POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR NISSAN INSURANCE

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

KETENTUAN SALING PIKUL RISIKO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

POLIS STANDAR ASURANSI PENGIRIMAN UANG INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaAutoCare Insurance Asuransi Kendaraan Bermotor

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA

FAQ (Frequently Asked Question)

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

POLIS STANDAR ASURANSI PENYIMPANAN UANG INDONESIA

ASURANSI PERDULI PT ASURANSI TOKIO MARINE INDONESIA

Ringkasan Informasi Produk AVA ipro Kreditku

KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG GANTI KERUGIAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PRODUK ASURANSI RUKO ( RAKSA STORECARE )

RINGKASAN PRODUK ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

24 Hours Panin Call Center (62-21) or (PSTN) (Ponsel)

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Legacy Protector

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR IKHTISAR PERTANGGUNGAN 02.N

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PRIME CARE PLUS

LAMPIRAN XI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

SYARAT & KETENTUAN. The Color Run Presented by CIMB Niaga

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR IKHTISAR PERTANGGUNGAN 58.N

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI LIFE PLAN 100

BAB II LANDASAN TEORI

POLIS STANDAR ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG INDONESIA (Berlaku untuk pengangkutan laut antar pulau dan atau pengangkutan darat di Indonesia )

ASURANSI RUMAH IDAMAN NO.POLIS: THE INSURED:

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA GOLDEN HARVEST ASSURANCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

SYARAT-SYARAT UMUM POLIS ASURANSI JIWA Pasal 1 ARTI BEBERAPA ISTILAH

ZURICH BUSINESS GUARD Ringkasan Produk

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /SEOJK.03/2016

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

PENETAPAN TARIF PREMI PADA RISIKO KHUSUS BANJIR UNTUK LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

SAYA INGIN KENDARAAN SAYA DIJAMIN OLEH ASURANSI YANG ANDAL

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

POLIS STANDAR ASURANSI KEBONGKARAN INDONESIA

No Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maupun secara berk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ULTIMATE HARVEST ASSURANCE

Ringkasan Informasi Produk

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

PERATURAN DAERAH KOTA BINJAI NOMOR 8 TAHUN 2011 T E N T A N G PENGAWASAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BINJAI,

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FAMILY IN CARE

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR IKHTISAR PERTANGGUNGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG

Asuransi Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN. selalu dihadapkan kepada sesuatu yang tidak pasti, yang mungkin

RINGKASAN PRODUK ASURANSI PENGANGKUTAN ( MARINE CARGO )

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21/SEOJK.05/2015 TENTANG

POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2015 TENTANG

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN B SIAGA BERKAH

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 17 TAHUN 2007

PENETAPAN TARIF PREMI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PERLINDUNGAN PLUS

SYARAT DAN KETENTUAN ESTA KAPITAL FINTEK

Syarat serta dokumen yang dibutuhkan:

Ringkasan Informasi Produk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q SMART LIFE

-0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI 0/19

AVA Group Accident Protection

POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR IKHTISAR PERTANGGUNGAN. ( dimulai dan berakhir pada jam siang waktu setempat ) : 2012 : : RP.

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PIALANG ASURANSI, PERUSAHAAN PIALAN

INFORMASI PRODUK Max Prestige Heritage

PROGRAM KEANGGOTAAN TECPROTEC

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN Q OPTIMA LINK

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

POLIS STANDAR ASURANSI KECELAKAAN DIRI INDONESIA

Ringkasan Informasi Produk

LAMPIRAN 1 PERMOHONAN FASILITAS SEWA GUNA USAHA. Menyampaikan permohonan sewa untuk dapat dipertimbangkan sebagai berikut : Jenis Barang : XXX

TENTANG PENETAPAN TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

FPG Personal Accident

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

MANFAAT. Asuransi Alat Berat memberikan ganti rugi atas kerusakan / kecelakaan yang disebabkan antara lain oleh : PENGECUALIAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA MEDICAL CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK CRITICAL ILLNESS ADDITIONAL-PLAN SYARIAH ( CI ADD-PLAN SYARIAH )

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI RETIREMENT LIFE PLAN

PROGRAM KEANGGOTAAN TECPROTEC

Informasi Produk Asuransi Allianz

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUISLINQ VALUE PROTECTOR

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

POLIS STANDAR ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI SUPER FUND PLAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

Transkripsi:

