Gangguan Perkembangan Anak

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN KHUSUS LANDASAN YURIDIS

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB FIP UNY

PENDIDIKAN KHUSUS & PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

Bagaimana? Apa? Mengapa?

PENDIDIKAN KHUSUS PUSAT KURIKULUM BALITBANG DIKNAS

Pengantar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sumber daya yang berkualitas tidak hanya dilihat secara fisik namun

MENGENAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PENDIDIKAN KHUSUS PUSAT KURIKULUM BALITBANG DIKNAS. DRS. MUHDAR MAHMUD.M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal sesuai usianya, baik sehat secara fisik, mental,

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK. Atien Nur Chamidah

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DI TEPUS GUNUNGKIDUL, 2013 Aini Mahabbati PLB FIP UNY

Maulidta KW* Niken Sukesi** Wahyuningsih*** Staff Pengajar Akper Widya Husada Semarang. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori atau Konsep 1. Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

KERANGKA ACUAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) ANAK

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN STRATEGI PEMBELAJARANNYA. Oleh Mardhiyah, Siti Dawiyah, dan Jasminto 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting. Untuk menilai tumbuh kembang anak banyak pilihan cara. Penilaian

MANAJEMEN PENATALAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DI POSYANDU KELURAHAN MANYARAN

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan padanya, karena

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki tingkat intelektual yang berbeda. Menurut Eddy,

BAB I PENDAHULUAN. optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi

PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDN SEMPU ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Nama Lengkap. Kecamatan.. Kab/Kota. : Belum Sekolah/Pernah Sekolah (DO) / Sekolah.

Tahun Ajaran Baru Membuat Orang Tua Sibuk

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

ASPEK KESEHATAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

HUBUNGAN PENGGUNAAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA BULAN

LAPORAN PENDAHULUAN RETARDASI MENTAL. Disusun Oleh : Hadi Ari Yanto

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasannya jauh dibawah rata rata yang ditandai oleh keterbatasan intelejensi

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaan kepada orang lain. 1. lama semakin jelas hingga ia mampu menirukan bunyi-bunyi bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap anak berpotensi mengalami masalah dalam belajar,

MATA KULIAH : PENDIDIKAN BERKEBUTUHAN KHUSUS (untuk mahasiswa Kebijakan

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu SDM yang berkualitas. Salah

Karakteristik Anak Usia Sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BERBAGAI MACAM KESULITAN BELAJAR YANG DAPAT DIKETAHUI SEJAK AWAL

Penyuluhan Perkembangan Anak Usia Dini dan Anak Hyperactive Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Chr Argo Widiharto, Suhendri, Venty.

ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AI ABK)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan penelitian dan pengembangan serta akan diuraikan juga mengenai

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

Definisi dan Dampak Anak Berbakat. Modul 3 Pendidikan Khusus Bagi anak Berbakat. Kebutuhan Pendidikan dan Jenis Layanan bagi Anak Berbakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau

BAB I PENDAHULUAN. secara fisik. Anak Berkebutuhan Khusus dibagi ke dalam dua kelompok yaitu

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan merupakan pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas umum Pemerintahan dan pembangunan dibidang kesejahteraan sosial dan keagamaan.

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ( SDIDTK)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa pra sekolah merupakan tahap

KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI Oleh : Hermanto SP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

AUTISME MASA KANAK-KANAK Autis berasal dari kata auto, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme

2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagan 1.1. Bagan Penyebab Gangguan Kesulitan Belajar (Sumber: Koleksi Penulis)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

Salah satu keluhan terbanyak dari orang tua. Mengapa terlambat? Apa penyebabnya? Boleh ditunggu, sampai umur berapa? Perlu terapi?

2015 PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU YANG DISERTAI CEREBRAL PALSY KELAS VII DI SLB-B YPLB MAJALENGKA

BAB I LATAR BELAKANG. dari anak kebanyakan lainnya. Setiap anak yang lahir di dunia dilengkapi dengan

Deteksi Potensi Kesulitan. Yusi Riksa Yustiana PPB FIP UPI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

Implementasi Program Nawacita dalam Bidang Pendidikan untuk. Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa. Negeri 1 Bantul Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Proses perkembangan terjadi sangat cepat pada masa anak-anak. Tiga

BAB II KAJIAN TEORI. dialami oleh siswa sebagai peserta didik, untuk menentukan berhasil atau tidaknya

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kuliah 8 Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

Transkripsi:

Gangguan Perkembangan Anak dr. Atien Nur Chamidah, MDisSt. Staf Pengajar Jur. Pendidikan Luar Biasa FIP UNY atiennurchamidah@gmail.com, atien@uny.ac.id Hp: 0818460511

Tumbuh Kembang Anak Pertumbuhan dan Perkembangan Anak berlangsung sejak konsepsi hingga akhir masa remaja ( 0-18 tahun + 40 minggu dalam rahim) Dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan hidup anak. Karakteristik anak Proses pertumbuhan dan perkembangan berkesinambungan hingga dewasa.

