TUGAS KELOMPOK SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS KELOMPOK SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE 5

TUGAS SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE-5

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-5 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

TUGAS TERSTRUKTUR MINGGU KE-5 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN KELAS P AGROEKOTEKNOLOGI

TUGAS TERSTRUKTUR SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KEEMPAT

TUGAS MANDIRI MINGGU KETIGA SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa?

Pemetaan Tanah.

TUGAS DISKUSI SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE-5

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN BAHAN DISKUSI MINGGU KE-2 KELAS A AGROEKOTEKNOLOGI

Kelas F Agroekoteknologi 2011 Kelompok 7: 1. Endah Lisna Budariarsa Elsa Gamaria Erfstien Lailatul Fitria

M. LUTHFI RAYES JURUSAN TANAH UB. Kompetensi

TUGAS STELA MINGGU 5. Nama : Agung Wicaksono NIM : Kelas : B (Agroekoteknologi)

TUGAS TERSTRUKTUR II SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN PRINSIP-PRINSIP SURVEY TANAH"

Kesimpulan Hasil Survei Tanah

Beberapa istilah dalam pertemuan minggu ketiga:

TUGAS STELA MINGGU KE-5

TUGAS STELLA MINGGU KE 2

TUGAS PENGAYAAN MATERI. 1.Berbagai macam-macam istilah dalam survey tanah:

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang,

TUGAS TERSTRUKTUR M-5 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

PETA TANAH. Oleh: Zulfikar

3. TAHAP ANALISA CONTOH TANAH 4. TAHAP ANALISA DATA

ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

PETA TANAH. OLEH: ZULFIKAR

PETA SATUAN MEDAN. TUJUAN 1. Membuat peta satuan medan

Home : tedyagungc.wordpress.com

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei memiliki arti yang bermacam-macam. Survei menurut Oxford

KAJIAN KEMAMPUAN LAHAN DI KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

PERAN REMOTE SENSING DALAM KEGIATAN EKSPLORASI GEOLOGI

Non-soil Areas. Kuliah ke-3. STEL : Peta Tanah dan Legenda Tanah Sebagai Obyek Survei. Where do soils come from?

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

2.1. Tanah Sebagai Obyek Survei

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. Untuk dapat melakukan perencanaan secara menyeluruh dalam hal

M.Luthfi Rayes/Sudarto Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang,

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc

IR. DYAH ARBIWATI, MP IR. DIDI SAIDI,MSi DASAR-DASAR ILMU TANAH

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi dengan sifat- sifat tertentu yaitu

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

Peta Geologi dan Pengertian peta Geologi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Kompetensi PRINSIP-PRINSIP SURVEI TANAH. Pertanyaan

BAB 3. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan Pemetaan Tanah. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran

Tabel 1. Jabaran Learning Outcome PS S1 Manajemen Sumberadaya Lahan (MSL) DITSL. Pernyataan kompetensi:

03/10/2012 SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

M. LUTHFI RAYES JURUSAN TANAH UB. Kompetensi

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

2.1. Tanah Sebagai Obyek Survei

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN DI KECAMATAN CILINCING, JAKARTA UTARA

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Estetika

BAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

I. PENDAHULUAN. memiliki fungsi yang sangat penting bagi makhluk hidup karena

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Material Vulkanik Merapi. gunung api yang berupa padatan dapat disebut sebagai bahan piroklastik (pyro = api,

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PANDUAN PRAKTIKUM MATERI 1 : PENGENALAN PETA & FOTO UDARA. Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan

Gambar 4.15 Kenampakan Satuan Dataran Aluvial. Foto menghadap selatan.

PETA SATUAN LAHAN. Tabel 1. Besarnya Indeks LS menurut sudut lereng Klas lereng Indeks LS 0-8% 0,4 8-15% 1, % 3, % 6,8 >40% 9,5

BAB III METODE PEMETAAN EKOREGION PROVINSI

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang

BAB I PENDAHULUAN. Geologi dan Studi Longsoran Desa Sirnajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

Bab 7. Peta Topografi 2012


SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB III METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG

PEMANFAATAN PETA LOKASI PERTANIAN DAN INDUSTRI

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN (PTT101003)

Gambar 1. Peta lokasi kecamatan tenggarong seberang

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Geologi dan Analisis Struktur Daerah Cikatomas dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Banten. BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

MENGGAMBAR BATAS DESA PADA PETA

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pengantar Praktikum Metode Gravitasi dan Magnetik

