Konsep Ketuhanan Jawa Menurut Eyang Ismaya (SEMAR) Diposting oleh admin pada tanggal 19 September 2014

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MEMPERJUANGKAN HAK-HAK PENGHAYAT DALAM PERSPEKTIF PEREMPUAN PENGHAYAT Disajikan oleh ; Wiwik Sulistyowati Salam Damai Kasih Sayang Ugemono Ilmu

BAB III GAMBARAN UMUM DESA KETEGAN DAN DESKRIPSI LARANGAN NIKAH ANAK PODO MBAREP. empat perdukuhan antara lain:

LANDASAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB IV PRAKTEK KEAGAMAAN YANG MEMILIKI SIKAP PLURALISME. praktek keagamaan dan aktifitasnya. Akan tetapi hanya ada satu praktek

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB 2 KLASIFIKASI DATA

lease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB 4 KESIMPULAN

Tarik Nafas Tahan Nafas Keluarkan Nafas Jumlah 10 Detik 10 Detik 10 Detik 30 Detik Minggu I : 3 kali

Nilai-nilai Ajaran Kepercayaan terhadap Tuhan YME sebagai Rujukan Pembentukan Karakter Bangsa MAJELIS LUHUR

REVOLUSI MENTAL PERSPEKTIF KEPERCAYAAN THDP TUHAN YME

MAKNA PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

Akuntansi Syari ah Spiritual: Implementasi Kejujuran Berlandaskan Pendekatan Tradisional Kejawen Memayu Hayuning Bawana. Oleh:

BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

BAB V PENUTUP. pantas untuk dilestarikan. Konsep ajaran masyarakat Samin yang sederhana dan bertujuan untuk

METODOLOGI TRADISI AJARAN KEJAWEN PANCA EKA LUMAKSANA: MODEL PENENTUAN HARGA JUAL HARMONI

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum masuknya agama-agama besar dunia ke Indonesia, masyarakat

LOSOFI PECUT ATAU CEMETI

Siaran Pers Kemendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter, Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional Senin, 17 Juli 2017

BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA BANGUNAN POKOK DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA SKRIPSI

BHAKTI ANAK TERHADAP ORANG TUA (MENURUT AJARAN AGAMA HINDU) Oleh Heny Perbowosari Dosen Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

QADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Ordinary Hope. Timothy Athanasios


ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA LQ 45. 'i/j. iii.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN NURUS SYAMSI BUNGKAL PONOROGO TAHUN 2015/2016 SKRIPSI. Oleh: Ponidi NIM

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

Mendidik Anak dengan Tauhid

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PENATAAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DI DESA KALIMULYO, KECAMATAN JAKENAN, KABUPATEN PATI

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Hakikat Manusia Menurut Islam

Perbandingan Antara Ajaran Kejawen Dengan Ajaran Syekh Siti Jenar

Apoteker di dalam pengabdiannya kepada nusa dan bangsa serta di dalam mengamalkan keahliannya selalu berpegang teguh kepada sumpah/janji Apoteker.

KEKERASAN EMOSIONAL PADA MASA PACARAN DITINJAU DARI KONSEP DIRI REMAJA SKRIPSI. Oleh : DIAN VITANIA ANGGRAINI

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan yang menata bagaimana cara berhubungan antara. mengabdi kepada Allah. Dengan mengamalkan ajaran agama, itu

Kualitas Sumber Daya Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam Pelestarian Nilai-Nilai Luhur

Semarang, 8 November 2016

METODOLOGI TRADISI AJARANKEJAWENPANCA EKA LUMAKSANA: MODELPENENTUAN HARGA JUAL HARMONI

BAB V PENUTUP. Kabupaten Karanganyar) dapat ditarik kesimpulan: lebih mudah dipahami, sesuai dengan keyakinan, serta sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

Info : Mbak Salma / & Mbak Nayla /

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pribadi yang memuaskan. Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2005) ketrampilan

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Fakar Al-Mazda Roby atul Adawya

ANALISIS PENGARUH KUALITAS, HARGA DAN MEREK PEMBERSIH MUKA GARNIER TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

G E R E J A K R I S T E N I N D O N E S I A

POLA PERILAKU RELIGIUS ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEROKHANIAN SAPTA DARMA DI DESA BRENGKELAN KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno

DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SMKN 2 KEBUMEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan satu unsur generasi muda yang menjadi titik tumpu

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

Generasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

Seri Iman Kristen (10/10)

Sumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA :

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikaji dari sudut kesejarahannya, mengingat sepanjang sejarahnya, dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

di Perkuliahan Akuntansi Keuangan 1 EKA025 / 3 / 3

Mengimani Kehendak Allah

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja

Oleh : DEA CHADIZA SYAFINA NIM :

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Modul ke: AKHLAK ISLAMI. Drs. SUMARDI, M. Pd. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

AL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ. Dosen: Asep Sopian, S.Pd.

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

Asmaul Husna 7 (Asmaul Husna nomor 61 70) Mempertajam kebesaran Allah SWT di hati kita

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

BAB III METODE IJAB QABUL PADA MASYARAKAT SUKU SAMIN. di DESA KUTUKAN KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

1. Energi-energi hasil proses pemikiran Ada empat yang dapat ia ciptakan dari hasil proses pemikirannya tersebut: Energi positif tingkat tinggi

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Transkripsi:

Konsep Ketuhanan Jawa Menurut Eyang Ismaya (SEMAR) http://lib.hukum.univpancasila.ac.id Diposting oleh admin pada tanggal 19 September 2014 Masyarakat Jawa sudah mengenal suatu kekuatan yang maha dengan Nama Gusti Kang Murbeng Dumadi jauh sebelum agama masuk ke tanah Jawa dan sampai ke tradisi saat ini yang dikenal dengan Kejawen yang merupakan Tatanan Paugeraning Urip atau Tatanan berdasarkan Budi Perkerti Luhur. Keyakinan dalam masyarakat mengenai konsep Ketuhanan adalah berdasarkan sesuatu yang Riil atau Kesunyatan yang kemudian direalisasikan dalam peri kehidupan sehari hari dan aturan positip agar masyarakat Jawa dapat hidup dengan baik dan bertanggung jawab. Mengenai Gusti Kang Murbeng Dumadi, Sang Hyang Ismaya (SEMAR) mengatakan Gusti Kang Murbeng Dumadi ing ngendi papan tetep siji, amergane thukule kepercayaan lan agomo soko kahanan, jaman, bongso lan budoyo kang bedo-bedo. Kang Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang Murbeng Dumadi atau dengan kata lain Tuhan Yang Maha Esa itu disembah dijunjung oleh semua manusia tanpa kecuali oleh semua agama dan kepercayaan. Sejatinya Tuhan Yang Maha Esa itu Satu dan tak ada yang Lain. Yang membedakannya hanya cara menyembah dan memujanya dimana hal tersebut terjadi karena munculnya agama dan kebudayaan dari jaman, waktu atau bangsa yang berbeda beda Sang Hyang Ismaya (SEMAR) berkata sesungguhnya ada Tiga hal yang mendasari Masyarakat Jawa mengenai Konsep Ketuhanan yaitu: 1. Kita Bisa Hidup karena ada yang meghidupkan, yang memberi hidup dan menghidupkan kita adalah Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Esa. 2. Hendaknya dalam hidup ini kita berpegang pada Rasa yaitu dikenal dengan Tepo seliro artinya bila kita merasa sakit dicubit maka hendaklah jangan mencubit orang lain. 3. Dalam kehidupan ini jangan suka memaksakan kehendak kepada orang lain Ojo Seneng Mekso seperti apabila kita memiliki suatu

