NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PUBLIKASI KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI SCRAMBLE

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

SULISTYANI AGUSTINA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ERLINA DIAH PERMATASARI A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG) PADA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI SISWA KELAS IV SD NEGERI I MLOPOHARJO WURYANTORO WONOGIRI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NOFIKA ALFIANI A

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15-21) merupakan upaya

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: WENING CAHYO PRATIWI NIM: A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN MEDIA HAND PUPPET PADA MATA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Oleh: MUHAMAD HASAN A

Oleh: RISA AMALIA A

NASKAH PUBLIKASI TIKA WULANDARI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARIFIN BACHTIAR MARDIYONO A

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBON 2 KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: NUR INDRIA FATMAWATI IMTIKHANA A510 080 294 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 0

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SAMBON KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 Dr. Samino, M. M Drs. Rubino Rubiyanto, M. Pd Dra. Risminawati, M. Pd Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan mengarang siswa pada pelajaran bahasa Indonesia melalui penerapan metode Example non Example. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif antara peneliti dan guru kelas IV SD Negeri 02 Sambon sebagai Subyek pelaku tindakan dan sebagai subyek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon yang berjumlah 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Untuk menjamin validitas data, digunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Pada penelitian tindakan kelas ini, analisis data yang digunakan analisis data interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa. Hal ini ditandai dengan adanya prosentase peningkatan nilai rata-rata mengarang siswa pada setiap siklusnya. Pada pra siklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau 36,84% dengan nilai rata-rata 59,94. Pada siklus I siswa yang mencapai KKM meningkat sebanyak 11 siswa dengan prosentase sebesar 57,89% dan nilai rata-rata 64,78, sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 15 siswa dengan prosentase sebesar 78,94% dan nilai rata-rata 73. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang bahasa Indonesia Pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon. Kata kunci: ketrampilan mengarang, metode Example non Example. PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan yang tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. 1

Di dalam masyarakat, dikenal empat macam ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan berbicara, menyimak, menulis dan membaca. Di antara empat ketrampilan tersebut, ketrampilan menulis merupakan ketrampilan berbahasa yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Menurut Suripno (2010:1) melalui menulis, seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Berdasarkan observasi di lapangan, dimana masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan. Salah satu kesulitannya adalah kurangnya penguasaan kosakata dan kesulitan dalam merangkai kalimat menjadi paragraf. Hal ini disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang masih konvensional serta tidak adanya media pembelajaran. Hasil diskusi dengan guru untuk meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran, salah satunya adalah metode Examples non Examples. Dengan metode Examples non Examples, siswa dituntut berfikir aktif, kreatif dan kritis dalam menganalisis gambar menjadi sebuah kalimat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Bahasa Indonesia Melalui Metode Examples non Examples Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sambon, Banyudono Boyolali Tahun Ajaran 2011 /2012. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut: 1. Kurangnya ketrampilan menyusun kalimat. 2. Guru masih cenderung menggunakan metode konvensional. 3. Pembelajaran kurang aktif dan menarik. 4. Perlu dilaksanakan inovasi pembelajaran. Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode Examples non Examples. 2. Subyek penelitian yaitu siswa dan guru SD Negeri 02 Sambon Banyudono. 2

3. Waktu penelitian yaitu pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012. 4. Indikator pencapaian adalah meningkatkan Ketrampilan menulis karangan bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 2 Sambon Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2011 /2012. Rumusan Masalah Apakah penerapan metode Examples non Examples dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sambon kecamatan Banyudono kabupaten Boyolali tahun ajaran 2011 / 2012? Tujuan Penelitian Tujuan khusus penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan apakah melalui metode Examples non Examples dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan siswa kelas IV SD Negeri 2 Sambon BanyudonoBoyolali Tahun Ajaran 2011/ 2012. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dengan penerapan metode Examples non Examples diharapkan siswa dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan bahasa Indonesia kelas IV SD N 2 Sambon sebagai dasar untuk mengadakan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Meningkatkan motivasi dan minat siswa, serta dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia. b. Bagi Guru Metode ExamplesNonExamples memberi masukan guru sebagai pengalaman menarik dan mendorong guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. c. Bagi Sekolah Memberikan pengetahuan bagi guru tentang metode example non example, serta upaya mengadakan pembaharuan metode-metode pembelajaran. METODE PENELITIAN 3

Jenis Penelitian PTK Menurut Rubino Rubiyanto (2008:105) PTK adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru atau peneliti untuk melakukan tindakan-tindakan guna meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, guru, mata pelajaran dan peneliti. Pada tahap awal, peneliti menentukan tujuan, permasalahan, dan merencanakan tindakan. Pengamatan selama tindakan penelitian dilakukan oleh peneliti. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 02 Sambon Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari pada semester II tahun ajaran 2011/2012. Subjek Penelitian Subjek pelaku tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas IV, sedangkan subjek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon yang berjumlah 19 siswa. Metode Pengumpulan Data Adapun pengambilan data yang lakukan di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Menurut Patton (Affifudin, 2009:134) tujuan observasi adalah mendiskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. 2. Metode Wawancara 4

