PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL) BAGI PESERTA ASKES OLEH PT. ASKES KEPADA RSI. IBNU SINA PADANG YULI TRINIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

PENYELESAIAN KREDIT MACET DI KOPERASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (KBPR) VII KOTO PARIAMAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus untuk meningkatkan mutu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat, dan untuk itu masyarakat dituntut untuk bisa mengimbangi

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

SKRIPSI PELAKSANAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) BUMIPUTERA CABANG PADANG

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH MULTI GUNA ( KPR-MG ) UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL (STUDI KASUS PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG)

FAKULTAS HUKUM REGULER MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian yang dimuat secara sah mengikat para pihak sebagai Undang-undang.

3 Lihat UU No. 4 Tahun 1996 (UUHT) Pasal 20 ayat (1) 4 Sudarsono, Kamus Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 2007, hal. 339

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha/bisnis. Tanpa dana maka seseorang tidak mampu untuk. memulai suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, Asuransi & Manajemen Risiko, Rajawali Pers, dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, 2008,

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD

sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1792 Bab XVI Buku III Kitab

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

PELAKSANAAN ASURANSI TERHADAP DEBITUR SECARA TANGGUNG RENTENG DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 1278 KUH PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini masyarakat mulai khawatir akan adanya suatu risiko yang

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Memberikan Kredit Dengan Jaminan Fidusia. tahun 1999 tentang jaminan fidusia.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

PELAKSANAAN AKAD TABUNGAN HAJI PADA BANK RIAU KEPRI SYARI AH CABANG PEKANBARU. Diajukan Oleh : DEKKY ADITYA K. PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Didalam kehidupan bermasyarakat kegiatan pinjam meminjam uang telah

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU. Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum Perikatan, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. A, Kohar, 1984, Notarial Berkomunikasi,Alumni, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan. Perbankan, dalam pasal 1 angka 2 dinyatakan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI. kondisi teori-teori yang mendukung di dalam mengkaji masalah wanprestasi

PENUTUP. A. Kesimpulan BAB III. Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat diambil suatu kesimpulan:

Ronny Kusnandar ISSN Nomor

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi atan pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang kehidupan masyarakat semakin kompleks,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perjanjian adalah peristiwa seseorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang

BAB III PENUTUP. Jayapura, apabila perjanjian kredit macet dan debitur wanprestasi yaitu: (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

BAB I PENDAHULUAN. pihak untuk saling mengikatkan diri. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad, Hukum Perikatan. Bandung: Alumni. Ali, Moch. Chidir, Achmad Samsudin, Mashudi, Pengertian-Pengertian

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, Jawab Pendiri Perseroan Terbatas. Jakarta: Ghalia Indonesia,2002.

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PENJUALAN SEPEDA MOTOR BEKAS ANTARA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CABANG MUARA BUNGO DENGAN DEALER OEDAY MOTOR

TESIS. (Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)

PERANAN POLIS ASURANSI JIWA DALAM PENUNTUTAN KLAIM (STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENPASAR)

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM JAMINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT4017 PRASYARAT :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia selalu terdapat kejadian kejadian yang tidak dapat

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERJANJIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan baik karena keterbatasan dana sehingga sudah sewajarnya manusia

DEPRIS ROLAN SIRAIT UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Algra N.E et.al, 1983.Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae Belanda-Indonesia, Bina Cipta Jakarta

ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI TERHADAP OBJEK JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG DIAJUKAN DI

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara.

TENAGA KERJA DAN ASURANSI. ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan. AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari dasar falsafah

PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE CABANG PADANG SKRIPSI. Disusun oleh: Nama : YULIAN FRIDAYANI No.Bp :

mengalami wanprestasi rata-rata nasabah dalam kondisi ekonominya sedang masa leluasa atau tenggang waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak

MELATI DAN BUDI HERMANA ABSTRAK

KAJIAN HUKUM TERHADAP AKTUALISASI ASAS INDEMNITAS DALAM POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir. Pembiayaan Perusahaan Masa Kini, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997.

