PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Oleh : SUBHAN NPM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Natasa Handycraft Tasikmalaya)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP VOLUME PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Block Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI FISIK TERHADAP VOLUME PENJUALAN AIR (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) Andri Yulianto

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya)

Ida Dasniati Astuti ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA)

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

Handi Andriana NPM

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM.

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP ROA (RETURN ON ASSET) (Studi Kasus pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG) Ferry Firmansyah

PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA PRODIKSI TERHADAP LABA USAHA (Studi Kasus Pada Perusahaan Wajan Elang Mas Sindangkasih) DENDIS SAPUTRA NPM :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (Studi Kasus pada Perusahaan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Disusun oleh

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan :

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

Disusun Oleh RIKY BUDIMAN NPM Pembimbing Dr. Dedi Kusmayadi., SE., M.Si., Ak.,CA. Rita Tri Yusnita., SE., MM.

Heniy Undaryani Dewi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS PGRI MADIUN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada CV. Raja Syukur Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL PRODUK MARMER PADA POLITEKNIK ACEH SELATAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada CV Mendong Jaya )

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode )

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

NURIPA OKTAPIA RIZAL R. MANULLANG HARIYANI. Accounting Program STIE IBEK Bangka Belitung Pangkalpinang, Indonesia

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Lintang Tasikmalaya)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK T-SHIRT PADA CV. TRIDHARMA PERSADA BANDUNG

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH PRICE EARNING RATIO (PER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

Kata Kunci : Biaya Produksi Variabel, Laba Perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. adanya persaingan tersebut perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang. mempertahankan dan meningkatkan usahanya.

PENGARUH EFISIENSI BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP PENCAPAIAN LABA KOTOR (Studi kasus pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INSENTIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

TIA GUSALEH

PENGARUH VOLUME PENJUALAN DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH PADA PT.INDAH KIAT PULP AND PAPER TBK PERIODE Oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM.

THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis)

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kepada sisi ekspor perekonomian indonesia. Sehingga pertumbuhan ekonomi

Disusun oleh TRIA RUSTIANA DEWI Pembimbing. Euis Rosidah, S.E., M.Ak Rita Tri Yusnita, S.E, MM ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

DWI ARINI RAKHMAWATI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Transkripsi:

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Oleh : SUBHAN NPM 063403267 Pembimbimg: Euis Rosidah, M.Ak. Rani Rahman, M.Ak. ABSTRACT The studies aim to determine (1) how the cost of production in the company, (2) how the selling price in the company, (3) how to influence the cost of production to the selling price to the Company Processing Wood Persada Frame Tasikmalaya. The method used in this study is a descriptive analysis of the case study approach. Data was collected through primary data is data obtained directly from the data source where the research was conducted at the Company Processing Wood Persada Frame Tasikmalaya and secondary data is data obtained from the literature and the books that have to do with the matter to be investigated. The analysis tools are simple regression with measurement scale ratio. Testing the hypothesis by using t test. The results showed that the testing of the effect of production cost to the selling price is the cost of production significantly influence the selling price. Keyword : cost of production, selling price ABSTRAK Penilitian bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana biaya produksi di perusahaan, (2) bagaimana harga jual di perusahaan, (3) bagaimana pengaruh biaya produksi terhadap harga jual pada Perusahaan Pengelohan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Pengolahaaan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur dan buku-buku yang ada hubungannya dengan maslah yang akan diteliti. Alat analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Pengujian hipotesis dengan menggunkan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian mengenai pengaruh biaya produksi terhadap harga jual yaitu biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap harga jual. Kata kunci : biaya produksi dan harga jual

