANDRI NAULI

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

PENGARUH ALAT BANTU TERHADAP GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING. (Jurnal Skripsi) Oleh YULI SUPRIHATIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SISI KANAN DAN KIRI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LAY UP. (Skripsi) Oleh Nurhayati ( )

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

I. PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

PENGARUH BERMAIN LEMPAR TANGKAP BOLA DAN MENGGAMBAR TERHADAP MOTORIK ANAK USIA DINI. Jurnal. Oleh : Anggiat Marudut Gultom

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PENGGUNAAN BOLA BASKET MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGANKETERAMPILAN CHEST PASS. Oleh FRISTIANA DIANSASI ANGGRAINI

Lay-up Shoot Permainan Bolabasket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

III. METODE PENELITIAN. dihadapi. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:3) penelitian eksperimen adalah

PENGARUH PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI MATA TANGAN PEMAIN KASTI JURNAL. Oleh DEWI ANITA SARI

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

LATIHAN KELENTUKAN KONTRAKSI-RELAKSASI (PNF) DAN KELENTUKAN STATIS TERHADAP KETERAMPILAN GERAK KAYANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

BAB I PENDAHULUAN. belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk mendapat hasil

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN LAY UP

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pada umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SERVIS SEPAKTAKRAW. Jurnal. Oleh AGUS YUDIANSYAH

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

PENGARUH METODE PRAKTEK TERHADAP BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET (Peserta ekstrakulikuler siswa SMK Pasundan Subang)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET KELAS VIII SMP

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS BOLABASKET

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

II. TINJAUAN PUSTAKA. kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP TEKNIK DASAR BOUNCE PASS BOLA BASKET SMPN 8 PONTIANAK

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BOLA BASKET JK 205 / 2 SKS

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 013

ABSTRACT INFLUENCE OF CLASIKAL LEARNING MODEL WITH INDIVIDUAL LEARNING TOWARD LEARNED OF THE RESULT LAY UP By I PUTU WISNU OCTAVERNANDA Mentor : Drs. Akor Sitepu, M.Pd Drs. Usman Adam, M.Pd The purpose of the research is to find out and get the data in empirically about the influence of clasical learning model and individual learning toward the result lay up basket ball on student X 9 class SMA YP UNILA Bandar Lampung in academic year 011/01. This research was used experimental, population is student class X 9 SMA YP UNILA Bandar Lampung, and 38 students as the sample. Data collecting technique was used test lay up weight 1-3. While for analysis technique was used differently t- test and influence t-test. Result of the research showed: firstly, clasical learning model can increase the result of learned lay up basket ball with average test 50,16 and last test 80,74. Second, individual learned model can increase the result of learned lay up basket ball with average 50,63 and final test 8,79. Third, individual is more fluently toward increased result of learning lay up on basket ball student class X 9 SMA YP UNILA Bandar Lampung 8,79. So the model is more influential in learned lay up basket ball is individual learning model. Recommendation from result of the researcher can used in learning lay up basket ball was used individual learning model. Keywords: Model, Learned, Result Learning

ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP OLEH I PUTU WISNU OCTAVERNANDA Pembimbing : Drs. Akor Sitepu, M.Pd Drs. Usman Adam, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan data secara empiris mengenai pengaruh model dan individu terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung tahun ajaran 011/01. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, populasi adalah siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung, dan diambil populasi sampel berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan gerak dasar lay up dengan bobot 1-3. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji-t perbedaan dan uji-t pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, model dapat meningkatkan hasil belajar lay up bola basket dengan rata-rata tes awal 50,16 dan tes akhir 80,74. Kedua, model dapat meningkatkan hasil belajar lay up bola basket dengan rata-rata tes awal 50,63 dan tes akhir 8,79. Ketiga, model lebih berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung sebesar 8,79. Jadi model yang lebih berpengaruh dalam pembelajaran lay up bola basket adalah model. Rekomendasi dari hasil Penelitian ini sebaiknya dalam Pembelajaran Lay Up Bola Basket menggunakan model Pembelajaran Individu. Kata kunci: Model, Pembelajaran, Hasil Belajar

