PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN KARYAWAN BUMN PT. X FARATIKA NOVIYANTI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sindhi Raditya Swadiana, 2014

Gambaran Trust Pada Pasangan Suami-Istri yang Menjalani Commuter Marriage Tipe Adjusting dengan Usia Pernikahan 0-5 Tahun.

Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Suami-Istri yang Menjalani Commuter marriage Tipe Adjusting yang Memiliki Anak. Fakhiratun Nisa B.

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan salah satu tahap penting dalam siklus kehidupan

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa

GAMBARAN KOMITMEN PERNIKAHAN PADA ISTRI BEKERJA YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ESTABLISHED BELLA HANDAYANI ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI CINTA (INTIMACY, PASSION, DAN COMMITMENT) PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING COUPLE

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KETERLIBATAN AYAH DALAM PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK PADA KELUARGA DI TAHAP FAMILY WITH PRESCHOOL CHILDREN

Dwi Rachmawati Endah Mastuti

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan dari lahir, masa kanakkanak,

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

Prosiding Psikologi ISSN:

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA PASANGAN YANG BERLATAR BELAKANG ETNIS BATAK DAN ETNIS JAWA. Mia Retno Prabowo Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma

GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA TAHUN YANG BELUM MENIKAH. Siti Anggraini

STUDI KUALITATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH MUDA PADA MAHASISWI S1 UNIVERSITAS PADJADJARAN VONNIE VARESTY. Dra. Hj. Lenny Kendhawaty, M.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak

Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004).

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan menyiptakan laki-laki dan perempuan sebagai makhluk yang

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA ISTRI YANG TELAH MENIKAH TIGA TAHUN DAN BELUM MEMILIKI ANAK KEUMALA NURANTI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut. Tahap yang paling panjang

Profil Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Wanita Karir Usia Tahun Yang Belum Menikah

STUDI KORELASI MENGENAI SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 BANDUNG

GAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN

STUDI KOMPARATIF MENGENAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL PADA SISWA SMP YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari proses kematangan dan pengalaman dalam hidupnya. Perubahan-perubahan

PERBEDAAN PENYESUAIAN PERNIKAHAN PADA SUAMI DAN ISTERI YANG DIJODOHKAN DENGAN YANG TIDAK DIJODOHKAN. Wiken Tri Nurfitria Dewanti

Prosiding Psikologi ISSN:

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

STUDI DESKRIPTIF GAMBARAN TAHAP PLANNING ORIENTASI MASA DEPAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN.

BAB I PENDAHULUAN. rentang usia dewasa awal. Akan tetapi, hal ini juga tergantung pada kesiapan

Abstrak. Kata kunci:

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang disebut keluarga. Dalam keluarga yang baru terbentuk inilah

Gambaran Gaya Resolusi Konflik Pada Pasangan Yang Menikah Dini Di Kabupaten Bandung Kareti Aprianti. Dibimbing Oleh : Kustimah, S.Psi, M.

GAMBARAN GOAL MECHANISM AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN YANG MEMILIKI IPK TINGGI DAN AKTIF BERORGANISASI AGUS SUHENDRA

STUDI MENGENAI GAMBARAN SENSE OF COMMUNITY PADA PEMAIN GAME ONLINE YANG TERGABUNG DALAM GUILD/CLAN

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

GAMBARAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA PASANGAN SUAMI-ISTRI DENGAN USIA PERNIKAHAN 5-10 TAHUN. Asysyifa Nurul Utami

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG

dalam suatu hubungan yaitu pernikahan. Pada kenyataannya tidak semua pasangan pernikahan berasal dari latar belakang yang sama, salah satunya adalah p

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN ISTRI PADA PASANGAN COMMUTER MARRIAGE. Liza Marini1 dan Julinda2 Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

Kata kunci: Remaja Akhir, Sexting, Intensi

BAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. interpersonal sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang dalam

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SIKAP TERHADAP RELASI LAWAN JENIS

Oleh Azizy Khoiyriyyatul ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK ISLAMIYAH DARUSSALAM BABAKAN KABUPATEN CIREBON SUNENGSIH ABSTRAK

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang Masalah. dalam sebuah pernikahan. Seperti pendapat Saxton (dalam Larasati, 2012) bahwa

