BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha semakin pesat. Pesatnya perkembangan

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian negara kita dewasa ini semakin pesat. Proses

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

Bab 1. Pendahuluan. Di era globalisasi sekarang ini, teknologi berkembang sangat pesat, sehingga untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia perekonomian berkembang dengan sangat pesat.

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Biaya-Volume-Laba, Titik Impas, Laba. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Cost-Volume-Profit Analysis, short term profit planning, Contribution Margin, Break Even Point, what if analysis

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

ABSTRAK. Kata kunci : Analisis Cost-Volume-Profit, Break Even Point. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

ABSTRACT. Keywords: Cost-volume-profit analysis, BEP, Planning profit, Cost, Sales volume, Sales price. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, Indonesia tengah melaksanakan pembangunan di segala bidang

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

ABSTRAK. Kata kunci: Analisis Cost Volume Profit (CVP), dan memaksimalkan laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya. penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu dari transaksi

BAB II BAHAN RUJUKAN

Adalah suatu keadaan pada saat seluruh penerimaan (total revenues) secara persis hanya mampu menutup seluruh pengeluaran (total cost) pada keadaan

Perilaku Biaya Aktivitas (Activity Cost Behaviour) Present By: Ayub W.S. Pradana 11 Maret 2016

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

METODE PENELITIAN Kerangka Penelitian

ABSTRACT. Key Words : analysis cost-volume-profit, break even point, profit target, operating leverage

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : CVP analysis, small business, culinary business. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 BREAK - EVEN POINT DALAM UNIT DAN DOLAR PENJUALAN

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Analysis of Cost Volume Profit (CVP), maximize profit. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA UNTUK PERENCANAAN LABA OPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

ABSTRACT. Keywords: cost-volume-profit, break-even point, profit target, margin of safety, operating leverage

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Upaya manajemen untuk mencapai tujuan organisasi bertumpu pada fungsi

Analysis Cost Volume Profit: Alat Perencanaan Manajerial Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 11. Present By: Ayub W.S. Pradana 30 Maret 2016

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Biaya-Volume-Laba, Laba Optimal. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Biaya

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB I PENDAHULUAN. semua industri di Indonesia terkena dampak dan gulung tikar, tidak

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

Department of Business Adminstration Brawijaya University

Analisa Perilaku Biaya

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB II LANDASAN TEORI. pengelola perusahaan berperan dalam mengelola sumbe daya yang tersedia.

ABSTRACT. keywords: Cost-Volume-Profit, profit target, sales volume, optimum profit. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. USD membuat perusahaan harus berpikir lebih keras bagaimana cara untuk tetap

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

PENGGUNAAN MATEMATIKA EKONOMI UNTUK ANALISIS BREAK EVEN PADA CV KAISAR REPROFURNI JEPARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami krisis moneter sejak tahun 1997 yang menyebabkan

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis CVP, Pengambilan keputusan, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

Bab I PENDAHULUAN. Perencanaan merupakan proses perabaan atas peluang dan ancaman luar,

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PERENCANAAN LABA. Tugas Kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anggaran Biaya Variabel

BAB II LANDASAN TEORI

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Laba merupakan salah satu alasan untuk berdirinya sebuah organisasi / perusahaan. Laba juga merupakan salah satu syarat agar suatu kegiatan bisnis dapat tetap berjalan. Hampir sebagian besar strategi dari pihak manajemen dalam memutuskan sesuatu strategi dalam kegiatan bisnisnya selalu dikaitkan dengan laba. Dengan demikian laba dapat menjadi salah satu tolok ukur berhasil / tidaknya suatu kegiatan bisnis. Makin besar laba bersih yang diperoleh, dapat dikatakan pula makin berhasil perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Cost-volume-profit analysis merupakan salah satu alat manajemen yang sering digunakan untuk merencanakan laba jangka pendek dalam suatu perusahaan. Cost volume-profit analysis menggunakan keterkaitan antara biaya, voluma penjualan, dan laba dalam penerapannya. Sehingga akan dapat diketahui bagaimana pengaruh perubahan harga jual, biaya, tingkat penjualan terhadap laba. Sebelum mengimplementasikan cost-volume-profit analysis hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu oleh pihak manajemen adalah memisahkan biaya berdasarkan perilakunya. Perilaku biaya adalah hubungan biaya yang memberikan respon terhadap suatu aktivitas yang disebut pemicu biaya. Berdasarkan perilakunya biaya dibedakan menjadi tiga, yaitu biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), dan biaya semivariabel (mixed cost). Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan voluma produksi. Biaya 1

