RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca

dokumen-dokumen yang mirip
Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA. potensi jasa dalam periode pelaporan yang. pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

BAB I SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

Akuntansi Satuan Kerja

SISTEM AKUNTANSI PPKD

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENDAPATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN

BAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

BAB IX SISTEM AKUNTANSI ASET TETAP

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 09 AKUNTANSI ASET TETAP

KULIAH UMUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMDA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

BAB VII SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL. Dasar Hukum LATAR BELAKANG 08/08/2014 DAFTAR ISI

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

RK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Akrual Basis Pada Pemerintah Daerah: Implementasi Di SKPD

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN RUANG LINGKUP JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

Akuntansi Berbasis Akrual Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

AKUNTANSI DANA CADANGAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 02 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 03 AKUNTANSI TRANSFER

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

GAMBARAN UMUM MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

SISTEM AKUNTANSIPPKD

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 07 AKUNTANSI PERSEDIAAN

Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

AKUNTANSI BEBAN DAN AKUNTANSI BELANJA

BAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

BAB VI SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PERSEDIAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

TAHUN ANGGARAN Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember 2015 (audited).

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI TRANSFER KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 12 AKUNTANSI ASET LAINNYA

Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar. tedi last 02/17

BAB V PEMBAHASAN SISTEM DAN PROSES AKUNTANSI PADA BENDAHARA PENGELUARAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 06 AKUNTANSI PIUTANG. A. UMUM 1. Definisi Piutang merupakan salah satu aset yang cukup penting bagi Pemerintah Provinsi

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

Transkripsi:

RALAT MODUL 3 1. Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit 3.1.3.01.01 RK PPKD 2.500.000 1.1.3.01.15 Piutang PBB 2.500.000 Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000 4.1.1.15.01 Pendapatan PBB- LRA 2.500.000 Seharusnya: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO atau Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit 3.1.3.01.01 RK PPKD 2.500.000 1.1.3.01.15 Piutang PBB 2.500.000 Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000 4.1.1.15.01 Pendapatan PBB- LRA 2.500.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 14-07-15 ta Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000 4.1.1.12.01 Pendapatan PBB Perdesaan dan Perkotaan 2.500.000 1

2. Halaman 92, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Transfer) huruf A angka 2, tertulis: Pendapatan Transfer Klasifikasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendaptan Bagi Hasil Lainnya Beban Transfer Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke desa Beban Transfer Keuangan Lainnya Transfer/Bagi Hasil ke Kabupaten/Kota atau ke Desa Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Retribusi Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Transfer Bantuan Keuangan Bantuan Keuangan ke Pemerintah lainnya Bantuan Keuangan Lainnya 2

Seharusnya: Pendapatan Transfer : Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Beban Transfer : Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Beban Transfer Keuangan Lainnya Transfer : Transfer/Bagi Hasil Pendapatan Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Transfer Bantuan Keuangan Bantuan Keuangan ke Pemerintah Lainnya Bantuan Keuangan ke Desa Bantuan Keuangan Lainnya 3

3. Halaman 119, Modul 3 BAB IV (Sistem Akuntansi Pembiayaan) huruf E angka 1 huruf d, tertulis: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 10.000.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 10.000.000.000 Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan- Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 Seharusnya: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 11.500.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 11.500.000.000 4

Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 11.500.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan- 10.000.000.000 Pencairan Dana Cadangan 4.1.4.02.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro Dana Cadangan - LRA 1.500.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX Pemindah bukuan 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 11.500.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan- 10.000.000.000 Pencairan Dana Cadangan 4.1.4.03.02 Pendapatan Bunga - Dana Cadangan 1.500.000.000 4. Halaman 147, Modul 3 BAB VI (Sistem Akuntansi Piutang) huruf C angka 4, tertulis: Jurnal LO dan Neraca 31 Desember mor Memorial Kode Rekening 1.1.5.01.01 9.1.8.01.01 Uraian Debit Kredit Penyisihan Piutang Pajak 25.500.000 Beban Penyisihan Piutang Pajak 25.500.000 Seharusnya: Jurnal LO dan Neraca 31 Desember mor Memorial Kode Rekening 9.1.8.01.01 Uraian Debit Kredit Beban Penyisihan Piutang Pajak 25.500.000 1.1.5.01.01 Penyisihan Piutang Pajak 25.500.000 5

5. Halaman 162, Modul 3 BAB VII (Sistem Akuntansi Persediaan) huruf E angka 3 huruf b, tertulis: 31-Des- 15 1.1.7.02.04 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 20.000.000 9.1.2.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 20.000.000 (Jurnal LO atau Neraca) Seharusnya: 31-Des- 15 1.1.7.02.04 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.000 9.1.2.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.000 (Jurnal LO atau Neraca) 6. Halaman 171, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Persediaan) huruf E angka 5 huruf c, tertulis: 8 Agustus (300 dus @Rp200.000,00) Rp60.000.000,00 13 September 100 dus (Rp86.250.000,00 Rp70.000.000,00) Rp16.250.000,00 (150 dus @Rp175.000,00) (300 dus @Rp200.000,00) Rp86.250.000,00 (350 dus @Rp200.000,00) Rp70.000.000,00 Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah Rp70.000.000,00 dan beban persediaannya adalah Rp33.750.000,00(Rp17.500.000,00 + Rp16.250.000,00). 6

Seharusnya: 8 Agustus (300 dus @Rp200.000,00) Rp60.000.000,00 (150 dus @Rp150.000,00) (300 dus 13 September 100 dus (Rp82.500.000,00 Rp70.000.000,00) Rp12.500.000,00 @Rp200.000,00) Rp82.500.000,00 (350 dus @Rp200.000,00) Rp70.000.000,00 Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jaya adalah Rp70.000.000,00 dan beban persediaannya adalah Rp30.000.000,00 (Rp17.500.000,00 + Rp12.500.000,00). 7. Halaman 211, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Aset Tetap) huruf G angka 1 Ilustrasi 2, tertulis: Pada tanggal 1 Juli, SKPD membayar uang muka kerja Rp25.000.000,00 untuk membangun garasi/pool. 1 September SKPD membayar termin pertama Rp50.000.000,00 dengan tingkat penyelesaian 75%. 1 pember SKPD membayar termin kedua sebesar Rp20.000.000,00 sekaligus pelunasan yang disertai dengan dokumen serah terima barang. mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1-Jul-15 SP2D LS 1.1.4.05.02 Utang Muka Pengadaan Garasi/Pool 25.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000 (Jurnal LO atau Neraca) 5.2.3.01.14 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Garasi/Pool 25.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 64/2013) 5.2.3.26.03 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Garasi 25.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 13/2006) 1-Sep-15 SP2D LS 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool 50.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 50.000.000 (Jurnal LO dan Neraca ) 7

