BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Menerapkan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Terkait Dengan Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan ( exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Menerapkan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang Terkait Dengan Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi. 1.3 Metoda Penilaian 1. Metoda Penilaian Pengetahuan a. Tes Tertulis Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup dalam bentuk Jawaban Singkat, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai. Halaman: 1 dari 13
b. Tes Wawancara Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang. 2. Metoda Penilaian Keterampilan a. Tes Simulasi Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya. b. Aktivitas Praktik Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja yang sebenarnya. Namun dalam pelaksanaan pelatihan untuk unit kompetensi ini, metoda penilaian ini tidak digunakan. 3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a. Observasi Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut. Halaman: 2 dari 13
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori) 2.1.1 Tugas Teori I Menyiapkan ketentuan pekerjaan struktur beton yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan Pelatihan : Melaksanakan Pekerjaan Struktur Beton Waktu : 30 menit Petunjuk Umum 1. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban/kertas yang telah disediakan; 2. Seluruh buku-buku lembaran-lembaran tulisan disimpan; 3. Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban 3.1 Pertanyaan yang Harus Dijawab Dengan Benar Oleh Peserta Pilihan Ganda, beri tanda X pada jawaban yang dianggap benar 1) Perancah yang digunakan untuk bangunan rendah biasanya digunakan perancah, a. Perancah terbuat dari pipa b. Perancah tabung logam c. Perancah terbuat dari bambu, kayu ( kaso 5/7 ) d. Semuanya benar Jawaban ; c 2) Jelaskan fungsi dari perancah; kecuali sebagai a. Struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya b. Konstruksi penyanggah atau pendukung cetakan/acuan terdiri dari tiang-tiang penyanggah dan balok-balok silang c. Tempat untuk bekerja yang aman bagi tukang / pekerja sehingga keselamatan kerja terjamin d. Tempat menyimpan peralatan kerja 3) Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pengerjakan acuan/cetakan beton, adalah; Halaman: 3 dari 13
Jawaban ; a a. Palu, obeng, paku, baut, kayu atau besi b. Palu, baut,kayu, meteran c. Baja, baut, meteran, profil siku d. Palu, paku, kayu, baja siku 4) Dalam membuat cetakan/acuan diperlukan : a. Shop drawing b. Gambar kerja c. Spesifikasi teknis d. Metode kerja Jawaban ; a 5) Penulangan pada beton bertulang (reinforce concrete), terdiri dari, a. Tulangan utama b. Tulangan susut c. Tulangan geser ( sengkang ) d. Semua benar 6) Cetakan/acuan kolom dibuat setelah selesai pekerjaan ; a. Perancah b. Pembesian c. Balok d. Pelat Jawaban ; b 7) Sebutkan urutan pekerjaan merakit tulangan pelat dan balok dilakukan sbb; a. Pembesian pelat, pembesian balok b. Pembesian balok, pembesian pelat c. Pembesian kolom, pembesian balok dan pembesian pelat d. Pembesian balok, pembesian kolom dan pembesian pelat Jawaban ; b 8) Apa dimaksud dengan tegangan beton karakteristik, adalah a. Kuat tekan beton b. Rata-rata kuat tekan beton c. Tegangan rata-rata benda uji kubus d. Tegangan rata-rata benda uji kubus dikurangi 1,64 S( deviasi standar ) Halaman: 4 dari 13
9) Peralatan yang digunakan dalam pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton, adalah kecuali; a. Concrete pump b. Kompressor c. Vibrator d. Dumptruck 10) Pekerjaan pengecoran harus dilakukan tanpa berhenti sampai mencapai siar-siar pelaksanaan yang telah ditetapkan, hal tersebut untuk mencegah a. Timbulnya rongga-rongga kosong b. Timbulnya segradasi c. Tidak merjadi monolit d. Tidak kaku Jawaban ; a 11) Jenis sambungan kayu adalah ; a. Sambungan bibir lurus b. Sambungan kayu arah memanjang c. Sambungan tegak lurus. d. Sambungan tegak lurus. Jawaban ; b 12) Sambungan gording pada kuda-kuda, disebut sambungan ; a. Sambungan bibir lurus berkait b. Sambungan bibir miring c. Sambungan bibir miring berkait d. Sambungan memanjang balok kunci Jawaban ; b 13) Sambungan dan hubungan-hubungan kayu harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut, kecuali ; a. Sambungan harus sederhana dan kuat. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja. d. Hubungan pertemuan harus mampu menahan gaya ungkit yang bekerja Jawaban ; d 14) Jarak paku minimum harus memenuhi syarat-syarat, kecuali : a. 12 d untuk tepi kayu yang dibebani b. 12 dari tepi kayu c. d untuk tepi kayu yang tidak dibebani d. 10 d jarak antara paku dalam satu barisan Jawaban ; b Halaman: 5 dari 13