BAB I PENDAHULUAN 2 variabel adalah biaya yang jumlahnya akan selalu berubah berdasarkan perubahan voluma produksi. Sedangkan biaya semivariabel adalah biaya yang terdiri dari elemen biaya tetap dan biaya variabel. Pada proses selanjutnya biaya variabel harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel, antara lain : 1. High-Low Method Metode ini menggunakan titik tertinggi yang didefinisikan sebagai tingkat kegiatan tertinggi, dan titik terendah yang didefinisikan untuk tingkat kegiatan terendah. Kelemahan metode ini adalah, titik titik tertinggi atau terendah tersebut kurang mewakili tingkat aktivitas yang terjadi pada umumnya. 2. The Scattergraph Method Keunggulan metode ini adalah dapat memberikan peluang untuk menganalisis biaya secara visual dan dapat dengan mudah mengetahui tingkat kegiatan yang tidak lazim. Kelemahan dari metode ini adalah kurangnya suatu objektivitas dan standar dalam menetapkan garis yang paling cocok. 3. Least Square Method Metode ini dianggap paling objektif dalam menentukan garis yang paling dekat dengan titik titik dimana data paling dekat dengan garis tersebut dibandingkan dengan data lain. Dalam kesempatan ini penulis akan menggunakan Least Square Method, karena metode ini dianggap penulis lebih baik dibandingkan metode lainnya.setelah biaya semivariabel terpisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, maka

BAB I PENDAHULUAN 3 selanjutnya akan dapat diketahui margin contribution, contribution margin ratio, margin of safety, dan operating leverage. Setelah mengetahui angka angka tersebut, maka dapat dilakukan analisis sensitivitas (what-if analysis). Dengan analisis ini pihak manajemen akan dapat mengestimasi perubahan suatu unsur sebagai akibat dari perubahan unsur yang lain. Dalam penerapannya, cost-volume-profit analysis sering berkaitan dengan breakeven point analysis. Dengan breakeven point analysis akan dapat diketahui titik dimana semua biaya berjumlah sama dengan pendapatan. Dalam keadaan seperti inilah perusahaan tidak mengalami untung atau rugi. Breakeven point sering juga disebut dengan analisis titik impas. Perusahaan X adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan produksi pembuatan consumer goods. Produk yang dibuat diantaranya adalah mi kering dalam kemasan. Perusahaan X sebagai perusahaan yang berskala menengah belum melakukan klasifikasi biaya dan belum menerapkan cost-volumeprofit analysis dalam kegiatan produksinya. Dengan mengimplementasikan costvolume-profit analysis diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak manajemen dalam membuat strategi yang lebih tepat untuk pencapaian laba yang optimal. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Perusahaan X dengan judul IMPELEMENTASI COST VOLUME PROFIT ANALYSIS SEBAGAI ALAT PIHAK MANAJEMEN DALAM MERENCANAKAN LABA JANGKA PENDEK PADA PERUSAHAAN X.

BAB I PENDAHULUAN 4 1.2 Identifikasi Masalah Berhasil tercapai tidaknya tujuan dan target suatu perusahaan sering dikaitkan dengan laba diperoleh. Oleh karena itu, pihak manajemen suatu perusahaan harus dapat merencanakan laba dengan baik agar sasaran suatu organisasi tersebut dapat tercapai. Cost-volume-profit analysis merupakan suatu alat bantu bagi pihak manajemen untuk merencanakan laba perusahaan dan mengambil keputusan jangka pendek. Untuk mengimplementasikan cost-volume-profit analysis ini perusahaan terlebih dahulu mengklasifikasikan biaya tetap, biaya variabel, dan memisahkan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Apakah perusahaan telah mengklasifikasikan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel? 2. Bagaimana cara mengimplementasikan cost-volume-profit analysis pada Perusahaan X? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasar identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka maksud dan tujuan dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Untuk menggambarkan mengenai pengklasifikasian biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel pada Perusahaan X.