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PARENTING TASK PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERPRESTASI NASIONAL DI SD X

Studi Deskriptif mengenai Gaya Kepemimpinan di Balai Besar Pelatihan Pertanian. Lembang. LARISSA GINA SARI, AZHAR EL HAMI, S.Psi, M.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN YANG BERWIRAUSAHA. Kelly Yo Filla

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

HUBUNGAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KONFORMITAS DALAM KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP TERBUKA FIRDAUS

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI POLA ASUH DAN KEMAMPUAN MENUNDA KEPUASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH. Hapsari Wulandari

Perbedaan Parenting Self-Efficacy pada Ibu dengan Commuter Marriage dan Ibu yang Tinggal dengan Suaminya

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN DIMENSI INDIVIDUALITY DAN CONNECTEDNESS DALAM POLA RELASI REMAJA-ORANG TUA PADA REMAJA YANG

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari

BAB II KAJIAN TEORI. 1952; klemer, 1970, (Ardhianita & Andayani, 2004) diperoleh dari suatu hubungan dengan tingkat perbandingan.

1 2 A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dengan wanita yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga

KUALITAS HUBUNGAN PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE

dengan usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Menurut Jeffrey Arnett (2004), emerging

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

1. Pendahuluan PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS KELUARGA DI DESA TANJUNGWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

PENDAHULUAN Latar Belakang

Komunikasi Orang Tua. dan Pengaruhnya Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

MASALAH-MASALAH PSIKOLOGIS DAN COPING STATEGIES ISTRI PADA PASANGAN COMMUTER MARRIAGE. Noorwendah Tanjung Arumrasmi, Karyono*

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DI KECAMATAN JATINANGOR

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Endang Pudjiastuti, dan 2 Mira Santi

BAB I PENDAHULUAN. tidak tinggal bersama (Long Distance Relationship) dalam satu rumah karena

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KEPUASAN PERNIKAHAN PASANGAN URBAN

PENYESUAIAN PERKAWINAN DENGAN KECENDERUNGAN KESENJANGAN KONSEP PERAN SUAMI ISTRI

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH YANG DITERAPKAN ORANG TUA DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HETEROSEKSEKSUAL

Saefuddin Robbani Program Studi S1 Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran

DAFTAR ISI. 2. Dimensi-Dimensi Penyesuaian Perkawinan...Error! Bookmark not defined.

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN ANTARA PASUTRI YANG SERUMAH DAN TERPISAH DARI ORANGTUA/MERTUA

Selviana Elisa. Dibimbing Oleh : Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si.

DAFTAR PUSTAKA. American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b)

HUBUNGAN ANTARA OVERINDULGENCE YANG DILAKUKAN AYAH DENGAN KEMAMPUAN MENUNDA KEPUASAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN ANNISA AMALIA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahap perkembangan psikososial Erikson, intimacy versus isolation, merupakan isu

BAB II LANDASAN TEORI. Melalui proses perkawinan, maka seorang individu membentuk sebuah

BAB II PERSPEKTIF TEORITIS. suami atau istri, dimana umumnya dalam keluarga yang baru tersebut

Psikometri Validitas 1

BAB I PENDAHULUAN. bagi mahasiswa-mahasiswi sangat beragam. Mereka dapat memilih jurusan sesuai

Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Makhluk individu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring dengan berkembangnya zaman manusia untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa remaja, salah satunya adalah problematika seksual. Sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. adalah intimancy versus isolation. Pada tahap ini, dewasa muda siap untuk

Transkripsi:

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK Perkawinan saat ini diwarnai dengan gaya hidup commuter marriage. Istri yang menjalani commuter marriage di awal pernikahan (tipe adjusting) dihadapkan pada tugas perkembangan istri baru dengan tantangan berupa perpisahan letak geografis dengan suaminya. Frekuensi pertemuan antara istri dengan suaminya mempengaruhi hal-hal seperti komunikasi, pemenuhan kebutuhan seksual, cara penyelesaian konflik dan juga pembagian tugas perkawinan. Maka diperlukan pula penyesuaian diri yang baik terhadap perkawinan jenis ini. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran penyesuaian perkawinan istri yang menjalani commuter marriage tipe adjusting. Rancangan penelitiannya adalah deskriptif, metode survei. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner berdasarkan teori penyesuaian perkawinan oleh Atwater dan Duffy (2004). Jumlah sampek sebanyak 18 responden dengan teknik snowball sampling selama satu bulan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar responden (44,5%) menunjukkan penyesuaian perkawinan yang sangat baik dengan dimensi komunikasi dan konflik adalah dimensi yang paling berkontribusi terhadap penyesuaian yang sangat baik. Kata kunci: perkawinan, penyesuaian perkawinan, commuter marriage