I. Pendahuluan A. Latar Belakang Permainan bola basket memiliki aspek fisik yang paling dominan antara lain daya tahan (endurance), kecepatan (speed), kekuatan (strength), kelincahan (agility). Selain aspek fisik, hal yang perlu diperhatikan dalam permainan bola basket adalah gerak dasar bermainnya. Gerak dasar yang dipergunakan dalam permainan bola basket antara lain: passing (melempar bola), dribling (menggiring), shooting (menembak), rebounding (memantulkan bola), intercept (memotong arah passing bola), lay up, steals (merebut bola), foot work (pergerakan kaki). Dari beberapa gerakan tersebut, lay up adalah salah satu gerakan terpenting karena dengan lay up point dapat diperoleh. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada saat proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SMA YP UNILA Bandar Lampung, peneliti melihat hal-hal yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa kelas X.9 dalam melakukan lay up bola Adapun hal-hal yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan lay up bola basket adalah sebagai berikut: kurangnya pengetahuan siswa dalam melakukan lay up yang menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan lay up, sulitnya penguasaan gerak dasar lay up terutama saat pelepasan bola ke arah ring, rendahnya kemampuan guru pendidikan jasmani dalam mencari gerak dasar dalam bermain bola basket, masih rendahnya kemampuan guru pendidikan jasmani dalam mencari model model pembelajaran gerak dasar lay up bola Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh Model Pembelajaran Klasikal Dengan Model Pembelajaran Individu Terhadap Hasil Belajar Lay Up Bola Basket Pada Siswa Kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung Tahun Ajaran 011/01. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi masalah, sebagai berikut : 1. Rendahnya keterampilan gerak dasar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung.. Masih rendahnya kreatif guru pendidikan jasmani dalam mencari gerak dasar dalam bermain bola

3. Rendahnya hasil belajar lay up bola basket siswa karena kurangnya pengalaman gerak yang diberikan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah model memberikan pengaruh terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung?. Apakah model memberikan pengaruh terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung? 3. Model pembelajaran manakah yang memberikan pengaruh lebih besar antara model pembelajaran klasikal dan model terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model terhadap hasil lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung.. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model terhadap hasil lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh model dan model pembelajaran individu terhadap hasil lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. E. Manfaat Penelitian Berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini memberi manfaat: 1. Bagi peneliti Peneliti dapat mengetahui model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar lay up bola. Bagi siswa Membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lay up bola 3. Bagi guru Sebagai bahan referensi guru pendidikan jasmani dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat guna meningkatkan hasil belajar lay up bola 4. Mahasiswa Penjaskes Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan

keterampilan gerak dasar lay up bola 5. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gambaran pengembangan pembelajaran bola basket khususnya pada keterampilan gerak dasar lay up. F. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan SMA YP UNILA Bandar Lampung.. Objek penelitian yang diamati adalah pengaruh model pembelajaran klasikal dengan model terhadap hasil belajar lay up bola 3. Subjek penelitian yang diamati adalah siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan suatu paket belajar tertentu, yang dapat diukur dalam berbagai bentuk melalui proses evaluasi tertentu, hasil yang diperoleh dapat berupa ranah afektif, kognitif dan psikomotor. B. Model Pembelajaran Klasikal Pembelajaran klasikal adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada sejumlah siswa untuk belajar bersamasama. C. Model Pembelajaran Individu Pembelajaran individu adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang berpusat pada siswa dan siswa tersebut diberi kesempatan untuk menilai kekuranganya sendiri dan mencoba untuk memperbaikinya. D. Bermain Bola Basket Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan antara 0 hingga 6 meter serta lebarnya antara 11 hingga 14 meter. Lantai lapangan kesat dan keras. Papan Basket adalah tempat menggantungkan keranjang (basket) panjangnya 1,80 m dan lebarnya 1,0 m. Keranjang Basket berbentuk lingkaran dengan garis tengahnya 45 cm dan jarak lingkaran dengan papan basket kira-kira 0 cm. Dan bola basket terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm.