BAB I PENDAHULUAN 5 2. Untuk menggambarkan bagaimana cost-volume-profit analysis diterapkan pada Perusahaan X. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Bagi perusahaan Bagi perusahaan, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen dan dapat digunakan sebagai alat untuk merencanakan laba perusahaan. 2. Bagi pihak pihak lain Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dan informasi bagi perusahaan dalam merencanakan laba jangka pendeknya menggunakan cost-volume-profit analysis. 3. Bagi penulis Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana mengklasifikasikan biaya semivariabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Selain itu penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan mengenai penerapan cost-volume-profit analysis dalam sebuah perusahaan untuk merencanakan laba jangka pendek.

BAB I PENDAHULUAN 6 1.5 Rerangka Pemikiran Penerapan cost-volume-profit analysis selalu diawali dengan pemahaman tentang perilaku biaya. Perilaku biaya menggambarkan hubungan antara biaya dengan pemicu biaya (cost driver) yang mempengaruhi biaya biaya tersebut. Perilaku biaya ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel. Biaya biaya yang termasuk biaya semivariabel harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain high low method, scattergraph method, least square method. Dalam pembahasan selanjutnya, penulis akan menggunakan least square method. Metode ini dipilih oleh penulis karena metode ini dianggap paling sedikit kelemahannya dibandingkan metode lainnya. Setelah biaya biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, maka analisis cost-volume-profit dapat terapkan untuk merencanakan laba jangka pendek perusahaan. Menurut Garrison (1985, 197) cost volume profit analysis didefinisikan sebagai berikut : cost-volume-profit(cvp) analysis involves a study of the interrelationship between the following factors : 1. Prices of products. 2. Volume or level of activity. 3. Per unit variabel cost. 4. Total fixed cost. 5. Mix of product sold CVP analysis is a key factor in many decisions, including choice of product lines, pricing of products, marketing strategy, and utilization of productive facilities. Because of its wide range of usefulness, CVP analysis is undoubtedly the best tool the manager has for discovering the untapped profit potential that may exist in an organization.

BAB I PENDAHULUAN 7 Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa cost-volume-profit analysis merupakan suatu alat penting yang dapat diandalkan oleh para pihak manajer dalam mengambil keputusan untuk merencanakan laba optimal yang dapat diperoleh sebuah perusahaan. Dapat diketahui juga bahwa dengan mempelajari cost-volumeprofit analysis kita dapat mengetahui hubungan antara harga produk, voluma penjualan produk, biaya variabel per unit, biaya tetap per unit dan bauran penjualan. Cost-volume-profit dalam penerapannya akan meliputi penghitungan contribution margin yang merupakan selisih antara penjualan dan biaya variabel, contribution margin ratio, margin of safety, dan operating leverage. Angka angka yang diperoleh dapat digunakan untuk melakukan analisis sensitivitas (what-if analysis). Selain itu akan cost-volume-profit analysis juga berkaitan dengan breakeven point analysis (analisis titik impas), dimana ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitungnya, antara lain equation method, graph method, contribution margin method. Hammer, Carter dan Usry (1994, 592) mengemukakan pendapat mengenai titik impas sebagai berikut : Breakeven point analysis is used to determined the level of sales and mix of product required to just recover all cost incurred during the period. The breakeven point is the point at which cost and revenue are equal. Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa breakeven point atau titik impas adalah titik dimana tidak terdapat rugi/laba. Pada titik ini menunjukkan pada tingkat voluma penjualan berapa akan diperoleh jumlah pendapatan yang sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Laba bersih akan diperoleh apabila