15) Sebutkan alat penyambung dalam Konstruksi Kayu : a. Baut, paku b. Pasak c. Perekat d. Semua benar 16) Pada sambungan dengan paku, paling sedikit harus digunakan a. 2 batang paku b. 3 batang paku c. 4 batang paku d. 5 batang paku Jawaban ; c 17) Sebutkan jenis konstruksi kayu, kecuali ; a. Kuda-kuda kayu b. Lantai kayu c. Tangga kayu d. Kusen 18) Pekerjaan fabrikasi komponen struktur baja, kecuali : a. Penandaan atau pengukuran ( marking ) material baja b. Mengetam dan mendinginkan c. Pemotongan material baja d. Pembuatan lubang Jawaban ; b 19) Sebutkan jenis penyambungan pada struktur baja, kecuali : a. Sambungan paku keling dan baut b. Sambungan baut tegangan tinggi c. Sambungan las. d. Sambungan pasak 20) Sebutkan keunggulan menggunakan rangka atap baja ringan a. Komponen pabrikasi sehingga pelaksanaan cepat b. Konstruksi stabil dan kuda-kuda dapat dengan bentang panjang c. Tahan terhadap karat, rayap, dan perubahan cuaca dan kelembaban d. Semua benar Halaman: 6 dari 13
2.1.2 Lembar Kunci Jawaban Teori II NO. SOAL KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA K Nilai BK KETERA NGAN 1 C 2 D 3 A 4 A 5 D 6 B 7 B 8 D 9 D 10 A 11 B 12 B 13 D 14 B 15 D 16 C 17 D 18 B 19 D 20 D 2.1.3 Jawablah pertanyaan esai berikut ini dengan benar. 1) Sebutkan tahapan cara memasang perancah a. Pemasangan main frame b. Pemasangan U Head c. Pemasangan crossing brace Halaman: 7 dari 13
2) Jelaskan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton a. Material panel-panel cetakan/acuan yang telah difabrikasi diperiksa dan dipasang sesuai dengan kode-kode yang ada di dalam shop drawing. b. Material dari cetakan/acuan balok/pelat harus dilapisi oli bekas (nonexpose) atau mold-oil & form-oil (expose). c. Pastikan ukuran dimensi cetakan/acuan balok dengan meteran. d. Periksa elevasi pelat lantai dan balok dengan alat ukur 3) Jelaskan jenis tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton Ada dua jenis tulangan yaitu Besi dengan bentuk yang polos dan Besi Ulir, 4) Jelaskan cara merakit tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton a. Penganyaman tulangan bawah b. Penganyaman tulangan atas c. Kedua tulangan diikatkan pada tulangan sengkang dengan kawat baja lunak 5) Apa yang harus dilakukan sebelum pengecoran dilakukan Pelaksanaan pengecoran dimulai setelah dilakukan hasil uji kekentalan ( slump test ) dan pengambilan benda uji silinder untuk pengujian kuat tekan beton 6) Apa yang dimaksud dengan sambungan kayu, adalah Dua batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi 7) Jelaskan cara mengerjakan sambungan kayu a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan pemborosan. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang dan tarikan. c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja 8) Jelaskan tahapan melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja a. Memahaman gambar kerja b. Melaksanaan pekerjaan pengukuran dan penandaan pada material baja c. Melaksanakan pekerjaan pemotongan d. Melaksanakan pembuatan lubang untuk kebutuhan perakitan e. Melaksanakan perakitan sesuai nomor urut yang telah ditentukan f. Melaksanaan pekerjaan pengelasan Halaman: 8 dari 13
9) Jelaskan cara pemotongan komponen struktur baja Pemotongan hanya boleh dilaksanakan dengan brander atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sekali-kali tidak diperkenankan. Semua bekas pemotongan komponen baja harus rapih dan rata. 10) Jelaskan cara pembentukan komponen struktur baja a. Menghilangkan lapisan karat pada pelat atau profil b. Merubah bentuk dalam keadaan dingin atau dalam keadaan panas, seperti mendatarkan pelat-pelat, melempangkan, melengkungkan, dan menekuk batang-batang dengan menekannya diantara rol-rol atau memukulnya keras-keras c. Menggunting atau memotong menurut ukuran d. Mengetam dan mempres e. Membentuk profil f. Menggerek atau meluaskan lubang-lubang untuk paku-paku atau baut-baut dengan sebuah mesin bor g. Mengeling paku-paku keeling h. Mengelas otogin dan mengelas listrik a. Daftar Cek Unjuk Kerja NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK 1. Cara mengerjakan perancah membuat perancah Cara mengerjakan acuan/cetakan 2. balok, kolom, tangga, dan pelat lantai membuat beton cetakan/acuan Cara merakit tulangan balok, kolom, 3. tangga, dan pelat lantai beton PENCAPAIAN PENILAI AN YA TIDAK K BK 4. Cara mengerjakan pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 5. Cara mengerjakan kayu sambungan 6. Cara mengerjakan perakitan konstruksi sambungan kayu Halaman: 9 dari 13
