RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB (STUDI KASUS : RUMAH PERAWATAN PSIKO NEURO GERIATRI PURI SARAS SEMARANG) Julia Widya S.K. 1, Miguni 2 12 Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarg 1 princesa.eva91@gmail.com, 2 miguns25@yahoo.com Abstract Medical record information system is a system that regulates the file that contains records d documents about the identity of the patient, examination, treatment, action, d other services provided to patients. The problems that occur in home care psycho - neuro - geriatric "Puri Saras" is absence of a system that regulates medical record file. Expected with the information system is a web-based medical record c assist officers in maging patient medical records d minimize the loss of patient that c later be fatal to the health of patients d further examination.other th that to the web-based information c be accessed with a time d place not specified. In this system menu c only be accessed by certain users doctors, staff, d administrators. This system will be developed by the method of the System Development Life Cycle (SDLC), Entity Relationship Diagram (ERD), as well as using the PHP programming lguage d MySQL as the base. Keywords: information system, medical record, web-based, SDLC 1. Pendahulu Rumah Perawat Psiko-Neuro-Geriatri atau yg lebih dikenal deng Puri Saras adalah klinik kesehat yg bergerak dalam bidg lay kesehat jiwa, mulai beroperasi sejak tggal 25 mei 2011, seperti halnya klinik kesehat pada umumnya Puri Saras menggunak rekam medis untuk mencatat riwayat kesehat pasien-pasiennya, rata rata jumlah pasien yg ng ke klinik minimal 5 org perharinya sedgk jumlah petugas administrasi hya 1 org, karena pencatat rekam medis yg digunak masih bersifat mual d berkas hya disimp dalam satu tempat deng hya diurutk berdasark nomor menyebabk sering terjadi kehilg rekam medis pasien, dokter harus memeriksa d membuat kembali rekam medis untuk pasien yg sudah pernah ng untuk periksa d kehilg rekam medis juga menyebabk dampak misalnya dokter bisa saja memberik obat atau terapi yg salah kepada pasien sehingga berdampak fatal, karena byaknya rekam medis pasien yg ada d tersebut masih menggunak sistem penomor mual menyebabk byaknya waktu yg terbug untuk mengakses pasien sehingga pasien yg lain harus menunggu lama d pekerja petugas administrasi menjadi kurg efektif d efisien. Berdasark pada permasalah tersebut diatas perlu dikembgk suatu sistem yg mengotomatisasi rekam medis pasien di klinik Puri Saras. Sistem informasi rekam medis merupak salah satu cara untuk menyelesaik permasalah tersebut. Sistem informasi rekam medis berguna untuk mengingatk kembali dokter d keada hasil pemeriksa serta pengobat yg telah diberik bila pasien ng lagi untuk berobat ulg setelah beberapa hari, beberapa bul atau bahk setelah beberapa tahun kemudi bisa menerima konsultasi di luar klinik. Sistem informasi ini diharapk membtu mempermudah proses rekam medis para dokter di klinik Puri Saras.
Jurnal Teknologi Informasi d Komunikasi, ISSN : 2087-0868, Volume 5 Nomor 1 Maret 2014 Tabel 1 Jumlah Pasien d Tingkat Kesalah Sistem Mual Tahun 2012 Berdasark tabel 1 dilihat tingkat kesalah mual yg terjadi, kesalah yg tidak disengaja yaitu pada bul September terjadi kehilg sebyak 5 kali. Bagi administrasi setiap bulnya melakuk perhitung jumlah pasien secara keseluruh, sebagai bagi yg bertggung jawab dalam pengolah pasien. Bagi administrasi dirasa sebaiknya mengubah sistem lama yg masih mual deng sistem baru yg lebih terkomputerisasi agar meminimalisasi terjadinya kehilg rekam medis d pekerja bagi administrasi menjadi lebih efektif d efisisen. 