BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, maupun dengan bangsa tertentu. Adapun bahasa Arab merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dipahami, dimengerti, dan merasakan segala sesuatu yang ia alami. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sekolah di Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan terbaik begi semua anak didik. memiliki strategi itu adalah guru harus menguasai teknik-teknik atau

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Dengan demikian, pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari, dikembangkan dan dioptimalkan. Berdasarkan Standar Kompetensi Dasar Tingkat MI dalam Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup secara tepat dimasa akan datang atau dapat juga didefinisikan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 3, yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. maknanya, merupakan tujuan pengajaran. Adapun literasi mencakup berpikir,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik atau murid.

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah mengenai peran dan tanggung jawab guru. Guru sebagai tenaga

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SUKU KATA PADA SISWA KELAS 1 SDN RAMBIPUJI 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua bidang studi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang


BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berpendidikan. Sebagaimana firman Allah Q.S al-mujadalah: 11 yang. beriman dan berilmu. 1

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia. merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

BAB I PENDAHULUAN. jalan bagi pertumbuhannya dalam segala aspek spritual, imajinatif (kreativitas),

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara yang belajar

Lampiran 1 : Daftar Terjemah Bahasa Asing

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama keberhasilan Pembangunan Nasional. Semakin tinggi kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. (jasmani). Untuk melakukan itu semua diperlukan suatu proses yang. yang diakibatkan oleh belajar tersebut. 2

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi dan pendukung dalam pergaulan manusia dalam sehari-hari baik antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, maupun dengan bangsa tertentu. Adapun bahasa Arab merupakan bahasa yang istimewa di dunia ini seperti yang kita ketahui, bahwasanya bahasa Arab tidak hanya merupakan bahasa peradaban, melainkan juga sebagai bahasa persatuan umat islam di dunia. Bahasa Arab adalah selain merupakan bahasa Al- Qur an (firman Allah atau kitab pedoman umat Islam) yang memiliki uslub yang bermutu juga memiliki sastra yang sangat mengagungkan manusia dan manusia tidak akan mampu untuk menandingi. Menurut Abdul Alim Ibrahim bahwa bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa Islam. 1 Bahasa Arab merupakan bahasa yang di gunakan dalam sebagian besar ritual kita beribadah, oleh karena itu, bahasa Arab sangat patut untuk kita dalami mengingat salah satunya untuk kesempurnaan pelaksanaan ibadah kita tersebut. Bahasa-bahasa lain termasuk bahasa Indonesia, tidak dapat di andalkan untuk memberikan kepastian arti yang tersurat dan tersirat yang terkandung dalam Al- Qur an karena Al- Qur an diturunkan dalambahasa Arab, maka kaidah-kaidah 1 Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Beberapa Metode Pengajarannya, (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003), hal.7 1

2 yang diperlukan dalam memahami Al- Qur an bersendi atas kaidah-kaidah Bahasa Arab, memahami asas-asasnya, mengetahui rahasia-rahasianya. Pengajaran bahasa Arab adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan serta membina kemampuan bahasa Arab, baik secara aktif maupun pasif serta menumbuhkan sikap positif. Adapun yang dimaksud berbahasa Arab aktif yaitu kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar secara lisan, yaitu dalam berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain maupun secara tertulis seperti membuat karangan. Sedangkan kemampuan berbahasa pasif yaitu kemampuan memahami pembicaraan orang lain dan kemampuan memahami isi bacaan. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa tersebut sangat penting karena dapat memahami sumber ajaran Islam yaitu Al- Qur an dan Hadist, dan kitab bahasa Arab yang berkenaan dengan Islam. Oleh karena itu, bahasa Arab merupakan bahasa Al- Qur an dan menjadi salah satu alat komunikasi Internasional. Dengan demikian itu mempelajari bahasa Arab merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang khususnya bagi umat Islam, itu dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa istimewa dan juga menjadi bahasa pilihan karena telah menjadi bahasa Al- Qur an. Bahasa Arab merupakan bahasa Al- Qur an bukan berarti Al- Qur an tersebut diturunkan untuk bangsa Arab saja, melainkan untuk seluruh bangsa diseluruh dunia. Dikarenakan bahasa tersebut disesuaikan dengan tingkat kemampuan bangsa diseluruh dunia guna memahaminya, jadi Al- Qur an dengan bahasa tersebut telah diukur atau didesain oleh Allah untuk dapat dipahami dan

3 diamalkan oleh bangsa manapun. Tatkala merasa kesulitan dengan hal apapun yang menyangkut bahasa Arab, bukan berarti alasan dari kesulitan kita adalah bahasa Arab yang nota bena merupakan bahasa asing bagi kita sebagai bangsa Indonesia. Pada dasarnya yang kita butuhkan adalah kemauan yang besar untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bahasa Arab sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Sebagai salah satu contoh, siswa yang sedang mengikuti pelajaran bahasa Arab, hendaknya menghilangkan kesan pertama kali bahasa itu sulit, karena bahasa adalah merupakan kebiasaan yang terus dilatih akan mudah memahaminya. Begitu juga dengan guru hendaknya guru pengajar bahasa Arab harusnya memberi motivasi terhadap anak didiknya, bahwa bahasa Arab itu mudah asalkan ada kemauan yang besar untuk mempelajarinya. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru hendaknya pandai- pandai mengelola kelasnya dengan memperhatikan efektifitas dan efisien dari kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan. Untuk tuntutan itu, guru harus membantu siswa untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efesien. Pembelajaran yang efektif adalah suatu upaya mengetahui berhasil tidaknya pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab khususnya baik dari segi proses maupun hasil. Maka peran guru tidak cukup sebagai pengajar saja. Disamping para pengajar juga diharapkan pakar bahasa Arab sangat membantu perkembangan pembelajaran bahasa Arab itu sendiri. Upaya yang dapat dilakukan berupa pengadaan pusat latihan, laboratorium bahasa, media-media