Latar Belakang Didalam perusahaan harga atau nilai serta kegunaan merupakan hal-hal yang sangat berkaitan. Barang-barang dan jasa mempunyai harga atau nilai tukar karena barang diperlukan oleh pembeli, ada manfaatnya, langka dan oleh perusahaan tidak dapat disediakan dalam jumlah yang tidak terbatas. Dalam masyarakat yang sudah menggunakan uang sebagai alat tukar menukar atau pengukur nilai, pertukar barang dinyatakan dalam satuan uang. Jumlah yang dipergunakan dalam pertukaran tersebut mencerminkan tingkat harga dari suatu barang. Dalam praktek, terjadinya harga ditentukan oleh penjual atau perusahaan dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi perusahaan untuk menetapkan tingkat harga lebih tinggi. Dengan demikian perusahaan mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada, melalui penetapan harga jual. Dalam penetapan harga jual perlu dipertimbangkan yang mendalam dan teliti guna memperoleh harga jual yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan tujuan perusahaan. Keputusan harga jual merupakan keputusan yang sulit, karena faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor intern maupun ekstern. Motif laba menghendaki adanya balas jasa atas pengobanan-pengorbanan yang telah dikeluarkan. Perusahaan perlu mengetahui seberapa besar harga jual yang ditentukan dapat memberiakan imbalan jasa atas usahanya, oleh karena itu semua biaya yang telah digunakan untuk memproduksi barang dan jasa harus diketahui agar dapat ditentukan tingkat harga minimalnya atau batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biayabiaya akan mengakibatkan kerugian. Kerugian yang timbul akibat penetapan harga jual dibawah produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan perusahaan akan berhenti going concern serta mengganggu pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu dalam penetapan harga jual, tingkat harga minimal hendaknya dapat menutup semua biaya yang telah dipergunakan untuk memproduksi dan memasarkan barang atau jasa. Penetapan harga jual diharapkan menghasilkan laba maksimum bagi perusahaan serta menghasilkan return atas modal atau investasi yang ditanamkan oleh pemegang saham sehingga perusahaan dapat terus survive dan berkembang. Perusahaan home industri ini bertempat di Perusahaan Persada Kusen Tasikmalaya dimana perusahaan ini merupakan perusahaan milik perseorangan yang bergerak dibidang industri pengolahan kayu yang memproduksi berbagai macam bahan bangunan seperti kusen, pintu, jendela dan bouvenlih. Perusahaan ini memproduksi barang berdasarkan pesanan, sehingga jumlah produk yang dihasilkan dipengaruhi oleh besarnya permintaan atas produk tersebut. Bahan baku yang digunakan adalah jenis kayu jati dan kayu gunung. Selain bahan baku utama perusahaan tersebut menggunakan bahan baku pembantu atau penunjang

yang terdiri dari : paku, impra, lem kayu, dempul dan amplas. Hal ini bertujuan untuk menghadapi persaingan antar perusahaan yang memproduksi produk sejenis. Sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai macam bahan bangunan seperti kusen, pintu, jendela dan bouvenlih dibedakan menjadi biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya yang dikeluarkan harus diklasifikasikan secara jelas, sehingga memungkinkan dalam penentuan harga jual produksi secara teliti. Perusahan yang tumbuh dan berkembang adalah perusahaan yang dapat bekerja dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi agar perusahaan dapat memproduksi dengan tepat jumlah, tepat waktu, dan biaya serendah mungkin. Perusahaan yang dapat beroperasi dengan produktifitas dan efisiensi yang tinggi akan mempunyai daya saing yang rendah, sehingga perusahaan mempunyai daya saing yang rendah pula karena dapat menetapkan harga jual yang rendah. Dalam hal ini peran biaya produksi sangat penting, terutama dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari suatu perusahaan. Biaya produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi,2000:14). Dalam perusahaan penentuan harga jual produk dan jasa merupakan salah satu jenis pengambilan keputusan manajemen yang penting. Harga jual adalah harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya produksi, biaya non produksi serta laba yang diharapkan (Mulyadi 2002:79). Bagi manajemen penentuan harga jual produk dan jasa bukan hanya merupakan kebijakan dibidang pemasaran atau bidang keuangan saja melainkan merupakan kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek kegiatan perusahaan. Suatu jenis produk dan jasa yang dihasilkan oleh banyak perusahaan barang kali dalam penentuan harga jualnya relatif tidak banyak dijumpai masalah. Dalam keadaan tersebut pada umumnya masing-masing perusahaan tidak dapat secara langsung mempengaruhi tinggi rendahnya harga jual produk atau jasa yang dihasilkannya. Harga jual lebih banyak ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dan penawaran produk atau jasa tersebut di pasaran. Sebaliknya, bagi perusahaan yang dihadapkan pada masalah bagaimana menentukan harga jual produk atau jasa yang dihasilkannya. Dalam jangka panjang harga jual produk yang ditetapkan harus mampu menutup semua biaya perusahaan dan menghasilkan laba bagi perusahaan (Abdul Halim dan Bambang Supomo,2001:197). Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya. Biaya produksi memberikan informasi batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Di bawah biaya penuh produk dan jasa harga jual akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian yang timbul akibat harga jual di bawah biaya produk atau jasa dalam jangka waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan mengalami kerugian dan mengganggu pertumbuhan