Gambar 1. Lapangan Bola Basket E. Gerak Dasar Bermain Bola Basket Teknik dasar dalam permainan bola basket dapat dibagi sebagai berikut : (a) Passing (teknik melempar dan menangkap bola); (b) Dribling (teknik menggiring bola); (c) Shooting (teknik menembak); (d) Ball handling (penguasaan bola); (d) Rebounding (teknik merayah bola); (e) Intercept (teknik memotong arah passing bola); (f) Steals (teknik merebut bola); (g) Foot work (teknik pergerakan kaki) PB Perbasi Jakarta (006). F. Gerak Dasar Lay Up Lay up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat dari ring basket, sehingga seolah-olah bola itu diletakkan ke dalam ring basket yang didahului dengan gerakan dua langkah. Seperti yang diungkapkan Wissel (1994 : 46) The lay up shot used near the basket after a cut or drive. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan lay up shoot sebaiknya dilakukan dengan tangan kanan maupun kiri. Gambar. Tahapan Teknik Dasar Lay-Up. Keterangan: 1. Sikap melompat. Sikap melayang sambil menerima bola. 3. Sikap melayang untuk melangkah lagi. 4. Melangkah. 5. Sikap menumpu lagi untuk naik (melompat). 6. Sikap menembak G. Kerangka Pikir Tujuan utama belajar gerak dasar adalah untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar yaitu, perubahan perilaku bersifat psikomotor dan perubahan penguasaan keterampilan gerak suatu cabang olahraga. Selain perubahan yang bersifat kognitif dan afektif, untuk dapat bermain bola basket dengan baik terlebih dahulu menguasai beberapa gerak dasar (a) Passing (teknik melempar dan menangkap bola); (b) Dribling (teknik menggiring bola); (c) Shooting (teknik menembak); (d) Ball handling (penguasaan bola); (d) Rebounding (teknik merayah bola); (e) Intercept (teknik memotong arah passing bola); (f) Steals (teknik merebut bola); (g) Foot work (teknik pergerakan kaki); (h) Lay up, bila siswa dapat melakukan lay up dengan

menggunakan model ataupun model pembelajaran individu terhadap hasil belajar lay up, maka dengan demikian kemampuan tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan lay up bola basket siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. H. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalan penelitian ini adalah sebagai berikut : : Model pembelajaran klasikal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola : Model pembelajaran individu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola H 3 : Model pembelajaran individu memberikan pengaruh yang lebih besar daripada model terhadap peningkatan hasil belajar lay up bola III. Metodologi penelitian A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi. B. Variabel Penelitian Adapun variabel yang diteliti adalah : 1. Sebagai variabel bebas a) Model pembelajaran klasikal (X 1 ) b) Model pembelajaran individu (X ). Sebagai variabel terikat Hasil belajar lay up bola basket (Y) C. Populasi dan Sampel Penelitian Popuasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 9 SMA YP UNILA Bandar Lampung sebanyak 38 orang, putra orang dan putri 16 orang. D. Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan. Tahap Pelaksanaan 3. Tahap Pengambilan Data E. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan penelitian. 1. Unsur yang diukur.. Alat yang digunakan F. Teknik Analisis Data Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir.

Menghitung hasil tes awal dan akhir dengan menggunakan teknik analisis data uji t. Adapun syarat dalam menggunakan uji t adalah. t hitung = S gab X 1 X 1 1 1 n n 1. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang homogen atau tidak. Menurut Sudjana (005:50) untuk pengujian homgogenitas digunakan rumus sebagai berikut: Varians Terbesar F Varians Terkecil. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Z i x i X SD Keterangan : SD : Simpangan baku Z : Skor baku x : Row skor X : Rata-rata 3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis maka diperlukan perhitungan uji t. Hasil uji t akan dikonsultasikan dengan tabel t. Jika t h itung lebih besar dari t tabel maka hipotesis diterima. Namun jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka hipotesis ditolak. S gab ( n 1 1). S 1 1 ( n n n Keterangan : X : Rerata kelompok 1 eksperimen A 1). S X : Rerata kelompok eksperimen B S 1 : Simpangan baku kelompok eksperimen S : Simpangan baku kelompok eksperimen B n 1 : Jumlah sampel kelompok eksperimen A n : Jumlah sampel kelompok eksperimen B IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data merupakan gambaran jenis data yang diperlukan untuk menganalisa data. Jenis data yang terdiri dari jumlah, rata-rata, standar deviasi dan varians pada masing-masing kelompok eksperimen yaitu kelompok model dengan model pembelajaran individu. Jenis data tersebut digunakan untuk menganalisa normalitas, homogenitas dan uji t perbedaan maupun uji t pengaruh.. A