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB BANK AKIBAT KERUGIAN DIDERITA OLEH NASABAH. Oleh : RAGA TAUFANI NIM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENERBITAN CREDIT CARD PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG SUKOHARJO

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

TANGGUNG JAWAB PERUM PEGADAIAN TERHADAP PENJUALAN (LELANG) BARANG GADAI

PELAKSANAAN JAMINAN FIDUSIA PADA AKAD MURABAHAH DI BANK NAGARI SYARIAH PADANG. SKRIPSI No. Reg : 234/PKII/X/2011

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Hernoko, Yudha, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionallitas Dalam Kontrak Komersil, Kencana, Jakarta, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abbas Salim, Asuransi Dan Manajemen, Raja Grafindo, Jakarta, 2003, Hal. 01

PELAKSANAAN PEMBERIAN BANK GARANSI DALAM PEMBORONGAN PROYEK JALAN LINGKAR DUKU-SICINCIN OLEH PT.BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR

UPAYA BANK DALAM PENYELAMATAN DAN PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH

BAB I PENDAHULUAN. keduanya diperlukan intermediary yang akan bertindak selaku kreditur yang

BAB I PENDAHULUAN. berupa membayarkan sejumlah harga tertentu. mencukupi biaya pendidikan dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

BAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian dirasakan semakin meningkat. Di satu sisi ada masyarakat

SKRIPSI Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. saat ini mempermudah masyarakat untuk mengalihkan risiko yang kemungkinan. kemudian hari kepada lembaga pengasuransian.

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan modal sebagai salah satu sarana dalam pengembangan unit usaha oleh para

ANALISIS HUKUM PEMBERATAN RISIKO DALAM ASURANSI JIWA PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 BANDAR LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Verzekering (bahasa Belanda) berarti pertanggungan dalam suatu asuransi

DAFTAR PUSTAKA. dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, Abdulkadir Muhammad., Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 2002.

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ASURANSI ATAS PEMBATALAN PERJANJIAN BAKU PADA POLIS ASURANSI JIWA di KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh manusia. Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. lain yang bersedia untuk menerima dan menanggung kerugian yang terjadi.

Transkripsi:

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI JIWA PENERIMA KREDIT SKRIPSI Diajukan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Oleh : MIMI DEWITA BP. 07.940.053 Program kekhususan : HUKUM PERDATA BISNIS FAKULTAS HUKUM REGULER MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 No.Reg. 166/PK II/VII/2011