2. Ldas Teori 2.1. Rekam Medis Menurut permenkes No.269 / MENKES / PER / III / 2008 rekam medis adalah berkas yg berisik catat d dokumen tentg identitas pasien, pemeriksa, pengobat, tindak d pelay lain yg diberik pada pasien. Rekam Medis Kesehat menurut Lampir SK PB IDI No 315/PB/A.4/88 adalah rekam dalam bentuk tulis atau gambar aktivitas pelay yg diberik oleh pemberi pelay medis/kesehat kepada seorg pasien. Rekam medis adalah siapa, apa, dima, d bagaima perawat pasien selama dirumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki yg cukup tertulis dalam rgkai kegiat guna menghasilk suatu diagnosis, jamin, pengobat d hasil akhir. Rustiyto (2009:5) Berdasark beberapa pengerti diatas disimpulk bahwa suatu berkas rekam medis mempunyai arti yg luas daripada hya sekedar catat biasa, karena di dalam catat tersebut sudah memuat segala informasi menygkut seorg pasien yg dijadik dasar untuk menentuk tindak lebih ljut kepada pasien. Tuju dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjg tercapainya tertib administrasi dalam rgka upaya peningkat pelay kesehat dirumah sakit. Tpa dukung suatu sistem pengolah rekam medis tidak berjal deng sebagaima yg diharapk. Pembuat rekam medis juga bertuju untuk menk informasi atau dokumen yg akurat tentg pasien misalnya riwayat kesehat pasien, riwayat penyakit di masa lalu d sekarg juga pengobat yg telah diberik sebagai upaya meningkatk pelay kesehat. Nilai guna rekam medis ditarya Rustiyto (2009:7). 1. Bagi pasien a. Menyediak bukti asuh keperawat / tindak medis yg diterima oleh pasien. b. Menyediak bagi pasien jika pasien ng untuk yg kedua kali d seterusnya. c. Menyediak yg melindungi kepenting hukum pasien dalam kasuskasus kompensasi pekerja kecelaka pribadi atau mal praktek. 2. Bagi fasilitas lay kesehat a. memiliki yg dipakai untuk pekerja professional kesehat. b. Sebagai bukti atas biaya pembayar pelay medis pasien c. Mengevaluasi pengguna sumber daya 3. Bagi pemberi pelay a. Menyediak informasi untuk membtu seluruh tenaga professional dalam merawat pasien. b. Menyediak untuk peneliti pendidik. Keguna rekam medis secara umum tara lain sebagai berikut. Rustiyto (2009:7) 1. Sebagai alat komunikasi tara dokter deng tenaga ahlinya yg ikut ambil bagi di dalam memberik pelay pegobat, perawat kepada pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencak pengobat / perawat yg harus diberik kepada seorg pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindak pelay, perkembg penyakit, d pengobat selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai bah yg berguna untuk alisa, peneliti, d evaluasi terhadap kualitas pelay yg diberik kepada pasien.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB 5. Melindungi kepenting hukum bagi pasien, rumah sakit, maupun dokter d tenaga kesehat lainnya. 6. Menyediak khususnya yg sgat berguna untuk peneliti d pendidik 7. Sebagai dasar didalam perhitung biaya pembayar pelay pembayar medis pasien. 8. Menjadi sumber ingat yg harus didokumentasik serta sebagai bah pertggung jawab d lapor. 2.2. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metodologi pengembg sistem informasi berarti suatu metode yg digunak untuk melakuk pengembg sistem informasi berbasis komputer. Metode yg paling umum digunak adalah siklus hidup pengembg sistem (system development life cycle - SDLC). Metode SDLC menggunak pendekat sistem yg disebut pendekat air terjun (waterfall approach), yg menggunak beberapa tahap dalam mengembgk sistem. Tahap tahap dalam pengembg sistem sesuai deng SDLC meliputi tahap sebagai berikut Supriyto (2007:271) : 1. Tahap perenca sistem Tahap perenca adalah tahap awal pengembg sistem yg mendeskripsik kebutuh sumber daya seperti pergkat fisik, musia, metode (teknik d operasi) d ggar yg sifatnya belum detail / rinci 2. Tahap Analisis Tahap alis sistem adalah tahap peneliti atas sistem yg telah ada deng tuju untuk mercg sistem yg baru atau diperbarui. 