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING Perkawinan merupakan salah satu siklus kehidupan terpenting dalam tumbuh kembang kehidupan manusia, dimana perkawinan dapat diartikan sebagai hubungan yang disadari secara sosial antara seorang laki-laki dan perempuan yang akan memelihara hubungan seksual, legitimasi kelahiran anak, dan membangun pembagian peran antara pasangan satu sama lain (Duvall, 1906). Dalam pemenuhan unsur pernikahan,sepasang suami istri berada pada kehidupan yang lebih intim di mana mereka berada dalam satu atap yang sama dan berinteraksi satu sama lain lebih intim untuk membangun keluarga yang mereka inginkan. Pasangan yang sudah terikat secara sah tersebut dapat tinggal bersama dan berhak membangun hidupnya bersama dengan melakukan penyesuaian sebagai suatu atribut baru dalam masyarakat, yaitu keluarga baru pasangan menikah. Namun ada beberapa alasan mengapa pernikahan bahkan di awal fase nya suami dan istri tidak tinggal dalam satu atap bersama. Keadaan tersebut dapat dilihat pada fenomena yang terjadi saat ini yaitu pasangan commuter marriage yang merupakan sepasang suami-istri di mana seorang pasangan bertempat tinggal di rumah keluarga (disebut rumah utama), seringnya dengan tanggung jawab pekerjaan dan pengasuhan anak, sementara pasangan lainnya bekerja dan tinggal di tempat lain di luar rumah utamanya dalam periode yang lama ( Miles That Bind: Commuter Marriage and Family Strengths, Glotzer dan Federlain, 2007). Selain itu definisi commuter marriage dari Gerstel and Gross; Orton and Crossman (dalam International Encyclopedia of Marriage and Family oleh Anderson, Elaine A. Tahun 2003) merupakan keadaan perkawinan yang terbentuk secara sukarela dimana pasangan yang sama-sama bekerja mempertahankan 2

dua tempat tinggal yang berbeda lokasi geografisnya dan (pasangan tersebut) terpisah paling tidak tiga malam per minggu selama minimal tiga bulan). Usia perkawinan 0-2 tahun dimana pasangan belum mempunyai anak adalah masa penyesuaian di awal perkawinan dan pada usia tersebut masih terjadi konflik dan toleransi yang dapat menentukan hubungan pernikahan mereka selanjutnya (Duvall, 1906). Seorang wanita yang baru menikah pasti melakukan penyesuaian diri terhadap perkawinan dengan tugas dan perannya sebagai istri. Namun dalam keadaan pernikahan commuting seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya bahwa wanita tersebut tidak hanya dihadapkan pada tugas perkembangan istri pada umumnya namun juga bekerja dan juga jauh dari pasangannya di waktu yang cukup lama. Selain itu dari penjaringan data awal terhadap 15 responden, terdapat 12 orang yang mengaku merasa kesulitan dalam melakukan penyesuaian dengan perkawinan jenis ini. Mereka juga memberi keterangan mengenai konflik yang sering terjadi akibat dari komunikasi yang tidak lancar yang tidak bisa mereka lakukan seperti pada pernikahan lainnya dimana antara suami dan istri dapat bertemu setiap hari. Dengan tantangan maupun tekanan yang dialami oleh wanita yang menjalani commuter marriage sebagai istri dalam pernikahan 0-2 tahun, maka diperlukan pula penyesuaian diri yang baik agar mewujudkan kebahagiaan pernikahan. METODA Partisipan Subjek penelitian ini adalah wanita yang menjalani commuter marriage dengan usia pernikahan 1-24 bulan, bekerja, dan belum mempunyai anak. Jumlah partisipan adalah 18 orang dengan teknik snowball sampling. 3