perusahaan. Maka sebelumnya harus diketahui jumlah penjualannya. Dengan demikian manajer sebagai penentu harga jual senantiasa memerlukan informasi biaya produk atau jasa dalam pengambilan keputusan penentuan harga jual, karenanya sangatlah penting memperhintungkan biaya produksi dan menetapkan harga jual produk dengan tepat untuk memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian. Penelitian dilakukan merujuk pada penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai pedoman perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan : 1. Ani Sulastri (2005), dengan judul Alalisis Pengaruh Harga Pokok Pesanan. Dalam Menentukan Harga Jual. Studi kasus pada CV. Damex Oil dab Fat. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa harga pokok pesanan berpengaruh signifikan terhadap harga pokok produksi. 2. Nani Suryani (2005) Pengaruh Biaya Overhead Pabrik Terhadap Harga Jual. Studi Kasus pada Perusahaan Meubeul Budi Famili Ciamis. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa biaya overhead pabrik berpengaruh signifikan terhadap harga jual produk. 3. Komala Dewi (2004), dengan judul Pengaruh Biaya Overhead dengan Metode Activity Based Costing Terhadap Harga Jual. Studi Kasus pada PT. Batara Indonesia. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh biaya overhead dan metode Activity Based Costing yang signifikan terhadap harga jual. 4. Yudi Wardiana (2003), dengan judul Perana Metode Harga Pokok Pesanan dalam Menetukan Harga Pokok Produksi. Studi Kasus pada CV. Dandy Handi Craff Rajapolah. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh metode harga pokok pesanan yang signifikan dalam menetapkan harga pokok produksi. Identifikasi Masalah Penulis Penulis dapat merumuskan identifikasi masalah, diantaranya : 1. Bagaimana pelaksanaan biaya produksi pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. 2. Bagaimana Harga Jual pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. 3. Bagaimana pengaruh biaya produksi terhadap harga jual pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. Tinjauan Pustaka Biaya Produksi Menurut Mulyadi (2000 : 14) Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Menurut Supriyono (2000 : 19) yang dimaksud dengan biaya produksi adalah Biaya produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi dan harus dikeluarkan untuk mengolah dan membuat bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Harga Jual Sebagai mana yang dikemukakan oleh Mulyadi (2002 : 79) yang dimaksud dengan harga jual adalah Harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya produksi, biaya non produksi serta laba yang diharapkan. Selain itu menurut Bashu Swastha (2001 : 185) yang dimaksud harga jual adalah Jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Adapun definisi harga jual yang dikemukakan oleh Supriyono (2000 : 332) bahwa harga jual adalah Jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan Sedangkan menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo (2001 : 48) mengemukakan konsep harga jual adalah Harga jual merupakan taksiran biaya produksi yang ditambah dengan laba yang diharapkan. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa harga jual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai akhir barang yang merupakan penjumlahan dari biaya-biaya produksi dan biaya lain untuk memproduksi suatu barang ditambah dengan sejumlah keuntungan yang diinginkan. Kerangka Pemikiran Memahami keunggulan kompetitif dalam melakukan penetapan harga terhadap suatu produk, bagi setiap perusahaan adalah sangat penting. Karena harga jual produk yang unik merupakan sumber potensial untuk mencapai keunggulan kompetitif dan bagi konsumen adalah hal yang sangat diperlukan keberadaannya, tapi dalam kondisi seperti sekarang, konsumen dihadapkan dengan berbagai pilihan dalam memutuskan pembelian terhadap produk yang dibutuhkannya apalagi produk yang akan dibelinya adalah produk yang sangat banyak macamnya seperti produk kusen jati. Dalam menentukan harga jual suatu produk, suatu perusahaan harus menetukan biaya produksi. Dimana menurut Mulyadi (2000 : 14) Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Sedangkan menurut Menurut Supriyono (2000 : 19) yang dimaksud dengan Biaya produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Didalam penetapan biaya produksi digolongkan menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung, yang termasuk biaya produksi adalah Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya overhead pabrik Sebagai mana yang dikemukakan oleh Mulyadi (2002 : 79) yang dimaksud dengan harga jual adalah Harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya produksi, biaya non produksi serta laba yang diharapkan. Selain itu menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo (2001 : 48) mengemukakan konsep harga jual sebagai berikut : Harga jual merupakan taksiran biaya produksi yang ditambah dengan laba yang diharapkan. Adapun biaya-biaya yang termasuk ke dalam penentuan harga jual adalah Biaya Produksi, Biaya non produksi dan Laba yang diharapkan Dari uraian kerangka pemikiran yang dikemukakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya produksi memiliki pengaruh yang signifikan bagi penetapan harga jual produk perusahaan dan keduanya akan saling berhubungan di dalam suatu perusahaan. Biaya produk yang baik akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan juga harus memikirkan mengenai metode yang digunakan dalam proses produksi tersebut sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan sebaik baiknya. Dan apabila proses produksi tidak dilaksanakan dengan baik maka hal ini akan berakibat tidak tercapainya keunggulan kompetitif yang diharapkan oleh perusahaan. Hipotesis Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, diajukan hipotesis sebagai berikut Biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap harga jual. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Adapun objek dalam penelitian ini adalah biaya produksi dan harga jual. Adapun subjek penelitian adalah Perusahaan Persada Kusen yang beralamat di Jl. Leuwianyar No. 39 Telp (0265) 331272 Tasikmalaya 46131. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus.

Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penentuan Biaya Produk terhadap Harga Jual, yang akan dioperasionalisasikan sebagai berikut : Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Biaya Produksi (X) Harga Jual (Y) Adalah biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. (Mulyadi 2000 : 14). Harga jual adalah adah : harga yang diperoleh dari penjumlahan biaya produksi, biaya non produksi serta laba yang diharapkan. (Mulyadi 2002 : 79) - Biaya bahan baku - Biaya tenaga kerja - Biaya overhead pabrik - Biaya produksi - Biaya non produksi - Laba yang diharapkan Rasio Rasio Model / Paradigma Penelitian Model / paradigma di dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana yaitu, pengaruh antara variabel X (Penentuan Biaya Produk) dengan variabel Y (Harga Jual). Jika dituangkan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut : Penentuan Biaya Produk Gambar 3.2 Paradigma Penelitian Harga Jual Alat Analisis 1. Koefisien Korelasi Derajat hubungan ini ditunjukan oleh koefisien korelasi yang di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Sugiyono 2006:213) 2. koefisien determinasi

yaitu pengkuadratan koefisien korelasi (r 2 ) digunakkan untuk menentukka besarnya pengaruh variabel independen ( biaya produksi ) terhadap variabel dependen ( harga jual ) rumusnya adalah : Kd = r 2 x 100% Sugiyono (2006 : 216) 3. Pengujian Hipotesis Yaitu alat untuk mengukur tingkat signifikansi variabel biaya produksi terhadap harga jual. Adapun pengujian hipotesis penelitian yang akan penulis lakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Hipotesis operasional Hipotesis yang digunakan adalah : Ho : ρ = 0, biaya produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga jual Ha : ρ 0, biaya produksi berpengatuh signifikan terhadap harga jual b. Penetapam tingkat signifikan Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (α =0,05). Hal ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup nyata. c. Uji signifikansi Untuk mengetahui tingkat signifikansi atas pengaruh biaya produksi terhadap harga jual,naka dilakukan pengujian parameter ρ dimulai dengan penetapan hipotesis (H 0 ) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh X tidak signifikan terhadap Y, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji,dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Dimana : ( Sugiyono, 2006 : 215) t = nilai uji t r = nilai koefisien korelasi n 2 = derajat kebebasan d. Kaidah Keputusan Untuk mengetahui hipotesis ditolak atau tidak, maka dibandingkan antara nilai dari t hitung dan tabel, mengikuti kriteria sebagai berikut : Terima H 0, jika : - t ½ α df (n-2) t hitung t ½ α df (n-2) Tolak H 0 jika : t hitung < - t ½ α df (n-2) atau t hitung > t ½ α df (n-2)