5.2.3.01.14 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gebung Garasi/Pool 50.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 50.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 64/2013) 5.2.3.26.03 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Garasi 50.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 50.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 13/2006) 01-p- 15 SP2D LS 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool 20.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 20.000.000 (Jurnal LO dan Neraca) BAST 1.3.3.01.14 Aset Tetap Tempat Parkir 95.000.000 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool (Jurnal LRA) 95.000.000 Seharusnya: SKPD membangun garasi/pool dengan nilai kontrak sebesar Rp95.000.000,00. Pada tanggal 1 Juli SKPD membayar uang muka kerja Rp25.000.000,00 dengan menerbitkan SP2D LS atas uang muka. 1 September SKPD menerima laporan Berita Acara Kemajuan Fisik (BAKF) dengan tingkat penyelesaian 75%. Pada tanggal 5 September, berdasarkan BAKF, SKPD membayar termin pertama Rp50.000.000,00 (pembayaran termin pertama ini dikurangi dengan uang muka yang telah dibayar pada tanggal 1 Juli ). 1 pember SKPD menerima laporan BAKF dengan tingkat penyelesaian 100%. Berdasarkan BAKF pada tanggal 5 pember, SKPD membayar termin kedua sebesar Rp45.000.000,00, sekaligus pelunasan yang disertai dengan dokumen serah terima barang. mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1-Jul-15 SP2D LS 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan Garasi/Pool 25.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000 (Jurnal LO atau Neraca) 5.2.3.01.14 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Garasi/Pool 25.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 64/2013) 8

5.2.3.26.03 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Garasi 25.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 13/2006) 1-Sep-15 BAKF 1.3.6.01.01 Konstruksi dalam Pengerjaan 50.000.000 1.1.4.05.02 Uang Muka Pengadaan 25.000.000 Garasi/Pool 2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal 25.000.000 5-Sep-15 SP2D LS 2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal 25.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000 (Jurnal LO dan Neraca) 5.2.3.01.14 Belanja Modal Pengadaan 25.000.000 Bangunan Gedung Garasi/Pool 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 64/2013) 5.2.3.26.03 Belanja Modal Pengadaan 25.000.000 Konstruksi Garasi 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 (Jurnal LRA dengan kode rekening Permendagri 13/2006) 01-p- 15 05-p- 15 BAKF 1.3.6.01.01 Konstruksi dalam Pengerjaan 45.000.000 2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal 45.000.000 SP2D LS 2.1.5.03.03 Utang Belanja Modal 45.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 45.000.000 (Jurnal LO dan Neraca) BAST 1.3.3.01.14 Bangunan Gedung Garasi/Pool 95.000.000 1.1.4.05.02 Konstruksi dalam Pengerjaan (Jurnal LRA) 95.000.000 8. Halaman 252, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Dana Cadangan) huruf D angka 3 Ilustrasi 2, tertulis: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca 01- Mar-15 mor 06/NK/ III/ Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 25.000.000 8.1.4.03.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan LO 25.000.000 9

Jurnal LRA 01-Mar- 15 mor 06/NK/ III/ Kode Rekening 0.0.0.00.0 0 4.1.4.03.0 3 Uraian Debit Kredit Perubahan SAL 25.000.000 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan - LRA 25.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit 01-Mar- 15 06/NK/ III/ 0.0.0.00.0 0 Perubahan SAL 25.000.000 4.1.4.02.0 3 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro Dana Cadangan - LRA 25.000.000 Seharusnya: Jurnal LO dan Neraca 01- Mar-15 mor 06/NK/ III/ Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 25.000.000 8.1.4.XX.XX Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan LO 25.000.000 9. Halaman 253, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Dana Cadangan) huruf D angka 3 Ilustrasi 3, tertulis: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca Tgl 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 11.500.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 11.500.000.000*) *) Asumsi akumulasi seluruh bunga dana cadangan selama periode 1 Februari s.d. 1 Februari 2020 sebesar Rp1.500.000.000,00 Jurnal LRA 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 10

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 Seharusnya: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca Tgl 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 11.500.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 11.500.000.000*) *) Asumsi akumulasi seluruh bunga dana cadangan selama periode 1 Februari s.d. 1 Februari 2020 sebesar Rp1.500.000.000,00 Jurnal LRA 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 11.500.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 4.1.4.XX.XX Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan - LRA 10.000.000.000 1.500.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA 1-Feb- 2020 mor 23/NK/ 2020 Kode Rekening Uraian Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 11.500.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 4.1.4.03.02 Pendapatan Bunga - Dana Cadangan 10.000.000.000 1.500.000.000 11

10. Halaman 316, Modul 3 BAB III (Sistem Akuntansi Dana Cadangan) huruf D angka 1 huruf b angka 2), tertulis: Jurnal Koreksi Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 3.1.1.01.01 Ekuitas XXX 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah XXX Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 0.2.1.00.00 Surplus / Defisit LRA XXX 0.0.0.00.00 Perubahan SAL XXX Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 0.2.1.00.00 Surplus / Defisit XXX 0.0.0.00.00 Perubahan SAL XXX Seharusnya: Jurnal Koreksi Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) Jurnal LO dan Neraca mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 3.1.1.01.01 Ekuitas XXX 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah XXX Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 5.3.1.01.01 Belanja Tidak Terduga-LRA XXX 0.0.0.00.00 Perubahan SAL XXX 12

Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Jurnal LRA mor Kode Rekening Uraian Debit Kredit XXX XXX 5.1.8.01.01 Belanja Tidak Terduga XXX 0.0.0.00.00 Perubahan SAL XXX 11. Isi BAB XVI (SIMULASI AKUNTANSI) pada Modul 3, diubah menjadi sebagai berikut: A. SIMULASI AKUNTANSI SKPD Berikut adalah neraca awal dari SKPD Tentram dari Pemerintah Kota Gemah Ripah : Pemerintah Kota Gemah ripah SKPD Tentram NERACA Per 1 Januari Aktiva Pasiva Kas di Bendahara Penerimaan - Ekuitas 5.125.000.000 Kas di Bendahara Pengeluaran - Kendaraan 125.000.000 Gedung Kantor 5.000.000.000 Total Aktiva 5.125.000.000 Total Pasiva 5.125.000.000 Pada neraca awal yang ditampilkan disini terlihat bahwa pemda Kota Gemah Ripah belum menerapkan kebijakan akuntansi akrual untuk penyusutan aset tetap. Oleh karena itu pada awal tahun penerapan kebijakan akrual, maka pos pos neraca yang berbeda kebijakannya harus dilakukan neraca penyesuaian ulang (restatement). Dalam jurnal restatement ini salah satu akun yang akan dipengaruhi adalah akun EKUITAS. Karena seluruh transaksi operasi berjalan telah dipindahkan ke EKUITAS. Maka penyesuaiannya juga akan mempengaruhi akun EKUITAS. 13

Dalam contoh neraca awal maka jurnal restatement adalah sebagai berikut: a. Menyesuaikan penyusutan kendaraan bermotor dengan usia manfaat 7 tahun akan dihitung sbb : Nilai perolehan dikurangi nilai residu dibagi 7 tahun. Asumsi nilai residu untuk kendaraan bermotor adalah sebesar Rp13.000.000. Maka nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan kendaraan (Rp125.000.000 13.000.000) : 7 tahun, adalah sebesar Rp16.000.000. Maka jurnal restatement sbb : 1 Jan 3.1.2.02.01 Ekuitas 16.000.000 Akumulasi 1.3.7.01.01 Penyusutan- Kendaraan bermotor 16.000.000 b. Menyesuaikan penyusutan Gedung Kantor dengan usia manfaat 50 tahun akan dihitung sbb : Nilai perolehan dikurangi nilai residu dibagi 50 tahun. Asumsi nilai residu untuk Gedung Kantor adalah sebesar Rp0 maka nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan Gedung Kantor (Rp5.000.000.000 Rp0) : 50 tahun, adalah sebesar Rp100.000.000. 1 Jan 3.1.2.02.01 Ekuitas 100.000.000 Akumulasi 1.3.7.02.01 Penyusutan-Gedung Kantor 100.000.000 14

Neraca Setelah Restatement Setelah jurnal restatement di posting ke Buku Besar masing masing akun Neraca, maka dapat disusun Neraca Setelah Restatement adalah sebagai berikut : PEMERINTAH KOTA GEMAH RIPAH SKPD TENTRAM NERACA Per 1 Januari 2014 AKTIVA Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran PASIVA - Ekuitas 5.009.000.000 - Kendaraan 125.000.000 Akumulasi Penyusutan (16.000.000) 109.000.000 Gedung Kantor 5.000.000.000 Akumulasi Penyusutan (100.000.000) 4.900.000.000 Total Aktiva 5.009.000.000 Total Pasiva 5.009.000.000 15

Transaksi SKPD Berikut adalah transaksi akuntansi dari SKPD Tentram selama tahun : 1. 1 Januari ditetapkan bahwa Estimasi Pendapatan SKPD Tentram untuk tahun adalah Rp500.000.000, sedangkan belanjanya dianggarkan sebesar Rp650.000.000. 2. 15 Januari Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp25.000.000 kepada PA melalui PPK SKPD. Pada hari yang sama PPK SKPD menerbitkan SPM UP, SPM ini diotorisasi dan langsung diserahkan oleh PA kepada BUD. 16 Januari BUD menerbitkan SP2D UP. 3. 1 Februari BUD menerbitkan SP2D LS Gaji sebesar Rp215.000.000, dengan rincian sebagai berikut: Gaji Pokok Rp180.000.000 Tunjangan Keluarga Rp17.000.000 Tunjangan Jabatan Rp18.000.000 4. 26 Ferbruari Bendahara pengeluaran SKPD Tentram membayar makan dan minum rapat dengan uang UP senilai Rp500.000. 5. 9 April Bendahara pengeluaran SKPD Tentram melakukan pembayaran dengan menggunakan uang UP atas belanja ATK sebesar Rp2.500.000. Pembelian ATK dimaksud bertujuan untuk digunakan segera dalam pelaksanaan kegiatan. 6. 28 Mei Hotel Purnama membayar pajak hotel ke SKPD Tentram Rp30.000.000. 7. 10 Juni Bendahara Penerimaan SKPD Tentram menyetorkan uang pajak tersebut ke rekening Kas Daerah. 16

8. 11 Juni dilakukan pemeriksaan atas pajak hotel yang dibayarkan oleh Hotel Purnama, dinyatakan bahwa pendapatan pajak hotel atas Hotel Purnama sebesar Rp80.000.000 dan ditemukan adanya pajak kurang bayar sebesar Rp50.000.000. Kemudian Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKP- KB) atas pajak Hotel Purnama. 9. 3 Juli Bendahara Penerimaan SKPD Tentram menerima pendapatan retribusi tempat khusus parkir sebesar Rp15.000.000 10. 4 Juli Bendahara penerimaan SKPD Tentram menyetorkan uang pajak dari retribusi tempat khusus parkir yang diterima tanggal 3 Juli sebesar Rp15.000.000 ke rekening Kas Daerah. 11. 9 September BUD menerbitkan SP2D LS Barang untuk pembelian kendaraan dinas senilai Rp250.000.000 12. 1 Oktober BUD menerbitkan SP2D LS untuk membayar sewa mesin proyek untuk 1 tahun ke depan (periode 1 Okt 1 Okt 2016) senilai Rp36.000.000 17

