BAB I PENDAHULUAN. Naluri manusia untuk mencari kesenangan, kegembiraan, dan hiburan sudah

dokumen-dokumen yang mirip
HUMOR BERUPA PELANGGARAN MAKSIM. DALAM FILM RRRrrr!!! KARYA ALAIN CHABAT. Skripsi. Diajukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada penelitian ini yang bertopik Warna Warni Percintaan dan Gelar Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pikiran kita. Dengan demikian bahasa yang kita sampaikan harus jelas dan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

BAB I PENDAHULUAN. kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY KARYA OSCAR MARTIN (KAJIAN PRAGMATIK)

BAB I PENDAHULUAN. menyiarkan pertunjukkan berita, informasi, hiburan dan sebagainya.

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. sedang mengalami perubahan menuju era globalisasi. Setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR TINGKAT RENDAH KARANGAN MUHAMMAD JARUKI

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesopanan merupakan adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB IV PENUTUP. Skripsi ini membahas tentang pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim

BAB I PENDAHULUAN. tenggelamnya kapal vanderwick diceritakan bahwa tokoh Randy Danistha sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, di dalam dirinya

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dapat terhibur dengan humor orang lain. Menurut Wijana (2004: 37)

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berbahasa adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

HUMOR STANDUP COMEDY SUCI EMPAT DALAM ACARA KOMPAS TV. Asmadi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN TERMINAL SEKITAR WILAYAH BOJONEGORO DENGAN PRINSIP KESANTUNAN LEECH

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNANLEECH DALAM DIALOG FILM MY STUPID BOSSKARYA UPI AVIANTODAN RELEVANSINYATERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses berpikir manusia. Tahap kelanjutan dari proses berpikir

III. METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data

BAB I PENDAHULUAN. pendapat dari seorang penutur kepada mitra tutur. mengemukakan pendapat, yang perlu diperhatikan bukan hanya kebahasaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi, maka segala yang berkaitan dengan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah hiburan yang garis besarnya untuk menghibur orang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan manusia sehari-hari tidak pernah terlepas dari proses interaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bahasa secara umum adalah komunikasi (Nababan, 1993: 38).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Naskah Drama merupakan genre sastra yang disejajarkan dengan puisi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. percakapan tidak tertulis bahwa apa yang sedang dipertuturkan itu saling

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan harapannya. Komunikasi yang terjalin diharapkan dapat dipahami maknanya oleh orang-orang

KAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE

BAB I PENDAHULUAN. kebencian. Benci (a) ialah sangat tidak suka dan kebencian (n) ialah sifat-sifat benci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media komunikasi massa yang membawa pesan yang berisi gagasan

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dari penelitian berjudul Bahasa Humor dalam Tuturan Serial Komedi Tawa Sutra di

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Risna Desiana Sahman, Variasi Bahasa Humor dalam Kumpulan Cerpen Fanfiction Comedy

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang sangat penting bagi manusia.

I. PENDAHULUAN. Bagian pendahuluan dalam tesis ini terdiri dari, latar belakang yang berisi hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. tulis dalam berkomunikasi. Menurut Arifin (2000: 3), dalam wacana lisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang dapat hidup tanpa berkomunikasi. Apalagi di zaman modern ini ketika

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini generasi penerus bangsa menghadapi tantangan yang sangat berat

BAB I PENDAHULUAN. dari kelompok bermain (0-4 tahun) dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis mempunyai peran yang sangat penting dalam. kehidupan siswa. Serta menunjang kesuksesan hidup seseorang.

BAB II KAJIAN TEORI. makna bahasa sama halnya dengan semantik. Perbedaannya, semantik. makna bahasa yang terikat konteks (Wijana, 1996:2).

