Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD

dokumen-dokumen yang mirip
BMT : BERBAGAI PERSOALAN TERUS BERTINDIH

Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara Gedung Arthaloka Lantai 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav.2, Jakarta Tel :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

Bismillahirrahmanirrahim ANGGARAN RUMAH TANGGA BMT PK SENIOR

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

ANGGARAN DASAR. Perumahan Puri Nirwana 3, Kelurahan Keradenan, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

terdiri dari dua istilah, yaitu:baitul maal dan baitul tamwil. Baitul mal lebih

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

2017, No Menengah Republik Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga

POLA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari peran lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul maal wat tamwil

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 35.3/Per/M.KUKM/X/2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat, canggih, dan dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada saat kuliah kerja praktek di PT. Bank BJB Kantor Pusat Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat, dana

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. syariah, dalam menjalankan bisnis dan usahanya juga tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) SEBAGAI SARANA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. Syariah (KSPPS), koperasi tersebut kegiatan usahanya bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat. yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan bagi

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

pengusaha kecil bawah, dengan berlandaskan sistem syariah. mengemban dua misi sekaligus, yaitu misi bisnis {profit oriented) dan misi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LANDASAN TEORI Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. negara negara anggota dan masyarakat Muslim pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. orang (Tambunan, 2013). Sedangkan menurut sebuah tulisan di harian

BAB II GAMBARAN UMUM BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT) AL- AITTIHAD RUMBAI PESISIR PEKANBARU

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pembagian Sisa Hasil Usaha Di BMT Sidogiri Cabang Sidodadi

LAPORAN KEUANGAN. Jumlah Penerimaan Kas Rp 3,440,350

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB I PENDIRIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. bank syariah dan Unit Usaha Syariah belum banyak seperti sekarang.

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN MODAL USAHA POLA SYARI AH UNTUK KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. A. Gambaran Umum BTM Antasari Banjarmasin. 1. Latar Belakang Berdirinya BTM Antasari Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang pada penelitian ini. Fenomena masalah adalah hal yang

Jawaban UAS PLKS 2014/2015

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN

BAB II GAMBARAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL-HIJRAH SALO KABUPATEN KAMPAR. syariah yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan baitul

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TENTANG LAZISMU

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2017 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. bunga akan lebih mudah diterapkan secara integral (Heri, 2004: 3). Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ditengah-tengah koperasi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah...4

Transkripsi:

Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 0

Buku Panduan Anggota BMT ISEG 2011 Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 1

BMT ISEG adalah badan organisasi lembaga keuangan mikro syariah mahasiswa. BMT memiliki dua fungsi: 1. Baitul Maal ( Bait=Rumah, Maal=Harta ) menerima titipan dana zakat, infaq, shadaqah, serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. 2. Baitut Tamwil ( Bait=Rumah, at- Tamwil=Pengembangan Harta ) melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. V i s i Bertekad menjadikan BMT ISEG sebagai mitra Terpercaya dalam membangun kemandirian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran pada umumnya dan anggota BMT ISEG pada khususnya pada tahun 2016 dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan mensejahterakan masyarakat Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 2

M i s i 1. Menjadi lokomotif pemberdayaan dan pendayagunaan potensi mahasiswa dan Masyarakat 2. Membantu permodalan Usaha 3. Menciptakan sumber daya manusia pengusaha 4. Menjadi lembaga keuangan mahasiswa yang dipercaya dan disukai masyarakat KEANGGOTAAN Prinsip keanggotaan 1. Keanggotaan bersifat sukarela. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis sesuai dengan prinsip prinsip islami. 3. Kemandirian. 4. Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama. Persyaratan Anggota 1. Anggota BMT ISEG adalah anggota ISEG dan pengurus PERMAIS FE UNPAD. 2. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 3

Masa Keanggotaan 1. Masa keanggotaan BMT ISEG mengikuti masa keanggotaan ISEG. 2. Masa keanggotaan BMT ISEG berakhir jika anggota mengundurkan diri. 3. Anggota BMT ISEG yang tidak memenuhi kewajibannya sebagai anggota, maka status keanggotaannya dapat ditinjau kembali atau diputus keanggotaannya. Hak Anggota 1. Mendapatkan program pengembangan ekonomi anggota. 2. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan BMT ISEG. 3. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat umum anggota. 4. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota badan pengurus atau pengawas. 5. Mengemukakan pendapat atau saran kepada badan pengurus di Luar Rapat Anggota baik diminta.maupun tidak diminta. 6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan BMT ISEG. Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 4

Kewajiban Anggota 1. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik BMT ISEG. 2. Setiap anggota berkewajiban membayar simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah ditetapkan bersama. 3. Setiap anggota berkewajiban mendukung tercapainya visi dan misi BMT ISEG. 4. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Umum Anggota. 5. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas azas ukhuwah islamiyah. SIMPANAN ANGGOTA Jenis dan Besar Simpanan ( 1 ) Setiap anggota harus menyimpan atas namanya pada BMT ISEG simpanan pokok sebesar Rp. 20.000,00 (Dua Puluh Ribu Rupiah) dan Simpanan Wajib sebesar Rp. 5.000,00 (Lima Ribu Rupiah). ( 2 ) Uang simpanan pokok dapat dibayar sekaligus, akan tetapi pengurus dapat mengijinkan anggota untuk Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 5

membayar dalam waktu sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali angsuran bulanan masing masing Rp. 10.000,00. ( 3 ) Uang simpanan wajib dibayarkan setiap bulan. ( 4 ) Setiap anggota digiatkan untuk menyimpan dalam bentuk/jenis lainnya atas dasar keputusan Rapat Umum Anggota. Status Simpanan ( 3 ) Uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota belum berhenti sebagai anggota. ( 4 ) Uang simpanan dalam bentuk/atau jenis lainnya selain simpanan pokok dan simpanan wajib dapat diminta kembali sesuai dengan keputusan Rapat Umum Anggota atau menurut perjanjian. ( 5 ) Pada waktu keanggotaan berakhir, simpanan pokok dan simpanan wajib merupakan suatu tagihan atas BMT ISEG sebesar jumlah secara kumulatif, jika perlu dikurangi dengan bagian tanggungan kerugian. Lalu jumlah tersebut dikembalikan dengan segera dan selambat lambatnya satu bulan kemudian. Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 6

SISA HASIL USAHA ( 1 ) Sisa Hasil Usaha BMT ISEG merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan BMT ISEG dibagi sebagai berikut : a. 30% untuk dana cadangan b. 25% untuk anggota sebanding dengan jasanya dalam BMT ISEG (transaksi usaha dan partisipasi modal). c. 10% untuk dana badan pengurus. d. 5% untuk dana badan pengawas. e. 15% untuk dana pelatihan dan pengembangan anggota. f. 7,5% untuk dana sosial. g. 2,5% untuk zakat h. 2,5% untuk ISEG i. 2,5% untuk PERMAIS ( 2 ) Dana cadangan adalah kekayaan BMT ISEG yang disediakan untuk menutup kerugian sehingga tidak boleh dibagikan diantara anggota. Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 7

SISTEM, SUMBER, DAN SEBARAN BAGI HASIL BMT ISEG Penggalangan Dana (Fundimg) Operasional BMT-ISEG Pembiayaan (Financing) Modal Dasar - Simpanan Pokok - Simpanan Wajib SHU Dibagikan S I S A Bagi Hasil Mudharabah Pembiayaan Total- Bagi Hasil H A S I L Musyarakah Pembiayaan Bersama Bagi Hasil Simpanan Sukarela Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Biasa Bagi Hasil U S A H A Margin Bai Bithaman Ajil Kepemilikan Barang Angsuran Biaya Operasio nal Pool Pendapat an TIM MEDIA DAN INFORMASI BMT 2011 Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 8

Buku Saku BMT ISEG FE UNPAD 2011 9