3. Tahap desain sistem Tahap desain sistem adalah tahap setelah alis sistem yg menentuk proses d yg diperluk oleh sistem baru. Tuju pada tahap desain adalah untuk memenuhi kebutuh kepada para pemakai, serta memberik gambar yg jelas d rcg bgun yg lengkap kepada pemrogram komputer d ahli teknik lain yg terlibat 4. Tahap implementasi Tahap implementasi atau penerap adalah tahap dima desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yg siap untuk dioperasik. 5. Tahap pemelihara Tahap pemelihara adalah tahap yg dilakuk setelah tahap implementasi, yg meliputi pemakai atau pengguna, audit sistem, penjaga, perbaik, d peningkat sistem. 2.3. Peneliti Terdahulu Peneliti sejenis pernah dilakuk oleh Triyono (2012), deng melakuk peneliti mengenai sistem informasi rekam medis pada Puskesmas Jayeng Surakarta, dalam peneliti ini ter menu tambah yaitu menu utility backup yg digunak untuk membuat cadg sebagai tisispasi bila suatu saat terjadi kerusak yg menyebabk hilg atau rusak. Peneliti mengenai rekam medis juga pernah dilakuk Radit Victor d Imbar (2012) dalam penelitinya Radit d Imbar mengunak ERD (entity relationship diagram) d UML (Unified Modelling lguage). Aplikasi ini memiliki fasilitas untuk melihat lapor jumah pasien perhari d perbul yg tersedia pada menu report. Kartu berobat d nomor tri pasien dicetak. Perbeda deng peneliti yg dilakuk oleh penulis adalah sistem rekam yg dibuat adalah sistem informasi rekam medis yg berbasis web sehingga dokter melihat rekam medis pasien deng lebih mudah d diakses dima saja. 3. Metode Pengembg Sistem Metode pengembg sistem yg digunak dalam peneliti ini adalah system development life cycle (SDLC). Tahap tahap yg dilakuk sebagai berikut : 1. Kegiat yg dilakuk dalam perenca sistem ditarya : menyadari d mengidentifikasi masalah d menentuk tuju sistem informasi rekam medis. Masalah yg dihadapi rumah perawat puri saras adalah karena pencatat rekam medis yg digunak masih bersifat mual, sehingga para dokter mengeluh karena sering terjadi kehilg rekam medis pasien, selain itu juga terjadi kehilg rekam medis sehingga dokter bisa saja memberik obat atau terapi yg salah kepada pasien, sehingga berdampak yg berbahaya bagi pasien. Tuju dari mercg sistem yg baru adalah untuk mengalisa permasalah d kelemah yg terjadi pada sistem yg lama, kemudi melakuk percg d
Jurnal Teknologi Informasi d Komunikasi, ISSN : 2087-0868, Volume 5 Nomor 1 Maret 2014 mengimplementasik sistem baru yg berbasis komputer sebagai solusi atas masalah yg muncul pada sistem lama tersebut, membuat model sistem informasi klinik menggunak pendekat object oriented alysis d design (alisis d desain berbasis objek) untuk menggambark proses bisnis klinik yg ak diimplementasik dalam bentuk aplikasi klinik berbasis web, d menghasilk aplikasi klinik berbasis web yg diharapk menunjg untuk mendukung pengelola klinik deng memfaatk aplikasi berbasis web. 2. Pada tahap alisis sistem kegiat yg dilakuk adalah mengidentifikasi permasalah yg muncul pada sistem mual yg sudah berjal pada rumah perawat Psiko- Neuro Geriatri Semarg. 3. Pada tahap ini, kegiat yg dilakuk adalah pemodel proses, desain, d desain tar muka (user interface). a. Pemodel proses sistem informasi rekam medis secara garis besar dibagi menjadi tahap bisnis use case yg menergk secara garis besar aktor yg terlibat dalam sistem, sedgk sistem use case merupak gambar lebih detail tentg apa yg dilakuk oleh aktor di dalam sistem informasi rekam medis. petugas administarsi mengelola dokter mengelola pasien mengelola jenis lay mengelola resep login dokter Membuat rekam medis Melihat rekam medis Gambar 3. Use Case Diagram Dokter b. Pemodel pada sistem informasi perenca kebutuh bah baku meliputi penggambar entity