BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan usaha-usaha yang akan bermunculan dan tetap terus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PE DAHULUA. Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan, maka seringkali manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau keuntungan dari penjualan hasil-hasil produksinya. Segala

BAB I PENDAHULUAN. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan manufaktur adalah agar menghasilkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai

Bab I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah salah satu penyokong dari suatu negara. Dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berusaha agar tetap hidup dan berkembang. Perusahaan yang dapat bertahan

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV.

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial. keputusan. Salah satu informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner Indonesia terbilang cukup pesat. Pada tahun

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)

BAB I. perusahaan dapat dipertahankan. Tujuan mencari keuntungan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mematikan. Pada tahun 2015 mendatang, dokter-dokter di Indonesia dan kawasan

BAB I PENDAHULUAN. semakian kuat dengan harga dan kualitas bersaing harus diperhatikan. sumber daya yang dimiliki benar-benar efisien.

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi yang harus memilih keputusan. Sebelum manajer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. BS POLYMER

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai. dengan kemampuan manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan

BAB I PENDAHULUAN. ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kalah pentingnya adalah untuk mendapatkan laba, mempertahankan. danlainya, sehingga perusahaan harus dapat berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA SING SAE KONVEKSI

ANALISIS PERILAKU BIAYA DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT. PUTRA KARANGETANG

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi masalah yang harus segera dipecahkannya. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PESANAN KHUSUS DENGAN MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING PADA UD. DEWI MEUBEL

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi yang pesat sangat mempengaruhi bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

Helmy Nur Hidayat Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat menghadapi dan memenangkan persaingan. menimbulkan kerugian baik dari segi finansial dan waktu.

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia akan menghadapi globalisasi dimana semuanya terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tajamnya tingkat persaingan antar perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI MIE PADA USAHA MIE AYAM GIMAN NIHAR TRIANA SIWI

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman di era globalisasi yang kian pesat dengan ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

PENGARUH BIAYA DIFERENSIAL TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN (MEMPRODUKSI SENDIRI ATAU MEMBELI PRODUK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

2015 PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. kepada sisi ekspor perekonomian indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bagian penting di dalam komunitas perekonomian global. Hal

BAB I PENDAHULUAN. antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. alternatif yang tersedia. Syamsi (2000:5) menyatakan pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dengan tajamnya persaingan tersebut perusahaan dituntut mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi OLEH:

BAB 1 PENDAHULUAN. atau baja yang saat ini melimpah di pasaran internasional dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

Modul laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa, perdagangan dan pemanufakturan. kapasitas/kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan.

PERTEMUAN KE-17 PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai kegiatan usaha, baik usaha jasa, dagang maupun. industri/manufaktur tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan usaha dagang sangat pesat pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen, dimana konsumen semakin mempertimbangkan biaya, nilai dan manfaat dari sebuah produk. Perkembangan perdagangan dunia menuntut usaha-usaha yang sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan usaha-usaha yang akan bermunculan dan tetap terus memperoleh keuntungan. Umumnya tujuan utama dari perusahaan adalah laba, dimana perusahaan mengharapkan labanya semakin meningkat setiap periode. Tujuan dari perusahaan meningkatkan laba adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Peningkatan laba perusahaan akan memberikan dampak positif terhadap kemakmuran pemilik dan karyawan perusahaan, maupun untuk membayar kewajiban-kewajiban perusahaan dalam menjalankan usahanya. Manajemen dituntut untuk bekerja keras agar perusahaan menghasilkan laba yang maksimal dengan menekan biaya produksi serendah mungkin. Menurut Arifin, Johar (2007:48) laba yang diperoleh perusahaan dapat juga dipengaruhi oleh volume serta biaya, dimana volume produk yang dijual akan mempengaruhi volume produksi dan biaya produksi akan mempengaruhi harga jual dari produk. Pengertian biaya menurut Mulyadi 1

2 (2005:8) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut Sugiri (2001) informasi mengenai biaya perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan karena digunakan dalam penetapan harga, efisiensi penggunaan sumber daya, dan bahkan evaluasi tentang lini produk yang paling menguntungkan. Jumlah biaya diperlukan untuk memantau dukungan berbagai fungsi dalam bisnis termasuk keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam aternatif, untuk memutuskan alternatif mana yang harus dipilih, seringkali mereka mengalami ketidakpastian. Sehingga, manajemen memerlukan informasi biaya yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, supaya memungkinkan mereka menentukan pilihan yang baik. Salah satu informasi penting untuk perencanaan dan pengambilan keputusan adalah mengenai informasi analisis biaya diferensial (Supomo, Bambang :2012). Menurut Supomo, Bambang (2012) biaya diferensial adalah biaya yang berbeda dalam suatu kondisi dibandingkan dengan kondisi kondisi yang lain Analisis biaya diferensial merupakan proses estimasi atau konsekuensi dari tindakan-tindakan alternatif yang dapat diambil alih oleh para pengambil keputusan. Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, dan margin laba sehubungan dengan beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas produksi yang tersedia. Biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang dan berbeda