TIM ADHOC REVISI PSAKBI POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA Tim Adhoc Revisi PSAKBI Jakarta, 04 Oktober 2016 AAUI 1

Historical Perubahan 1974: Polis Standar Pertama 1986: Polis Standar Revisi 1 1998: Polis Standar Revisi 2 2007: Polis Standar Revisi 3 2016: Polis Standar Revisi 4 AAUI 2

Penyempurnaan sesuai dengan perkembangan industri asuransi kendaraan bermotor di Indonesia Minimalisir keluhan tertanggung dan potensi dispute dengan tertanggung Penyesuaian dengan peraturan perundangan yang berlaku saat ini AAUI 3

EXISTING 4 Bab 30 pasal Bab I Jaminan (2 Pasal) Bab II Pengecualian (1 Pasal) Bab III Definisi (1 Pasal, 31 butir) Bab IV Syarat Umum (26 Pasal) DRAFT 4 Bab 30 pasal Bab I Jaminan (2 Pasal) Bab II Pengecualian (1 Pasal) Bab III Definisi (1 Pasal, 33 butir) Bab IV Syarat Umum (26 Pasal) AAUI 4

AAUI 5

Pasal 1 Jaminan Prolog kalimat ditambahkan kata hanya Pertanggungan ini hanya menjamin :. Penegasan named perils AAUI 6

Pasal 2 Jaminan TJH P-III 1. Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap kerugian yang diderita pihak ketiga yang disertai dengan adanya tuntutan dari pihak ketiga kepada Tertanggung mengenai kerugian tersebut, yang secara langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor sebagai akibat risiko yang dijamin Pasal 1 ayat (1) butir 1.1. dan 1.4,.., yaitu: 1.2. maksimum sebesar nilai pertanggungan untuk jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga sebagaimana yang dicantumkan dalam Polis untuk setiap kejadian 2. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli. Jaminan ini berlaku jika nilai pertanggungannya disebutkan pada Polis Penataan ulang kalimat agar lebih jelas. Tambahan kalimat untuk penegasan harus ada tuntutan dari pihak ketiga kepada Tertanggung. Penegasan limit TJH adalah per kejadian. Penegasan jaminan TJH berlaku jika nilai pertanggungannya tercantum pada polis/schedule 7

Pasal 3 Butir 1.3. Pengecualian ditambahkan kata pencurian Pencurian dan/atau perbuatan jahat yang dilakukan oleh :. tidak menjamin pencurian yang dilakukan orang dekat/di bawah pengawasan tertanggung AAUI 8

Butir 1.4. Pasal 3 Pengecualian ditambahkan kalimat pihak yang berwenang kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang telah ditetapkan oleh pabrikan jika hal tersebut tidak diatur oleh pihak yang berwenang Penetapan kapasitas (barang) kendaraan adalah oleh pihak yang berwenang (Dishub). Jika tidak cukup diatur olehnya maka mengacu pada aturan pabrikan AAUI 9

Pasal 3 Ayat 2 Pengecualian 2. Pertanggungan ini tidak menjamin.., ditimbulkan oleh : 2.1. barang dan atau hewan. 2.2. zat kimia kecuali merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis; Penegasan pengecualian tersebut berlaku untuk ayat 2 poin 2.1 dan 2.2. AAUI 10

Ayat 4 Pasal 3 Pengecualian 4.1.disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung dan atau pengemudi dan atau karyawan dan atau suruhan Tertanggung; 4.2. pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh seseorang yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang masih berlaku dan sesuai dengan peruntukannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. Pengecualian ini tidak berlaku untuk kehilangan kendaraan yang sedang diparkir Penegasan pihak yang terkait dengan tertanggung 1. Penegasan penggunaan SIM sesuai kategori kendaraan 2. Penegasan pengecualian SIM tidak terkait dengan pencurian 11

Pasal 3 Ayat 5 Pengecualian 5.3. kunci dan atau bagian lainnya dari Kendaraan Bermotor pada saat tidak melekat atau tidak berada di dalam kendaraan tersebut; Memperjelas kalimat AAUI 12

Definisi Baru 1. Tertanggung adalah orang perorangan atau badan hukum yang memiliki kepentingan keuangan atas kendaraan bermotor dan mengikatkan diri dengan Penanggung untuk mendapatkan pelindungan atas kendaraan bermotor tersebut BAB III Pasal 4 DEFINISI 2. Penanggung adalah perusahaan asuransi yang mengikatkan diri dengan tertanggung untuk memberikan ganti rugi terhadap kerugian dan atau kerusakan pada Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan. 3. Kerusakan adalah suatu kondisi atau kehilangan fungsi dari kendaraan dapat berupa namun tidak terbatas pada goresan, penyok, noda, pecah, patah. AAUI 13

