E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global

dokumen-dokumen yang mirip
MENUJU PEMBELAJARAN ON LINE (E-LEARNING) Oleh : Niam Wahzudik

TEKNIK MULTIMEDIA. PERTEMUAN 1 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C

Pengenalan Multimedia

Pengantar Multimedia. Pertemuan III

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

MERANCANG KUIS INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR 8

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. terbatas pada informasi dari surat kabar dan majalah, tetapi juga

Desain Elemen Animasi

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

Pengertian Multimedia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

Media Pembelajaran Fisika Berbasis ICT/TIK

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Disusun oleh : Nama : Bonifatius Nursasangka Kelas : 11D3TI01 NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

Bab 2 Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

MULTI [latin nouns] : banyak; bermacam-macam MEDIUM [latin] : sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

9/10/2009 KORELASI DESAIN GRAFIS & TEKNOLOGI MODERN DESAIN GRAFIS DAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA TIMELINE TEKNOLOGI KOMPUTER DESAIN.

BAB II LANDASAN TEORI. pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

pengertian input dan output device beserta contohnya.

III. DATA PERANCANGAN

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Poppy Septiandari, 2013

MANFAAT TIK DALAM PEMBELAJARAN. Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah TIP. Dosen Pengampu : Agus Susilo, S.Pd M.Pd


BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS MELALUI BLOG BAGI GURU DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap penyediaan media pembelajaran untuk menunjang proses

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Komunikasi Mul-media : Suatu Pengantar

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

II. TINJAUAN PUSTAKA. grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan animasi content untuk speed

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

KIOS INFORMASI HAJI DAN UMRAH PADA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS.3

THE PHILOSOPHY OF MULTIMEDIA

Pengantar Teknologi Komputer & Informatika E-EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) yang sangat

Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Dunia Pendidikan

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. wawasan. Di sini jugalah tempat kita membina bangsa kita. Tanggung jawab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS WEB BLOG PADA MATERI EKOSISTEM DENGAN MUATAN LOKAL DI WILAYAH KULON PROGO

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

PERTEMUAN III. Kode Mata Kuliah Semester. 4 (empat) SKS. 2 (dua) Prodi/Fakultas. S1 Informatika / F.T. Febrian

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF AUTODESK 3DSTUDIO MAX MENGGUNAKAN METODOLOGI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VERSI LUTHER-SUTOPO

Transkripsi:

E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global sekarang ini kita harus berhubungan dengan teknologi termasuk teknologi informasi. Teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi kebutuhan kita khususnya pendidikan juga tidak luput dari peran kecanggihan teknologi. Oleh karena itu sebaiknya kita tidak boleh gagap teknologi di masa sekarang ini. Di dunia pendidikan saat ini pastilah akan mengalami perubahan kemajuan dalam proses pembelajarannya. Sistem pembelajaran yang sudah ada selama ini dianggap kurang sesuai lagi dengan perkembangan sekarang ini. Banyak siswa merasa bahwa sistem pembelajaran dengan metode tatap muka langsung sudah tidak menarik minat siswa untuk belajar. Internet, merupakan suatu bentuk kemajuan teknologi yang sedang banyak digandrungi pada saat ini. Kurang maksimalnya penggunaan fasilitas internet mendorong lahirnya suatu desain pembelajaran yang mampu melebihi pembelajaran yang ada saat ini. Dengan internet semua akses dapat dicapai dengan mudah dan efektif efisien. Fasilitas internet semestinya dapat digunakan untuk melakukan konsultasi masalah belajar, pemberian tugas, balikan, ujian, remediasi bagi mahasiswa, dan menciptakan kegiatan layanan secara interaktif antara dosen-mahasiswa dan antara mahasiswa-mahasiswa dalam melakukan pengayaan bahan ajar bagi kepentingan perkuliahan. Pembelajaran E-Education merupakan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektroniks, khususnya perangkat komputer. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer seperti yang sudah dibahas di atas. Pemakaian teknologi dalam kegiatan pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik dan sistematik. Perubahan konsep dari ruang kelas ke ruang komputer/internet merupakan peluang baru untuk pembelajaran dalam konteks lingkungan yang lebih luas. Penambahan kapasitas dan penambahan koneksitas dalam suatu jaringan membuat aktivitas pembelajaran dengan medium baru dan