BAB I PENDAHULUAN 8 voluma penjualan berada diatas titik impas, sedangkan rugi bersih akan diperoleh apabila voluma penjualan dibawah titik impas. Dapat diketahui bahwa breakeven point analysis akan sangat membantu bagi pihak manajer dalam membuat kebijakan harga jual, dan voluma penjualan minimum yang harus diperoleh agar berada diatas titik impas dan memperoleh laba. Dalam menggunakan cost-volume-profit analysis, menurut Hammer, Carter, dan Usry (1994, 597) manajemen harus mengerti bahwa : 1. A change in per unit variable cost changes the contribution margin ratio and breakeven point. 2. A change in sales price changes the contribution margin ratio and breakeven point. 3. A change in fixed cost price changes the breakeven point, but not the contribution margin ratio. 4. A combined change in fixed and variable cost in the same direction causes an extremely sharp change in breakeven point. Maher dan Deakin (1991, 443) mengasumsikan cost-volume-profit analysis linear jika: 1. Revenue change proportionately with volume. 2. Total variable cost change proportionately with volume. 3. Fixed cost do not change at all with volume. Dari definisi definisi diatas, maka pihak manajemen dalam pengimplementasian cost-volume-profit analysis harus memperhatikan dampak dari masing masing perubahan biaya variabel per unit, perubahan harga jual, dan biaya tetap terhadap breakeven point.

BAB I PENDAHULUAN 9 COSTS COST DRIVER COSTS BEHAVIOUR Relevant Range FIXED COSTS Cost Estimation Approaches Industrial Engineering Method Account analysis Method Conference Method Quantitative analysis method HIGH LOW METHOD The Scattergraph Method Regresion Analysis Method VARIABLE COSTS COST VOLUME PROFIT ANALYSIS Asumsi dasar Contribution Margin Breakeven Point Analysis Operating Leverage Equation Method Contribution Margin Method Graph Method Aplikasi Manajerial CVP Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran Pengimplementasian Cost Volume Profit Analysis

BAB I PENDAHULUAN 10 1.6 Metoda Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitis. Maksudnya adalah bahwa penulis mengumpulkan data dan menganalisis data yang berhubungan dengan objek penelitian sehingga dapat diperoleh suatu gambaran mengenai objek penelitian itu sendiri. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang berkaitan dengan objek penelitian. Contohnya adalah data yang diperoleh dari manajer, staf, atau karyawan yang terlibat. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari sumber yang berkaitan dengan objek penelitian. Contohnya adalah hasil studi pustaka, buku buku yang berkaitan dengan penelitian, dan literatur literatur. Data sekunder dibagi menjadi dua yaitu data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang diperoleh dari pihak internal perusahaan seperti dokumen dokumen, sedangkan data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar pihak perusahaan seperti catatan catatan dan buku buku yang berhubungan dengan objek penelitian. Cara yang dilakukan oleh penulis dalam memperoleh data data yang diperlukan adalah dengan cara : 1. Observasi, observasi disini maksudnya adalah pengamatan langsung dilapangan mengenai aktivitas aktivitas kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 11 2. Wawancara, penulis memperoleh data data yang diperlukan dengan melakukan wawancara dengan manajer perusahaan. 3. Studi literatur, penulis juga mengumpulkan teori teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan berguna untuk memperoleh landasan yang kuat dalam melakukan penelitian ini. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan X, sebuah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan produksi pembuatan mi kering dalam kemasan yang berlokasi di Semarang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2007.

No Keterangan Feb Mar April Mei Jun 1 Pengajuan permohonan skripsi & topik ke dekan 2 Pengajuan topik skripsi ke Dosen Pembimbing 3 Membuat rancangan skripsi 4 Meminta data perusahaan tentang struktur organisasi dan proses produksi 5 Melakukan penulisan skripsi 6 Membuat Bab I -III 7 Meminta data perusahaan tentang biaya (data cost) 8 Membuat bab IV, mengolah data, dan memisahkan biaya semivariabel 9 Membuat bab V Tabel 1.1 Langkah Langkah dan Waktu Penelitian