Transkripsi:

TUGAS KELOMPOK SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN KELOMPOK 8: Wiranata Abdi Sukmana 115040201111241 Yanuar Eko Nur Sasmito 115040201111267 Wilbram Arno Tribekti 115040201111268 Yulinda Amilia Prastyka 115040201111276 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan! Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi penting dalam ekosistem, diantara nya adalah untuk pertumbuhan tanaman, habitat bagi jasad tanah, media bagi konstruksi tanah, siatem daur ulang bagi unsur hara dan sisa-sisa organik serta sistem bagi pasokan dan penjernihan air. Tanpa tanah, manusia tidak akan dapat hidup, mengingat tanah mempunyai peran yang amat sangat penting dalam ekosistem ini. Dalam susunannya, tanah terdiri dari sifat kimia, fisika dan biologi, Namun pada setiap tanah, ketiga sifat ini juga berbeda-beda dan tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya dimana sifat-sifat ini sangat berhubungan sekali dengan pengolahan bagi produksi tanaman. 2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Mengapa? Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor : Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu. http://www.scribd.com/doc/19333723/definisi-tanah Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX) Tanah merupakan lapisan permukaan bumi berupa bahan padat (mineral atau organik) yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolith (lapisan partikel halus). Pasir pantai tidak termasuk dalam definisi tanah karena pasir pantai bukan berasal dari serangkaian pelapukan dan tidak terbentuk dari factor- factor yang membentuk tanah seperti bahan induk ( batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf), bahan organik (mempengaruhi perbedaan dari sifat kimia dan sifat

fisik tanah), iklim, relief (topografi), waktu. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2? continuum, soilscape, polypedon dll Continuum : fiksi matematik yang tergantung pada struktur molekul material yang digantikan oleh suatu bidang kontinum yang perilaku matematiknya identik dengan media aslinya. a. Soil pedon bentuk sederhana dari polipedon. Tubuh tiga dimensi dengan dimensi lateral cukup besar untuk memungkinkan studi bentuk horizon dan hubungannya

b. Soil aggregate suatu unit struktur tanah yang terbentuk oleh proses alami yang berlawanan dengan proses buatan, dan biasanya berdiameter <10mm c. Soil profile Merupakan suatu gambaran tentang penampang tanah dari segi vertical maupun horizontal Soilscape : keseluruhan kawasan suatu kesatuan batang tanah Polypedon : suatu wilayah yang dibatasi pada peta dan berisi karakteristik tertentu. Merupakan suatu satuan klasifikasi, tubuh tanah, dan homogeny pada tingkat seri yang cukup luas untuk menggambarkan semua karakteristik tanah yang dipertimbangkan dalam deskripsi dan klasifikasi tanah. Pedon : bentuk sederhana dari polipedon. Tubuh tiga dimensi dengan dimensi lateral cukup besar untuk memungkinkan studi bentuk horizon dan hubungannya. 4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat-sifat internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa? Pada keadaan nyata (riil) bumi mempunyai bentuk 3 D tetapi untuk menggambarkan permukaan bumi pada suatu bidang hanya bisa dilakukan dengan 2 D yaitu dalam peta tanah sehingga untuk memperjelas keadaan permukaan bumi yang sesungguhnya diberikan gambar-gambar atau simbol-simbol. Dimana informasi atau deskripsi dari gambar-gambar atau simbol-simbol dalam bidang datar tersebut di cantumkan dalam sebuah legenda. Sehingga dimensi vertical + sifat-sifat internal dari permukaan bumi disajikan dalam bentuk legenda. 5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Peta tanah merupakan Suatu peta yang menunjukkan distribusi tipe tanah atau satuan pemetaan tanah yang lain dalam hubungannya dengan hal-hal fisik dan budaya yang telah diketahui dari permukaan bumi. Peta yang digunakan sebagai dasar adalah peta topografi, karena peta topografi menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsurunsur buatan manusia serta menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala. 6. Apa yg dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya? Poligon adalah sederetan garis lurus (polyline) yang sambung menyambung secara siklik sehingga melingkupi suatu garis. Garis- garis tersebut disebut garis tepi (edge) sedangkan titik pertemuan setiap pasang sisi disebut verteks. Pembuatan poligon Metode Pengukuran Jarak Jarak yang digunakan dalam poligon adalah jarak datar yang dapat dihasilkan dari berbagai cara diantaranya : 1. Dari pengamatan sebuah pita ukur, hal ini bersifat kasar dikarenakan ketelitian dari pita ukur hanya mencapai cm dan untuk memenuhi metode pengukuran jarak datar sangatlah susah untuk diterapkan. 2. Dari pengamatan rambu ukur dengan theodolite, bersifat kasar karena ketelitian 5cm dan tergantung dari jauh dan dekatnya jarak tersebut. Dari gambar di samping dapat kita lihat :