PERKEMBANGAN ANAK Perkembangan anak adalah suatu proses yang dinamis Remaja Dewasa Pra sekolah Usia sekolah

Sosialemosional sensorymotor Perkembangan komunikasi kognitif Perkembangan pada setiap domain melalui serangkaian tahap (milestone) Penguasaan kemampuan yg sederhana diikuti kemampuan yang lebih kompleks Anak berperan aktif dalam perkembangan kemampuannya Dipengaruhi juga oleh interaksi dengan lingkungan

Masa Balita : - Golden Period - Window of opportunity - Critical Period Otak terbuka untuk belajar dan peka terhadap lingkungan

Windows of opportunity perkembangan anak pada usia 0-7 tahun (Sumber : The world s chidren 2001, Source : M.McCain and F. Mustard, Reversing the real brain drain : Early years study, Ontario, April 1999, p.31, adapted from Doherty,1997)

TUMBUH KEMBANG Pertumbuhan otak usia dini sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Sesudah lahir, kegiatan otak dipengaruhi & tergantung pd kegiatan neuron & cabangcabangnya dlm membentuk sambungan antar neuron. Melalui persaingan alami, sambungan yg tdk atau jarang digunakan akan mengalami atrofi.

lanjutan Pemantapan sambungan terjadi apabila neuron mendpt informasi yg mampu menghasilkan letupanletupan listrik. Letupan tsb merangsang bertambahnya myelin. Semakin banyak myelin yg diproduksi, semakin banyak bagian saraf yg tumbuh, makin banyak sinaps yg terbentuk, makin banyak neuron yg membentuk unit-unit. Kualitas kemampuan otak dlm menyerap & mengolah informasi tergantung dr banyaknya neuron yg membentuk unit-unit.

Fase kritis perkembangan otak pada usia dini Neural proliferation Neural migration Pruning Synaptogenesis Myelination

NATAL PRENATAL POSNATAL PERKEMBANGAN OPTIMAL

RIWAYAT KEHAMILAN (PRENATAL) GIZI IBU HAMIL KURANG MASALAH SELAMA KEHAMILAN KONSUMSI OBAT- OBATAN, ROKOK, ALKOHOL, dll. RADIASI INFEKSI TORCH STRES KECELAKAAN

RIWAYAT PERSALINAN PERSALINAN DENGAN BANTUAN (OPERASI CAESAR, VAKUM, TANG) ASFIKSIA PREMATUR BERAT BADAN LAHIR RENDAH

GIZI KURANG IMUNISASI TIDAK LENGKAP PENYAKIT YANG DIDERITA ANAK KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN FAKTOR LINGKUNGAN FAKTOR PSIKOSOSIAL

POTENSI GENETIK + LINGKUNGAN DETEKSI DINI STIMULASI TUMBUH KEMBANG OPTIMAL DETEKSI DINI KEMAMPUAN / BAKAT ANAK GANGGUAN / KELAINAN PENYAKIT KETERBATASAN ORANG TUA/KELUARGA PETUGAS KESEHATAN GURU KMS (KARTU MENUJU SEHAT) MASYARAKAT

DETEKSI DINI Deteksi dini: upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita. Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. (TIM DIRJEN PEMBINAAN KESMAS DEPKES, 1997)

TIDAK HARUS DILAKUKAN OLEH AHLI DAPAT DILAKUKAN OLEH ORANG TUA, MASYARAKAT, GURU MEMILIH METODE YANG MUDAH DAN AKURAT

Kolom kiri dibagi menurut usia anak dari empat sampai 60 bulan dengan interval yang berbeda. Di bawah 1 tahun pemantauan dilakukan tiap bulan. Sampai usia 2 tahun dilakukan tiap 6 bulan dan sesudah usia 2 tahun dilakukan tiap tahun Baris horizontal menggambarkan bidang fungsi perkembangan anak yaitu: 1. Gerakan kasar 2. Gerakan halus 3. Persepsi (pemahaman) 4. Bicara/bahasa 5. Sosialisasi Bagan DDTK Yayasan Surya Kanti Bandung Surya Kanti Bandung, 2003

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Anak dengan gangguan perkembangan mempunyai minimal keterbatasan dalam 3 hal berikut ini: Rawat diri Bahasa reseptif dan ekspresif Belajar Mobilitas Kemampuan untuk hidup mandiri

GANGGUAN PERTUMBUHAN Gangguan pola pertumbuhan atas garis normal: obesitas, kelainan hormonal bawah garis normal: kurang gizi, penyakit kronis, kelainan hormonal Lingkar kepala abnormal lebih besar dari normal: hidrosefalus, tumor otak, bayi besar, keturunan, variasi normal lebih kecil dari normal: retardasi mental, bayi kecil, keturunan, variasi normal

Gangguan penglihatan Maturitas visual yang terlambat Gangguan refraksi: rabun jauh, rabun dekat Juling Buta warna Kebutaan Gangguan pendengaran Tuli konduksi Tuli sensorineural

