ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB X PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. Hampir setiap orang yang tinggal di negara maju maupun negara berkembang

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang.

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kecenderungan pola makan yang serba praktis dan instant seperti makanan cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. kolesterol yang meningkat dapat memfasilitasi proses penyempitan pembuluh. terjadinya penyakit jantung dan stroke (Davey, 2006).

KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE

BAB I PENDAHULUAN. semua lapisan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya telah mengalami perubahan dari basis pertanian menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi di Indonesia. Kecendrungan peningkatan kasus penyakit

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lansia (Khomsan, 2013). Menurut Undang-Undang No.13/1998

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh

BAB I PENDAHULUAN. gliserol dengan tiga asam lemak. Orang dewasa mengonsumsi rata-rata sekitar 60

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

KLAIM PENURUNAN RISIKO PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. penyakit degeneratif akan meningkat. Penyakit degeneratif yang sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pentingnya mengenal faktor. usaha mencegah serangan Jantung

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yang

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. dan metabolisme dalam tubuh. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi

hiperkolesterolemia, asam urat, dan lain-lain. Pada tahun 2003 WHO (World Health

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

PENDAHULUAN. kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi

7 Manfaat Daun Singkong

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Di tahun

BAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan yang serba instan. Sayangnya pengkonsumsian makanan. sehingga berakibat terjadinya penumpukan lemak.

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya terjadi peningkatan penyakit metabolik. Penyakit metabolik yang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maju dan negara sedang berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

BAB I PENDAHULUAN. dari penyakit infeksi ke Penyakit Tidak Menular (PTM). Terjadinya transisi

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia termasuk salah satu abnormalitas fraksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. Aterosklerosis koroner adalah kondisi patologis arteri koroner yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun(rahayu, 2014). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

I. PENGANTAR. konsumsi (edible mushroom), yang telah banyak dibudidayakan, karena selain

TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat adanya penimbunan


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu studi telah menunjukkan bahwa obesitas merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. penyebab kematian di dunia termasuk di negara berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAR I PENDAHULUAN PENGARUH SERAT MAKANAN TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL

Transkripsi:

BAB X PENDAHULUAN Kolesterol adalah senyawa yang term/'.r.uk turunan dari pentano perhidrofenantrena. Untuk pertumbuhan badan diperlukan zat-zat knrbohidrat, protein, lemak dan berrnacam-macam vitamin dan mineral. Sehubungan dengan itu kolesterol dibutulikan oleh tubuh sebagai bahan untuk mensintesa hormon kelamin, baik hormon kelamin pria maupun wanita. Juga dibutuhkan untuk: membentuk hormon kelenjar anak ginjal ( 1 )* Bila kadar kolesterol yang terdapat d;'lam darah lebih besar dari 140 mg/100 ml serum darah - 300 mg/100 ml serum darah, maka dapat menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya yaitu yang disebut penyakit jantung koroner C 2 ) Penyakit jantung koroner yang terkenal sebagai pe nyakit jantung aterosklerosis atuu penyakit jantung iskhemik adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh proses- aterosklerosis atau proses pen^apuran dan penyempitan dari pembuluh darah. Di negara-negara yang sudah maju seperti di Eropah dan Amerika Serikat penyakit jantung koroner merupakan penye. bab kematian yang paling tinggi ( 3 ). Di Indonesia sampai saat ini data mengenai insidens dan prevalensi penyakit kardiovaskuler bclum lenglcap,

2 nanun dari survey yang dilakukan oleh Soelianti dan ka~ wan-kawan pada tahun 1972 raenunjukkan bahwa penyakit jantung di beberapa daerah di Indonesia merupakan urutan nomer sebelas dari penyakit yang terdapat di Indonesia ( 3 ) Menurut beberapa peneliti dan data-data di rumah sakit di Indonesia sejak tahun 1955 sampai tahun 1979 terdapat kecenderungan peningkatan penyakit jan - tung koroner atau penyakit jantung aterosklerasis. ( 3 ) Banyak penelitian telah dilakukan di beberapa nega ra untuk mempelajari proses terjjadinya aterosklerosis dan mencari faktor yang mempengaruhi proses ini. Hasil penelitian yang intensif telah dapat menunjukkan adanya enam faktor resiko untuk terjadinya penyakit ate. rosklerosis yang saling berkaitan. Paktor-faktor resiko yang diketahui adalah : ( 4, 5, 6 ). 1. Umur. 2. Jenis kelamin. 3. Hiperkolesterolemia. 4«Hipertensi. 5. Perokok. 6. Diabetes mellitus. Paktor-faktor resiko yang lain adalah : ( 4, 5). - Obesitas. - Hipertrigliserida. - Tidak adanya aktifitas fisik.

3 Salah satu cara untuk mencegah terjadinya aterosklerosis ialah mencegah terjadinya hiperl-colesterolemia. Dalam membicarakan mengenai hiperkolestcrolemia ada baiknya dipergunakan istilah hiperlipidemia oleh lcarena ti dak hanya kolesterol saja, akan tetapi trigliserida dan jenis lemak jenuh yang lain nompengaruhi proses aterosklerosis ( i f 7 ). Sampai sekarang penyebab yang pasti dari aterosklerosis masih belum diketahui dengan jelas. Terjadinya aterosklerosis ini banyak yang memperkirakan oleh karena adanya gangguan rne;tabolisme lemak ( 7 * 8 ). Dalam mengatasi masalah ini, peneliti kini banyak menaruh perhatian pada faktor-falctor dalam makanan yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah. Paktor-faktor dalam makanan yang dapat mempengaruhi kadair kolesterol darah baik pada manusia maupun pada binatang adalah sebagai berikut : 1. Macam, kadar lemak serta protein yang terdapat'dalam diet ( 9, io, 11 ). 2. Jumlah kolesterol dan sterol tumbuhan yang terdapat dalam diet ( 7 ). 3. Jumlah piridoksin, kholin, asam nikotinat, asam-asam amino yang mengandung sulfur dan magnesium yang terda gat dalam diet ( 12 ).

4 Diet yang- kaya akan asam lemak tak jenuh dan fitosterol pad& umumnya berhasil menurunkan kadar kolesterol darah ( 13 )> tetapi mengakibatkan efek samping, meningkatkan prevalensi batu empedu dan resiko terjadinya kanker a- kan meningkat ( 13» 14 )* Akhir-akhiir ini penggunaan obat Clofibrate untuk menurun kan kadar kolesterol darah yang tinggi dipermasalahkan karena menimbulkan efek samping yang saraa dengan penggu naan diet yang kaya akan asam lemak tak jenuh dan fito - sterol ( 13» 14 ). Berdasarkan pengamatan, Trowell membuat hipotesa bahwa diet orang Barat yang rendah serat memegang pera - nan penting untuk: timbulnya penyakit jantung iskhemik dan diabetes mellitus pada orang yang peka. Apabila jumlah serat dalam diet bertambah banyak akan me ningkatkan pembuangan garam empedu melalui faeses dan be rakibat turunnya kadar kolesterol darah ( 1 5, 16 ). Jamur merang sudah banyak dikenal masyarakat Indon sia terutama di kota-kota besar. Adapun kandungan jamur merang adalah sebagai berikut : ( 17, 18 ). - Protein 5-26,49 1 - Lemak 0,69 % - - Karbohidrat 8,^0 - Asam lemak bebas 16,35 - Kadar serat 13,40 #

Selain itu jamur merang jugc mengandung vitamin C, as am nikotinat, kalsium, fosfor dan kalium ( 1 9, 20 ). Bertolak dari uraian diatas, kami ingin menyelidiki pengaruh pemberian jamur merang terhadap kadar kolesterol total serum tikus putih. Sedangkan hipotesa penyelidikan ini adalah ada penurunan kadar kolesterol total se injun tikus putih setelah pemberian jamur moranr.