Perubahan Definisi BAB III Pasal 4 DEFINISI 4. Tabrakan atau Benturan adalah kontak fisik antara Kendaraan Bermotor dengan benda lain termasuk hewan, yang berada di luar Kendaraan Bermotor. Penegasan kerusakan akibat hewan AAUI 14

Perubahan Definisi 18. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang atau kelompok orang yang berjumlah kurang dari 12 (duabelas) orang yang dengan sengaja merusak harta benda orang lain karena dendam, dengki, amarah atau vandalistis, kecuali tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang berada di bawah pengawasan atau atas perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau menguasai harta benda tersebut, atau oleh pencuri/perampok/penjarah. BAB III Pasal 4 DEFINISI Diselaraskan dengan definisi Tawuran, Kerusuhan, Huru hara (Eskalasi) AAUI 15

Perubahan Definisi BAB III Pasal 4 DEFINISI 8. Perlengkapan standar adalah perlengkapan yang disediakan dan dilekatkan oleh pabrik Kendaraan Bermotor bersangkutan atau dealer resmi kendaraan baru. diperluas dengan perlengkapan tambahan dari dealer/ showroom saat mobil baru akan diserahkan ke Tertanggung (tidak dibatasi standar pabrik) AAUI 16

Penghapusan Definisi BAB III Pasal 4 DEFINISI Penggunaan Dinas adalah penggunaan Kendaraan Bermotor selain dari Penggunaan Pribadi atau Penggunaan Komersial. Kategori Penggunaan kendaraan hanya pribadi dan komersial AAUI 17

BAB IV SYARAT UMUM Pasal 7 Pembayaran Premi Cara pembayaran dengan tunai dihilangkan Mendukung program pemerintah mengenai sistem pembayaran non tunai AAUI 18

Tambahan Ayat BAB IV SYARAT UMUM Pasal 15 PENENTUAN NILAI GANTI RUGI 1.3 Jika barang yang rusak adalah merupakan pasangan dan set, maka yang diganti adalah hanya bagian yang rusak. Ketentuan mengenai set clause AAUI 19

Ayat 2 Pasal 16 Cara Penyelesaian dan Penetapan Ganti Rugi 2. Tanggung jawab Penanggung atas kerugian dan atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan yang dipertanggungkan adalah sebesar harga sebenarnya setinggi-tingginya sebesar Harga Pertanggungan. Penyempurnaan kalimat AAUI 20

Perubahan Judul Pasal 18 Biaya Penyelamatan BIAYA YANG DIGANTI BIAYA PENYELAMATAN Penegasan sesuai dengan makna isi wording AAUI 21

Tambahan Ayat Pasal 25 Hilangnya Hak Ganti Rugi 1.2. tidak menindaklanjuti tuntutan dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak Penanggung menyetujui tuntutan ganti rugi. Tertanggung tidak memerlukan penggantian namun sulit dihubungi AAUI 22

Penambahan Ayat BAB IV SYARAT UMUM Pasal 27 PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN 4. Pertanggungan berakhir secara otomatis atau batal apabila diketahui tidak terdapat hubungan kepemilikan antara kendaraan bermotor dengan Tertanggung dan Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi. Insurable Interest harus ada sejak awal, dan terjaga sampai dengan akhir berlakunya polis 5. Sehubungan ketentuan dalam pasal ini, penanggung dan tertanggung sepakat untuk tidak memberlakukan pasal 1266 dan pasal 1267 KUHPerdata Tambahan ayat pengesampingan penghentian polis AAUI 23

Perubahan Pasal 29 Perselisihan Pelekatan Klausul Perselisihan terbaru Penyesuaian dengan POJK No. 1 Tahun 2014 AAUI 24

Perubahan Ayat Pasal 30 Penutup Isi polis ini telah disesuaikan dengan peraturan perundangundangan termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Penyesuaian dengan POJK No. 1 Tahun 2013 jo. SEOJK No. 12 Tahun 2014 AAUI 25

AAUI 26

IKHTISAR AAUI 27

SPPA AAUI 28

AAUI 29