semakin kompleks. Hal ini dapat terjadi dengan dukungan teknologi komputer, teknologi informasi dan komunikasi dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang tanpa dibatasi unsur tempat, ruang dan waktu. Penciptaan lingkungan belajar yang lebih terbuka dipandang mempunyai berbagai kemampuan dalam menopang dan mendorong proses pembelajaran. Penggunaan E-Education sebagai sistem pembelajaran yang baru, mendorong penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran semakin efektif. Dengan E-Education dimungkinkan dengan banyaknya informasi data pembelajaran yang diperoleh sehingga memberikan palayanan kepada siswa/mahasiswa lebih memuaskan. Idealnya tenaga pengajar dan siswa/mahasiswa senantiasa mengakses berbagai informasi aliran data dengan cepat, bertanggung jawab dan sesuai harapan. 2. Rumusan Masalah a. Apakah yang dimaksud E-Education dan Multimedia? b. Bagaimanakah posisi multimedia dalam E-Education? c. Apa manfaat E-Education? PEMBAHASAN a. Definisi E-Education Dan Multimedia Sebenarnya banyak istilah yang dapat kita jumpai dalam lingkup pendidikan berbasis teknologi internet antara lain e-education, m-education dan i-education. E- education merupakan system pendidikan berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi. Namun sekarang ini masyarakat banyak yang beranggapan bahwa e- education adalah pendidikan yang menggunakan internet sebagai media utamanya. Paradigma tentang e-education yang dipahami saat ini adalah pendidikan berbasis internet. Pola e-education terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. System e-education terus-menerus mengalami perkembangan, perkembangan berikutnya adalah mampu berinteraksi dengan pengaksesnya. Para pakar terus menerus mencoba untuk meneliti, merancang hingga akhirnya dapat tercipta system e-education yang interaktif. Ada beberapa definisi mengenai multimedia antara lain multimedia adalah kombinasi dari computer dan video (Rosch.1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (Mc Cormick, 1996). Definisi lain menyebutkan, multimedia adalah kombinasi paling sedikit dua

media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (Turban dkk, 2002). Sedangkan menurut Robin dan Linda (2001), multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. Definisi yang lain menyebutkan multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada computer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajahi jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya, jika tidak ada computer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran,bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional). b. Posisi Multimedia Dalam E-Education Berdasarkan wawasan bahwa proses pembelajaran adalah proses komunikasi demikian pula bahwa proses pembelajaran adalah suatu system, maka posisi multimedia pembelajaran adalah sebagai komponen system pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi, dan demikian pula tanpa media pembelajaran, proses pembelajaran juga tidak akan berlangsung. Multimedia pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Multimedia pembelajaran bukan hanya dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertakan bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Dengan dokumen berbentuk multimedia dapat mengatasi persoalan yang dihadapi. Kita dapat mencari seluruh teks yang menggunakan kata kunci tentang satu atau beberapa topic. Selain itu, dengan multimedia kita dapat menunjukkan acuan

bukan hanya ke topic yang tercantum di dalam dokumen multimedia itu sendiri, tetapi juga ke dokumen-dokumen lain yang terhubung dengan dokumen tersebut, serta kesemua dokumen yang terhubung dengan dokumen-dokumen ini, dan seterusnya. Kelebihan lain menunjukkan bahwa multimedia menggunakan link yang memungkinkan kita menelusuri jagad informasi yang saling terhubung dengan sangat cepat, setara dengan kecepatan cahaya, karena menggunakan gelombang elektromagnetik. Kelebihan lainnya menunjukkan bahwa multimedia menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Multimedia sangat efektif dan menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan serta untuk meraih keunggulan bersaing baik sekolah, perguruan tinggi maupun penyelenggaraan pendidikan lainnya. c. Manfaat E-Education Ada banyak manfaat yang dapat dipetik baik oleh lembaga pendidikan, siswa dan masyarakat pada umumnya. Manfaat tersebut diantaranya: Bagi Lembaga Pendidikan: 1. Memperpendek jarak. Lembaga pendidikan dapat lebih mendekatkan diri dengan siswa dimana jarak secara fisik dapat diatasi hanya dengan mengklik situsnya. Sementara itu birokrasi antara pendidik dan mahasiswa dapat dipersingkat, dimana siswa dapat langsung mengirimkan pesan dan melakukan konsultasi langsung melalui e-mail. 2. Perluasan jangkauan. Peserta didik dapat menjadi luas dibandingkan dengan system pendidikan tradisional yang dibatasi oleh lokasi. 3. Perluasan jaringan mitra kerja. Lembaga pendidikan dapat juga melakukan perluasan jaringan mitra kerja. Secara tradisional sangat sulit bagi sebuah lembaga pendidikan untuk membangun berkomunikasi dengan lembaga atau perusahaan di luar kota atau bahkan di luar negeri. Namun melalui pembuatan situs lembaga maka kontak itu dapat dilakukan secara mudah, cepat dan murah. 4. Lembaga pendidikan tidak perlu hadir secara fisik di berbagai kota dan penjuru, namun dapat melakukan proses pendidikan di berbagai lokasi. Selain itu, perkuliahan tidak memerlukan biaya pembangunan fisik, dan pengaturan jadwal kelas yang sangat membebani pejabat jurusan dan