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KESOPANAN PADA MEMO DINAS DI SALAH SATU PERGURUAN TINGGI DI BANTEN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Naluri manusia untuk mencari kesenangan, kegembiraan, dan hiburan sudah dimiliki sejak bayi (Rahmanadji, 2007: 1). Hal itu dapat dilihat saat seorang ibu mengajari bayinya untuk selalu menyukai kegembiraan, dan melatih untuk tersenyum dan tertawa. Sang ibu melakukan berbagai gerakan konyol, seperti menirukan tingkah laku binatang, mengeluarkan bunyi-bunyi aneh, dan memperagakan hal-hal yang tidak masuk akal guna merangsang agar anak tertawa. Akibatnya saat beranjak dewasa, kebutuhan akan tawa sudah melekat pada manusia. Rangsangan-rangsangan yang dapat menyebabkan manusia tersenyum dan tertawa disebut humor. Namun, humor yang selalu dikaitkan dengan tawa dan lucu tidak semata-mata menjadi indikasi kebahagiaan manusia. Manusia menciptakan humor dalam berbagai keadaaan, baik pada saat bahagia atau juga dalam keadaan sedih, putus asa bahkan menghina, sehingga terdapat berbagai bentuk humor. Perhatikan contoh gambar berikut. Gb. 1. Contoh humor dalam bentuk gambar (http://fans.bolanews/c/showthread.php?t=585&page=28) 1

2 Gambar (1) tersebut merupakan sebuah rangsangan pada manusia untuk tertawa, karena dengan melihat gambar itu, secara otomatis manusia akan tertawa. Gambar yang membuat tertawa inilah yang disebut humor. Pada gambar (1) dapat dilihat bahwa wasit memberikan kartu merah pada penjaga gawang karena besar badannya menutupi gawang. Badan penjaga gawang yang besarnya memenuhi gawang membuat bola lawan tak akan pernah bisa masuk adalah merupakan hal yang tidak wajar. Tulisan pada baju penjaga gawang nothing shall pass meyakinkan bahwa tidak akan ada yang mampu melewati gawang. Kelucuan gambar inilah yang membuat gambar ini disebut humor. Humor menarik untuk dibahas karena seringkali ditemukan namun seakan rumit untuk menjelaskan humor. McGhee (1979: 6) bahkan menyatakan we may have difficulty defining humor, but we know it when we see it... (kita mungkin memiliki kesulitan mendefinisikan humor, tapi kita tahu bila melihatnya ). Walaupun sulit dijelaskan, humor sudah dikenal sebagai sesuatu yang menyebabkan kelucuan yang menimbulkan tawa. Sekalipun humor merupakan pengundang tawa namun penelitian mengenai humor belum banyak ditemukan sehingga inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian ini. Yule (1996: 36) menyebutkan bahwa humor itu terjadi akibat pelanggaran maksim. Maksim adalah sebuah prinsip yang harus ditaati oleh penutur yang dikaji dalam pragmatik. Pragmatik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang makna yang kaitannya dengan situasi ujaran, sehingga penutur harus memperhatikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam pragmatik dalam percakapan. Namun, Yule juga mengatakan bahwa dengan melanggar prinsip-prinsip kerja

3 sama dan kesopanan, suatu percakapan dapat menjadi lucu. Berikut ini adalah contohnya. (1) A : Avec quelle main tu dessines à l école?(papa) B : Avec ma mienne (Clara, 3 ans) (www.blaques.net) (1) A : Dengan tangan yang mana kamu menggambar di sekolah? B : Dengan tanganku Sepulang sekolah, Clara, seorang anak yang berusia tiga tahun, ditanyai oleh papanya tentang tangan mana yang ia gunakan untuk menggambar di sekolah. Clara masih berusia tiga tahun dan kadang menulis dengan tangan kiri sehingga pertanyaan itu terlontar oleh papanya. Namun, Clara menjawab dengan Avec ma mienne yang tidak menjawab apa yang dimaksudkan oleh papanya. Jawaban Clara inilah yang membuat humor terjadi karena adanya ketidakcocokan antara jawaban dan pertanyaan mengenai main (tangan) yang sedang dibicarakan. Bandingkan percakapan (1) dengan percakapan (2) berikut ini. (2) A : Avec quelle main tu dessines à l école?(papa) B : La main droite (Clara, 3 ans) (2) A : Dengan tangan yang mana kamu menggambar di sekolah? B : Dengan tangan kanan Pada percakapan (2), kelucuan tidak terjadi karena Clara menjawab sesuai dengan apa yang dimaksudkan ayahnya, bahwa menggambar dengan tangan kanan. Jika Yule menjelaskan mengenai sebab terjadinya humor yaitu akibat pelanggaran maksim maka Audrieth (1998: 5) menjabarkan humor berdasarkan bentuk-bentuknya. Percakapan (1) termasuk dalam bentuk humor wisecrack, karena jawaban Clara merupakan jawaban cerdas. Jawaban Clara tidak salah, karena sudah pasti ia menggambar dengan tangannya sendiri. Berbeda dengan

