IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS KEBIDANAN. Bidan adalah seorang yang telah berhasil atau sukses meyelesaikan

dokumen-dokumen yang mirip
Praktek Profesional Bidan. Kebidanan Sebagai Profesi :

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Implementasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab 12MKCU. Fakultas. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan Kewarganegaraan

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN TEORITIS

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

Materi Konsep Kebidanan

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

INDONESIA. UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS Tri Novi Kurnia Wardani,S.ST,M.Kes

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.

Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

Oleh : DODIET ADITYA SETYAWAN NIP Mata Kuliah. Program Studi Diploma IV Kebidanan Komunitas Jurusan Kebidanan Poltekkes Surakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Sumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA :

PERAN FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DI KOMUNITAS. By. Karwati, SST

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

PENDIDIKAN PANCASILA. Modul ke: 15TEKNIK. Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi.

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

ANALISIS KASUS OKNUM DEWAN MALAK DI TPR. Disusun oleh SRI SISKA WIRDANIYATI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

ETIKA PROFESI SATPAM

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

Perspektif Keperawatan Maternitas. Nety Rustikayanti

BAB III TINJAUAN TEORITIS

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU

Transkripsi:

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA YANG BERKAITAN DENGAN TUGAS KEBIDANAN A. Pengertian Bidan adalah seorang yang telah berhasil atau sukses meyelesaikan pendidikan bidan yg terakreditasi dan diakui negara, telah memperoleh kualifikasi yang dibutuhkan untuk didaftarkan mendapat sertifikat dan secara resmi berlisensi untuk melakukan praktik kebidanan. Menurut IBI Bidan Indonesia adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yg diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Dewasa ini telah terjadi perubahan-perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh Dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan perubahan yang dinamis itu dapat dirasakan dalam Pembangunan Nasional, hal itu akan mempengaruhi aspirasi/pendapat, cara berpikir dan sikap atau perbuatan masyarakat Indonesia. Perubahan Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena tata nilai baru belum melembaga sementara tata nilai

lama mulai ditinggalkan, maka dapat menimbulkan berbagai gejolak, ketidak pastian, rasa cemas dan kegelisahan. Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan (Ekonomi, Sosial Budaya dsb). Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa dapat mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spritual. Tanpa Kemanusiaan yang adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah. Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan-kekuatan pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara sikaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara. Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita

dapat terhindar dari akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman tersebut. Nilai-nilai persatuan tapi universal yang terkandung dalam Pancasila dapat menjadi jati diri bangsa Indonesia. Ketika kita dihadapi oleh berbagai persoalan multidimensional dan mulai kehilangan arah, maka ada pihak yang mengusung budaya kearab-araban pada satu sisi dan kebarat-baratan pada sisi yang lain, maka Pancasila menjadi jawaban yang relevan. Sebagai nilai-nilai dasar, Pancasila telah mencakup semuanya. Kesadaraan akan nilai-nilai universal yang ada di Indonesia telah terangkum semuanya di dalam Pancasila. Pancasila harus dibuat bermakna bagi kehidupan kita agar tidak hanya menjadi sekedar konsep yang sewaktu-waktu bisa dibuang. Karena itu kesadaran akan Pancasila harus muncul dari bawah. Nilai-nilai Dasar sangat penting untuk selalu dimaknai kembali, karena generasi di masa mendatang belum tentu bisa menghayati Pancasila sebagai perekat dasar yang mempersatukan Indonesia. Hal tersebut akan sulit sekali dicapai jika kita tidak berusaha memaknai kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Bidan adalah sebuah profesi yang khusus, dinyatakan sebagai sebuah pengertian bahwa bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk kesejahteraan manusia.

Tugas bidan menjadi sangat penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Pengamalan Pancasila bagi bidan sangat penting. Seorang bidan yang melaksanakan Pancasila dengan baik dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi warganegara yang baik dan menjadi tenaga kesehatan yang profesional. B. Pelaksanaan Pancasila dalam Pelaksanaan Tugas Seorang Bidan Seorang bidan yang profesional, perlu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Pelaksanaan Pancasila secara subyektif yaitu sesuai dengan butir-butir Pancasila. Pelaksanaan Pancasila, sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam kehidupan sehari-hari seorang bidan adalah sebagai berikut: a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Beragama. 3. Berdoa sebelum dan setelah menolong pasien. 4. Mengajarkan pasien untuk menyerahkan hasil pertolongan kepada Tuhan YME.

5. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 6. Menghormati kepercayaan dan agama pasien. 7. Tidak memaksakan kehendak mengenai kebiasaan berdoa dan beribadah kepada orang lain. 8. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 9. Menghormati kebiasaan berdoa dan beribadah pasiennya. 10. Menghormati agama orang lain. 11. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 12. Tetap menjaga kerukunan umat beragama meskipun berbedabeda kepercayaan dan agama. 13. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 14. Memegang teguh prinsip bahwa agama dan kepercayaan menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

15. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. 16. Menghormati kebebasan pasien untuk berdoa dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya dan membimbing untuk selalu berdoa sesuai keyakinannya. 17. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. 18. Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kita kepada pasien. b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menghargai hak prifasi pasien, memperlakukan pasien dengan penuh empati karena pasien memiliki hak untuk diperlakukan sebagai manusia yang bermartabat. 3. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 4. Bidan selalu berusaha mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan

suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 5. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 6. Dasar pelayanan kebidanan yang baik yaitu dengan rasa kecintaan pada sesama manusia. 7. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 8. Bidan selalu bersikap tenggang rasa dan tepa selira dalam mengahadapi pasien. 9. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 10. Tidak berlaku semana-mena terhadap klien. 11. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 12. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 13. Memberi pelayanan kesehatan ibu dan anak dan berusaha melakukan kegiatan kemanusiaan. 14. Berani membela kebenaran dan keadilan. 15. Selalu berani untuk membela kebenraran dan keadilan dalam hukum. 16. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, sehingga bidan wajib menghargai kehidupan manusia untuk meneruskan kehidupan bangsa.

17. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 18. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. c. Sila Persatuan Indonesia 1. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi. 2. Seorang bidan rela berkorban demi keselamatan klien. 3. Menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap profesinya. 4. Selalu bersikap ramah terhadap klien dalam memberikan pelayanan. 5. Bersikap asertif kepada siapapun terutama kepada klien. 6. Tidak membeda-bedakan status, ras, suku, pangkat, dan golongan setiap individu manusia. 7. Bersosialisasi dengan masyarakat demi terwujudnya kerukunan, persatuan, dan kesatuan. d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan 1. Seorang bidan harus menghormati dan menghargai kedudukan, hak dan kewajiban setiap individu. 2. Seorang bidan memiliki hak dan kewajibannya yang diatur dalam undang-undang dan kode etik kebidanan.

3. Seorang bidan harus melaksanakan kewajibannya dengan sebaikbaiknya sebelum menuntut haknya. 4. Bidan tidak boleh memaksakan suatu kehendak kepada klien, begitu juga sebaliknya bidan dapat menolak pemaksaan kehendak klien yang bertentangan dengan hokum. 5. Mengutamakan musyawarah antara bidan dengan klien dalam mengambil tindakan misalnya rujukan. 6. Musyawarah dalam mengambil tindakan harus dengan persetujuan satu sama lain, tidak saling merugikan dan memihak di satu sisi saja. 7. Bertanggung jawab atas setiap keputusan yang telah diambil sebagai hasil musyawarah. 8. Dengan I tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan dan suatu tindakan. 9. Pengambilan keputusan dilakukan dan didasarkan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 10. Keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

11. Memberikan rasa nyaman pada klien dengan cara melaksanakan setiap tindakan dengan baik agar klien dapat memberikan kepercayaannya kepada bidan. e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 1. Mengembangkan perbuatan yang baik sesuai dengan etika yang mencerminkan sikap asertif. 2. Bersikap adil kepada setiap klien dalam memberikan pelayananan yang terbaik. 3. Menghormati hak klien. 4. Memberi pertolongan dengan sebaik-baiknya kepada klien. 5. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap klien. 6. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 7. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum khususnya klien. 1. Seorang bidan harus dapat bekerja keras. 2. Menghargai hasil karya baik ilmu pengetahuan maupun hasil pemikiran lainnya yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bidan dan juga klien.

3. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan khususnya di bidang kesehatan yang merata di masyarakat. Pelaksanaan Pancasila berupa pelaksanaan butir-butir Pancasila sangat diperlukan bagi seorang bidan, dengan pelaksanaan tersebut Bidan dapat bertindak sebagai seorang profesional dan sebagai warga negara yang baik dan benar. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, pelayanan kebidanan yg diberikan sesuai dgn kewenangan, sasarannya individu, keluarga, masyarakat meliputi upaya (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) pelayanan kebidanan dapat dibedakan: bidan) kegiatannya dilakukan secara bersama sistem pelayanan yg lebih tinggi atau sebaliknya. bidan dlm rangka rujukan ke

C. Falsafah Asuhan Kebidanan Falsafah atau pandangan hidup adalah suatu ungkapan yang jelas tentang apa yang diyakini. Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan, keyakinan tersebut meliputi: Tujuan asuhan traan dan memuaskan sesuai dgn kebutuhan dan perbedaan kebudayaan keluarga perkembangan Falsafah kebidanan menegaskan tentang:

1. Keunikan bidan dlm melaksanakan pelayanan 2. Menghargai martabat manusia dan mempertahankan wanita sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan hak azasi 3. Bekerjasama dengan wanita dan petugas kesehatan 4. Pusat pelayanan kebidanan adalah peningkatan kesehatan, pencegahan dan memandang kehamilan, persalinan, peristiwa kehidupan normal Peran Dan Fungsi Bidan Peran Sebagai Pelaksana Tugas Mandiri 1. Menetapkan manejemen kebidanan pd setiap asuhan kebidanan yg diberikan. 2. Memberi pelayanan dasar pd anak remaja & wanita pranikah dgn melibatkan klien. 3. Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal. 4. Memberi asuhan kebidanan kepada klien dlm masa persalinan dgn melibatkan klien & keluarga. 5. Memberi asuhan kebidanan pd bayi baru lahir. 6. Memberi asuhan kebidanan pd klien dalam masa nifas dgn melibatkan keluarga/klien.

7. Memberi asuhan kebidanan pd wanita usia subur yg membutuhkan pelayanan KB. 8. Memberi asuhan kebidanan kpd wanita dgn gangguan sistem reproduksi & wanita dlm masa klimakterium & menoupose. 9. Memberi asuhan kebidanan pd bayi & balita dgn melibatkan keluarga. Tugas Kolaborasi 1. Menetapkan manejemen kebidanan pd setiap asuhan kebidanan sesuai dgn fungsi kebidanan. 2. Memberikan asuhan kebidanan pd ibu hamil dgn resiko tinggi & pertolongan pertama pd kegawatdaruratan yg memerlukan tindakan kolaborasi. 3. Memberikan asuhan kebidanan pd ibu dlm masa persalinan yg beresiko tinggi dgn kegawatdaruratan yg memerlukan pertolongan pertama & tindakan kolaborasi. 4. Asuhan kebidanan dlm masa nifas dgn resiko & pertolongan pertama dlm kegawat daruratan. 5. Asuhan BBL dgn resiko tinggi yg mengalami komplikasi. 6. Asuhan balita dgn resiko tinggi yg mengalami komplikasi. Tugas Ketergantungan / Rujukan

1. Menetapkan manejemen kebidanan pada setiap asuhan dengan mengkaji kebutuhan yang memerlukan tindakan diluar lingkup kewenangan dan memerlukan rujukan, menentukan diagnosis, mengirim klien dgn dokumentasi yang lengkap, membuat catatan dan laporan tentang seluruh kejadian intervensi. 2. Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan ibu hamil resiko tinggi dan kegawatdaruratan. 3. ASKEB melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan. 4. ASKEB melalui konsultasi dan rujukan pada masa nifas. 5. ASKEB BBL dengan kelainan dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan. 6. ASKEB balita dengan kelainan dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan rujukan. Peran Sebagai Pengelola 1. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat melibatkan klien dan keluarga. 2. Berpartisipasi dlm tim untuk melaksanakan program kesehatan.

3. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan dan individu, keluarga kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak dan KB. 4. Melatih & membimbing klien, peserta didik kebidanan, keperawatan & dukun. Peran Sebagai Peneliti Bidan melakukan investigasi/penelitian terapan dlm bidang kesehatan baik mandiri/kelompok. - Identifikasi kebutuhan investigasi - Menyusun rencana kerja pelatihan - Melaksanakan rencana kerja pelatihan - Melaksanakan investigasi - Mengolah/menginterpretasikan data hasil investigasi. - Menyusun laporan dan tindak lanjut - Memanfaatkan hasil investigasi. http://annity.wordpress.com/2009/02/12/peran-tugas-bidan-sesuaipancasila/