Peran Komunitas dalam pencegahan korupsi di perusahaan penggunaan CSR disajikan pada International Business Integrity conference (IBIC) 2016 Mulyadi Prajitno Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Sulawesi Selatan Jakarta, Hotel 16-17 Nopember 2016
Akuntabilitas perusahaan dan Audit sosial 1. Memastikan bahwa semua staf & pekerja dalam perusahaan mengetahui situasi kondisi perusahaan terutama Hak dan Kewajiban 2. Audit sosial prinsipnya : Partisipatif, Transparan dan akuntabel 3. Perusahaan dan audit sosial ; karena semua prosesnya melibatkan pekerja dan staf secara penuh dalam refleksi Sementara audit sosial adalah ;
Apa itu Audit Sosial? Adalah penilaian program yang dilakukan oleh warga, staf dan pekerja diperusahaan secara partisipatif (mulai dari perencanaaan, pelaksanaan, hasil dan dampak) Merupakan gerakan akuntabilitas antara warga dan pemerintah/perusahaan dalam pemenuhan hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan publik atau pelayanan kesejahteraan di perusahaan Sedangkan audit keuangan adalah penilaian terhadap penggunaan keuangan, yang dilakukan oleh akuntan sebagai auditor
Audit sosial di perusahaan Audit sosial diperusahaan bisa lebih baik lagi karena di audit oleh warga disekitar perusahaan, pekerja dan staf akan memperbaiki kinerja perusahaan tentang sosial responsibility misalnya; 1. Bagaimana dampak lingkungannya 2. Bahan baku dan sumberdaya yang digunakan 3. Pajak perusahaan dibayar kemana? Dengan demikian audit sosial diperusahaan akan melihat bagaimana bisnis berpartisipasi/berkontribusi dalam kehidupan masyarakat setempat, memamfaatkan sumberdaya untuk membantu kehidupan masyarakat setempat mempertahankan standar hidup yang adil
Audit sosial dan CSR CSR adalah dana perusahaan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan warga sebagai wujud kepedulian perusahaan Audit sosial diperlukan untuk memastikan ketepatan sasaran penggunaan dana CSR Mengetahui apa yang sesungguhnya yang paling mendasar dibutuhkan warga dari pembiayaan CSR dan mengajak mengawasi pelaksanaannya.
Mengapa Audit Sosial diperlukan? - Sebagai bentuk partisipasi publik - Membuka ruang publik - Menumbuhkan kepercayaan (trust) dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pelayanan public - Menumbuhkan rasa memiliki (ownership) bahwa kontribusi masyarakat/karyawan dibutuhkan dan aspirasi masyarakat /karyawan diperhatikan - Mendorong pemerintah atau sektor swasta menjadi lebih partisipasitif, transparan, dan akuntable dalam pengelolaan dana CSR - Menumbuhkan sikap kritis warga dalam melakukan pengawasan - Mengungkap kebenaran/fakta untuk memastikan sumberdaya digunakan secara efektif dan efisien dalam program pemerintah dan swasta
Media: menguatkan peran pilar demokrasi, meningkatkan public ownership, citizen journalism serta memberi konteks bagi media rakyat Pelaku usaha (bisnis): menguatkan integritas dalam melakukan usaha, sehingga citra/branding meningkat; Manfaat apa yang diperoleh? Pemerintah Daerah: memperoleh pengakuan, penghargaan, pencitraan, promosi jabatan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di SKPD, sebagai pembanding dalam pertanggungjawaban di DPRD, sehingga terbantu dalam melakukan fungsi pengawasan internal dan koordinasi dalam menjalankan program pembangunan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai serta terbantu tumbuhnya kepercayaan (trust) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD): membantu dalam melakukan pengawasan untuk melakukan tindakan perbaikan, sehingga program pembangunan berjalan dengan efektif dan efisien Masyarakat penerima manfaat: meningkatkan partisipasi publik, mendorong hubungan setara dan terbukanya akses informasi/data program pembangunan untuk melakukan pengawasan, sehingga hak dan kewajiban masyarakat dipenuhi
Prasyarat Penting Apa yang diperlukan untuk Keberhasilan Audit Sosial? Komitmen Hak masyarakat/karyawan perusahaan Kepedulian Kesetaraan Partisipasi masyarakat/karyawan perusahaan Akuntabel Kepercayaan (trust) Kejujuran rasa memiliki (ownership) Umpan balik Pengalaman keberhasilan
Terima Kasih