SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR NOTA KEUANGAN

Assalamualaikum Wr. Wb

PIDATO BUPATI KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Assalamu alaikum Wr. Wb.

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BUPATI KAPUAS HULU SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA.

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (APBD) Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Pontianak, 28 Juli 2008

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang

Sungai Raya, 25 Maret 2008

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2017

NOTA KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

PANDANGAN UMUM FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TERHADAP

Assalamualaikum Wr. Wb

METODE TEKNIK PENYUSUNAN. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA WORKSHOP DAU & DAK DAERAH PERBATASAN. Pontianak, 26 Juni 2008

Struktur P-APBD TA. 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PRIORITAS PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

ANTARA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

[A.1] PENYUSUNAN KUA DAN PPAS. 1. Berdasarkan Peraturan Gubernur tentang RKPD dan Peraturan Menteri Dalam

Assalamualaikum Wr. Wb.

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM ACARA PERESMIAN PENGANGKATAN DAN PENGUCAPAN SUMPAH JANJI ANGGOTA DPRD KABUPATEN KUBU RAYA Hari : Kamis

BUPATI MUARA ENIM. Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu alaikum Wr, Wb, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita Semua.

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 30 OKTOBER2017 ASSALAMU ALAIKUM, WR. WB SELAMAT SIANG DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,

BUPATI SUMBAWA PENDAPAT AKHIR BUPATI SUMBAWA TERHADAP PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 بسماللهالرحمنالرحيم

Pemerintah Provinsi Bali

SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN UMUM APBD DAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG T E N T A N G PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA (PAN) TAHUN ANGGARAN 2003

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RABU, 19 JANUARI 2011

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

Tanggal 18 Agustus 2009 REPUBLIK INDONESIA

o REKAN-REKAN WARTAWAN BAIK MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK SERTA HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 76 TAHUN 2014

KETERANGAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT TERHADAP 2 (DUA) BUAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT MASING-MASING TENTANG: 1.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RANPERDA PERUBAHAN APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2017

NOTA KESEPAKATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

Department of Business Adminstration Brawijaya University

PENGARAHAN UMUM GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RAPAT KERJA KEPALA DESA SE - KABUPATEN SINTANG. Tanggal 12 Februari 2008

Bismillaakhirrokhmaanirokhiim, Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

SAMBUTAN PADA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA TANGGAL 13 DESEMBER

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta KUPA

DAFTAR ISI. Halaman BAB III PENUTUP... 13

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (KUPA) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SEMARANG TANGGAL 25 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN MUSDA LLI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2008 Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2008 Pukul :

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 BAB II RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

APBD BANTEN 2013 CAPAI RP6.052 TRILIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN ANGGARAN 2018

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TANGGAPAN BUPATI KUTAI BARAT

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode

BERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2006

WALIKOTA SERANG PENDAPAT WALIKOTA SERANG TERHADAP

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA DIES NATALIS KE-49 UNTAN PONTIANAK

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

1.1 Latar Belakang PPAS APBD 2016 BAB I 1

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN RAKORNIS KOPERASI & UKM, KERJASAMA, PROMOSI DAN INVESTASI SE-KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD atau rancangan peraturan

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PIDATO PENGANTAR. LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPj) KEPALA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Para Hadirin yang berbahagia.

BAB I PENDAHULUAN. kabupaten dan kota memasuki era baru sejalan dengan dikeluarkannya UU No.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RAPAT PARIPURNA DPRD TENTANG PERSETUJUAN PENETAPAN RAPERDA MENJADI PERDA KABUPATEN SEMARANG

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

anggaran. BPK akan melakukan tugas pemeriksaan setelah anggaran tersebut selesai dilaksanakan sesuai dengan kewenangannya.

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 84 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENGUKUHAN PENGURUS LLI PROVINSI KALBAR PERIODE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

Transkripsi:

1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PENETAPAN RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ANGGARAN 2008 DAN PENETAPAN KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN ANGGARAN 2009 Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Saudara Ketua, Saudara-Saudara Wakil Ketua dan Para Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Rekan-Rekan Anggota Muspida; Saudara-Saudara Kepala Kantor Wilayah, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Pimpinan BUMN dan BUMD; Saudara-Saudara Pimpinan Partai Politik, serta Hadirin yang berbahagia. Mengawali sambutan ini, saya selaku Gubernur Kalimantan Barat sekaligus selaku Pimpinan Eksekutif mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan Tahun 1429 H kepada Umat Muslim Kalimantan Barat, semoga ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa. Selanjutnya pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua berada dalam keadaan sehat wal afiat, sehingga dapat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Barat guna mendengarkan Pendapat akhir Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, yang selanjutnya dapat disetujui bersama untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008 serta Penetapan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009.

2 Mudah-mudahan, kita senantiasa diberikan bimbingan dan kekuatan, untuk dapat melaksanakan dan meningkatkan kualitas tugas dan tanggung jawab kita, dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama seluruh jajaran eksekutif, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya, kepada seluruh anggota Dewan yang terhormat, khususnya kepada Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, yang telah banyak mencurahkan energi dan pikiran, yang meskipun dalam keadaan berpuasa, namun tetap banyak memberikan saran, tanggapan dan koreksi, terhadap Rancangan Perubahan APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008 ini, sehingga menghasilkan komitmen bersama, berupa persetujuan untuk penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, dan sekaligus Penetapan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009, yang dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Hadirin peserta sidang yang saya hormati. Mengenai Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008 dapat saya informasikan, bahwa aspek kebijakan tetap mengacu pada Nota Kesepakatan mengenai Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, dan Nota Kesepakatan Prioritas Plafon Anggaran Sementara. Perubahan anggaran ini, bukan merupakan perubahan terhadap kebijakan anggaran yang telah disepakati, tetapi lebih merupakan penguatan, terhadap kebijakan-kebijakan tersebut. Dengan demikian, perubahan anggaran ini hanya berupa penambahan atau penyesuaian terhadap rencana penerimaan daerah, dan rencana penyesuaian atau penambahan alokasi dana, pada kegiatan-kegiatan tertentu yang sebelumnya tidak mampu terdukung secara optimal, serta penganggaran beberapa kegiatan dan program baru, yang tidak dapat diakomodir pada Anggaran Murni Tahun Anggaran 2008, dikarenakan keterbatasan pembiayaan.

3 Dengan kata lain, kebijakan, strategi, prioritas program serta kegiatan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, tetap ditujukan pada proses penanganan masalah-masalah pembangunan, yang dianggap strategis dan prioritas bagi pembangunan daerah, sebagaimana termuat dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2008, yang telah dijabarkan lebih lanjut, dalam Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2008. Selanjutnya, perkenankanlah saya menyampaikan hasil pembahasan, Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, khususnya kepada para hadirin yang tidak terlibat langsung, dalam proses penyusunan dan pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, sebagai berikut: a. Dalam Perubahan APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008, pendapatan Daerah, diproyeksikan menjadi sebesar Rp. 1.343,92 trilyun, yang berarti meningkat sebesar Rp.54,71 milyar atau 4,24 % apabila dibandingkan dengan proyeksi pendapatan Daerah dalam APBD murni Tahun Anggaran 2008, yang ditargetkan sebesar Rp. 1.289,20 trilyun. Perkiraan peningkatan pendapatan tersebut, didasarkan atas proyeksi peningkatan kontribusi Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan. b. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Perubahan APBD ini diproyeksikan sebesar Rp.461,90 milyar, meningkat sebesar Rp.23,38 milyar atau 5,33 % dari anggaran semula, sebesar Rp.438,51 milyar, Dana Perimbangan meningkat sebesar Rp.10,42 milyar, atau 1,23 % dari anggaran semula sebesar Rp.847,68 milyar, menjadi sebesar Rp.858,11 milyar. c. Rencana pendapatan tersebut di atas, tidak termasuk rencana alokasi pendapatan, yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun Lalu, sebesar Rp.134,25 milyar, karena Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang lalu, merupakan komponen penerimaan, dalam Bagian Pembiayaan Daerah, untuk menutup defisit anggaran Daerah. Hadirin sidang yang saya hormati.

4 Dari sisi anggaran belanja Daerah, maka Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, dalam secara keseluruhan plafond anggaran belanja meningkat sebesar Rp.154,84 miyar, atau 11,89 % dari anggaran semula sebesar Rp.1.301,82 trilyun, menjadi sebesar Rp.1.456,53 trilyun. Dari total anggaran belanja tersebut, maka alokasi dan distribusi anggaran, untuk Belanja Tidak Langsung, menjadi sebesar Rp.602,01 milyar, atau 41,33 % dan alokasi anggaran Belanja Langsung, menjadi sebesar Rp.854,65 milyar atau 58,67 %. Hadirin, peserta sidang yang saya muliakan. Dari totalitas rencana Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana saya utarakan di atas, maka terjadi selisih kurang, antara rencana Pendapatan dengan rencana Belanja Daerah, dalam Perubahan APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008, sebesar Rp.112,75 milyar. Selisih kurang tersebut merupakan defisit anggaran, dalam APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008 (setelah Perubahan APBD). Defisit anggaran tersebut, ditutup dari Penerimaan Pembiayaan, yaitu penerimaan yang berasal dan komponen penerimaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu, sebesar Rp134,25 milyar, atau bertambah sebesar Rp.121,62 milyar, karena dalam APBD Murni Tahun Anggaran 2008, target peneriimaan pembiayaan, khususnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Yang Lalu, telah dianggarkan sebesar Rp.12,62 milyar. Selanjutnya mengenai penambahan alokasi anggaran, pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, dapat kami jelaskan, bahwa penambahan alokasi anggaran tersebut, didistribusikan untuk beberapa kegiatan yang cukup mendesak, dan belum dapat tertampung dalam APBD murni Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2008. Hal ini mengingat keterbatasan sumber penerimaan, untuk membiayai seluruh rencana pengeluaran daerah yang merupakan kebutuhan. Adapun perubahan alokasi belanja daerah dapat dirinci sebagai berikut: a. Belanja Tidak Langsung

5 Belanja tidak langsung, terkait secara langsung, merupakan belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung, semula dianggarkan sebesar Rp.563,45 milyar, pada perubahan bertambah sebesar Rp.38,55 milyar, atau meningkat sebesar 6,84 %, sehingga menjadi sebesar Rp.602,13 milyar. Perubahan belanja tidak Iangsung, terjadi pada komponen: 1) Belanja Pegawai untuk membiayai gaji PNS, Tunjangan Struktural, dan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS. 2) Belanja Bantuan Sosial, yang sebagian besar diperuntukan Bantuan Pembinaan Pendidikan. 3) Belanja Hibah. b. Belanja Langsung Sedangkan Belanja langsung, merupakan belanja yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan serta hasilnya. Belanja langsung, semula dianggarkan sebesar Rp.738,37 milyar, pada perubahan bertambah sebesar Rp.116,28 milyar, atau meningkat 15,75 %, sehingga menjadi sebesar Rp.854,65 milyar. Perubahan belanja langsung, dialokasikan pada beberapa kegiatan, yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, terutama terhadap kegiatan yang dinilai sangat strategis, dan prioritas untuk segera ditangani. c. Pembiayaan Daerah Penerimaan Pembiayaan, semula dianggarkan sebesar Rp.12,62 milyar, pada perubahan bertambah sebesar Rp.121,68 milyar, atau meningkat 963,60 %, sehingga menjadi sebesar Rp. 134.25 milyar. Disisi Pengeluaran Pembiayaan semula tidak dianggarkan, pada perubahan dianggarkan sebesar Rp.21,50 milyar, yang diperuntukkan Penyertaan Modal pada Bank Kalbar, sebesar Rp.20,00 milyar, dan Asuransi Kerugian Daerah (ASKRIDA) sebesar Rp.1,50 milyar. Penyertaan Modal pada Bank Kalbar, dan Asuransi Kerugian Daerah (ASKRIDA) sebagaimana dimaksud, dalam pelaksanaannya, harus didasari dengan Peraturan Daerah tentang Penyertaan, Modal.

6 Oleh karena itu, telah dipersiapkan Raperda tentang Penyertaan Modal dimaksud. Hadirin peserta Sidang yang saya hormati, Selanjutnya mengenai Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009, yang merupakan implementasi dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2009, KUA dan RKPD Tahun 2009, merupakan tahun pertama pelaksanaan dari RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2013, yang memuat tentang kondisi ekonomi makro daerah, asumsi-asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD, laju inflasi, pertumbuhan PDRB, dan asumsi lainnya. Selain itu, KUA juga menjelaskan mengenai kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Salah satu asumsi yang akan dilakukan, oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2009 ini, adalah pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah, oleh karena itu pembangunan difokuskan kepada wilayah perkotaan dan perdesaan dengan skala kawasan, terutama pada kawasan sentra produksi dan pusat-pusat pertumbuhan. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dana pembangunan, Pemerintah Kalimantan Barat terus berupaya, untuk mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan keuangan yang bersumber dari: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Penerimaan dari pemerintah pusat (Bagi Hasil, DAU, DAK), dan penerimaan Iainnya. OIeh karena itu kebijakan perencanaan pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2009, adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan pengelolaan PAD 2. Peningkatan Penerimaan sumber pendanaan dana penimbangan 3. Peningkatan kesadaran masyarakat 4. Peningkatan kualitas pelayanan 5. Peningkatan koordinasi pungutan

7 Berdasarkan kebijakan tersebut, maka target pendapatan daerah yang ingin dicapai pada Tahun Anggaran 2009 diperkirakan sebesar Rp. 1.426,4 trilyun sampai Rp.1.558,21 trilyun. Di sisi belanja, berbagai langkah kebijakan yang dilakukan di berbagai bidang yang mempengaruhi perekonomian Kalimantan Barat, maka arah kebijakan umum APBD Tahun Anggaran 2009, tetap masih di titik beratkan kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari peningkatan alokasi anggaran yang berpihak pada masyarakat serta alokasi anggaran belanja untuk menunjang fungsi pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Oleh karena itu, dalam kebijakan pembelanjaan, pada Tahun Anggaran 2009, sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 903/2706/SJ, tanggal 8 September 2008 perihal Pendanaan Pendidikan dalam APBD Tahun Anggaran 2009. Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya, untuk dapat memenuhi kewajiban tersebut, telah dituangkan dalam Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009, untuk pendanaan pada fungsi pendidikan, yang diaplikasikan pada kelompok Belanja Tidak Langsung, berupa Gaji PNS pada Dinas Pendidikan, Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota untuk fungsi Pendidikan, Hibah untuk fungsi Pendidikan, Bantuan Sosial seperti bea siswa untuk masyarakat. Dan pada Belanja Langsung dialokasikan berupa belanja untuk kegiatan-kegiatan fungsi pendidikan baik berupa barang dan jasa maupun belanja modal pada Dinas Pendidikan dan SKPD terkait. Dari jumlah besaran pendapatan tersebut di atas yang dialokasikan dalam 2 (dua) kelompok belanja dimaksud, yaitu untuk Belanja Tidak Langsung dialokasikan sebesar Rp.716,18 milyar. Sedangkan untuk Belanja Langsung dialokasikan sebesar Rp. 842,03 milyar yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah, untuk kegiatan yang dinilai strategis dan prionitas. Pembiayaan Daerah

8 Dalam penetapan KUA Tahun Anggaran 2009 untuk sementara belum dapat ditentukan seberapa besar jumlah dari pembiayaan daerah, karena pembiayaan merupakan pemanfaatan surplus dan atau menutup defisit anggaran. Demikian!ah beberapa hal pokok yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Secara tulus, sekali lagi saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat, yang telah bersedia melaksanakan pengkajian dan pembahasan secara objektif dan mendalam, terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008, maupun Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009 yang kami ajukan, sehingga pada hari ini dapat disetujui bersama. Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini, merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanah, pengabdian dan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa dan negara, dan semoga Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008 yang kita setujui bersama, dan Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2009 yang ditetapkan ini, benar-benar bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat Kalimantan Barat yang kita cintai. Atas perhatian dan kesabaran Saudara-saudara, dalam mengikuti penjelasan ini, kami ucapkan terima kasih. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua. Pontianak, 25 September 2008