JURNAL UMUM 1. Transaksi ini merupakan langkah opsional. Pemda bisa melakukan penjurnalan untuk transaksi anggaran ini, atau tidak menjurnalnya. Bagi pemda yang akan menjurnal transaksi anggaran, maka pencatatan untuk transaksi ini dilakukan pada awal periode setelah APBD ditetapkan. Jurnal anggaran dilakukan dengan mencatat Estimasi Pendapatan di debit sebesar Rp500.000.000 dan Apropriasi Belanja di kredit sebesar Rp650.000.000. Selisih antara keduanya dijurnal sebagai Estimasi Perubahan SAL. Dalam transaksi ini, Apropriasi Belanja lebih besar daripada Estimasi Pendapatan sehingga Estimasi Perubahan SAL dijurnal di bagian debit sebesar Rp150.000.000 1 Jan 3.1.2.02.01 Estimasi Pendapatan 500.000.000 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL 150.000.000 3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja 650.000.000 2. Transaksi penerimaan SP2D UP ini dijurnal pada tanggal terbitnya SP2D, yakni tanggal 16 Januari. Kas di Bendahara Pengeluaran dijurnal di bagian debit sebab ada penerimaan uang oleh bendahara pengeluaran. RK PPKD dijurnal di bagian kredit sebagai akun Ekuitas di SKPD. 16 Jan 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 25.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000 3. Transaksi pembayaran gaji ini dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Transaksi pembayaran gaji dicatat secara rinci sebab setiap akun memiliki kode rekeningnya masing-masing. Di LO Beban gaji pokok, beban tunjangan keluarga, dan beban tunjangan jabatan dijurnal di debit dan RK PPKD di kredit. Di LRA dicatat Belanja gaji pokok, belanja 18

tunjangan keluarga, dan belanja tunjangan jabatan di debit dan Perubahan SAL di kredit. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 1 Feb 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok 180.000.000 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 215.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 215.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 1 Feb 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 215.000.000 4. Transaksi pembelian makan minum menggunakan uang UP ini dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban makan minum rapat dijurnal di debit, dan Kas di Bendahara Pengeluaran di kredit. Di LRA dicatat Belanja makan dan minum rapat di debit dan Perubahan SAL di kredit. 19

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 26 Feb 9.1.2.11.02 Beban Makan Minum Rapat 500.000 1.1.3.01.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 500.000 5.1.2.11.02 Belanja Makan Minum Rapat 500.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 500.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 26 Feb Belanja Makanan dan Minuman 5.2.2.11.02 Rapat 500.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 500.000 5. Transaksi pembelian alat tulis kantor menggunakan uang UP ini akan segera digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Transaksi tersebut dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban alat tulis kantor dijurnal di debit dan Kas di Bendahara Pengeluaran di kredit. Di LRA dicatat Belanja alat tulis kantor di debit dan Perubahan SAL di kredit. (asumsi dalam kebijakan akuntansi menerapkan sistem pencatatan persediaan secara periodik. Sehingga ketika transaksi pembelian dicatat sebagai beban ). Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 9 Apr 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.500.000 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 2.500.000 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000 20

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 9 Apr 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000 6. Transaksi pembayaran pajak ini akan mempengaruhi LO dan LRA. Di LO menjurnal Pendapatan Pajak Hotel-LO di kredit dan kas di bendahara penerimaan di debit. Di LRA dicatat di sisi debit untuk akun Perubahan SAL, dan di kredit akun Pendapatan Pajak Hotel-LRA. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 28 Mei 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 30.000.000 Pendapatan Pajak Hotel 8.1.1.06.01 LO 30.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000 Pendapatan Pajak Hotel 4.1.1.06.01 LRA 30.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 28 Mei 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000 4.1.1.01.01 Pendapatan Pajak Hotel 30.000.000 7. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini akan mempengaruhi LO saja, sebab tidak mempengaruhi realisasi anggaran sehingga tidak di jurnal ke LRA. Dicatat dengan menjurnal RK-PPKD di debit, dan kas di bendahara penerimaan di kredit. 21

29 Mei 3.1.3.01.01 RK PPKD 30.000.000 Kas di Bendahara 1.1.1.02.01 30.000.000 Penerimaan 8. Transaksi penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKP-KB) hanya akan mempengaruhi LO untuk dasar pengakuan pendapatan LO pajak. Maka, piutang pajak akan dijurnal di bagian debit (sebab belum ada kas yang masuk) dan pendapatan pajak-lo dijurnal di kredit. 10 Jun 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 Pendapatan Pajak Hotel 8.1.1.06.01 LO 50.000.000 9. Transaksi penerimaan pendapatan tunai retribusi pelayanan parkir di tepi jalan akan dicatat di LO dan LRA. Pada LO dicatat dengan menjurnal kas di bendahara penerimaan di debit dan pendapatan retribusi-lo di kredit. Di LRA dijurnal sisi debit Perubahan SAL dan pendapatan retribusi pelayanan parkir-lra di sisi kredit. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 3 Jul 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 15.000.000 Pendapatan Retribusi 8.1.2.05.01 Pelayanan Parkir di Tepi 15.000.000 Jalan Umum -LO 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000 4.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum -LRA 15.000.000 22

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 3 Jul 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000 Pendapatan Retribusi 4.1.2.01.05 Pelayanan Parkir di Tepi 15.000.000 Jalan Umum 10. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini dicatat di LO dan tidak dicatat di LRA sebab bukan merupakan bagian dari transaksi realisasi anggaran. Jurnal di LO sisi debit RK-PPKD dan sisi debit akun kas di bendahara penerimaan. 4 Jul 3.1.3.01.01 RK PPKD 15.000.000 Kas di Bendahara 1.1.1.02.01 15.000.000 Penerimaan 11. Transaksi pembelian kendaraan dinas ini dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO pembelian kendaraan dinas diakui sebagai aset tetap-kendaraan dinas di sisi debit. RK-PPKD disisi kredit, sebab transaksi menggunakan SP2D-LS. Di LRA dicatat sebagai Belanja modalkendaraan dinas di debit dan Perubahan SAL di kredit. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 9 Sep 1.3.2.04.01 Aset tetap- Kendaraan Dinas Bermotor 250.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 250.000.000 5.2.2.04.01 Belanja modal pengadaan kendaraan Dinas bermotor 250.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 250.000.000 23

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 9 Sep Belanja modal pengadaan 5.2.3.03.01 Alat-alat angkutan darat 250.000.000 bermotor 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 250.000.000 12. Transaksi pembayaran sewa alat berat eskavator dicatat untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO dengan menjurnal beban sewa dibayar dimuka di bagian debit dan RK PPKD bagian kredit. Di LRA akan dicatat sisi debit akun Belanja Sewa, dan di sisi kredit akun Perubahan SAL. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri mor 64 Tahun 2013) 1 Okt 1.1.6.04.02 Beban sewa dibayar dimuka 36.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 36.000.000 5.1.2.09.01 Belanja sewa eskavator 36.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) 1 Okt 5.2.2.09.01 Belanja sewa eskavator 36.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000 24