3 diantara alternatif. Sifat biaya diferensial yaitu unsur biaya penuh yang berbeda dalam suatu kondisi tertentu. Sumber data biaya diferensial tidak menggunakan sistem akuntansi biaya yang khusus, hanya jika diperlukan untuk pemilihan alternatif informasi biaya diferensial dikumpulkan dari informasi biaya penuh dan informasi lain. Menurut Mulyadi (2009) pada umumnya manajemen memiliki empat macam pilihan dalam pengambilan keputusan jangka pendek dengan menggunakan biaya defferensial berikut ini: 1. Membeli atau membuat sendiri 2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk 3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan 4. Menerima atau menolak pesanan khusus Berdasarkan informasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa biaya diferensial digunakan untuk beberapa aktivitas dengan sifatnya tidak selalu terjadi dan membutuhkan tambahan dasar pertimbangan untuk penentuan kebijakannya. Salah satu kegiatan tersebut adalah keputusan dalam menerima atau menolak pesanan khusus. Pesanan khusus merupakan alternatif pesanan pembelian yang tidak teratur di luar kegiatan produksi normal perusahaan (Samryn, L.M, 2001:291). Secara tidak langsung pesanan khusus akan berdampak pada laba perusahaan. Jika harga pesanan khusus lebih besar dari harga pokok produksi variabel, maka akan menambah laba operasi dan itu berarti

4 pesanan khusus harus diterima, tapi jika harga pesanan khusus lebih kecil daripada harga pokok produksi variabel maka sebaiknya pesanan tersebut tidak diterima karena dapat mengurangi laba perusahaan (Prawironegoro, Darsono, Purwanti Ari, 2013:261). Manajemen membutuhkan informasi akuntansi diferensial untuk membantu dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus produk tersebut dengan cara menghitung biaya diferensial, pendapatan diferensial dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan biaya yang paling murah untuk memperoleh laba yang maksimal. Penyajian informasi yang akurat merupakan syarat utama dari Informasi Akuntansi Diferensial untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusan dan pemilihan alternatif tindakan terbaik diantara alternatif yang ada. Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya, pendapatan, dan aktiva. Informasi biaya diferensial dan informasi pendapatan diferensial tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai jumlah biaya dan pendapatan yang akan terjadi jika suatu alternatif tindakan dilaksanakan, dibandingkan dengan jumlahbiaya dan pendapatan sebelum dan sesudah menerima pesanan. Perusahaan tidak dapat menentukan apakah penjualan yang meningkat karena adanya pesanan khusus tersebut berdampak positif terhadap laba perusahaan atau tidak, oleh karena itu pihak perusahaan belum bisa menentukan keputusan yang tepat ketika menerima sebuah pesanan pesanan khusus di luar kegiatan produksi massa. Hal inilah yang menjadi

5 permasalahan bagi perusahaan yaitu untuk mempertimbangkan apakah akan menerima atau menolak pesanan yang diluar kegiatan produksi massa, untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan sehubungan dengan laba yang diperoleh, maka dapat digunakan analisis biaya diferensial yaitu menerima atau menolak pesanan. UD.Rahmat Prima ini merupakan perusahaan home industry yang bergerak dibidang usaha pembuatan makanan berupa krupuk mentah rasa bawang, dimana dalam menjalankan aktivitas usahanya, sering mendapat pesanan khusus dari konsumen, dengan adanya pesanan khusus tersebut,maka perusahaan perlu menerapkan biaya diferensial dalam menentukan apakah pesanan dapat diterima atau ditolak. UD. Rahmat Prima termasuk home industry yang bisa menerima atau menolak pesanan khusus dengan harga di bawah harga normal. Tabel 1.1 UD. Rahmat Prima Harga Jual Produk Periode Tahun 2013-2015 Tahun Harga jual normal / ball (Rp) Harga jual pesanan khusus / ball (Rp) 2013 47.000 46.500 2014 50.000 49.000 2015 55.000 54.000 Sumber : UD. Rahmat prima Pesanan khusus merupakan pesanan diluar produksi yang biasa perusahaan lakukan dan harga jualnya di bawah harga jual normal. Perusahaan dapat menerima pesanan khusus dengan harga jual di bawah harga jual normal karena konsumen melakukan pesanan dalam jumlah yang