ba = 04.50 dm bt = 04.25 dm bb = 04.00 dm jika V = 30º00 20 (V adalah hasil pengurangan dari 90 -bacaan vertikal, karena pada keadaan datar bacaan vertikal pada angka 90 ) maka, d (slope distance) dapat dihitung d = 100*(ba-bb) catatan (ba-bt=bt-bb) d = 100*(4.50-04.00) d = 100*0.50 d = 50 dm d = 5m jika d sudah diketahui maka kita sudah dapat menghitung jarak datar dengan cara hd = d*cosv hd = 5*cos30º00 20 hd = 4.33 m 7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah? Taksa tanah merupakan pengelompokan tertentu atau kelas dalam tingkat kategori pada sistem taksonomi tanah 8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas Konsosiasi Merupakan suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan. Ukuran, bentuk, dan lokasi dari tiap tubuh komponen tanah atau areal miselaneus ditunjukkan secara pasti oleh intensitas pemetaan dan inklusi yang

diperbolehkan. Lihat komponen tanah, kompleks tanah, asosiasi tanah, grup tak terbedakan, areal miselaneus Asosiasi Asosiasi tanah yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya, tetapi karena kecilnya tanah skala peta, taksataksa tanah itu tidak dapat dipisahkan - Setiap komponen dideskripsi secara terperinci tanpa ada perbedaan - Posisi geografis masing-masing anggota satuan peta dalam bentang alam diterangkan dengan jelas, sehingga memungkinkan untuk diperhalus oleh pemakai peta Kompleks Kompleks tanah mrupakan sekelompok peta tanah dari taksa yag berbeda, yang berbaur dari satu dengan lainnya dalam suatu delineasi (satuan peta) tanpa memperlihatkan pola tertentu atau menunjukan pola yang tidak beraturan - Meskipun ada komponen tanah yang berasosiasi secara geografis, tetapi tidak dapat dipisahkan kecuali pada tingkat amat detail 9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan peta tanah?

peta tersebut dikatakan bukan peta tanah dikarenakan peta diatas (single value map) hanya menyajikan data tunggal saja,sehingga tidak di sebut peta tanah. 10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini? Peta di atas menyajikan teknik pelaksanaa (cara pengamatan tanah) survei tanah. pendekatan sintetik (gambar paling atas) biasanya dilakukan dengan menggunakan metode survei grid,sedangkan pendekatan titik analitik menggunakan metode fisiografi yaitu dengan jalan menentukan batas (mendelineasi) satuan fisiografi/wujud lahan (landform) terlebih dahullu sebelum ke lapangan (gambar paling bawah). Pada survei skala kecil,pendekatan kedua lebih sering digunakan,sedangakan pada skala besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun demikian,dalam praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan (gambar bagian tengah).

Pada gambar paling atas merupakan metode survey grid atau disebut juga metode grid kaku. Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik dirancang dengan mempertimbangkan kisaran spasial autokorelasi yang diharapkan. Jarak pengamata dibuat secara teratur pada jarak tertentu untuk menghasilkan jalur segi empat (regtangular grid) di seluruh daerah survey. Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (interval titik pengamatan berjarak sama pada arah vertical dan horizontal). Jarak pengamatan tergatung dari skala peta. Metode ini sangat cocok utuk survey intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta. Survey ini juga cocok pada daerah yang mempunyai pola tanah yang komplek dimana pola detail hanya dapat dipetakan pada skala besara yang kurang praktis, cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetanya sukar ditentukan dengan pasti. Selain ini survey ini sangat dianjurkan pada survey intensif (detail-sangat deail) dan penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat terbatas (misalnya pada daerah dengan konfigurasi permukaan kurang beragam/ daerah yang relative datar) atau daerah yang sudah terliput foto udara akan tetapi hasilnya tidak maksimal karena beberapa sebab yaitu : skalanya terlalu kecil, mutunya sangat rendah, daerah survey tertutup awan, kenampakan permukaan tidak jelas/ daerah sangat homogen dan datar, daerah tertutup vegetasi rapat dan lebat, daerah berawa, padang rumput/savanna, tanpa gejala permukaan. Pada gambar bagian tengah merupakan metode survey grid bebas yaitu perpaduan metode grid-kaku dan metode fisiografi. Metode ini diterapkan pada survey detail hingga semi-detail, fto udara berkemampuan terbatas dan di tempat-tempat orientasi di lapangan cukup sult dilakukan. Pengamatan lapangan dilakukan seperti pada grid-kaku, tetapi jarak pengamatan tidak perlu sama dalam dua arah, tergantung fisigrafi daerah survey. Dalam metode survey bebas, pemeta bebas memilih okasi titik pengamata dalam mengkonfirmasikan secara sistematis model mental