BUKU BESAR Kode rekening : 1.1.1.02.01 Nama rekening : Kas di Bendahara Penerimaan Saldo awal - 28-Mei-15 Penerimaan pajak hotel 30.000.000 30.000.000 29-Mei-15 Penyetoran pajak hotel 30.000.000-3-Jul-15 Penerimaan retribusi 15.000.000 15.000.000 4-Jul-15 Penyetoran retribusi 15.000.000 - Kode rekening : 1.1.1.03.01 Nama rekening : Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo awal - 16-Jan-15 Pemberian UP 25.000.000 25.000.000 26-Feb-15 Pembelian mamin 500.000 24.500.000 9-Apr-15 Pembelian ATK 2.500.000 22.000.000 Kode rekening : 1.1.3.01.06 Nama rekening : Piutang Pajak Hotel Saldo awal - 10-Jun-15 Penerimaan SKP-KB 50.000.000 50.000.000 Kode rekening : 1.1.6.04.02 Nama rekening : Beban Sewa Dibayar Dimuka 1-Okt-15 Pembayaran sewa 36.000.000 36.000.000 31-Des-15 Penyesuaian 9.000.000 27.000.000 25

Kode rekening : 1.3.2.04.01 Nama rekening : Kendaraan Dinas Bermotor 1-Jan-15 Saldo awal 125.000.000 125.000.000 9-Sep-15 Pembelian kendaraan 250.000.000 375.000.000 Kode rekening : 9.1.7.01.02 Nama rekening : Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 9-Sep-15 Pembelian kendaraan 16.000.000 16.000.000 31-Des-15 Penyesuaian 30.000.000 46.000.000 *Angka Rp46.000.000 didapat dari beban penyusutan Kendaraan lama + Kendaraan baru : (Rp125.000.000 Rp13.000.000 : 7 = Rp16.000.000) + (Rp250.000.000 Rp40.000.000 : 7 = Rp30.000.000). Kode rekening : 1.3.7.01.04 Nama rekening : Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 1-Jan-15 Saldo awal 16.000.000 16.000.000 9-Sep-15 Pembelian kendaraan 30.000.000 46.000.000 Kode rekening : 1.3.3.01.01 Nama rekening : Bangunan Gedung Kantor Saldo awal 5.000.000.000 5.000.000.000 Kode rekening : 9.1.7.02.01 Nama rekening : Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 9-Sep-15 Penyesuain 100.000.000 100.000.000 26

Kode rekening : 1.3.7.02.01 Nama rekening : Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 1-Jan-15 Saldo awal 100.000.000 100.000.000 9-Sep-15 Penyesuaian 100.000.000 200.000.000 Kode rekening : 3.1.1.01.01 Nama rekening : Ekuitas Saldo awal setelah restatement 5.009.000.000 5.009.000.000 31-Des-15 Perubahan SAL 459.000.000 5.468.000.000 31-Des-15 Defisit-LO 278.100.000 5.189.900.000 Kode rekening : 0.0.0.00.00 Nama rekening : Perubahan SAL 1-Feb-15 Gaji 215.000.000 215.000.000 26-Feb-15 Pembelian mamin 500.000 215.500.000 9-Apr-15 Pembelian ATK 2.500.000 218.000.000 28-Mei-15 Penerimaan pajak hotel 30.000.000 188.000.000 3-Jul-15 Penerimaan retribusi 15.000.000 173.000.000 9-Sep-15 Pembelian kendaraan Dinas Bermotor 250.000.000 423.000.000 1-Okt-15 Pembayaran sewa 36.000.000 459.000.000 31-Des-15 Penutup 459.000.000-27

Kode rekening : 3.1.3.01.01 Nama rekening : RK PPKD Saldo awal - 16-Jan-15 Pemberian UP 25.000.000 25.000.000 1-Feb-15 Gaji 215.000.000 240.000.000 29-Mei-15 Penyetoran pajak 30.000.000 210.000.000 4-Jul-15 Penyetoran retribusi 15.000.000 195.000.000 9-Sep-15 Pembelian kendaraan Dinas Bermotor 250.000.000 445.000.000 1-Okt-15 Pembayaran sewa 36.000.000 481.000.000 Kode rekening : 4.1.1.06.01 Nama rekening : Pendapatan Pajak Hotel-LRA 28-Mei-15 Pajak hotel 30.000.000 30.000.000 Kode rekening : 4.1.2.05.01 Nama rekening : Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LRA 3-Jul-15 Retribusi 15.000.000 15.000.000 Kode rekening : 5.1.1.01.01 Nama rekening : Belanja Gaji Pokok 1-Feb-15 Gaji pokok 180.000.000 180.000.000 28

Kode rekening : 5.1.1.01.02 Nama rekening : Belanja Tunjangan Keluarga 1-Feb-15 Tunjangan keluarga 17.000.000 17.000.000 Kode rekening : 5.1.1.01.03 Nama rekening : Belanja Tunjangan Jabatan 1-Feb-15 Tunjangan jabatan 18.000.000 18.000.000 Kode rekening : 5.1.2.01.01 Nama rekening : Belanja Alat Tulis Kantor 9-Apr-15 Pembelian ATK 2.500.000 2.500.000 Kode rekening : 5.1.2.09.01 Nama rekening : Belanja Sewa Eskavator 1-Okt-15 Pembayaran sewa 36.000.000 36.000.000 Kode rekening : 5.1.2.11.02 Nama rekening : Belanja Makanan dan Minuman Rapat 26-Feb-15 Pembelian mamin 500.000 500.000 Kode rekening : 5.2.2.04.01 Nama rekening : Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor 9-Sep-15 Pembelian kendaraan 250.000.000 250.000.000 29