universitas. Melalui sistem ini biaya komunikasi juga dapat ditekan serendah mungkin. 5. Melalui pola paperless di mana distribusi materi pendidikan, jawaban tes dapat dilakukan secara elektronik, sehingga akan menghemat dari segi waktu untuk mengintegrasikan dengan database yang ada di komputer pusat dan waktu pengiriman, maupun biaya kertas dan perangko. 6. Manfaat lainnya antara lain meningkatkan citra lembaga, meningkatkan layanan pendidikan, menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas,mempermudah akses informasi, mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan fleksibilitas. Bagi siswa: 1. Siswa dapat mengikuti proses pendidikan dengan akurat, cepat, interaktif dan murah. 2. Fleksibel. Siswa dapat mengikuti proses pendidikan dari berbagai tempat dengan berbagai kondisi, seperti dari rumah, tempat peristirahatan, warnet atau tempat lainnya. Siswa juga tidak perlu mengkondisikan dirinya untuk berpakaian dan berpenampilan rapi sebagaimana pada pendidikan tradisional. Bagi masyarakat pada umumnya: 1. Lahirnya era e-education membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. Karena e-education tidak menggantikan sepenuhnya sistem sekolah tradisional, maka setidaknya akan memberikan harapan bagi ketersediaan lapangan kerja baru. 2. E-Education akan menjadi wahana kompetisi antarlembaga pendidikan yang mengglobal sehingga masyarakat dapat menikmati matrik pendidikan berkualitas standar dengan harga kompetitif. Bagi dunia akademis: 1. Lahirnya era e-education memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut. 2. Para peneliti ditantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola belajar, proses pendidikan dan pembayaran SKS dalam usaha menemukan kesepahaman baru dan pengembangan teori dan konsep baru.

3. Sistem e-education memungkinkan dilakukannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Dunia akademis ditantang untuk menemukan pola pendidikan jarak jauh yang bermutu. PENUTUP a. Simpulan 1. E-Education adalah pendidikan yang menggunakan internet sebagai media utamanya. 2. Paradigma tentang e-education yang dipahami saat ini adalah pendidikan berbasis internet. 3. Multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. 4. Menurut Robin dan Linda (2001), multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video. b. Saran 1. Melihat banyaknya manfaat yang bisa diperoleh dari internet maka perlu dikembangkan suatu media pembelajaran yang baru, yaitu E-education agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. 2. Untuk menerapkan sistem pembelajaran melalui internet (E-Education) perlu menganut pada prinsip-prinsip teknologi pendidikan. 3. Untuk menerapkan sistem pembelajaran E-Education perlu adanya perencanaan yang benar-benar matang, agar pelaksanaannya dapat maksimal dan sosialisasi yang menyeluruh kepada semua civitas akademik. 4. Perlu adanya perubahan pola pikir tentang perubahan sistem proses pembelajaran tradisional ke era e-education 5. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan E-Education perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak demi keberhasilan dan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA Barbara B. Seels, Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Unit Percetakan UNJ Kusnandar, et. All. 2005. Studi Pemanfaatan E-Dukasi.Net di Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik Des 2005. Jakarta : Pustekkom Depdiknas. Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Patmanthara, Syaad. 2006. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengembangan Pembelajaran Melalui Web Sekolah. Dalam Jurnal Teknodik Des 2006. Jakarta : Pustekkom Depdiknas. Prawiradilaga, Dewi Salma. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Siahaan, Sudirman.2005. Seputar Pembelajaran Elektronik (E-Learning). Dalam Jurnal Teknodik Des 2005. Jakarta : Pustekkom Depdiknas. TIM ICT TEP UNM. 2007. Modul Rancang Bangun WEB sebagai Media Pembelajaran On-Line. Malang: TIP ICT TEP UNM