e. Kesimpulan Menyimpulkan H 0 diterima atau ditolak sesuai dengan kriteria pengujian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Besarnya Biaya Produksi Pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. Berdasarkan hasil penelitian, biaya produksi kusen dan pintu pada perusahaan pengolahaan kayu persada kusen Tasikmalaya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga langsung dan biaya overhead pabrik. Adapun total dari biayabiaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan persada kusen selama periode tahun 2006-2011 dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2 Total Biaya Produksi Kusen Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tahun Biaya Produksi (Rp) Peningkatan (Rp) 2006 127.095.000 2007 151.790.000 24.695.000 2008 176.272.000 24.482.000 2009 192.230.000 15.958.000 2010 196.845.000 4.615.000 2011 204.771.000 7.926.000 Sumber : Data Primer Persada Kusen Tasikmalaya yang telah diolah Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa besarnya biaya produksi kusen selama periode 2006-2011 setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global mengalami peningkatan. Biaya produksi kusen tertinggi pada tahun 2007 Rp. 24.695.000, sedangkan biaya produksi kusen terendah pada tahun 2010 sebesar Rp. 4.615.000. Tabel 3 Total Biaya Produksi Pintu Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tahun Biaya Produksi (Rp) Peningkatan (Rp) 2006 423.637.000 2007 505.955.000 83.318.000 2008 587.569.000 81.614.000 2009 640.766.000 53.197.000 2010 656.142.000 15.376.000 2011 682.570.000 26.428.000 Sumber : Data Primer Persada Kusen Tasikmalaya yang telah diolah Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa besarnya biaya produksi pintu selama periode 2006-2011 setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global

mengalami peningkatan. Biaya produksi pintu tertinggi pada tahun 2007 Rp. 83.318.000, sedangkan biaya produksi pintu terendah pada tahun 2010 sebesar Rp. 15.376.000. Besarnya Harga Jual Pada Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian, harga jual kusen dan pintu pada perusahaan pengolahaan kayu persada kusen Tasikmalaya terdiri dari biaya produksi, biaya non produksi dan laba yang diharapkan. Adapun total dari harga jual yang dikeluarkan oleh perusahaan persada kusen selama periode tahun 2006-2011 dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4 Total Harga Jual Kusen Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tahun Harga Jual (Rp) Peningkatan (Rp) 2006 216.000.000 2007 245.000.000 29.000.000 2008 263.200.000 18.200.000 2009 291.000.000 27.880.000 2010 312.000.000 21.000.000 2011 340.000.000 28.000.000 Sumber : Data Primer Persada Kusen Tasikmalaya yang telah diolah Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa besarnya harga jual kusen selama periode 2006-2011 setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global mengalami peningkatan. Harga jual kusen tertinggi pada tahun 2007 Rp. 29.000.000, sedangkan harga jual kusen terendah pada tahun 2008 sebesar Rp. 18.200.000. Tabel 5 Total Harga Jual Pintu Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tahun Harga Jual (Rp) Peningkatan (Rp) 2006 540.000.000 2007 623.500.000 83.500.000 2008 697.500.000 74.000.000 2009 726.000.000 28.500.000 2010 805.000.000 79.000.000 2011 888.000.000 83.000.000 Sumber : Data Primer Persada Kusen Tasikmalaya yang telah diolah Berdasarkan tabel 5, diketahui bahwa besarnya harga jual pintu selama periode 2006-2011 setiap tahunnya berfluktuatif dan secara global mengalami