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI JIWA PENERIMA KREDIT (Mimi Dewita, 07.940.053, Fakultas Hukum Universitas Andalas, Program Reguler Mandiri, 2011, 65 Halaman,) ABSTRAK Dalam kehidupan ini tak ada seorangpun yang dapat memprediksi ataupun meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dengan baik dan sempurna. Meskipun, telah menggunakan berbagai cara untuk menganalisis berbagai kemungkinan yang akan datang itu. Begitu juga dengan bank, pemberian kredit oleh bank merupakan unsur terbasar dari aktiva bank, juga merupakan aset utama serta sekaligus menentukan maju mundurnya bank yang bersangkutan dalam menjalankan fungsi dan usahanya menghimpun dan menyalurkan dana. Dalam memberikan kredit bank selalu menggunakan prinsip kehati-hatian, namun disini bank tidak dapat meramalkan bahwa nasabah yang diberikan kredit dalam masa kredit berjalan akan meninggal dunia. Dengan adanya kemungkinan tersebut maka pihak BPR Khatulistiwa mengadakan kerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 untuk mengalihkan resiko yang akan dialaminya apabila penerima kredit meninggal dunia. Pihak bank berkewajiban membayar premi asuransi pada perusahaan asuransi, premi yang dibayar oleh bank sebelumnya ditaksirkan terlebih dahulu atau diperhitungkan dengan nilai resiko yang akan dihadapi. Semakin besar resiko yang dialami maka premi yang dibayarkan semakin besar dan sebaliknya. Berdasarkan hal-hal tersebut maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tentang pelaksanaan perjanjian antara PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Lubuksikaping dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Dalam asuransi jiwa penerima kredit dan kendala-kendala dalam pelaksanaan perjanjian antara PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Lubuksikaping dengan Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 dalam asuransi jiwa penerima kredit dan solusinya. Untuk memperoleh data yang akurat, digunakan metode penelitian yuridis sosiologis (sosio legal research) yang bersifat deskriptif. Dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan, penulis analisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan perjanjian antara PT BPR Khatulistiwa Lubuksikaping dengan AJB Bumiputera 1912 telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prosedur terjadinya kerjasama antara PT BPR Khatulistiwa dengan AJB Bumiputera 1912 adalah bahwa AJB mengajukan proposal kepada PT BPR Khatulistiwa, kemudian PT BPR Khatulistiwa mempelajari proposal dengan cermat dan teliti setelah itu PT BPR Khatulistiwa mengkonfirmasi AJB untuk menyatakan setuju mengadakan perjanjian kerjasama. Kendala yang dihadapi hanya dalam aspek non yuridis sedangakan aspek yuridis tidak ditemui, misalnya kelebihan/kekurangan premi, pembayaran klaim terlambat karena syarat-syarat tidak lengkap.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan ini tak ada seorangpun yang dapat memprediksi atau meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dengan baik dan sempurna. Meskipun telah menggunakan berapa cara untuk menganalisis berbagai kemungkinan yang akan datang itu. Bisa saja analisis yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan karena dimasa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan dalam hidup ini kita tidak dapat menentukan kapan orang akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi dimasa depan hanya dapat direka reka sementara. Dalam kehidupan sehari hari setiap orang tidak terlepas dari berbagai resiko yang mungkin akan muncul dikemudian hari seperti : kematian, sakit, dipecat dari pekerjaan, musibah kebakaran, banjir dan gempa bumi yang semua itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya. Karena adanya hal tersebut maka orang berfikir bagaimana cara mengalihkan resiko yang akan terjadi dengan cara mengadakan perjanjian dengan pihak tertanggung dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datang seperti resiko kehilangan, resiko kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank atau resiko lainnya, maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung resiko tersebut. Perusahaan itu adalah perusahaan asuransi yang mau dan sanggup menanggung segala resiko yang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi

merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggungan terhadap resiko yang akan di hadapi oleh nasabahnya. 1 Sejalan dengan pedapat dari Dr. JWH Van Oostveen yang dijelaskan dalam bukunya Theorie en Praktijk der Berdrijfs Verzekering yang menyatakan bahwa sesungguhnya lembaga perasuransian itu secara langsung atau tidak langsung mempunyai peranan penting dan besar dalam bidang sosial maupun ekonomi. 2 Di Indonesia pengertian asuransi menurut Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah sebagai berikut: Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seorang yang dipertanggungkan. 3 Dari defenisi diatas maka dapat dijelaskan unsur unsur asuransi yaitu : a. Perjanjian b. Para pihak (penanggung dan tertanggung) c. Adanya pembayaran atau premi d. Adanya kerugian atau resiko e. Evenement atau peristiwa tidak tertentu f. Kewajiban atau prestasi 1 Kasmir, BANK dan Lembaga Keuangan Lainnya, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal. 291 2 Sri Rejeki Hartono, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika, Jakarta, 2001, hal. 7 3 Ibid, hal. 292

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi secara terbuka menawarkan suatu perlindungan kepada berbagai pihak dengan harapan pada masa yang akan datang, baik kepada perorangan, kelompok dan perusahaan perusahaan lain atas kemungkinan menderita kerugian lebih lanjut karena terjadinya suatu resiko yang tidak diinginkan. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan dari suatu Negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi orang perorangan, badan badan usaha swasta, badan badan usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagi jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Pemberian kredit oleh bank merupakan unsur terbesar dari aktiva bank, juga merupakan aset utama serta sekaligus menentukan maju mundurnya bank yang bersangkutan dalam menjalankan fungsi dan usahanya menghimpun dan menyalurkan dana. Dalam memberikan kredit bank selalu menggunakan prinsip kehati hatian, namun disini bank tidak dapat meramalkan bahwa nasabah yang diberikan kredit dalam masa kredit berjalan akan meninggal dunia. Dengan adanya kemungkinan tersebut maka pihak BPR Khatulistiwa mengadakan kerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 untuk mengalihkan resiko yang akan dialaminya apabila penerima kredit meninggal dunia. Pihak bank berkewajiban membayar premi asurani pada perusahaan asuransi, premi yang dibayar oleh bank sebelumnya ditaksirkan dahulu atau diperhitungkan