relationship diagram, mercg tabel-tabel yg dibutuhk pada base, d membuat relasi tar tabel. Gambar 4. Relasi Antar Tabel Login c. Desain tar muka aplikasi digunak untuk memberik gambar mengenai sistem informasi rekam medis yg dircg. Form menambah pasien baru ini digunak untuk melakuk penambah pasien. Form ini hya diakses oleh petugas administrasi yg sudah melakuk login. Rcg menambah pasien baru dilihat pada Gambar 5. dokter Mengelola pemeriksa pasien Gambar 2. Bisnis Use Case Diagram Sistem Rekam Medis Diagram use case ini menggambark proses pengolah yg dilakuk oleh dokter seperti melihat rekam medis pasien dokter harus melakuk login terlebih dahulu seperti pada gambar 3 Gambar 5. Form Menambah Pasien Baru
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB Form rekam medis pasien digunak untuk mengi pemeriksa pasien. Form ini diisi oleh petugas d dokter yg melakuk pemeriksa. Form ini hya diakses oleh dokter atau petugas yg sudah melaku login pasien. Form pasien ditunjukk pada gambar 8 Gambar 6. Form Input Rekam Medis 4. Hasil d Pembahas 4.1. Hasil Implementasi Rcg Form input pasien digunak untuk memasukk pasien yg ng berobat, baik yg sudah pernah ng ke klinik maupun yg baru saja mendaftar. yg sudah diisi pada halam ini kemudi disimp kedalam tabel_pasien. Pada tabel_pasien ter juga beberapa aksi yaitu edit, hapus, d cetak. pasien diisi oleh petugas sesuai deng identitas pasien, jika semua telah diisi deng lengkap d sesuai deng identitas pasien, maka petugas ak menek tombol simp untuk menyimp. Jika petugas ingin mengubah, menghapus atau mencetak kartu pasien, petugas tinggal menek tombol edit, hapus, atau cetak yg ter pada tabel_pasien. Tampil form pasien dilihat pada gambar 7 Gambar 8. Form pasien Form rekam medis diisi oleh petugas, setelah dokter menulisnya pada kartu pemeriksa pasien seljutnya petugas ak memasukk kembali ke dalam sistem rekam medis seperti yg ditunjukk pada gambar 9, sedgk dokter yg masuk ke dalam sistem hya bisa melihat rekam medis. Petugas memasukk nomor registrasi pasien pada kolom nomer registrasi maka semua pasien ak muncul. Petugas hya mengisi rekam medis d resep saja. Menghapus d mengubah rekam medis dilakuk oleh petugas. Jika rekam medis ak atau dirubah maupun dicetak maka petugas ak kembali ke tabel rekam medis d menek tombol yg ada pada action. Gambar 9. Form Input Rekam medis Hasil dari input rekam medis pasien tersebut ak tersimp secara otomatis ke dalam tabel rekam medis pasien. Form pasien ditunjukk pada gambar 10 Gambar 7. Form Input pasien Hasil dari input pasien tersebut ak tersimp secara otomatis ke dalam tabel
Jurnal Teknologi Informasi d Komunikasi, ISSN : 2087-0868, Volume 5 Nomor 1 Maret 2014 Id Kasus Uji Fungsi Sistem lola pasien Fungsi Detail Sistem mbah Mengu bah Hasil yg diharapk ditambahk Hasil penguji ditamb ahk Kesimpu l Gambar 10. Tabel Rekam Medis Form cetak rekam medis ini berisi tentg rekam medis dari pasien yg ak dicetak d diguak sebagai backup jika ntinya terjadi error pada sistem atau komputer. rekam medis berisi identitas pasien, diagnosa penyakit dari pasien, d resep yg diberik kepada pasien. Tampil form cetak rekam medis dilihat pada gambar 11 UC 3 Menge lola dokter Mengh apus Mena mbah Mengu bah Mengh apus ditambahk ditamb ahk UC 4 Menge lola petuga s admini strasi Mena mbah Mengu bah ditambahk ditamb ahk Gambar 11 Form Rekam Medis yg Dicetak 4.2. Penguji Sistem Penguji untuk masing-masing use case menggunak yg sudah dipersiapk sebelumnya d membdingk hasilnya deng kriteria hasil penguji. Beberapa hasil penguji berdasark fungsi yg ter pada masingmasing use case dilihat pada tabel 1 Id Kasus Uji Fungsi Sistem Tabel 1. Hasil Penguji Fungsi Detail Sistem UC 1 Login Login Hasil yg diharapk User login d masuk ke menu utama Hasil penguji User login ke sistem d masuk ke menu utama Kesimpu l UC 2 Menge Mena UC 5 Menge lola rekam medis Mengh apus Mena mbah Mengu bah Mengh apus Mence tak ditambahk dicetak ditamb ahk Dapat dicetak Berdasark pelaksa penguji yg dilakuk, output dari sistem yg dircg telah sesuai deng yg diharapk sehingga disimpulk bahwa sistem informasi rekam medis ini berhasil.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB 4.3. Pembahas Beberapa keuntung yg ak dik oleh klinik puri saras jika menggunak sistem informasi rekam medis bebrbasis web ditarya sebagai berikut : 1. Kemudah dalam menginput pasien d efektif waktu. Adya sistem informasi rekam medis ini input pasien menjadi lebih mudah dibdingk deng menggunak sistem mual. Sistem informasi ini juga membtu mempercepat kinerja petugas administrasi sehingga menjadi lebih efektif, contohnya dalam mengisi identitas pasien biasya ditulis mual deng adya sistem informasi ini diisi deng memilihnya saja tpa harus diketik semua. 2. Kemudah dalam mengisi kartu berobat pasien, identitas pasien d rekam medis pasien. Petugas tinggal mencetak kartu berobat pasien, identitas pasien beserta hasil rekam medis pasien, karena ak dilakuk secara pencetak secara lgsung oleh sistem. 3. Keakurat, deng adya sistem ini yg masuk lebih akurat lagi. Contohnya dalam mengisi pasien setiap satu pasien memiliki satu nomer rekam medis d tidak mungkin sama deng pasien lain karena secara otomatis sistem ak menolak jika nomer rekam medis yg dimasuk sama. Hal ini mempermudah petugas dalam menghindari terjadinya nomer rekam medis yg gda. 4. Keam, dari segi keam, yg tersimp ak lebih terjamin keamnya, misalnya deng sistem yg lama masih menggunak kertas yg beresiko terjadinya kehilg rekam medis karena penyimp yg kurg terorgisir deng rapi, sedgk deng adya sistem selain ditulis di kertas rekam medis rekam medis juga disalin kembali ke komputer sehingga meminimalisasi terjadinya kehilg, selain itu juga sistem ini dilengkapi deng login yg berisi user name d password sehingga org lain tidak mengubah yg sudah tersimp hya petugas petugas tertentu yag terdaftar yg menjalk sistem ini. 5. Kesimpul d Sar 5.1. Kesimpul Berdasark hasil d pembahas sistem informasi rekam medis pada Rumah Perawat Psiko Neuro Geriatri Puri Saras Semarg maka kesimpul yg diambil adalah : 1. Sistem informasi yg digunak di Puri Saras masih menggunak sistem mual sehingga menyita byak waktu d kurg praktis, deng sistem informasi yg terkomputerisasi pekerja petugas administrasi ak lebih mudah d cepat. 2. Sistem informasi rekam medis yg terkomputerisasi juga meminimalisasi kehilg rekam medis pasien yg disebabk oleh penyimp yg masih disimp dalam rak. 3. Sistem rekam medis yg dibuat juga bisa dicetak sehingga ada cadg jika sewaktu waktu komputer mengalami kerusak. 4. Menghasilk aplikasi rekam medis pasien berbasis web. 5.2. Sar Berdasark pembahas d kesimpul, maka sar dalam peneliti ini sebagai berikut: 1. Pengembg lebih ljut sistem informasi rekam medis deng menambahk beberapa fungsi yg belum ada didalam sistem misalnya harga yg harus dibayar pasien setelah berobat / cetak kwitsi. 2. Penambah fitur pasien yg mendaftar d melihat jadwal praktek dokter secara online.
Jurnal Teknologi Informasi d Komunikasi, ISSN : 2087-0868, Volume 5 Nomor 1 Maret 2014 Daftar Pustaka Imbar, Radit Victor d Kurniaw. 2012. Percg Sistem Informasi Pelay Medis Rawat Jal Poliklinik Kebid d Kdung pada RSUD Kota Batam. Jurnal Sistem Informasi Volume: 7 Nomor : 1 Rustiyto, Ery. 2009. Etika Profesi Perekam Medis d Informasi Kesehat.Graha Ilmu : Yogyakarta Supriyto,Aji. 2007. Pengtar Teknologi Informasi. Salemba Infotek : Jakarta Triyono, Joko Wdyatmono. 2012. Sistem Informasi Rekam Medis Puskesmas Jayeng Surakarta : Speed edisi 12. ISSN : 1979 9330