4 yangmenyajikan bahasa Arab yang praktis dan buku-buku karya ilmiah yang menyajikan bahasa Arab yang mudah atau gamblang dan metodologis 2. Dalam suatu sistem mempelajari bahasa Arab yang ideal diharapkan siswa mempunyai keterampilan atau melewati fase-fase bahasa Arab antara lain : 1. Keterampilan mendengar. 2. Keterampilan berbicara. 3. Keterampilan membaca. 4. Keterampilan menulis. Untuk meningkatkan keterampilan siswa terhadap kemampuan menulis merupakan suatu hal yang tidak mudah, diperlukan proses pembimbingan dan pengajaran yang tepat serta berkesinambungan. Dalam interaksi belajar mengajar tidak hanya guru yang berperan penuh, namun juga siswa dituntut berperan aktif sehingga siswa memperoleh keterampilan tentang materi pelajaran yang diajarkan. Keterampilan menulis merupakan salah satu cabang dari pembelajaran bahasa Arab yang berkaitan dengan tulis-menulis dan tidak terlepas juga dengan baca-membaca dengan dalil yang bersumber dari Al- Qur an, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Alaq, ayat 1 sampai dengan 5 ٣ اق ز أ ب اس ن ر ب ك ال ذ ي خ ل ق ١ خ ل ق ا ل نس ان ه ن ع ل ق ٢ اق ز أ و ر ب ك ا ل ك ز م ٥ ال ذ ي ع ل ن ب ال ق ل ن ٤ ع ل ن ا ل نس ان ه ا ل ن ي ع ل ن 2 Tayas Yusuf dan Syaiful Anwar. Metodologi Pengajaran dan Bahasa Arab, (Jakarta: Grafindo Persada 1995), hal.188-189

5 Berdasarkan isi kandungan surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 5 diatas, Allah. Mengajarkan kepada manusia dengan perantara kalam (baca tulis) sementara sumber ajaran dari agama Islam sendiri adalah bahasa Arab. Ayat tersebut menyerukan kepada umat Islam agar memperdalam ilmu pengetahuan dan pendidikan agama, salah satu jalan untuk itu adalah memahami kosa kata dari bahasa yang digunakan dalam sumber ajaran agama Islam. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis adalah sebagai berikut : 1. Rendahnya kemampuan siswa dipengaruhi oleh metode belajar yang kurang tepat, karena metode adalah suatu hal yang penting yang perlu diperhatikan untuk memberikan kemudahan siswa dalam keterampilan menulis. Penerapan metode yang salah dapat mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis. 2. Minat siswa yang rendah dalam proses pembelajaran, mengakibatkan kurang optimalnya perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini berakibat pada rendahnya kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis yang diajarkan oleh guru. 3. Media yang kurang optimal mengakibatkan salah satu faktor yang dapat mengurangi kemampuan siswa dalam keterampilan menulis dan tidak tersedianya media pendukung terhadap materi tersebut, menyebabkan lambat dan rendahnya kemampuan menulis siswa.

6 Selama ini kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis masih rendah, ini diakibatkan oleh minat siswa yang kurang tertarik dengan proses pembelajaran menulis, serta media yang kurang optimal dan tidak tersedianya media pendukung terhadap materi pembelajaran, hal ini juga dikarenakan asal pendidikan sekolah siswa yang berbeda. Siswa yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah, berbeda minat dan kemampuannya dengan siswa yang berasal dari Sekolah Dasar. Akibat tidak terpenuhinya faktor-faktor diatas akan berakibat pada rendahnya kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis. Hal ini ditujukan pada hasil evaluasi atau nilai siswa yang rata-rata rendah, demikian kondisi yang ada saat ini di Madrasah Tsanawiah Miftahul Aula Bangkal kelas VIII. Oleh sebab itu, peneliti mencoba menerapkan metode belajar Imla Manzhur untuk meningkatkan kemampuan terhadap keterampilan menulis yang saat ini masih memiliki tingkat kemampuan yang rendah. B. Identifikasi Masalah Memperhatikan hal-hal diatas maka kondisi atau keadaan yang ada pada saat ini, dapat diidentifikasi : 1. Rendahnya kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis dengan metode Imlapada pelajaran bahasa Arab. 2. Rendahnya minat siswa pada keterampilan menulis.

7 3. Kurang optimalnya media sehingga siswa lambat dalam keterampilan menulis. C. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan Imla Manzhur dalam keterampilan menulis? 2. Apakah metode Imla Manzhur dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas VIII? D. Cara Memecahkan Masalah Permasalahan tentang rendahnya pemahaman siswa terhadap keterampilan menulis diatas, diusahakan pemecahan masalahnya menggunakan metode Imla Manzhur yang dapat menarik perhatian dan minat siswa sehingga dengan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis. E. Hipotesis Tindakan Hipotesis yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah dengan diterapkannya metode Imla Manzhur dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap keterampilan menulis pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Miftahul Aula.

8 F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguasai penerapan pembelajaran Imla Manzhur dalam keterampilan menulis. 2. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis dengan metode Imla Manzhur. G. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Adapun manfaat penelitian antara lain : 1. Bagi Guru a. Dapat mengetahui dan menerapkan metode dalam pembelajaran yang lebih efektif. b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran dikelas. 2. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan prestasi belajar seperti kemampuan dan penguasaan dalam keterampilam menulis. b. Siswa lebih aktif dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Bahasa Arab.

9 3. Bagi Institusi (Lembaga Pendidikan) a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran bahasa Arab khususnya keterampilan menulis. b. Untuk meningkatkan mutu sekolah ke arah yang lebih baik.