6 besar. Pesanan khusus hanya terjadi pada perusahaan yang masih berproduksi di bawah kapasitas normal. Perusahaan yang berproduksi pada kapasitas normal akan mempunyai kapasitas yang menganggur. Perusahaan yang mempunyai kapasitas menganggur akan berpeluang untuk menerima suatu pesanan khusus tanpa mengganggu kegiatan produksi rutinnya. Perusahaan yang memperoleh tawaran dari konsumen untuk memproduksi suatu pesanan khusus salah satunya adalah UD. Rahmat Prima yang terletak di desa Dolopo kecamatan Dolopo, kabupaten Madiun. Perusahaan ini merupakan perusahaan perseorangan yang beroperasi di bidang produksi krupuk mentah rasa bawang. Perusahaan memproduksi krupuk mentah yang dipasarkan dengan menggunakan ukuran ball, per ball berisi 5 kg krupuk mentah. Daerah pemasarannya meliputi Pasar dolopo, pasar legi,pasar mlilir dan ditoko toko yang terletak di wilayah kecamatan dolopo dan kebonsari Perusahaan ini belum menggunakan kapasitas normal, sehingga masih dapat memanfaatkan kapasitas yang menganggur dengan menerima pesanan khusus. Kapasitas normal perusahaan ini setiap bulannya adalah 3.000 kg, sehingga setiap tahunnya kapasitas normal Perusahaan UD Rahmat Prima adalah sebanyak 36.000 kg krupuk mentah.

7 Berikut data mengenai kapasitas produksi Perusahaan UD Rahmat Prima periode tahun 2013-2015. Tabel 1.2 UD. Rahmat Prima Kapasitas Produksi Periode Tahun 2013-2015 Bulan Kapasitas normal Kapasitas sesungguhnya (b) Kapasitas menganggur (c) = a-b Kg Tahun (a) 2013 2014 2015 2013 2014 2015 Januari 3.000 2.900 2.950 2.950 100 50 50 Februari 3.000 2.950 2.900 2.950 50 100 50 Maret 3.000 2.900 3.000 3.000 100 0 0 April 3.000 2.950 2.900 2.950 50 100 50 Mei 3.000 2.900 2.900 2.850 100 100 150 Juni 3.000 2.800 2.900 2.950 200 100 50 Juli 3.000 2.900 2.900 2.900 100 100 100 Agustus 3.000 2.900 2.900 2.950 100 100 50 september 3.000 2.900 2.950 3.000 100 50 0 Oktober 3.000 2.950 2.950 2.900 50 50 100 November 3.000 2.950 2.900 2.900 50 100 100 Desember 3.000 2.950 2.850 2.950 50 150 50 Total 36.000 34.950 35.000 35.250 1.050 1.000 750 Sumber : UD. Rahmat Prima Analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang diperhitungkan adalah biaya variabel, sedangkan biaya tetap dibebankan pada produksi rutin perusahaan pada periode tertentu. Pesanan khusus akan diterima jika pendapatan diferensial per unit pesanan khusus lebih besar dari biaya diferensial per unit pesanan khusus maka pesanan khusus diterima, sedangkan jika pendapatan diferensial per unit pesanan khusus lebih kecil dari biaya diferensial per unit pesanan khusus maka pesanan khusus ditolak.

8 Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus untuk meningkatkan laba, sebagai dasar perencanaan bagi manajemen di masa yang akan datang dengan judul: ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. RAHMAT PRIMA DOLOPO 1.2. Perumusan Masalah Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan memperoleh laba yang layak, manajer perusahaan harus mengambil keputusan dari berbagai macam altematif yang ada.salah satu cara untuk membantu manajemen di dalam pengambilan keputusan adalah dengan analisis biaya diferensial, karena melalui analisis ini disajikan berbagai altematif biaya yang dapat dipilih. Oleh karena luasnya masalah yang dapat dijangkau oleh analisis biaya diferensial, maka pada penulisan skripsi ini penulis membatasi pada pemilihan alternatif mengenai pesanan-pesanan tertentu, sehingga masalah yang dirasakan cukup menarik untuk diketahui dari perusahaan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah analisis biaya diferensial dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus?

9 1.3. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui, menganalisis, mendeskripsikan bagaimanakah analisis biaya diferensial dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus 1.3.2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Bagi Universitas Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam hal menambah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan biaya diferensial 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan oleh pihak manajemen perusahaan mengenai biaya diferensial agar dapat dijadikan sebagai alternatif dan alat pengambilan keputusan dalam menerima atau menolak pesanan khusus 3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang analisis biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus

10 4. Bagi Penelitian yang Akan Datang Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi baik bagi penulis maupun bagi pihak yang berkepentingan di masa mendatang.