Pengukuran Rancangan penelitian adalah deskripstif dengan metode survei. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diturunkan langsung dari teori penyesuaian perkawinan oleh Atwater dan Duffy (2004). Kuesioner ini terdari dari 139 item pertanyaan tertutup dan 9 item pertanyaan terbuka. HASIL Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pembahasan terhadap penyesuaian perkawinan istri yang menjalani commuter marriage tipe adjusting, diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar responden sudah sangat memiliki keinginan berubah serta sangat bersikap fleksibel terhadap kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, dan harapan-harapan dalam tahun-tahun awal perkawinan dengan pasangannya. 2. Responden dengan tingkat penyesuaian perkawinan sangat baik secara keseluruhan adalah responden yang memiliki tingkat penyesuian perkawinan dimensi komunikasi dan konflik yang sangat baik khususnya pada tingkah laku terbuka dan peka dalam menyampaikan dan menerima pesan. 3. Responden dengan tingkat penyesuaian perkawinan buruk secara keseluruhan adalah responden yang memiliki tingkat penyesuaian perkawinan dimensi pembagian tanggung jawab yang buruk khususnya pada tingkah laku membagi tugas perawatan rumah dan pencarian nafkah dengan fleksibel. 4. Tidak terdapat perbedaan skor penyesuaian perkawinan pada responden usia pernikahan 1-6 bulan, 7-12 bulan, dan 13-18 bulan. 4

5. Tidak terdapat perbedaan skor penyesuaian perkawinan pada responden dengan frekuensi pertemuan seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali, dan dua bulan sekali 6. Tidak terdapat perbedaan skor penyesuaian perkawinan pada responden dengan suku bangsa beda dan sama dengan suami. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta, Indonesia: PT Grasindo. Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung, Indonesia: PT Remaja Rosdakarya. Duffy, Karen Griver, Atwater, Eastwood. 2004. Psychology for Living: Adjustment, Growth, and Behavior Today (8th Edition). USA: Prentice Hall. Duffy, Karen Griver, Atwater, Eastwood. 2002. Psychology for Living: Adjustment, Growth, and Behavior Today (7th Edition). USA: Prentice Hall. Duvall, Evelyn Millis. 1906. Marriage and Development. New York, USA: J.B. Lippincott Company. Kerlinger, Fred N. 1994. Asas-Asas Penelitian Behavioral Edisi Ketiga. Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press. Christensen, Larry B., Burke Jonson, Lisa A. Turner. 2011. Research Methods, Design, and Analysis Eleventh Edition. Boston, America: Pearson Education, Inc. 5

Goodwin, C. James. 2010. Research In Psychology: Methods and Design. Sixth Edition. Amerika: John Wiley & Sons, Inc. Shaughnessy, John J., et al. 2012. Research Methods In Psychology Ninth Edition. New York: McGraw-Hill. Kaplan, R.M. &Saccuzo. 2005. Psychological Testing : Principal, Applicarion, and Issues Sixth Edition. Belmont : Wadsworth. Sumber Jurnal: Anderson, Elaine. A & Spruill. 1993. The Dual Career Commuter Family: A Lifestyle On The Move. Haworth Press Scott, Andrea Towers. 2002. Communication Characterizing Successfull Long Distance Marriages. B. A., Bloomsburg University, 1993. M. A., St. Mary s University. Disertasi: Faculty of the Louisiana State University and Agricultural and Mechanical College. The Department of Speech Communication Glotzer, Richard dan Anne Caims Federlein. 2007. Miles That Bind: Commuter Marriage and Family Strengths. Permalink: http://hdl.handle.net/2027/spo.4919087.0012.102. Diunduh pada 15 Februari 2014 Pukul 17.44 WIB. Anderson, Elaine A. 2003. International Encyclopedia of Marriage and Family. International Encyclopedia of Marriage and Family. Dalam website www.encylopedia.com/international+encyclopedia+of+marriage+and+family/p ublications.aspx?pagenumber=1 yang diunduh pada tanggal 19 februari 2014 Pukul 12.22 WIB. 6