peningkatan. Harga jual pintu tertinggi pada tahun 2007 Rp. 83.500.000, sedangkan Harga jual pintu terendah pada tahun 2010 sebesar Rp. 28.500.000. Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Pada Perusahaan Pengolahaan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya. Biaya produksi merupakan salah satu faktor yang dapat menetukan harga jual suatu produk. Produk yang dimaksud adalah kusen dan pintu yang dihasilkan oleh perusahaan pengelolaan kayu persada kusen. Dengan adanya pembebanan biaya produksi terhadap produk yang dihasilkan, maka perusahaan dalam menetapkan harga jual akan lebih proposional atau lebih sesuai dengan biayabiaya yang telah dikeluarkan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa biaya produksi berpengaruh terhadap harga jual produk. Setelah melakukan pengujian dan memperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Dalam pengujian hipotesis dilakukan serangkaian langkah-langkah uji statistik yaitu uji regresi linear sederhana, analisis kolerasi dan analisis koefisien determinasi. Dengan pengujian statistik di atas dapat diketahui penaksiran derajat korelasi biaya produksi terhadap harga jual pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen. Untuk keperluaan analisis data yang diperoleh dengan mengunakan bantuan computer melalui program SPSS Ver. 16.0 dengan tujuan memperoleh hasil pengujian yang akurat, dimana berdasarkan hasil pengolahan data untuk produksi kusen: a. Uji Regresi Linear Sederhana Untuk Mengetahui Besarnya pengaruh biaya produksi (variabel independen) terhadap harga jual ( variabel dependen), maka digunakan alat regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + b(x) Hasil perhitungan regresi linear sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.0 diperoleh bahwa : a = 6,554 b = 0,681 Maka persamaan regresi adalah Y = 6,554 + 0,681 (X) Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat dikatakan bahwa apabila terdapat peningkatan biaya produksi sebersa 1 rupiah (X = 1) maka akan menyebabkan harga jual meningkat sebesar Rp. 0.681. Jadi semakin naik biaya produksi akan diikuti oleh kenaikan harga jual yang dikeluarkan oleh perusahaan pengolahan kayu persada kusen. b. Analisis Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (hasil perhitungan terlampir, tabel model summary,) diperoleh nilai r sebesar 0,961. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa biaya produksi terhadap harga jual memiliki hubungan yang positif searah, dengan derajat keeratan termasuk dalam katagori sangat kuat karena berada diantara 0.80 0.100. hal ini berarti jika biaya produksi mengalami penurunan maka akan diikuti dengan menurunnya harga jual, sebaliknya juga jika biaya produksi meningkat maka harga jual pun akan meningkat. c. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh biaya produksi terhadap harga jual maka rumus yang digunakan adalah : Kd= (0.961) 2 x 100% = 92,40% Nilai koefisien determinasi di atas menunjukan bahwa biaya produksi berpengaruh terhadap harga jual sebesar 92,40%, sisanya sebesar 7,60% merupakan pengaruh faktor lain yaitu biaya pemasaran dan biaya non produksi. d. Pengujian hipotesis Untuk menguji hipotesis biaya produksi terhadap harga jual dilakukan uji t. dari hasil analisis diperoleh (hasil perhitungan terlampir, tabel coefficient,) t hitung sebesar 6.957 dan dari t tabel dengan dk = 4 pada tingkat keyakinan 95% α = 0.05 diperoleh t tabel sebesar 2.776. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (6.957) > t tabel (2.776), atau dengan melihat tingkat signifikan pada kolom sig diperoleh 0.002, nilai tersebut kurang dari nilai α (0.05). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak atau Ha (hipotesis alternatif) diterima.dengan diterimanya Ha bahwa biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap harga jual. Dan berdasarkan hasil pengolahan data untuk produk pintu : a. Uji Regresi Linear Sederhana Untuk Mengetahui Besarnya pengaruh biaya produksi (variabel independen) terhadap harga jual ( variabel dependen), maka digunakan alat regresi linear sederhana sebagai berikut : Y = a + b(x) Hasil perhitungan regresi linear sederhana dengan menggunakan program SPSS 16.0 diperoleh bahwa : a = 0.745 b = 0.974 Maka persamaan regresi adalah Y = 0.745 + 0,974 (X) Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat dikatakan bahwa apabila terdapat peningkatan biaya produksi sebesar 1 rupiah (X = 1) maka akan menyebabkan harga jual meningkat sebesar Rp. 0.974. Jadi semakin naik biaya

