ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERIMBANGAN SOAL DAN TINGKAT KESULITAN HASIL UJIAN NASIONAL BAHASA INDONESIA DILIHAT DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

UNSUR INTRINSIK PADA CERPEN MENJELANG LEBARAN, MBOK JAH, DAN DRS CITRAKSI DAN DRS CITRAKSA

Aan Sugiantomas & Kemis Wigunawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

SILABUS: KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD Revisi: 02 Tgl berlaku Hal... dari... Semester... Nama Mata Kuliah Jam...

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizqi Aji Pratama, 2013

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

MATA PELAJARAN : BAHASA SIMALUNGUN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

PERBEDAAN GAYA MENULIS CERITA PENDEK SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMA ISLAM TERPADU (IT) BINAUL UMMAH KELAS XI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB V PENUTUP. N 1 Rembang, Purbalingga yang dilaksanakan dalam dua siklus. Namun, sebelum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah diuraikan pada

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS IXB SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sastra tumbuh, hidup, dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Aan Sugiantomas & Mahpudin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan ABSTRACT

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI KELAS XI SMA

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI SKRIPSI

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : KSD -224

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh Justianus Tarigan Dr. Abdurahman A., M.Hum.

I. Daftar Mata Kuliah Program Studi

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

ANALISIS MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM K.H. AHMAD DAHLAN DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB V PENUTUP. burung lawet ini adalah elips (pelesapan S,P,O,K) hal ini dilakukan untuk

Deskripsi Kemampuan Mahasiswa Biologi Tahun Ajaran 2009/2010 Dalam Penyusunan Rencana Pembelajaran Berdasarkan KTSP di Sekolah Menengah

Abstrak. Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas IX dilihat dari cakupan ilmu

Katalog Universitas Terbuka

PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah. Nomor Kode : : IN 413

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

Asep Jejen Jaelani & Ani Indriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI

PERSEPSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KESUSASTERAAN INDONESIA MODERN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Silabus S1 PGSD DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

KORELASI PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA KELAS X SMA BUDI MULIA CILEDUG. Evawani Elisa

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran, Hamalik (2008: 3) Pembelajaran adalah proses interaksi antara

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. terbatas oleh usia, ruang, dan waktu. Dalam situasi dan kondisi apapun apabila

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra

ANALISIS INSTRUKSIONAL Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD/MI

PROSEDUR. Sosiolinguistik IN329. Dr. Andoyo Sastromiharjo, MPd. Afi Fadlilah, S.S., M.Hum.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

ANALISIS ALIH KODE BAHASA GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP NU BAHRUL ULUM GRESIK SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

mengganggu situasi pembelajaran. Perekaman

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA TAJUK RENCANA HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

1 dari 1. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. Pengertian apresiasi

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN (Analisis isi SK dan KD Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis) Aan Sugiantomas & Eli Nuraliyah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan ABSTRAK Penelitian tentang analisis SK dan KD pada standar isi mata pelajaran bahasa Indnesia SMA berdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan memiliki rumusan masalah: (1) Bagaimana isi SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan berbahasa mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis?; (2) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD mendengarkan pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (3) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD berbicara pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (4) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD membaca pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (5) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dalam SK dan KD menulis pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (6) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD mendengarkan pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (7) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD berbicara pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (8) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD membaca pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (9) Bagaimana cakupan ilmu kesastraan dalam SK dan KD menulis pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia?; (10) Bagaimana cakupan ilmu kebahasaan dan kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan teknik pengolahan data berupa studi pustaka, observasi, dan dokumentasi. Populasinya adalah standar isi SD, SMP, dan SMA mata pelajaran bahasa Indonesia yang ada di Kabupaten Kuningan yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan mengambil standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai sampel. Berdasarkan hasil analisis data tentang analisis SK dan KD pada standar isi mata pelajaran bahasa Indnesia SMA berdasarkan keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Keterampilan Menulis. Dilihat dari Ilmu Kebahasaan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Ilmu Kebahasaan Semantik. Dilihat dari Ilmu Kesastraan, yang mendominasi pada pembelajaran siswa di kelas X sampai dengan kelas XII adalah Ilmu Kesastraan Prosa Fiksi. Kata kunci : SK-KD, Bahasa Indonesia, Keterampilan Berbahasa, Kesastraan, Kebahasaan. PENDAHULUAN Kesadaran tentang pentingnya pendidikan dapat memberikan harapan dan kemungkinan akan lebih baik di masa mendatang, yang telah mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia pendidikan. Pada kenyataannya pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendididkan akan selalu berubah seiring dengan perubahan jaman karena

senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat. Berdasarkan UU R.I. No. 2 (1989) dalam Hamalik (2009:2) mendefinisikan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Pengertian tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan kualitas sebuah negara dengan meningkatkan mutu sumber daya manusianya dalam mengembangkan pembangunan di negara tersebut. Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan, merupakan wadah tempat proses pendidikan dilakukan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis. Sehingga Mulyasa (2002) dalam Susilo (2008) menjelaskan bahwa sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik, yaitu: Kurikulum dan program pengajaran, Tenaga kependidikan, Kesiswaan, Keuangan, Sarana dan prasarana pendidikan, Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat, Manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan. Dari ketujuh komponen tersebut salah satunya adalah kurikulum dan program pengajaran yang sangat memiliki peranan penting dalam program pengajaran. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Bab 1, Ps. 1 butir 9). Karena kurikulum dibuat secara sentralistik, setiap satuan pendidikan diharuskan untuk melaksanakan dan mengimplementasikannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang disusun oleh pemerintah pusat menyertai kurikulum tersebut. Sehingga pemerintah memrogramkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai tindak lanjut dari pembaruan kurikulum berbasis kompetensi. KTSP merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan serta merupakan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah. Hal ini merupakan tindak lanjut dari agenda perubahan kurikulum dalam konteks dan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan yang diprogramkan pemerintah, dan juga terkait dengan Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan yang telah dicanangkan oleh mentri pendidikan dalam bentuk Standar Nasional Pendidikan yang salah satu di dalamnya mencakup standar isi. Standar isi yang didapatkan dari pemerintah selanjutnya dikembangkan menjadi silabus oleh masing-masing satuan pendidikan, terutama oleh guru mata pelajaran. Menurut E. Mulyasa (2011: 190) Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Selain membuat silabus, guru mata pelajaran juga dituntut mampu mengembangkan materi pembelajaran ketika membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setiap guru harus memiliki potensi dan kreatifitas masingmasing untuk menentukan materi yang sesuai dengan standar isi yang telah ditetapkan. Pada standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia, setiap standar kompetensi dan kompetensi dasarnya mencakup empat keterampilan yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis juga terdapat ilmu kebahasaan yang didalamnya mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik serta ilmu kesastraan yang didalamnya mencakup puisi, prosa fiksi, dan drama. Sehingga berdasarkan adanya empat keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan dan kesastraan tersebut, membuat penulis ingin mengetahui beberapa kemungkinan akan adanya perbandingan, keterkaitan, juga jangkauan materi antara keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan kesastraan dalam SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia. METODE PENELITIAN Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode dekskriptif analitis. Penelitian dengan menggunakan metode ini lebih bersifat survei yang mengakumulasi data dari suatu subjek, kemudian membahas data itu secara analitik sehingga menemukan jalan keluar untuk fenomena yang ada dalam subjek tersebut. Metode ini sesuai dengan masalah yang penulis ajukan, yang memerlukan penganalisisan guna memperoleh gambaran yang benar mengenai objek yang diteliti. PEMBAHASAN Cakupan ilmu kebahasaan dan kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia, setelah dianalisis berdasarkan ilmu kebahasaan fonologi berjumlah 80, morfologi berjumlah 7, sintaksis berjumlah 114, dan semantik berjumlah 157. Sedangkan berdasarkan ilmu kesastraan puisi berjumlah 25, prosa fiksi berjumlah 35, dan drama berjumlah 20. Jadi, jumlah cakupan ilmu kebahasaan dalam keseluruhan SK dan KD standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 358, sedangkan cakupan ilmu kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 80. SIMPULAN Setelah mengadakan analisis data yang diperoleh, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut. Keterampilan Berbahasa Simpulan 1 Tabel 67 Kelas/Semester SK KD Menulis X/1-1.1 dan 1.2 4 4.1 s.d 4.3-5.2-7.2 X/2-9.1 dan 9.2-10.1 dan 10.2-11.1 dan 11.2 12 12.1 s.d 12.4 XI/1-1.1 dan 1.2-3.1 4 4.1 s.d 4.3