4 Audrieth, McGhee menjabarkan humor berdasarkan kualitasnya. Percakapan (1) memiliki kualitas humor incongcrous karena terdapat ketidakcocokan antara pertanyaan ayah Clara dan jawaban Clara. Sebagai sarana hiburan, humor telah banyak disajikan dalam masyarakat dan dalam berbagai bentuk media (media audio seperti radio dan media visual seperti pada contoh 1). Humor juga dapat dituangkan dalam audio visual seperti dalam film, hal ini dapat diketahui dengan banyaknya film jenis komedi. Film RRRrrrr!!! merupakan film berjenis komedi karya Alain Chabat yang dibuat pada tahun 2004. Film ini sudah pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta Indonesia. Film ini menggunakan bahasa yang tidak terlalu rumit sehingga menjadi salah satu alas an dipilihnya film ini. Film yang berlatarkan kehidupan zaman batu ini menampilkan karakter tokoh yang unik dan adegan yang berkebalikan dengan kehidupan modern saat ini sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Banyaknya humor yang berbentuk pelanggaran maksim merupakan alasan utama dipilihnya film ini. Berikut ini yang merupakan humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrr!!!! (3) Pierre (Le frisé) : Je te dis un court poème? : Oui Pierre (Le frisé) : Le ciel : C est joli Pierre (Le frisé) : Le début, je sais pas : Le, c est bien (3) Pierre (Le frisé) :Mau aku bacakan puisi pendek? : Iya Pierre (Le frisé) : Langit biru : Bagus sekali Pierre (Le frisé) : yang pertama, aku tidak tahu : Biru, bagus kok.

5 Pierre (Le blond) dan Pierre (Le frisé) adalah suku Les Cheveux Propres yang pemalas. Setiap pagi mereka tidak berburu melainkan bersantai-santai di tepi sungai. Percakapan (3) ini terjadi pada pagi hari saat mereka bersantai, namun pada kali ini bergabung bersama mereka. adalah kekasih Pierre (Le frisé). Pierre (Le frisé) dan adalah pasangan sehingga agar terkesan Pierre (Le frisé) membacakan sebuah puisi pendek untuk. Pierre (Le frisé) berkata Le ciel pada. Pernyataan Pierre (Le frisé) ini melanggar maksim kualitas karena ia pada awalnya ingin membacakan puisi pendek tetapi ia hanya berkata Le ciel. Pernyataan tersebut bukanlah sebuah puisi. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut. 1. Bentuk humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat. 2. Kualitas humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat. 3. Fungsi humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat. 4. Latar belakang humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat. 5. Makna humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat.

6 C. Batasan Masalah Terdapat lima masalah yang telah diidentifikasi namun peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Hal ini disebabkan agar penelitian yang akan dilakukan lebih fokus. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada bentuk dan kualitas humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRRrrrr!!! karya Alain Chabat. D. Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal yang terdapat dalam batasan masalah, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Bentuk humor berupa pelanggaran maksim apakah yang terdapat dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat? 2. Kualitas humor berupa pelanggaran maksim apakah yang terdapat dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan apa yang disampaikan dalam rumusan masalah, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan bentuk humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat. 2. Mendeskripsikan kualitas humor berupa pelanggaran maksim dalam film RRRrrrr!!! karya Alain Chabat.