7. 8 9 Cara melaksanakan pemasangan konstruksi sambungan kayu Cara pembentukan komponen struktur baja Cara membentuk komponen struktur baja Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA...... PENILAI...... Catatan Penilai : b. Penilaian Sikap Kerja CEK LIS PENILAIAN SIKAP KERJA Perancah dipasang sesuai dengan gambar kerja, Indikator Unjuk Kerja menjelaskan jenis dan fungsi perancah No. KUK 1.1 Menjelaskan cara mengerjakan perancah sesuai dengan gambar kerja, 1.1 Memperagakan cara mengerjakan perancah sesuai dengan gambar kerja, 1.1 K BK Keterangan bersikap cermat dan teliti dalam memasang perancah/acuan 1.1 Halaman: 10 dari 13
Acuan/cetakan beton dibuat dan dirakit sesuai dengan gambar kerja,. Menjelaskan fungsi dan persyaratan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan 1.2 pelat lantai beton Menjelasakan alat dan bahan untuk pengerjaan acuan/cetakan beton 1.2 Menjelaskan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, daan metode kerja Mempraktekkan cara mengerjakan acuan/cetakan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, Bersikap cermat dan teliti dalam membuat dan merakit perancah/acuan 1.2 Tulangan beton dirakit dan dipasang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja. 1.2 1.2 Menjelasan jenis tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 1.3 Menjelaskan cara merakit tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 1.3 Menjelaskan cara mengerjakan tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 1.3 Mempraktekkan cara mengerjakan tulangan balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 1.3 Bersikap cermat dan teliti dalam merakit dan memasang tulangan beton 1.3 Pengecoran beton struktur dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja,. Menjelasan alat dan bahan untuk pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat 1.4 lantai beton Menjelaskan alat dan bahan untuk pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton Menjelaskan cara mengerjakan pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton 1.4 1.4 Mempraktekkan cara mengerjakan pengecoran balok, kolom, tangga, dan pelat lantai beton sesuai spesifikasi teknis, dan 1.4 metode kerja Bersikap cermat dan teliti dalam mlaksanakan pengecoran beton 1.4 Halaman: 11 dari 13
Konstruksi sambungan kayu dibuat sesuai dengan gambar kerja, Menjelaskan jenis dan fungsi sambungan kayu 2.2 Menjelaskan cara mengerjakan sambungan kayu 2.2 Praktek cara mengerjakan sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, 2.2 Bersikap cermat dan teliti dalam melakukan sambungan konstruksi kayu 2.2 Konstruksi sambungan kayu dirakit sesuai dengan gambar kerja, Menjelaskan maksud dan tujuan mengerjakan perakitan konstruksi sambungan kayu 2.3 Menjelaskan cara mengerjakan perakitan konstruksi sambungan kayu 2.3 Mempraktekkan cara membentuk konstruksi sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 2.3 Bersikap cermat dan teliti dalam merakit sambungan konstruksi kayu 2.3 Konstruksi sambungan kayu dipasang sesuai dengan gambar kerja, Menjelaskan sistem perkuatan konstruksi sambungan kayu 2.4 Menjelaskan tahapan pemasangan konstruksi sambungan kayu 2.4 Mempraktekkan cara melaksanakan pemasangan konstruksi sambungan kayu sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi 2.4 teknis, dan metode kerja Bersikap cermat dan teliti dalam memasang konstruksi sambungan kayu 2.4 Komponen struktur baja difabrikasi sesuai dengan gambar kerja, Menjelaskan komponen sambungan struktur baja 3.1 Menjelaskan cara melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 3.1 Mempraktekkan cara melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, 3.1 dan metode kerja Bersikap cermat dan teliti dalam melaksanakan fabrikasi komponen struktur 3.1 baja Halaman: 12 dari 13
Komponen struktur baja dirakit sesuai dengan gambar kerja Menjelaskan cara pemotongan komponen struktur baja 3.2 Menjelaskan klasifikasi sambungan komponen struktur baja 3.2 Menjelasan cara pembentukan komponen struktur baja Mempraktekkan cara membentuk komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja Bersikap cermat dan teliti dalam merakit komponen struktur baja 3.2 Komponen struktur baja dipasang sesuai dengan gambar kerja, Menjelaskan tahapan pemasangan komponen struktur baja 3.3 Mempraktekan cara melaksanakan pemasangan komponen struktur baja sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan metode kerja 3.3 3.2 Bersikap cermat dan teliti dalam memasang komponen struktur baja 3.3 Halaman: 13 dari 13