Kode rekening : 8.1.1.06.01 Nama rekening : Pendapatan Pajak Hotel-LO 28-Mei-15 Pembayaran Pajak hotel 30.000.000 30.000.000 10-Jun-15 Piutang pajak 50.000.000 80.000.000 Kode rekening : 8.1.2.05.01 Nama rekening : Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum-LO 3-Jul-15 Retribusi 15.000.000 15.000.000 Kode rekening : 9.1.1.01.01 Nama rekening : Beban Gaji Pokok PNS 1-Feb-15 Gaji pokok 180.000.000 180.000.000 Kode rekening : 9.1.1.01.02 Nama rekening : Beban Tunjangan Keluarga 1-Feb-15 Tunjangan keluarga 17.000.000 17.000.000 Kode rekening : 9.1.1.01.03 Nama rekening : Beban Tunjangan Jabatan 1-Feb-15 Tunjangan jabatan 18.000.000 18.000.000 30

Kode rekening : 9.1.2.01.01 Nama rekening : Beban Alat Tulis Kantor 9-Apr-15 Pembelian ATK 2.500.000 2.500.000 31-Des-15 Penyesuaian 150.000 2.350.000 Kode rekening : 9.1.2.11.02 Nama rekening : Beban Makanan dan Minuman Rapat 26-Feb-15 Pembelian mamin 500.000 500.000 31

BUKU BESAR Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) Kode rekening : 4.1.1.01.01 Nama rekening : Pendapatan Pajak Hotel 10-Jun-15 Pajak hotel 30.000.000 30.000.000 Kode rekening : 4.1.2.01.05 Nama rekening : Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 3-Jul-15 Retribusi 15.000.000 15.000.000 Kode rekening : 5.1.1.01.01 Nama rekening : Belanja Gaji Pokok PNS 1-Feb-15 Gaji pokok 180.000.000 180.000.000 Kode rekening : 5.1.1.01.02 Nama rekening : Belanja Tunjangan Keluarga 1-Feb-15 Tunjangan keluarga 17.000.000 17.000.000 Kode rekening : 5.1.1.01.03 Nama rekening : Belanja Tunjangan Jabatan 1-Feb-15 Tunjangan jabatan 18.000.000 18.000.000 32

Kode rekening : 5.2.2.01.01 Nama rekening : Belanja Alat Tulis Kantor 9-Apr-15 Pembelian ATK 2.500.000 2.500.000 Kode rekening : 5.2.2.09.01 Nama rekening : Belanja Sewa Eskavator 1-Okt-15 Pembayaran sewa 36.000.000 36.000.000 Kode rekening : 5.2.2.11.02 Nama rekening : Belanja Makanan dan Minuman Rapat 26-Feb-15 Pembelian mamin 500.000 500.000 Kode rekening : 5.2.3.03.01 Nama rekening : Belanja Modal Pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor 9-Sep-15 Pembelian kendaraan 250.000.000 250.000.000 33

Setelah proses klasifikasi transaksi ke dalam buku besar, tahap selanjutnya adalah memindahkan angka-angka saldo semua akun buku besar ke kolom neraca saldo dalam kertas kerja (worksheet) terlampir, sesuai dengan posisi debit atau kredit dalam saldo di buku besar masing-masing. Adapun Neraca Saldo tersebut disajikan sebagai berikut: NERACA SALDO Kode Jumlah Nama Rekening Rekening Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 459.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 1.1.6.04.02 Sewa Dibayar Di Muka 36.000.000 1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor 375.000.000 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 5.000.000.000 1.8.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 16.000.000 1.8.7.02.01 Akumulasi penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 100.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 5.009.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 481.000.000 4.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LRA 30.000.000 4.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LRA 15.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 5.1.2.09.01 Belanja Sewa Eskavator 36.000.000 5.1.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 500.000 5.2.2.04.01 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor 250.000.000 8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LO 80.000.000 8.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LO 15.000.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS 180.000.000 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.500.000 9.1.2.11.02 Beban Makanan dan Minuman Rapat 500.000 TOTAL 6.205.000.000 6.205.000.000 34

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) NERACA SALDO Kode Jumlah Nama Rekening Rekening Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 459.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 1.1.6.04.02 Sewa Dibayar Di Muka 36.000.000 1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor 375.000.000 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 5.000.000.000 1.8.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 16.000.000 1.8.7.02.01 Akumulasi penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 100.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 5.009.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 481.000.000 4.1.1.01.01 Pendapatan Pajak Hotel 30.000.000 4.1.2.01.05 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 15.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 5.2.2.09.01 Belanja Sewa Eskavator 36.000.000 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 500.000 5.2.3.03.01 Belanja Modal Pengadaan alat-alat angkutan darat Bermotor 250.000.000 8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LO 80.000.000 8.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LO 15.000.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS 180.000.000 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.500.000 9.1.2.11.02 Beban Makanan dan Minuman Rapat 500.000 TOTAL 6.205.000.000 6.205.000.000 35

Transaksi Penyesuaian Per 31 Desember 13. 31 Desember SKPD Tentram melakukan penyesuaian yang dibutuhkan, yakni terhadap persediaan ATK dan sewa mesin proyek. Diketahui dari hasil stock opname terhadap persediaan ATK bahwa masih tersisa ATK senilai Rp150.000 Jurnal Penyesuaian 13. Pada akhir periode dilakukan Jurnal penyesuaian untuk transaksi sebagai berikut : a) Yang dilakukan untuk beban ATK dapat dijelaskan sebagai berikut: Pembelian ATK selama tahun = Rp 2.500.000 Sisa ATK di akhir tahun = Rp 150.000 Dari data tersebut, maka diketahui bahwa ATK yang terpakai selama tahun adalah sebesar Rp2.350.000 Maka, jurnal penyesuaian dicatat dengan menjurnal persediaan ATK di debit sebesar Rp150.000 (yang merupakan sisa ATK) dan beban ATK di kredit (mengurangi beban ATK sebesar Rp150.000 karena nilai beban selama tahun sebenarnya hanya Rp2.350.000, bukan Rp2.500.000) 31 Des 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 150.000 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 150.000 b) Jurnal penyesuaian yang dilakukan untuk beban sewa dapat dijelaskan sebagai berikut: Pencatatan beban sewa Dibayar dimuka = Rp36.000.000 36