7 F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian mengenai humor dalam film RRRrrr!!! karya Alain Chabat ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan penelitian sejenis, baik yang sifatnya memperdalam atau melengkapi penelitian terdahulu. Secara garis besar hasil penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu sebagai berikut. 1. Manfaat teoretis a. Penelitian ini memiliki fungsi untuk menambah khasanah penelitian dalam bidang sosiolinguistik yang sudah ada, khususnya penelitian mengenai humor dan maksim. b. Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui penerapkan teori mengenai humor dan maksim sehingga bermanfaat bagi penelitian yang akan mengkaji humor. 2. Manfaat praktis Secara praktis hasil penelitian ini memiliki fungsi sebagai berikut. a. Penelitian ini merupakan penerapan beberapa teori linguistik sehingga diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran linguistik. b. Penelitian mengenai humor ini diharapkan menginspirasi guru untuk membuat humor dalam proses pembelajaran agar suasana kelas tidak tegang. G. Batasan Istilah 1. Bentuk humor, Audrieth (1988) menggambarkan bentuk humor dalam lima jenis, yaitu ; practical joke, recovery, repartee, switching dan wisecrack.

8 a) Practical joke adalah sebuah lelucon yang dimasukkan dalam tindakan caranya yaitu mempermainkan orang lain seperti membuat bingung. b) Recovery adalah kombinasi kesalahan dan kecerdasan yang menyelamatkan diri dengan koreksi cepat. c) Repartee adalah pernyataan atau balasan yang pintar guna menghina orang lain. d) Switching adalah pernyataan yang menyeleweng dari yang sedang dibahas. e) Wisecrack adalah setiap komentar cerdas mengenai suatu hal atau orang lain. 2. Kualitas humor adalah sebuah deskripsi tentang humor yang dibagi menjadi lima jenis, yaitu ; absurd, incongrous, ridiculous, ludicrous, dan funny. a) Absurd adalah sebuah kejadian atau pernyataan yang tidak logis dan konsisten dengan apa yang diketahui pendengar dan penutur. b) Incongrous adalah kecocokan dan ketidakcocokan dalam hubungan komponen seperti objek, kejadian, dan pemikiran. c) Ridiculous adalah kejadian lucu yang bermaksud untuk menertawakan dan menyepelekan orang. d) Ludicrous adalah kejadian yang dapat menyebabkan orang tertawa karena ketidakcocokan, tidak masuk akal, berlebihan atau konyol. e) Funny adalah kejadian yang tidak biasa atau ketidakcocokan yang membingungkan.

9 3. Maksim kerja sama dibagai menjadi empat, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. a) Maksim kuantitas mengharuskan penutur memberikan kontribusi secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan lawan bicaranya. b) Maksim kualitas mengharuskan penutur utnuk mengungkapkan hal yang sebenar-benarnya dan jelas serta tidak membuat lawan bicara bingung. c) Maksim relevansi mengharuskan penutur untuk memberikan kontribusi yang relevan dengan situasi percakapan. d) Maksim cara mengharuskan penutur untuk berbicara dengan jelas, tanpa kegelapan atau ambigu, ringkas dan tertib dalam memberikan informasi agar mudah untuk dipahami. 4. Maksim kesopanan dibagi menjadi enam jenis, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. a) Maksim kebijaksanaan mewajibkan penutur mengatakan ujaran yang meminimalkan kerugian lawan bicaranya dan memaksimalkan keuntungan lawan bicaranya. b) Maksim kemurahan mengharuskan penutur untuk meminimalkan keuntungan diri sendiri dan memaksimalkan kerugian pada diri sendiri. c) Maksim penerimaan menwajibkan penutur untuk meminimalkan ketidakhormatan tehadap orang lain, dan juga harus memaksimalkan rasa hormat kepada lawan bicaranya.

10 d) Maksim kerendahan hati mewajibkan penutur untuk meminimalkan penghormatan dirinya dan memaksimalkan ketidakhormatan dirinya, seperti harus merendahkan dirinya sendiri. e) Maksim kecocokan mewajibkan penutur untuk melakukan percakapan yang dapat meningkatkan kecocokan dengan lawan bicara dan meminimalkan ketidakcocokan dengan lawan bicaranya. f) Maksim kesimpatian mewajibkan para. penutur dan lawan tuturnya untuk meningkatkan rasa simpati dan meminimalkan rasa antipati