hubungan tanah-lansekap, menarik batas dan menentukan komposisi satuan peta. Pada gambar paling bawah merupakan metode survey fisiografi, yaitu dengan jalan menentukan batas (mendelineasi) satuan fisiografi/ wujud lahan (landform) terlebih dahulu sebelum ke lapangan. Survey ini diawali dengan melakukan interpretasi foto udara untuk mendelineasi landform yang trdapat di daerah yang disurvei, diikuti dengan pengecekan lapangan terhadap komposisi satuan peta, biasanya hanya di daerah pewakil. Metode ini dapat diterapkan jika tersedia foto udara yang berkualitas tinggi. Pengamatan lapangan dengan kerapatan rendah dilakukan untuk mengecek batas satuan peta dan mengidentifikasi sifat dan cirri tanah disetiap satuan peta. Pengecekan batas fisiografi/landform dilakukan terutama jika batasbatas tersebut tidak begitu jelas yang disebabkan lansekap yang relative datar. Jumlah pengamatan setiap satuan peta ditentukan oleh : a. Ketelitian hasil interpretasi foto udara dan keahlian/kemampuan penyurvei dalam memahami hubungan fisiografi dan keadaan tanah. b. Kerumitan satuan peta, semakin rumit semakin banyak pengamatan. c. Luas satuan peta, semakin luas semakin banyak pengamatan. 11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yg digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dr internet. Kategori peta tanah (ketelitian sesuai skala) : a. Peta tanah bagan b. Peta tanah eksplorasi c. Peta tanah tinjau d. Peta tanah tinjau mendalam e. Peta tanah terinci

a. Peta tanah bagan (skhematic/generalised soil map) Skala 1 : 2.500.000 s/d 1 : 5.000.000 1 mm 2 ½ 5 km Satuan peta : -Satuan jenis tanah utama (great group) -Satuan wilayah hanya bedakan dataran & bukit/gunung -Satuan bahan induk tak dipisahkan Cara susun : -Penyederhanaan pada peta skala lebih besar -Penafsiran data, peta geologi, topografi, iklim, vegetasi Misal : peta Indonesia dari pulau-pulau -Hanya menunjukkan : penyebaran jenis tanah utama -Fungsi : gambar persentasi & penyebaran guna rencana garis besar pembangunan negara b. Peta tanah explorasi (Exploratory soil map) Skala 1 : 1.000.000 (1 mm 1 km) (1 mm 2 100 ha) -Merupakan peta tanah sistematik tertinggi -Satuan peta : Satuan jenis tanah utama -Jenis bahan induk Jenis fisiografi/bentukan lahan -Disusun : Dari survei tanah sehingga pemboran 2-5 titik setiap 100.000 ha -Hasil analisa lab O.T -Fungsi : inventarisasi jenis tanah utama dalam wilayah luas - tunjukan areal tanah bermisal area pembangunan c. Peta tanah tinjau (Reconnaissance soil map) Skala 1 : 250.000 Pengecilan : untuk perkecil vol gambar dengan kurangi tingkat ketelitian Pembesaran : pengamatan daerah tersebut dapat dipertanggungjawabkan

-Bentuk lahan Disusun : - dari survey tanah dengan besar 5 10 / 10 km 2 - dari peta dasar 1 : 25.000 1 : 100.000 -Fungsi : keterangan potensi tanah dan permasalahan untuk perencanaan pembangunan d.peta tanah tinjau mendalam (semi detaile) -Skala 1 : 50.000 s/d 1 : 10.000 -Satuan peta :Rupa tanah -Fisiografi tingkat rendah tujuan kepent ingan praktis dan luas -Bentuk lahan Disusun : dari survey bor 1-5 bh Profil 1 bh tiap 100 ha -Pengembangan : - peta kemampuan lahan - peta fisiografi, peta rekomendasi e. Peta tanah detil (detailed soil map) -Skala 1 : 10.000 (lebih besar) -Satuan peta : seri tanah (tak ada variasi bahan induk satuan lahan) -Disusun berdasar : Survey 1 bor/seri Analisa lengkap 1 profil/seri -Peta dasar 1 : 500 1 : 5.000 -Fungsi : rekomendsi pupuk N, P, K - rekomendasi jenis pupuk -Isi : Data tanah dan evaluasi - Data lahan : topografi, geologi, iklim - Rekomendasi pengelolaan tanah berdasar satuan tanah, lahan dan lab tanaman. Jenis Peta tanah yang digunakan di Amerika: Peta tanah detil: merupakan suatu peta tanah dimana batas-batasnya menunjukkan semua tipe tanah yang signifikan pada suatu penggunaan lahan tertentu seperti system manajemen lahan. Skala peta akan tergantung pada tujuan yang diberikan, intensitas penggunaan lahan, pola tanah, dan

skala bahan kartografis lain yang ada. Sekarang skala 10 cm = 1609 m biasanya digunakan untuk pemetaan lahan di Amerika Serikat. Peta tanah,digeneralisir: merupakan suatu peta tanah berskala kecil yang menunjukkan distribusi general tanah di dalam suatu areal yang luas. Peta tanah yang digeneralisir bervariasi dari peta asosiasi tanah pada suatu desa, dengan skala 1 cm = 633 m, sampai peta daerah yang lebih luas yang menunjukkan asosiasi yang didominasi oleh satu atau lebih grup tanah. Peta tanah skematik: merupakan peta tanah yang dikompilasi dari pengetahuan yang sedikit tentang tanah di daerah yang masih baru dan belum berkembang dengan cara menggunakan semua informasi yang tersedia tentang faktor pembentuk tanah di areal tersebut. Biasanya berskala kecil (1:1000.000 atau lebih kecil). Peta tanah, tinjau:merupakan suatu peta yang menunjukkan distribusi tanah pada suatu areal yang luas yang ditentukan dengan melintas areal tersebut pada interval yang bervariasi dari 800 m sampai beberapa km. Satuan yang ditunjukkan adalah asosiasi tanah. Skalanya biasanya lebih kecil daripada peta tanah detil. Peta tanah, tinjau detil: merupakan suatu peta tinjau dimana beberapa kenampakan atau arealnya ditunjukkan dalam detil yang lebih besar daripada biasanya, atau daripada yang lain. 12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?. Mengapa perlu ada batasan tersebut? Luas minimum adalah suatu luasan terkecil yang masih dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi, karena setiap poligon pada sutu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca. 13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing-masing kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yang berbeda

Diket : Skala peta = 1:75.000 Luas 1 kotak = 6 cm x 6 cm = 36 cm 2 Jumlah kotak = 15 Perhitungan menggunakan metode Grid Jawab : L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm²) x (Penyebut Skala)² L = (15x 36 cm 2 ) x 100.000 2 L = 540x 10.000.000.000 L = 5.400.000.000.000 cm 2 L = 540 km 2

Metode survei yang digunakan adalah survei grid, metode ini sangat cocok untuk survei intensif dengan skala besar, dimana penggunaan interpretasi foto udara sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan penempatan titik pengamatan di lapangan dan pada peta. Metode ini sangat cocok diterapkan pada daerah berhutan lebat dimana penggunaan interpretasi foto udara seringkali sangat terbatas, sehingga cara termudah untuk mengetahui posisi atau lokasu pengamatan di lapanngan adalah dengan melakukan pengukuran jarak Survei ini sangat cocok diterapkan pada daerah yang posisi pemetanya sukar ditentukan dengan pasti. Selain itu, survei ini sangat dianjurkan pada survei intensif (detail-sangat detail) dan penggunaan hasil interpretasi foto udara sangat terbatas (misalnya pada daerah dengan konfigurasi permukaan kurang beragam/daerah yang relative datar seperti pada gambar di atas) atau di daerah yang belum ada foto udaranya. Atau daerah yang sudah terliput foto udara, akan tetapi hasilnya tidak maksimal karena sebab-sebab berikut:

Skalanya terlalu kecil. Mutunya sangat rendah. Daerah survey tertutup awan. Kenampakan permukaan tidak jelas/daerah sangat homogeny dan datar.