- 7.1 dan 7.2 XI/2-9.1-11.1 dan 11.2 12 12.1 s.d 12.3 XII/1-1.1 dan 1.2-3.1 4 4.1 s.d 4.4-7.2-8.1 dan 8.2 XII/2-9.1 dan 9.2-11.1 dan 11.2 12 12.1 dan 12.2 16 16.2 Berbicara X/1-1.1 2 2.1 s.d 2.3-7.1 X/2-9.1 dan 9.2 10 10.1 dan 10.2 XI/1 2 2.1 dan 2.2-3.2-8.1 XI/2-9.1 dan 9.2 10 10.1 dan 10.2 XII/1-1.1 dan 1.2 2 2.1 dan 2.2-3.2-7.1 dan 7.2 XII/2-9.1 dan 9.2 10 10.1 dan 10.2 Membaca X/1-2.2 3 3.1 dan 3.2

7 7.1 dan 7.2 X/2-10.1 dan 10. 11 11.1 dan 11.2 15 15.1 dan15.2 XI/1 2 2.1 3 3.1 dan 3.2 7 7.1 dan 7.2-8.1 XI/2 11 11.1 dan11.2-12.1 XII/1-2.2 3 3.1 dan 3.2 7 7.1 dan 7.2-8.1 XII/2 11 11.1 dan 11.2-14.1 dan 14.2-16.1 dan 16.2 Mendengarkan X/1 1 1.1 dan 1.2 X/2 9 9.1 dan 9.2 XI/1 1 1.1 dan 1.2 XI/2 9 9.1 dan 9.2-10.2 13 13.1 dan13.2 XII/1 1 1.1 dan 1.2 2 2.1, XII/2 9 9.1 dan 9.2 Simpulan 2 Tabel 68 Berbahasa Kebahasaan Semester Mendengarkan Semantik X/1 Jenis Makna 1 1.1 dan 1.2 X/2 9 9.1 dan 9.2 XI/1 1 1.1 dan 1.2 XI/2 9 9.1 dan 9.2

XII/1 1 1.1 dan 1.2 XII/2 9 9.1 dan 9.2 Fonologi X/1 Bunyi 1 1.1 dan 1.2 Suprasegmental X/2 9 9.1 dan 9.2 XI/1 1 1.1 dan 1.2 XI/2 9 9.1 dan 9.2 XII/1-1.1 dan 1.2 XII/2 9 9.1 dan 9.2 Sintaksis X/1 Kalimat - 1.1 dan 1.2 X/2-9.1 dan 9.2 XI/1-1.1 dan 1.2 XI/2-9.1 dan 9.2 XII/1-1.1 dan 1.2 XII/2-9.1 dan 9.2 Simpulan 3 Tabel 69 Berbahasa Kebahasaan Semester Berbicara Semantik X/1 Jenis Makna 2 2.2 dan 2.3 X/2 10 10.1 dan 10.2 Majas XI/1 Jenis Makna 2 2.1 s.d 2.3 XI/2 10 10.1 dan 10.2 XII/1 2 2.1 s.d 2.3 XII/2 10 10.1 dan 10.2 Majas Fonologi X/1 Bunyi 2 2.1 s.d 2.3 Suprasegmental

X/2 10 10.1 dan 10.2 XI/1 2 2.1 s.d 2.3 XI/2 10 10.1 dan 10.2 XII/1 2 2.1s.d 2.3 XII/2 10 10.1 dan 10.2 Sintaksis X/1 Kalimat 2 2.1 s.d 2.3 X/2 10 10.1 dan 10.2 XI/1 2 2.1 s.d 2.3 XI/2 10 10.1 dan 10.2 XII/1 2 2.1s.d 2.3 XII/2 10 10.1 dan 10.2 Morfologi X/1 Kata/Morfem Bebas - 2.3 Simpulan 4 Tabel 70 Berbahasa Kebahasaan Semester Membaca Semantik X/1 Jenis Makna 3 3.1 dan 3.2 7 7.1 dan 7.2 Majas 7 7.1 X/2 Jenis Makna 11 11.1 dan 11.2 XI/1 3 3.1 dan 3.2 7 7.1 dan 7.2 XI/2 11 11.1 dan 11.2 XII/1 3 3.1 dan 3.2 7 7.1 dan 7.2 XII/2 11 11.1 dan 11.2 Sintaksis X/1 Kalimat - 3.1 dan 3.2-7.2 X/2-11.1 dan 11.2 XI/1-3.1-7.1 dan 7.2 XI/2-11.1 dan 11.2