(dibayar di muka untuk 1 tahun ke depan pada tanggal 1 Oktober ) Biaya sewa per bulan = Rp36.000.000 / 12 bulan = Rp3.000.000 per bulan Beban sewa yang terjadi selama tahun (1 Oktober 31 Desember) = 3 bulan x Rp3.000.000 = Rp9.000.000 Maka, beban sewa yang boleh diakui di tahun adalah Rp9.000.000, sehingga jurnal penyesuaian dicatat dengan menjurnal Beban Sewa sebesar Rp9.000.000 di sisi debit, dan beban sewa di bayar di muka di kredit sebesar Rp9.000.000 (mengurangi beban sewa dibayar dimuka menjadi Rp27.000.000). 31 Des 1.1.3.01.06 Sewa di bayar di muka 27.000.000 9.1.2.09.01 Beban sewa eskavator 27.000.000 c) Jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap kendaraan bermotor (kendaraan dinas) yg umur manfaatnya selama 7 tahun. Disusutkan dengan metode garis lurus (stright line method). Maka pada periode ini yg disesuaikan menjadi beban penyusutan adalah sebesar nilai perolehan dikurangi nilai residu dibagi 7 tahun (Rp250.000.000 Rp40.000.000 = Rp210.000.000 : 7) sebesar Rp30.000.000 untuk periode berjalan. Maka beban penyusutan Kendaraan Dinas bermotor akan dijurnal di sisi debit Beban penyusutan kendaraan dinas bermotor, di kredit akun akumulasi penyusutan kendaraan dinas bermotor. Jurnal sebagai berikut : 31 des 9.1.7.01.04 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 1.3.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 30.000.000 30.000.000 37

d) Jurnal penyesuaian untuk penyisihan piutang pajak untuk periode berjalan dengan memperhatikan daftar umur piutang berdasarkan kualitas piutangnya disisihkan dari prosentase piutang yang tidak tertagih sebagai berikut : NO KUALITAS PIUTANG % 1 LANCAR 0,5% 2 KURANG LANCAR 10% 3 DALAM PERHATIAN 50% 4 MACET 100% Dengan memperhatikan tabel tersebut maka penyisihan dari saldo piutang pada akhir tahun adalah sebesar 0,5% x Rp50.000.000 = Rp250.000. Jurnalnya sbb : 31 des 20xx 9.1.8.01.01 Beban Penyisihan piutang pajak daerah 1.1.5.01.01 Penyisihan Piutang pajak daerah 250.000 250.000 e) Jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap gedung kantor yg umur manfaatnya selama 50 tahun. Disusutkan dengan metode garis lurus (stright line method). Maka pada periode ini yg disesuaikan menjadi beban penyusutan adalah sebesar nilai perolehan dikurangi nilai residu dibagi 50 tahun (Rp5.000.000.000 0 = Rp5.000.000.000 : 50) sebesar Rp100.000.000 untuk peride berjalan. Maka beban penyusutan akan dijurnal di sisi debit Beban penyusutan gedung kantor, di kredit akun akumulasi penyusutangedung kantor. Jurnal sebagai berikut : 31 des 20xx 9.1.7.02.01 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 1.3.7.02.01 Akumulasi Penyusutan bangunan Gedung Tempat Kerja 100.000.000 100.000.000 38

Buku Besar Setelah Penyesuaian Kode rekening : 9.1.2.09.01 Nama rekening : Beban Sewa Eskavator 31-Des-15 Penyesuaian 9.000.000 9.000.000 Kode rekening : 1.1.7.01.01 Nama rekening : Persediaan Alat Tulis Kantor Saldo awal - 31-Des-15 Penyesuaian 150.000 150.000 Kode rekening : 1.1.5.01.01 Nama rekening : Penyisihan Piutang Pajak Daerah 31-Des-15 Penyesuaian 250.000 250.000 Kode rekening : 9.1.8.01.01 Nama rekening : Beban Penyisihan Piutang Pajak Daerah 31-Des-15 Penyesuaian 250.000 250.000 39

NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN Kode Jumlah Nama Rekening Rekening Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 459.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 1.1.3.01.06 Sewa Dibayar Di Muka 27.000.000 1.1.5.01.01 Penyisihan Piutang Pajak Daerah 250.000 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 150.000 1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor 375.000.000 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor 5.000.000.000 1.8.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 62.000.000 1.8.7.02.01 Akumulasi penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 200.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 5.009.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 481.000.000 4.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LRA 30.000.000 4.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LRA 15.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 5.1.2.09.01 Belanja Sewa Eskavator 36.000.000 5.1.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 500.000 5.2.2.04.01 Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Bermotor 250.000.000 8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LO 80.000.000 8.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LO 15.000.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS 180.000.000 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.350.000 9.1.2.09.01 Beban Sewa Eskavator 9.000.000 9.1.2.11.02 Beban Makanan dan Minuman Rapat 500.000 9.1.7.01.04 Beban penyusutan- Alat Angkutan Darat Bermotor 250.000 9.1.7.02.01 Beban penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 46.000.000 9.1.8.01.01 Beban Penyisihan Piutang 100.000.000 TOTAL 6.351.250.000 6.351.250.000 40

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN Kode Jumlah Nama Rekening Rekening Debit Kredit 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 459.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 1.1.3.01.06 Sewa Dibayar Di Muka 27.000.000 1.1.5.01.01 Penyisihan Piutang Pajak Daerah 250.000 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 150.000 1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor 375.000.000 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor 5.000.000.000 1.8.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 62.000.000 1.8.7.02.01 Akumulasi penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 200.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 5.009.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 481.000.000 4.1.1.01.01 Pendapatan Pajak Hotel 30.000.000 4.1.2.01.05 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 15.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 5.2.2.09.01 Belanja Sewa Eskavator 36.000.000 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 500.000 5.2.3.03.01 Belanja Modal Pengadaan alat-alat angkutan darat Bermotor 250.000.000 8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LO 80.000.000 8.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum LO 15.000.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS 180.000.000 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.350.000 9.1.2.09.01 Beban Sewa Eskavator 9.000.000 9.1.2.11.02 Beban Makanan dan Minuman Rapat 500.000 9.1.7.01.04 Beban penyusutan- Alat Angkutan Darat Bermotor 250.000 9.1.7.02.01 Beban penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 46.000.000 9.1.8.01.01 Beban Penyisihan Piutang 100.000.000 TOTAL 6.351.250.000 6.351.250.000 41

SKPD TENTRAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Periode yang berakhir 31 Desember URAIAN ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 30.000.000 Pendapatan Retribusi Daerah 15.000.000 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 45.000.000 JUMLAH PENDAPATAN 45.000.000 BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai 215.000.000 Belanja Barang dan Jasa 39.000.000 Jumlah Belanja Operasi 254.000.000 BELANJA MODAL Belanja Tanah 0 Belanja Peralatan dan Mesin 250.000.000 Belanja Gedung dan Bangunan 0 Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan 0 Belanja Aset Tetap lainnya 0 Belanja Aset lainnya 0 Jumlah Belanja Modal 250.000.000 JUMLAH BELANJA 504.000.000 SURPLUS/DEFISIT (459.000.000) 42

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri mor 13 Tahun 2006) SKPD TENTRAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Periode yang berakhir 31 Desember URAIAN ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 30.000.000 Pendapatan Retribusi Daerah 15.000.000 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 45.000.000 JUMLAH PENDAPATAN 45.000.000 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai 215.000.000 Jumlah Belanja Tidak Langsung 215.000.000 BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai 0 Belanja Barang dan Jasa 39.000.000 Belanja Modal 250.000.000 Jumlah Belanja Langsung 289.000.000 JUMLAH BELANJA 504.000.000 SURPLUS/DEFISIT (459.000.000) 43

JURNAL PENUTUP LRA Jurnal penutup LRA ini dibuat untuk menutup akun-akun Pendapatan-LRA, Belanja, Estimasi Pendapatan, Apropriasi Belanja, dan Estimasi Perubahan SAL. 31- Des-15 4.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LRA 30.000.000 Pendapatan Retribusi 4.1.2.05.01 Pelayanan Parkir di Tepi Jalan 15.000.000 Umum-LRA 0.2.1.00.00 Surplus/Defisit LRA 459.000.000 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000 5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000 5.1.2.09.01 Belanja Sewa Eskavator 36.000.000 Belanja Makanan dan 5.1.2.11.02 Minuman Rapat 500.000 Belanja Modal Pengadaan 5.2.2.04.01 Kendaraan Bermotor 250.000.000 31- Des-15 3.1.2.00.00 Ekuitas SAL 459.000.000 0.2.1.00.00 Surplus/Defisit LRA 459.000.000 31- Des-15 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 459.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 459.000.000 44

Buku Besar Penutup LRA Kode rekening : 0.2.1.00.00 Nama rekening : Surplus/Defisit LRA 31-Des-15 459.000.000 459.000.000 31-Des-15 Penutup 459.000.000 - Kode rekening : 3.1.2.00.00 Nama rekening : Ekuitas SAL 31-Des-15 459.000.000 459.000.000 45

SKPD TENTRAM LAPORAN OPERASIONAL Untuk Periode yang berakhir 31 Desember URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 80.000.000 Pendapatan Retribusi Daerah 15.000.000 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0 Lain-lain PAD yang sah 0 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 95.000.000 JUMLAH PENDAPATAN 95.000.000 BEBAN Beban Pegawai 215.000.000 Beban Persedian 2.350.000 Beban Jasa 9.500.000 Beban Pemeliharaan 0 Beban Perjalanan Dinas 0 Beban Penyisihan Piutang Pajak Daerah 250.000 Beban Penyusutan 146.000.000 JUMLAH BEBAN 373.100.000 SURPLUS (DEFISIT) LO (278.100.000) 46

JURNAL PENUTUP LO Jurnal penutup LO ini dibuat untuk menutup akun-akun Pendapatan-LO dan Beban. Selisih dari keduanya dijurnal ke dalam akun Surplus/Defisit-LO. 31-Des- 15 8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel- LO 80.000.000 8.1.2.05.01 Pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi 15.000.000 Jalan Umum LO 3.1.1.02.01 Surplus/Defisit-LO 278.100.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 9.1.2.09.01 Beban Sewa Eskavator Beban Makanan 9.1.2.11.02 dan Minuman Rapat 9.1.8.01.01 Beban Penyisihan Piutang Daerah Beban Penyusutan- 9.1.7.01.04 Alat Angkutan Darat Bermotor Beban penyusutangedung 9.1.7.02.01 Tempat Kerja 180.000.000 17.000.000 18.000.000 2.350.000 9.000.000 500.000 250.000 46.000.000 100.000.000 31-Des- 15 3.1.1.01.01 Ekuitas 278.100.000 3.1.1.02.01 Surplus/Defisit-LO 278.100.000 Buku Besar Penutup LO Kode rekening : 3.1.1.02.01 Nama rekening : Surplus/Defisit LO 31-Des-15 278.100.000 278.100.000 31-Des-15 Penutup 278.100.000-47

NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN LRA DAN LO Kode Rekening Nama Rekening Debit 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 50.000.000 Jumlah Kredit Penyisihan Piutang Pajak Daerah 250.000 1.1.3.01.06 Sewa Dibayar Di Muka 27.000.000 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 150.000 1.3.2.04.01 Kendaraan Bermotor 375.000.000 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor 1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor 5.000.000.000 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja 62.000.000 200.000.000 3.1.1.01.01 Ekuitas 278.100.000 5.468.000.000 3.1.2.01.01 Ekuitas SAL 459.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 481.000.000 TOTAL 6.211.250.000 6.211.250.000 48

SKPD TENTRAM LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode yang berakhir 31 Desember Uraian EKUITAS AWAL 5.009.000.000 Ekuitas 180.900.000 Ekuitas SAL (459.000.000) RK PPKD 481.000.000 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR - EKUITAS AKHIR 5.211.900.000 49

SKPD TENTRAM NERACA Per 31 Desember URAIAN ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran 22.000.000 Piutang Pajak 50.000.000 Penyisihan Piutang (250.000) Sewa Dibayar Dimuka 27.000.000 Persediaan ATK 150.000 ASET TETAP Jumlah Aset Lancar 98.900.000 Kendaraan 375.000.000 Gedung dan Bangunan 5.000.000.000 Akumulasi Penyusutan Kendaraan (62.000.000) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (200.000.000) Jalan, Irigasi, dan Jaringan 0 Aset Tetap Lainnya 0 Jumlah Aset Tetap 5.113.000.000 JUMLAH ASET 5.211.900.000 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek 0 JUMLAH KEWAJIBAN 0 EKUITAS EKUITAS 5.189.900.000 EKUITAS SAL (459.000.000) RK PPKD 481.000.000 JUMLAH EKUITAS 5.211.900.000 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5.211.900.000 50