dengan nilai resiko yang akan di hadapi semakin besar resiko maka premi yang dibayarkan semakin besar dan sebaliknya. Bertitik tolak pada hal-hal diatas maka penulis terdorong untuk meneliti dan berusaha menuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI JIWA PENERIMA KREDIT dengan melakukan penelitian dilingkungan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa dan AJB Bumiputera 1912.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan perjanjian antara PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Lubuksikaping dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Padang dalam asuransi jiwa penerima kredit sudah sesuai dengan ketentuan perjanjian asuransi yang ada dalam KUHD dan Undang Undang Nomor 2 Tahun 1992. Prosedur terjadinya kerjasama antara PT BPR Khatulistiwa Lubuksikaping dengan AJB Bumiputera 1912 adalah : a. AJB Bumiputera 1912 mengajukan penawaran kerjasama kepada PT BPR Khatulistiwa yang disertai proposal. b. PT BPR Khatulistiwa mempelajari proposal dengan cermat dan teliti. c. PT BPR Khatulistiwa mengkonfirmasi balik pihak AJB Bumiputera 1912 yang menyatakan setuju dengan proposal tersebut. d. Setelah itu baru diadakan kerjasama antara kedua belah pihak, sesuai asas konsensualisme yang menyatakan bahwa suatu perjanjian/kontrak lahir setelah adanya kata sepakat antara kedua belah pihak. 2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian asuransi jiwa penerima kredit antara PT BPR Khatulistiwa dengan AJB Bumiputera 1912 adalah kendala non yuridis sedangkan kendala dalam bentuk yuridis tidak ditemui. Kendala tersebut antara lain: kelebihan/kekurangan premi, pembayaran klaim tidak dapat dipenuhi karena persyaratan belum terpenuhi, dan terlambat bayar klaim dari AJB Bumiputera 1912. Usaha

yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut adalah bahwa pihak PT BPR Khatulistiwa sebelum mengajukan klaim kepada AJB Bumiputera 1912 harus melengkapi semua persyaratan untuk mengajukan klaim supaya klaim yang diajukan tidak ditolak dan segera dilaksanakan oleh AJB Bumiputera 1912.

DAFTAR PUSTAKA BUKU : Badrulzaman, Mariam. 2001. Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Gazali, Djoni dan Rachmadi Usman. 2010. Hukum Perbankan. Banjarmasin: Grafika. Hadikusuma, Hilman. 1995. Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmiah Hukum. Bandung: Mandar Maju. Hartono, Sri Rejeki. 2001. Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi. Jakarta: Sinar Grafika. Hermansyah. 2005. Edisi Revisi Perbankan Indonesia. Jakarta: Kencana. Kasmir. 2008. BANK dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad, Abdulkadir. 2006. Hukum Asuransi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja. 2002. Perikatan yang Lahir dari Perjanjian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Projodikoro, Wirjono. 1989. Asas-asas Hukum Perjanjian. Bandung: PT Bate. Prakoso, Djoko dan Ketut Mustika. 2004. Hukum Asuransi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Purwosutjipto. 1986. Hukum Pertanggungan. Djambatan. Jakarta. Rahardja, Prathama. 1987. Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta. Salim, Abbas. 1998. Asuransi dan Manajemen Resiko. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Salim HS. 2008. Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Setiawan, R. Hukum Kontrak dan Penyelesaian Sengketa dari Perspektif Sekretariat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Simanjuntak, Emmy Pangaribuan. 1990. Hukum Pertanggungan, Seksi Hukum dagang FH-UGM Yogyakarta. Sutyatno, Thomas. 1988. Kelembagaan Perbankan, STIE Perbankan. Jakarta: Gramedia.

Usman, Rachmadi.2001. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. UNDANG UNDANG : Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Undang Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. Kitab Undang Undang Hukum Dagang. Kitab Undang Undang Hukum Perdata. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2008 Perubahan ke III Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. LAIN-LAIN : www.bumiputera.com http/www.google.com http/www.hukum online.com