. Analisis Data a. Uji Normalitas Uji Normalitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji liliefors dengan kriteria uji jika nilai L hitung < L tabel, maka data berdistribusi normal. keterampilan gerak dasar lay up bola basket pada kelompok model maupun kelompok model dengan taraf signifikan 0,05 dan taraf kepercayaan 95% memiliki nilai L hitung yang lebih kecil daripada L tabel, Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk semua variabel adalah normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang homogen atau tidak, dilakukan dengan cara membandingkan varians terbesar dan varians terkecil dari masing-masing kelompok, sehingga diperoleh nilai F hitung dengan kriteria uji, jika nilai F hitung < F tabel maka kedua data berdisribusi homogen. c. Pengujian Hipotesis 1. Uji t Perbedaan Dengan kaidah pengujian jika - t tabel t hitung + t tabel pada taraf signifikan 0,05 atau taraf kepercayaan 95% maka H 0 diterima, H a ditolak. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tes awal tidak terdapat perbedaan hasil keterampilan gerak dasar lay up bola basket antara kelompok model dan kelompok model. Dan setelah diberikan perlakuan yang berbeda, hasil belajar mengalami peningkatan namun peningkatan kedua kelompok eksperimen sama besarnya atau tidak ada perbedaan yang signifikan.. Uji t Pengaruh Hasil analisis pengaruh model pembelajaran klasikal terhadap keterampilan gerak dasar lay up bola basket diperoleh nilai t hitung = 8,686 > t tabel =,101 artinya ada pengaruh yang signifikan model terhadap keterampilan gerak dasar lay up bola Hasil analisis pengaruh model pembelajaran individu terhadap keterampilan gerak dasar lay up bola basket diperoleh nilai t hitung = 3,711 > t tabel =,101 artinya ada pengaruh yang signifikan model terhadap keterampilan gerak dasar lay up bola

Dari perbandingan hasil t hitung kedua kelompok yaitu kelompok model dan kelompok model dapat diketahui bahwa model pembelajaran individu menunjukkan nilai uji t yang lebih tinggi daripada model, artinya kedua jenis model pembelajaran ini samasama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lay up bola basket tetapi hasil belajar dari model lebih berpengaruh dibandingkan hasil latihan model. B. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan hasil yang empiris bahwa model dan model pembelajaran individu dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lay up bola basket siswa. Dari kedua tersebut, menunjukkan bahwa nilai uji t pengaruh model lebih tinggi peningkatannya dibandingkan model. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analasis dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Model pembelajaran klasikal memberikan pengaruh terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung.. Model pembelajaran individu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. 3. Model pembelajaran individu memberikan pengaruh yang lebih besar daripada model terhadap hasil belajar lay up bola basket pada siswa kelas X.9 SMA YP UNILA Bandar Lampung. B. Saran Berdasarkan kesimpulan maka penulis menyarankan bagi : 1. Untuk sekolah diharapkan dapat melengkapi sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran agar tercapai tujuan yang akan dicapai.. Untuk guru Pendidikan Jasmani bahwa model dapat menjadi bahan acuan dalam upaya meningkatkan kemampuan lay-up siswa dan dapat memilih model pembelajaran yang tepat. 3. Pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan diharapkan

dapat dijadikan salah satu untuk mengembangkan Pendidikan Jasmani terutama yang berkaitan dengan pemilihan metode belajar yang tepat. 4. Bagi siswa dengan penelitian ini diharapkan adanya peningkatan keterampilan lay-up dalam bermain bola 5. Bagi peneliti lain dapat sebagai bahan refrensi penelitian sejenis. DAFTAR PUSTAKA Perbasi. 006. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta: PB PERBASI Sudjana. 005. Kebugaran Jasmani. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Wissel. 1994. Permainan Bola Basket Secara Praktis. Jakarta: PT. Rajagrafindo