pakaian yang sangat cocok dengan kita, belum tentu baju itu akan sangat cocok dengan orang lain. Kaki Semar memberikan piwulang mengenai konsep dasar penghayatan Mahluk Kepada Khaliknya yaitu Manusia harus mengetahui Tujuh Sifat Kang Murbeng Dumadi. 1. Tuhan itu Satu, Esa dan tak ada yang lain, dalam bahasa Jawa disebut Gusti Kang Murbeng Dumadi 2. Tuhan itu bisa mewujud apa saja, tetapi pewujudan itu bukanlah Tuhan. Ananging wewujudan iku dede Gusti yang artinya yang berwujud itu adalah Karya Allah. 3. Tuhan itu ada dimana-mana. Dadi Ojo Salah Panompo, Mulo nang ngendi papan uga ono Gusti maksudnya walau Tuhan ada dimana mana, Tuhan satu juga Nang awak mu ugo ono Gusti maksudnya manusia itu dalam lingkupan, Tuhan secara jiwa dan raga. Tuhan ada dalam dirinya tetapi manusia tak merasakanya dengan panca indra, hanya dapat dirasakan dengan Roso bahwa dia ada. Ananging ojo sepisan pisan awakmu ngaku-aku Gusti maksudnya manusia harus sadar jiwa dan raga ini hanyalah Karya Allah, walaupun DIA ada dalam Manusia tetapi jangan sekali kali manusia mengaku DIA. 4. Tuhan itu Langgeng, Tuhan itu Abadi dari masa dahulu, sekarang, esok dan sampai seterusnya Tuhan, Gusti Kang Murbeng Dumadi tetaplah Tuhan dan tak akan berubah. 5. Tuhan Itu tidak Tidur Gusti Kang Murbeng Dumadi ora nyare maksudnya Tuhan itu mengetahui segalanya dan semuanya, tak ada satupun kata hilaf dan lalai.

6. Tuhan itu Maha Pengasih, Tuhan Itu Maha Penyayang.maksudnya Tuhan itu maha adil tak membeda bedakan kepada mahluknya, siapa yang berusaha dia yang akan mendapatkan. 7. Tuhan Itu Esa dan Maha Kuasa, apa yang diputuskannya tak ada yang dapat menolaknya, Dengan menyadari hal tersebut manusia diharapkan: 1. Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe dhewe maksudnya manusia akan menerima apa yang dia tanam, bila baik yang ditanam, maka yang baiklah yang akan dia terima. 2. Manusia hidup pada saat ini adalah hasil/proses dari hidup sebelumnya. Atau manungso urip tumimbal soko biyen, nek percoyo marang tumimbal ada petuah yang mengatakan Apabila kamu hendak melihat hidupmu kelak, maka lihatlah hidupmu sekarang, bila hendak melihat hidupmu yang lalu, maka lihatlah hidupmu sekarang 3. Manungso urip nggowo apese dhewe dhewe maksudnya agar kita menghilangkan sifat iri, dengki, tamak, sombong sebab saat mati tak ada sifat duniawi tersebut dibawa dan menguntungkan kita. 4. Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan, Ati lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang Murbeng Dumadi: maka Manusia hiduplah sak madyo dan tak perlu nggege mongso.ada petuah mengatakan Hiduplah dengan usaha, tapi janganlah dengan harapan, karena bila gagal maka yang merasakan diri kita juga

Maka dalam hal ini Sang Hyang Ismaya (SEMAR) Kaki semar menganjurkan Manusia memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Esa dengan Eling lan Percoyo, Sumarah lan sumeleh lan mituhu kepada Tuhan Yang Maha Esa. 1. Sumarah: Berserah, Pasrah, Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan sumarah, manusia diharapkan percaya dan yakin akan kasih sayang dan kekuasaan Gusti Kang Murbeng Dumadi, Bahwa DIA lah yang mengatur dan akan memberikan kebaikan dalam kehidupan kita. Keyakinan bahwa apabila kita menghadapai gelombang kehidupan maka Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita. 2. Sumeleh: artinya Patuh dan Bersandar kepada Allah Yang Maha Esa. Manusia sebagai hamba hanya lah berusaha dan keberhasilannya tergantung Kuasa Tuhan yang maha Esa, maka dengan sumeleh ini manusia diharapkan tak mudah putus asa dan teguh dalam usahanya. 3. Mituhu: artinya patuh taat dan disiplin. Sang Hyang Ismaya (SEMAR) selalu memberikan petunjuk dan petuah dengan penuh kesabaran.. setiap perkataannya adalah Budi Pekerti yang Luhur.. itu adalah masih sebagian ajaran beliau.. satu kata sederhana yang jika didefinisikan menjadi panjang sekali dan jika kita mulai terapkan dalam kehidupan kita sehari hari akan membuat kita menjadi manusia berbudi pekerti yang luhur memayu hayuning bawono.. ciri ciri manusia manusia sejati.. manusia pilihan..

19-09-2014 Salam pm