Keterlambatan Perkembangan Variasi dalam pencapaian milestone perkembangan Dapat disebabkan oleh proses kelahiran, stimulasi yang kurang, malnutrisi, masalah kesehatan kronis, psikologis, faktor lingkungan lainnya Dapat bersifat menetap dasar dalam identifikasi anak berkebutuhan khusus

Gangguan Perkembangan Motorik Gangguan motorik kasar: Faktor keturunan Faktor lingkungan Faktor kepribadian Retardasi mental Serebral palsi Obesitas Penyakit neuromuscular: Duchene muscular distrofi Buta Gangguan motorik halus lebih sedikit variasinya, sering menyertai retardasi mental dan serebral palsi

Gangguan Perkembangan Bahasa Faktor penyebab Genetik Gangguan pendengaran Intelegensi rendah Kurangnya interaksi dengan lingkungan Maturasi yang terlambat Faktor keluarga Psikosis Gagap, dapat disebabkan karena tekanan dari ortu agar anak bicara dengan jelas Bibir sumbing dan lidah yang pendek juga dapat menyebabkan gangguan bahasa

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

10 pertanyaan untuk identifikasi 1. Dibandingkan dengan anak lain, apakah anak mempunyai keterlambatan dalam kemampuan untuk duduk, berdiri, atau berjalan? 2. Dibandingkan dengan anak lain, apakah anak tersebut mempunyai kesulitan melihat baik di siang maupun malam hari? 3. Apakah anak terlihat mempunyai gangguan pendengaran? 4. Ketika Anda memintanya untuk melakukan suatu kegiatan, apakah Anak tampak memahami perintah? 5. Apakah anak mempunyai kesulitan berjalan atau menggerakkan lengan atau mempunya kelemahan/kekakuan pada lengan atau tungkai? 6. Apakah anak terkadang tiba-tiba lemas, menjadi kaku, atau kehilangan kesadaran? 7. Apakah anak belajar untuk melakukan sesuatu sepeti anak lain yang sebaya? 8. Apakah anak dapat memahami kata-kata atau dapat mengucapkan kata-kata yang dapat dimengerti orang lain? 9. a. Usia 3-9 : Apakah cara anak berbicara berbeda dari yang lain? b. Usia 2 : Apakah anak dapat menyebutkan salah satu benda (hewan,mainan, gelas, sendok) 10. Dibandingkan dengan anak lain, apakah anak terlihat mengalami kemunduran mental, bodoh, atau lamban?

Apa itu Anak Berkebutuhan Khusus 27

Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus Anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (phisik, mental-intelektual, social, emosional) dalam proses pertumbuhan/ perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus. 28

Heri Purwanto, 2009 29

ANAK DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya berupa kebutaan menyeluruh atau sebagian, dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat bantu khusus masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus. LOW VISION BUTA TOTAL 30

Tunarungu anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus 31

Tunagrahita anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial, dan karenanya memerlukan layanan pendidikan khusus 32

TUNADAKSA anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus 33

Lamban belajar (slow learner) Anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita Dalam beberapa hal mengalami hambatan atau keterlambatan berpikir, merespon rangsangan dan adaptasi sosial, tetapi masih jauh lebih baik dibanding dengan yang tunagrahita, lebih lamban dibanding dengan yang normal, mereka butuh waktu yang lebih lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus 34

Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik Anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugastugas akademik khusus (terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau matematika) Diduga disebabkan karena faktor disfungsi neurologis bukan disebabkan karena faktor inteligensi (inteligensinya normal bahkan ada yang di atas normal) Anak berkesulitan belajar spesifik dapat berupa kesulitan belajar membaca (disleksia), kesulitan belajar menulis (disgrafia), atau kesulitan belajar berhitung (diskalkulia), sedangkan mata pelajaran lain mereka tidak mengalami kesulitan yang signifikan (berarti) 35

Anak yang mengalami gangguan komunikasi Anak yang mengalami kelainan suara, artikulasi (pengucapan), atau kelancaran bicara, yang mengakibatkan terjadi penyimpangan bentuk bahasa, isi bahasa, atau fungsi bahasa, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus Anak yang mengalami gangguan komunikasi ini tidak selalu disebabkan karena faktor ketunarunguan. 36

Tunalaras Anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya. 37

Anak Berbakat anak yang memiliki potensi kecerdasan (inteligensi), kreativitas, dan tanggungjawab terhadap tugas (task commitment) di atas anakanak seusianya (anak normal), sehingga untuk mewujudkan potensinya menjadi prestasi nyata, memerlukan pelayanan pendidikan khusus 38

GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas) Sebuah gangguan yang muncul pada anak dan dapat berlanjut hingga dewasa. Gejalanya meliputi gangguan pemusatan perhatian dan kesulitan untuk fokus, kesulitan mengontrol perilaku, dan hiperaktif (overaktif). Gejala harus tampak sebelum usia 7 thn dan bertahan minimal selama 6 bln. 39

AUTISME Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks Meliputi gangguan komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imaginatif Mulai tampak sebelum anak berusia tiga tahun, bahkan anak yang termasuk autisme infantil gejalanya sudah muncul sejak lahir 40