produksi akan diikuti oleh kenaikan harga jual yang dikeluarkan oleh perusahaan pengolahan kayu persada kusen. b. Analisis Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (hasil perhitungan terlampir, tabel model summary,) diperoleh nilai r sebesar 0,983. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa biaya produksi terhadap harga jual memiliki hubungan yang positif searah, dengan derajat keeratan termasuk dalam katagori sangat kuat karena berada diantara 0.80 0.100. hal ini berarti jika biaya produksi mengalami penurunan maka akan diikuti dengan menurunnya harga jual, sebaliknya juga jika biaya produksi meningkat maka harga jual pun akan meningkat. c. Analisis Koefisien Determinasi Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh biaya produksi terhadap harga jual maka rumus yang digunakan adalah : Kd= (0. 983) 2 x 100% = 96,60% Nilai koefisien determinasi di atas menunjukan bahwa biaya produksi berpengaruh terhadap harga jual sebesar 96.60%, sisanya sebesar 3.40% merupakan pengaruh faktor lain yaitu biaya pemasaran dan biaya non produksi. d. Pengujian hipotesis Untuk menguji hipotesis biaya produksi terhadap harga jual dilakukan uji t. dari hasil analisis diperoleh (hasil perhitungan terlampir, tabel coefficient,) t hitung sebesar 10.684 dan dari t tabel dengan dk = 4 pada tingkat keyakinan 95% α = 0.05 diperoleh t tabel sebesar 2.776. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (10.684) > t tabel (2.262), atau dengan melihat tingkat signifikan pada kolom sig diperoleh 0.000, nilai tersebut kurang dari nilai α (0.05). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak atau Ha (hipotesis alternatif) diterima.dengan diterimanya Ha bahwa biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap harga jual. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai biaya produksi pada harga jual penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Biaya produksi yang ada di perusahaan pengolahaan kayu persada kusen umumnya menunjukan peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2007 jenis kusen sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2007 jenis pintu. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya bahan baku ditambah dengan kenaikan upah buruh sehingga kenaikan berimbas pula kenaikan biaya produksi. 2. Harga jual yang ada di perusahaan pengolahaan kayu persada kusen umumnya menunjukan peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2007 jenis kusen sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada tahun

2007 jenis pintu. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya prroduksi ditambah dengan biaya non produksi sehingga kenaikan berimbas pula kenaikan harga jual. 3. Berdasarkan hasil pembahasan didapat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya produksi terhadap harga jual perusahaan yaitu sebesar 92.40% untuk jenis kusen, 96.60% untuk jenis pintu dan yang lebih besar pengaruhnya adalah jenis pintu. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan maka penulis mencoba menyarankan beberapa hal yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi perusahaan pengolahan kayu persada kusen di masa yang akan datang untuk kemajuan perusahaan. Adapun saran yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan dengan hasil penelitian ini perusahaan dapat memberikan kebijakan kebijakan yang dapat lebih menguntungkan bagi perusahaan, seperti kebijakan penentuan laba yang diharapkan oleh perusahaan, penaikan harga jual produk disaat kebutuhan untuk biaya produksi mengalami kenaikan harga serta disaat jumlah permintaan dari konsumen mengalami peningkatan. 2. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengganti atau menambah varibel-varibel lain seperti non produksi atau laba operasional yang mempengaruhi harga jual, sehingga dapat mengetahui kendalakendala lain yang menyebabkan terhadap penetapan harga jual. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Bambang Supomo. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Ani Sulastri. 2005. Analisis Pengaruh Harga Pokok Pesanan Dalam Menentukan Harga Jual. Universitas Gunadarma. Bashu Swata. 2002. Manajemen Penjualan. Jakarta: Salemba Empat. Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Budi Raharjo. 1997. Akuntansi dan Keunagan untuk Manajemen Non Keuangan. Yogyakarta: Penerbin Andi. Henry Simamora. 1997. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Komala Dewi. 2004. Pengaruh Biaya Overhead dengan Metode Activity Based Costing Terhadap Harga Jual. Universitas Siliwangi. Muhammad Nazir. 2005. Metodologi Penelitian, Jakarta. Penerbit : Ghalia Indonesia Moch. Ichsan, 1998, Akuntansi Manajemen, Bandung : Universitas Pasundan Mulyadi. 1999. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. 2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Munawir. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:Liberty. Nani Suryani. 2005. Pengaruh Biaya Overhead Pabrik Terhadap Harga Jual. Universitas Siliwangi. Sarwoko dan Abdul Halim, 1999, Manajemen Keuangan Yogyakarta : Penerbit BPFE. Soemarso. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta ; Salemba Empat. Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku I Edisi Pertama BPFE. Yogyakarta Sudjana, 2003, Statistik Untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito. Sugiono. 2003. Statistik Untuk Penelitian, Cetakan Kelima, Bandung : CV. Alfabeta Tjiptono. 2000. Strategi Pemasaran. Edisi I. Yogyakarta : Andi offset. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi II. Yogyakarta : Andi offset. Yudi Wardiana. 2003. Peranan Metode Harga Pokok Pesanan dalam Menetukan Harga Pokok Produksi. Universitas Siliwangi.