XII/1-3.1-7.2 XII/2-11.1 dan 11.2 Fonologi X/1 Bunyi 7 7.1 XI/1 Suprasegmental 3 3.2 XI/2-11.1 XII/1-3.2-7.1 dan 7.2 Morfologi X/1 Kata/Morfem - 3.1 XI/2 Bebas - 11.1 XII/2-11.1 Simpulan 5 Tabel 71 Berbahasa Kebahasaan Semester Menulis Semantik X/1 Jenis Makna 4 4.2 dan 4.3 Majas X/2 Jenis Makna 12 12.1 s.d 12.3 XI/1 4 4.1 s.d 4.3 XI/2 12 12.1 s.d 12.3 XII/1 4 4.1 s.d 4.4 XII/2 12 12.1 dan 12.2 Sintaksis X/1 Kalimat 4 4.1 s.d 4.3 X/2 12 12.1 s.d 12.4 XI/1 4 4.1 s.d 4.3 XI/2 12 12.1 s.d 12.3 XII/1 4 4.1 s.d 4.4 XII/2 12 12.1 dan 12.2 16 16.2 Morfologi X/1 Kata/Morfem Bebas Fonologi XI/1 Bunyi Suprasegmental 8.1 Simpulan 6

Tabel 72 Berbahasa Kesastraan Semester Mendengarkan Prosa Fiksi X/1 Cerita 1 1.2 langsung/tidak langsung X/2 Cerita rakyat XI/2 cerpen XII/1 novel Drama XI/1 Pementasan XII/2 Unsur drama Puisi X/1 Unsur puisi Simpulan 7 Tabel 73 Berbahasa Kesasatraan Semester Berbicara Puisi X/2 Unsur puisi 14 14.1 dan14.2 XII/1 Puisi lama/baru XII/2 Puisi lama Drama XI/1 Pementasan drama XI/2 Pementasan drama Prosa Fiksi X/1 cerpen Simpulan 8 Tabel 74 Berbahasa Kesastraan Semester Membaca Prosa Fiksi X/1 Wacana 7 7.2 sastra/cerpen X/2 Sastra melayu klasik XI/1 Hikayat dan novel 7 7.1 dan 7.2 XI/2 Biografi, novel & hikayat XII/1 Cerpen 7 7.2 XII/2 Karakteristik 15 15.2 angkatan Puisi X/1 Wacana 7 7.1 sastra/puisi X/2 Sastra melayu klasik XII/1 Puisi 7 7.1 XII/2 Puisi kontemporer Drama X/2 Sastra melayu klasik XII/2 Karakteristik angkatan 15 15.2

Simpulan 9 Tabel 75 Berbahasa Kesastraan Semester Menulis Prosa Fiksi X/2 Cerpen XII/1 Puisi X/1 Puisi lama/baru Simpulan 10 Penulis menyimpulkan bahwa cakupan ilmu kebahasaan dan kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia, setelah dianalisis berdasarkan ilmu kebahasaan fonologi berjumlah 80, morfologi berjumlah 7, sintaksis berjumlah 114, dan semantik berjumlah 157. Sedangkan berdasarkan ilmu kesastraan puisi berjumlah 25, prosa fiksi berjumlah 35, dan drama berjumlah 20. Jadi, jumlah cakupan ilmu kebahasaan dalam keseluruhan SK dan KD standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 358, sedangkan cakupan ilmu kesastraan dalam keseluruhan SK dan KD pada standar isi SMA mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 80. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Badudu, J.S. 1984. Pelik-pelik Bahasa ndonesia. Bandung: Pustaka Prima. Chaer, Abdul & Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal Jakarta ---------. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. ---------. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT BUmi Aksara. http://www.sarjanaku.com/2011/08/kete rampilan-berbahasa.html http://adeheryawan.blogspot.com/2010/0 3/pragmatik-dan-keterampilanberbahasa.html K.M. Saini & Jakob Sumardjo.1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.2008. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah. --------. 1995. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. Muhaimin, dkk. 2009. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah & Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. --------. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Nasution, S. 2009. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Natasasmita, Hanapi dkk.1985. Rintisan Bahasa dan Sasatra Indonesia. Bandung: Duta Aksara. Padopo, Rachmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kriktik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Pateda, Mansoer. 1994. Linguistik (Sebuah Pengantar). Bandung: Angkasa. Ramlan, M. 1997. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta:CV Karyono. --------. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta:CV Karyono. Sugianto Mas, Aan. 2008. Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra Indonesia. Kuningan: UNIKU --------.2006. Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan: UNIKU Sumarjo, Jakob & saini K.M. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Susilo, Muhammad Joko. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Tim Penulis Bahasa Indonesia. 1999. Buku Pintar Bahasa Dan Sastra Indonesia. Semarang: PT. BABELAN Undang-Undang Republik Indonesia tentang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional). Bandung: Fokusmedia. Welek,Rene dan Austin Warren.1990. Teori Kesusastraan. Jakarta.:Gramedia. Zaidan, Abdul Rozak. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka