Penelitian Tindakan Kelas. Oleh : Diana Rahmawati, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
PENELITIAN TINDAKAN KELAS TIM PPM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

Model-Model Dan Bentuk Penelitian Tindakan Kelas

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1 Tahun 2008 Hal 1-11 MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1 Tahun 2008 Hal PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Ani Widayati 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

15. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Oleh: LEGIMAN, M.Pd Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta Abstrak

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Pengertian, Prinsip, dan Karakteristik PTK) Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASROOM ACTION RESEARCH) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Merupakan slah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SEKOLAH DASAR PADA ANGGOTA GUGUS 1 KECAMATAN RINGINREJO KABUPATEN KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaanya guru perlu melakukan segala langkah

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis refleksi terhadap pengembangan darf/pola

BAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis. Dalam melaksanakan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Imam Gunawan

PENGUATAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING. Ali Rachman Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP ULM Banjarmasin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik,

LAPORAN KEGIATAN PPM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS GURU SMP SE KECAMATAN CANGKRINGAN & NGEMPLAK

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kolaboratif realistis terhadap permasalahan-permasalahan dari penerapan suatu

Ciri Penelitian Tindakan Kelas. 1. Bersifat Praktis 2. Ada unsur kolaborasi 3. Guru berperan ganda: peneliti, praktisi

Disampaikan pada kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Guru SMP dan SMA Sleman Yogyakarta di FBS UNY

B. Pengalaman Lesson Study di Yogyakarta

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Bidang Bahasa di Jenjang Sekolah Dasar) Oleh: Supartinah, S.Pd. PGSD FIP UNY

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK/CAR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan,

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

LAPORAN KEGIATAN PPM PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS GURU SMP SE KECAMATAN CANGKRINGAN & NGEMPLAK

oleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

METODE PENELITIAN. Pada perbaikan ini digunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENEL ITIAN

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SMK MUHAMADIYAH PATUK GUNUNG KIDUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

Oleh: Ali Muhson, M.Pd.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Oleh: SUNARYO SOENARTO

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

PENDAHULUAN Latar Belakang

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK KABUPATEN KEDIRI

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1 (CLASSROOM ACTION RESEARCH)

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan atas dasar prestasi dan kinerjanya. dengan meningkatkan profesionalisme dalam melakukan pekerjaan sebagai guru.

Bab 3 Mengapa Lesson Study?

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 1) R. Rosnawati 2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

BANK SOAL PLPG BANK SOAL PLPG

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermartabat

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 Tahun 2011, Hlm PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Oleh Sukanti 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitan yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data pada kegiatan studi

Apa itu masalah? Masalah adalah kesenjangan antara yang diinginkan ada namun senyatanya tidak ada, baik yang berkaitan dengan adanya bendabenda-benda

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Penelitian Tindakan Kelas Oleh : Diana Rahmawati, M.Si A. Pentingnya Penelitian Tindakan kelas Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan didalam kelas. Penelitian tindakan kelas dapat dijadikan sarana bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif. Penelitian tindakan kelas juga merupakan kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru, karena (Sukanti, 2008): 1. Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan. 2. Peneltian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi namun dia bisa menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya. 3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. 4. Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak perlu meninggalkan kelasnya. Mengingat pentingnya penelitian tindakan kelas tersebut diatas, guru hendaknya mulai melakukan dan meningkatkan penelitiannya baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk mendorong dan memfasilitasi guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas, pemerintah secara rutin menyediakan dana block grant untuk penulisan karya ilmiah melalui penelitian tindakan kelas. B. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas antara lain : Terdapat beberapa pengertian /definisi dari penelitian tindakan kelas yaitu 1. Menurut Amat Jaedun (2008), penelitian tindakan kelas PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).

2. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang dijumpai guru dalam kegiatan pembelajaran (Sukanti, 2008). 3. Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian yang berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru dalam pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara individu maupun kolaboratif (Ani W, 2008). 4. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian kasus disuatu kelas, hasilnya berlaku spesifik sehingga tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau ketempat yang lain dan analisis datanya cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul (Paidi, 2008) Dari pengertian-pengertian penelitian tindakan kelas tersebut diatas, dapat diambil suatu pemahaman bahwa penelitan tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat kasuistik dan berkonteks pada kondisi, keadaan dan situasi yang ada didalam kelas yang dilaksanakan untuk memecahka permasalahan-permasalahan yang terjadi guna meningkatkan kualitas pembelajaran didalam kelas. C. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas secara umum dilaksanakan untuk memecahkan pemasalahan-permasalahan yang terjadi didalam kelas sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Disamping itu penelitian tindakan kelas dapat menumbuhkan sikap mandiri dan kritis guru terhadap situasi dan keadan didalam kelas yang diajarnya. Adapun tujuan lain dari penelitian tindakan kelas menurut Sukanti (2008) dan Ani W (2008) yaitu : 1. Memperbaiki mutu dan praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran. 2. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. 3. Mengidentifikasi, menemukan solusi dan mengatasi masalah pembelajaran dikelas agar pembelajaran bermutu. 4. Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalahmasalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.

5. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya pendekatan, strategi, metode, media pembelajaran). 6. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru. 7. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum dan asumsi. D. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Penelitin tindakan kelas berdampak pada tumbuhnya budaya meneliti pada guru sehingga wawasan dan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dalam penelitiannya semakin meningkat. Bahkan pengalaman yang diperoleh guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas memungkinkan guru untuk menyusun kurikulum sesuai dengan kebutuhan. Manfaat lain dari penelitian tindakan kelas menurut Ani W (2008) dan Sukanti (2008) adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan laporan-laporan penelitian tindakan kelas yang dapat dijadikan panduan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu hasil-hasil penelitian tindakan kelas yan dilaporkan dapat menjadi artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentinngan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat dijurnal ilmiah. 2. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah dikalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karir guru. 3. Mampu mewujudkan kerjasama, kolaborasi, dan sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran. 4. Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks local, sekolah dan kelas. 5. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenanngan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswapun dapat ditingkatkan. 6. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan dan melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik dan

atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh. E. Pemilihan dan Penetapan Masalah Dalam PTK Pemilihan dan penetapan masalah penelitian merupakan langkah awal yang paling krusial dan penting dalam suatu penelitian karena masalah penelitian mempengaruhi strategi yang akan diterapkan dalam pemecahan masalah. Dalam mengidentifikasi dan memformulasikan masalah PTK haruslah tepat dan memenuhi karakteristik sebagai berikut (Ishariwi, 2008): 1. Identifikasi dan formulasi masalah harus memungkinkan untuk diteliti melalui PTK 2. Formulasi masalah dirumuskan secara baik dan benar serta jelas agar peneliti dapat dengan mudah meletakkan dasar teori atau kerangka konseptual dalam pemecahan masalah dan alternative solusi tindakan yang tepat. 3. Formulasi masalah dan tindakan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi akan memudahkan peneliti dalam menyusun hipotesis tindakan dan mengumpulkan data penelitian. 4. Formulasi tindakan harus mencerminkan kesesuaian dengn masalah yang diteliti dan menunjukkan perubahan atau peningkatan yang lebih baik. 5. Masalah dalam penelitian tindakan berbeda dengan masalah penelitian pada umumnya (konvensional) karena dalam PTK peneliti terlibat langsung. 6. Pemilihan masalah PTK memenuhi kriteria : (a) untuk melakukan perubahan, peningkatan atau perbaikan proses kinerja (proses pembelajaran); (b) memiliki dampak langsung terhadap peneliti yaitu menumbuhkan sikap dn kemauan untuk selalu melakukan upaya perbaikan dan (c) menumbuhkan budaya meneliti dan menjadikan guru seorang peneliti. Masalah dalam PTK dapat terjadi secara individual maupun secara kelompok dihadapi oleh guru sehingga dalam penetapan masalah penelitian harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Masalah tersebut harus menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas kesehariaannya. 2. Masalah tersebut memungkinkan untuk dicarikan Alternative solusi melalui tindakan yang konkrit

3. Masalah tersebut memungkinkan untuk diidentifikasi ltern-faktor penyebab terjadinya masalah dan factor-faktor tersebut sebagai dasar dalam penetapan pemecahan masalah. 4. Masalah yang dipilih dalam PTK adalah masalah yang memiliki nilai yang bukan sesaat, yang memungkinkan diperoleh tindakan yang efektif dalam pemecahan masalah. 5. Masalah yang diangkat haruslah benar benar ada dan terjadi serta dirasakan dalam tugas keseharian guru 6. Masalah tersebut haruslah bersumber dari refleksi atau masalah sendiri dan bukan masalah orang lain. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi masalah adalah sebagai berikut : 1. Menuliskan semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian dan berdampak pada hal yang tidak diharapkan. 2. Mengklasifikasikan masalah menurut jenis, bidang permasalahan dan frekuensi timbulnya. 3. Mengurutkan masalah dari yang ringan dan jarang terjadi sampai masalah yang berat dan merupakan ancaman jika tidak segera diatasi. 4. Memilih 3-5 masalah dan didiskusikan dengan teman sejawat baik yang berasal dari satu sekolah maupun lain sekolah dan jika teman sejawat ada yang memberikan konfirmasi maka masalah tersebut dapat diangkat sebagai masalah. 5. Melakukan kajian terhadap signifikansi atau kelayakan dari masalah yang akan diangkat, apakah masalah dan tindakan yang akan diambil merupakan hal yang baru ataukah sudah ada yang meneliti. 6. Memformulasikan masalah dengan memperhatikan subtansi atau nilai kegunaan untuk memecahkan masalah serupa, masalah hendaknya dituliskan dengan kalimat pertanyaan dan teknik serta tindakan yang akan dilakukan dalam pemecahan masalah baik secara teoritik, metodologik, dana, waktu dan tenaga. 7. bagi peneliti pemula disarankan untuk memilih masalah yang sederhana tetapi bermakna dan dapat dilakukan dikelas.

Adapun bidang kajian Penelitian Tindakan Kelas menurut pedoman Diknas adalah : 1. Masalah belajar siswa disekolah (masalah belajar di kelas, kesalahan-kesalahan pembelajaran, miskonsepsi) 2. Desain dan strategi pembelajaran dikelas (masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi dalam metode pembelajaran, interaksi didalam kelas, partispasi orang tua dalam proses belajar siswa) 3. Alat Bantu, media dan sumber belajar (masalah penggunaan media, perpustakaan dan sumber belajar didalam/diluar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat) 4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran ( masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan instrument assmen) 5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya (peningkatan kemandirian dan tanggung jawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan antara pendidik, peserta didik dan orang tua dalam PBM, peningkatan konsep diri peserta didik) 6. Masalah kurikulum ( Implementasi KTSP, interaksi guru dan siswa, siswa dengan bahan ajar dan siswa dengan lingkungan pembelajaran). F. Metode Penelitian Dalam PTK Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Secara khusus, metode penelitian dalam PTK berbeda dengan metode penelitian pada umumnya sesuai dengan karakteristik PTK sendiri. Adapun metode penelitian dalam PTK meliputi : 1. Setting Penelitian Setting penelitian menggambarkan kapan dan dimana penelitian akan dilakukan, subyek penelitian yang meliputi siapa, berapa jumlahnya, karakteristiknya bagaimana serta kolaboratornya (jika PTK kelompok) juga harus disertakan. 2. Prosedur penelitian Meliputi prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan dalam PTK antara lain (diadopsi dari Edi Prajitno, 2008) : a. Perencanaan Prosedur perencanaan mendeskripsikan tentang : - rencana identifikasi permsalahan serta cara untuk memantapkan keadaan sebenarnya.

- Rencana Alternative tindakan yang mungkin dilakukan dalam pembelajaran yang digunakan untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran. - Rencana penyediaan sarana dan media yang diperlukan dalam penelitian b. Implementasi Tindakan Mendeskripsikan langkah-langkah implementasi tindakan yang akan dilakukan yang meliputi strategi apa yang akan dilakukan, materi apa yang akan diajarkan atau dibahas. c. Monitoring Tahapan monitoring mendeskripsikan : - alat monitoring apa saja yang akan digunakan dalam mengamati pelaksanaan tindakan dan kejadian selama pelaksanaan tindakan - siapa petugas yang yang melakukan monitoring d. Refleksi Mendeskripsikan mengenai bagaimana melakukan refleksi terhadap implementasi tindakan berdasarkan hasil monitoring 3. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini mendeskripsikan tentang bagaimana cara mengumpulkan data sebagai dasar dalam menetapkan alternative tindakan dan melakukan refleksi. Teknik pengumpulan data yang yang dapat digunakan meliputi observasi, metode wawancara, dokumentasi, angket dan tes. 4. Teknik Analisis Data Mendeskripsikan tentang bagaimana cara menganilisis data yang telah dikumpulkan. 5. Kriteria Keberhasilan Tindakan Kriteria keberhasilan tindakan merupakan ukuran berhasil tidaknya implementasi tindakan yang akan dilakukan. Pada bagian ini mendeskripsikan mengenai ukuran yang akan dijadikan patokan untuk menyelesaikan hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Amat Jaedun. 2008. Prinsip-prinsip Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008. Ani Widayati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Penyusunan Usulan Penelitian Tindakan Kelas Tahun Anggaran 2004. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pedoman Block Grant Penelitian Tindakan Kelas. Tahun 2008. Edi Prajitno. 2008. Metode Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008. Ishariwi. 2008. Identifikasi dan Formulasi masalah Dalam Penelitian Tindakan. Makalah Pelatihan PTK Bagi Guru Di Propinsi DIY. Lembaga Penelitian UNY. 2008. Sukanti. 2008. Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.

SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU (Pedoman Block Grant Penelitian Tindakan Kelas Diknas) A. Judul Penelitian Judul penelitian hendaknya singkat, tetapi memperlihatkan permasalahan dan cara pemecahannya. B. Bidang Kajian Tuliskan bidang kajian yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti.