Pelaksanaan Penelitian Dan Pemeriksaan Spt Tahunan Pph Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi

Tinjauan Atas Pelaksanaan Penghitungan Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Atas PPh Pasal 21 Pegawai Tetap di Kantor Imigrasi klas 1 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. negara yang dapat dilihat dari APBN tahun 2014 yakni pajak

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang potensial bagi negara

BAB V PENUTUP. sudah selayaknya ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan di

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

Pelaksanaan Penelitian Dan Pemeriksaan Spt Tahunan Pph Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. langsung kepada Kantor Wilayah. KPP Sumedang merupakan salah satu Kantor

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. meningkat seiring dengan peningkatan pembangunan itu sendiri. Salah satu sumber pendanaan proyek pembangunan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran rutin dan juga membiayai pembangunan. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti tidak terlalu tergantung pada pinjaman luar negeri. Upaya ekstensifikasi

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Rutin dan Pengeluaran Pembangunan. Dalam Negeri dan Hibah. Penerimaan Dalam Negeri terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. mengatur sumber penerimaan dan pengeluaran negara. Rencana keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan kepada Negara, hibah, wasiat, dan pajak.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dapat memperbaiki hal tersebut dan menjadi solusi yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun diubah/disempurnakan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, pajak

BAB I PENDAHULUAN. negeri berupa pajak. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dari tahun ke tahun kontribusi pajak pada penerimaan negara terus

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara dari pajak juga perlu ditingkatkan karena pajak merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar kekuasaan belaka. Begitu pula dengan kewenangan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. kenyataannya Indonesia tidak bisa memanfaatkan berbagai potensi itu. Bisa dilihat

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana

BAB I PENDAHULUAN. memaksa Indonesia untuk terus mencari cara guna menstabilkan kondisi yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. beberapa sektor pajak masih perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat. Konstribusi pajak yang terus mengalami peningkatan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pemerintahan suatu negara dibentuk sebagai perwakilan suatu rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk menghimpun dana

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki kondisi yang ada, maka pajak adalah salah satu potensi penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan atas Barang Mewah (PPN & PPnBM), Pajak Lain, dan Surat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia.. Sehingga tidak bisa dipungkiri tuntutan ekonomi dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. negeri berupa ekspor dan juga dari penerimaan dalam negeri terutama dari sektor

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Indonesia Power UBP Saguling

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang undang. Dalam pembangunan ini tidak akan tercapai apabila

mendasar yaitu dari sistem official assessment menjadi sistem self assessment.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara dapat dilihat dari dua sektor, yaitu sektor

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. spiritual. Untuk dapat merealisasi tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di Indonesia akhir-akhir

PENGARUH PEMAHAMAN PROSEDUR PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. pajak dan juga petugas pajak agar pembangunan dapat terwujud.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 UU Nomor 16 Tahun 2009 perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dan pertumbuhan perekonomian perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan

BAB I PENDAHULUAN. maupun pembangunan. Self assessment system merupakan suatu sistem pemungutan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. sumber penerimaan utama negara yang masih terus digali potensinya oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari masalah pembiayaan pembangunan. itu, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengarahkan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian bangsa. Suparmono dan Damayanti (2010) mengatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang perpajakan untuk tujuan. akan terlaksana dan target penerimaan pajak akan tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama untuk

Susanti, Liberti Pandiangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tujuan untuk mewujudkan

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Gambaran Umum KPP Pratama Menteng Dua. wilayah kerja Kelurahan Menteng, Pegangsaan dan Cikini.

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan di Indonesia berubah yang awalnya official assessment system menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang penting bagi pembiayaan nasional. yaitu mulai berlakunya sistem pemungutan pajak self assessment system sejak

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan sumber penerimaan eksternal misalnya pinjaman luar negeri. Arum

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan, yakni pada tahun 2015 besarnya belanja negara sebesar

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk dapat merealisasikan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat, hal ini ditujukan agar pembangunan tersebut berjalan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penerimaan dari sektor pajak sangatlah penting, karena dana yang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan negara yang berasal dari iuran masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat dominan. Pada

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK WP BADAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PAJAK LEBIH BAYAR DI KPP PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG TIGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan dalam kepentingan perkembangan serta pembiayaan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah dari sektor perpajakan. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran penting Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan. Dalam era globalisasi atau era persaingan bebas inilah cepat atau lambat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan yang utama bagi negara disamping sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin besar untuk masa yang akan datang karena tujuan utama dari penerimaan

Transkripsi:

Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Pelaksanaan Penelitian Dan Pemeriksaan Spt Tahunan Pph Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying Saputri, Isti Febriane STIE Ekuitas http://repository.ekuitas.ac.id/123456789/213 Downloaded from STIE Ekuitas Repository

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi Pajak merupakan salah satu dana potensial yang diharapkan dapat menunjang pembangunan. Bisa kita lihat bahwa bila dibandingkan dengan sumber penerimaan yang lain, sektor perpajakan memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap penerimaan negara. Untuk meningkatkan penerimaan negara sebagai langkah awal pemerintah mengadakan pembaharuan perpajakan (tax reform) sejak tahun 1983 sistem pemungutan pajak berubah dari official assessment system menjadi self assessment system. Dalam self assessment system wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajiban pajaknya. Salah satu bentuk dari Self Assessment System tersebut ialah melalui penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT). Surat Pemberitahuan merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Terdapat dua jenis SPT, yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. Agar self assessment system berjalan secara efektif keterbukaan dan pelaksanaan hukum merupakan hal yang essensial. Dengan adanya kepercayaan besar tersebut diimbangi dengan upaya penegakan hukum dan pengawasan yang ketat atas kepatuhan wajib pajak tersebut. Penegakan hukum dapat dilakukan 1

dengan penelitian, pemeriksaan, pendidikan dan penagihan pajak. Sedangkan Wajib Pajak mempunyai hak untuk melakukan keberatan atau banding kepada fiskus bila Wajib Pajak merasa isi dari ketetapan yang dikeluarkan oleh fiskus tidak benar. Penelitian SPT PPh adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian Surat Pemberitahuan dan lampiranlampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya. (Pasal 1 angka 1 Keputusan DJP tentang Tata Cara Penerimaan, Penelitian, Dan Pengolahan SPT PPh). Dalam point-point perubahan UU No.28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU No.6 Pasal 1 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan,menyatakan bahwa: pemeriksaan pajak merupakan serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Diperlukannya penelitian dan pemeriksaan SPT Tahunan PPh bertujuan untuk memperoleh keyakinan bahwa Wajib Pajak telah menyampaikan SPT PPh dengan lengkap menurut Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan, membina kepatuhan dan rasa tanggung jawab Wajib Pajak dalam mengisi SPT secara benar, lengkap, jelas serta memberikan pelayanan secara cepat dan baik kepada Wajib Pajak. 2

Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying terdapat tiga jenis Wajib Pajak, yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi, Badan, serta pemungut pajak atau Pemotong pajak (Bendahara). Pada Tahun 2009 dan 2010 Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying adalah 10.443 dan 11.298. Berikut ini adalah Tabel penyampaian SPT Tahunan PPh dan jumlah SPT Tahunan PPh yang diteliti dan diperiksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Bandung Cibeunying. Tabel 1.1 Jumlah Penyampaian SPT Tahunan PPh dan Jumlah SPT PPh Yang Telah Diteliti dan Diperiksa Th.Pajak 2009 &2010 Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying TAHUN PAJAK JUMLAH PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PPh JUMLAH SPT PPH YANG TELAH DITELITI DAN DIPERIKSA ORANG PRIBADI BADAN ORANG PRIBADI BADAN 2009 34.637 3.025 8.200 2.300 2010 28.529 2.611 8.012 2.512 Sumber: Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying Dari tabel 1.1 dapat terlihat bahwa dari jumlah SPT Tahunan PPh yang diteliti dan diperiksa, tahun 2009 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar 8.200, sedangkan Wajib Pajak Badan adalah sebanyak 2.300. Sementara itu tahun 2010 jumlah SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi yang diteliti dan diperiksa sebesar 8.012 dan Wajib Pajak Badan sebanyak 2.512. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah SPT PPh yang diteliti dan diperiksa tahun 2009 dan tahun 2010 yang mengalami peningkatan yaitu SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan yaitu sebesar 3

9,21% apabila dibandingkan dengan jumlah SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Wawancara Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying, masih banyaknya Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan SPT Tahunan PPh secara tidak lengkap mengakibatkan jumlah SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi yang diteliti dan diperiksa mengalami penurunan karena apabila dalam waktu 30 hari Wajib Pajak tidak menghiraukan Surat Permintaan Kelengkapan, maka oleh Account Representative (AR) Wajib Pajak dianggap tidak melapor. Faktor yang menyebabkan jumlah SPT Tahunan PPh Badan yang diteliti dan diperiksa setiap tahunnya meningkat yaitu masih banyaknya Wajib Pajak Badan yang kebingungan dalam pengisian Formulir SPT sehingga masih ada yang kosong serta dalam perhitungannya masih ditemukan banyak kesalahan (Seksi Perekaman Data dan Informasi KPP Cibeunying, Ruslan). Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka penulis merasa tertarik untuk menganalisis penelitian dan pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying, untuk itu penulis akan memilih judul PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN SPT TAHUNAN PPh BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDUNG CIBEUNYING. 4

1.2 Identifikasi/PerumusanMasalah Dari Laporan Tugas Akhir ini, identifikasi masalah yang dapat diambil diantaranya: 1. Bagaimana pelaksanaan penelitian SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying? 2. Bagaimana pelaksanaan pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying? 3. Hambatan-hambatan apa yang terjadi dalam pelaksanaan penelitian dan pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying? 1.3 Maksud dan Tujuan Studi Maksud yang ingin dicapai dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Pelaksanaan Penelitian dan Pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui : 1. Pelaksanaan penelitian SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying. 2. Pelaksanaan pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying. 5

3. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian dan pemeriksaan SPT Tahunan PPh Badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying. 1.4 Kegunaan Studi Kegunaan dari Laporan Tugas Akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung dapat bermanfaat bagi para pihak, diantaranya: 1. Penulis a. Memperoleh wawasan tentang masalah yang diteliti dan gambaran yang lebih jelas mengenai kesesuaian fakta di lapangan dengan teori yang diperoleh. b. Untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi dan untuk memperoleh gelar Ahli MadyaProgram Studi D-3 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas. 2. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Sebagai bahan masukan bagi hak otorisasi perpajakan untuk memenuhi kelemahan-kelemahan dari sistem pelaksanaan dan peraturan perpajakan yang berlaku agar dapat dilakukan usaha perbaikan yang tepat. 3. Pihak akademik Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa lain yang akan menyusun atau membuat Laporan Tugas Akhir yang mempunyai topik serupa. 6

4. Pihak lain Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan atau literatur yang bermanfaat bagi pihak yang memerlukan informasi. 1.5 Metode Pendekatan Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analisis. Tujuannya adalah membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek studi pada waktu studi dilakukan selama jangka waktu tertentu untuk dilakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi sehingga dapat memberikan keterangan yang lengkap bagi pmecahan permasalahan tersebut. Penulis juga menggunakan teknik pengumpulan data yang menunjang penelitian ini, antara lain : a. Observasi, Penulis melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian (Seksi PDI KPP Pratama Bandung Cibeunying),sehingga dapat diperoleh data-data penerimaan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bandung Cibeunying. b. Wawancara, Penulis melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan bahasan studi,seperti para petugas TPT, karyawan KPP lainnya yang terkait, sehingga dapat mengetahui kendala-kendala atau hambatan yang terjadi di lapangan. 7

1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Studi ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying yang beralamat di Jalan Purnawaman No.19-21, Kota Bandung. Pelaksanaan studi berlangsung mulai dari tanggal 4 Juni sampai dengan 4 Juli 2012. 8