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte dalam Rochiati (2006:116) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. 3. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang kelas yang akan diteliti serta foto rekaman proses penelitian tindakan. 4. Metode Tes Tes adalah pertanyaan yang digunakan untuk mengukur ketampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok. Data, Jenis Data, Dan sumber Data 1. Data Data merupakan suatu fakta atau angka yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi. Data dalam PTK ini adalah segala fakta dan angka tentang pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan Example non Example. 2. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Peneliti memperoleh data-data berupa keterangan, informasi dan fakta dari responden secara lisan atau tertulis, kemudian dikumpulkan, didentifikasi dan dikategorikan. 3. Sumber Data Sumber data yang dikumpulkan dari penelitian ini meliputi: a) Nara sumber yaitu: guru dan siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon, b) Tempat/peristiwa KBM bahasa Indonesia diadakan di dalam kelas dengan penerapan metode pembelajaran Example non Example, c) Dokumen dan arsip yang dipergunakan meliputi data jumlah siswa, jumlah guru, daftar nilai siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon. Validitas Data Menurut Sutama (2010:111) validitas merupakan derajat hingga dimana ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur gejala. Untuk menjamin keabsahan dan kebenaran data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperolehnya 5

melalui triangulasi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan: trianggulasi sumber yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Dan trianggulasi teknik untuk menguji data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Teknik Analisis Data Taylor (Afifuddin, 2009:145) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode alur. Alur yang dilalui dalam analisis data kualitatif meliputi: Pengumpulan data, redusi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk memperoleh, mengelola informasi dari responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen dalam penelitian ini yaitu: 1) Lembar observasi, 2) Pedoman Wawancara, 3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 4) Gambar Seri. Prosedur Penelitian Dalam PTK ini berarti penelitian yang dilakukan oleh guru dan peneliti di dalam kelas. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan Tindakan Kelas, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Indikator Kinerja Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika Indikator pencapaian peningkatan ketrampilan menulis karangan melalui metode example non examples pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon Banyudono Kabupaten Boyolali sebesar 75% dari jumlah seluruh siswa memenuhi KKM 62. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Sekolah Dasar 1. Lokasi Sekolah 6

SD Negeri 02 Sambon beralamat di Dukuh Ngaglik RT 13 RW 02 Desa Sambon, kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. SD Negeri 02 Sambon berada satu komplek dengan TK Sambon. SD N 02 Sambon memiliki tanah seluas 6245m 2, luas halaman 300m 2, luas bangunan 700m 2, dan luas kebun 5245m 2. 2. Keadaan Guru Dewan guru di SD Negeri 02 Sambon terdiri dari Kepala sekolah, enam guru kelas, guru agama islam, guru penjaskes dan penjaga sekolah (9 guru edukatif merupakan guru bernip), dan masih ada 3 tenaga honorer. 3. Keadaan Siswa Jumlah keseluruhan siswa SD Negeri 02 Sambon pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 114 siswa. Diantaranya: kelas I = 14 siswa, kelas II = 22 siswa, kelas III = 15 siswa, kelas IV = 19 siswa, kelas V = 25 siswa dan kelas VI = 19 siswa. Pada tahun ajaran 2011/2012 keseluruhan jumlah siswa kelas IV berjumlah 19 siswa, dengan rincian laki-laki berjumlah 9 siswa dan perempuan berjumlah 10 siswa. Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan dialog awal yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 25 Januari 2012 yang dilakukan oleh peneliti dengan guru dan siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon Kecamatan Banyudono kabupaten Boyolali diperoleh gambaran sebagai berikut: 1) Rendahnya nilai ketrampilan mengarang siswa, 2) Kelas kurang kondusif, 3) Guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Rendahnya ketrampilan mengarang siswa tersebut umumnya dikarenakan pembelajaran hanya berpusat pada guru dan guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional. Pra siklus yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 28 Januari 2012 siswa yang mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau 36,84%. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 12 siswa atau 63,16%. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu dikembangkan sebuah metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon. Adapun metode pembelajaran yang dapat 7

meningkatkan ketrampilan mengarang tersebut adalah metode pembelajaran Example non Example. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Pada siklus pertama, peneliti menyiapkan materi pelajaran bahasa Indonesia yaitu materi mengarang dengan kompetensi dasar Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, tanda koma, dan lain-lain). Pada tahap perencanaan ini yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1) Menyusun RPP sesuai dengan SK dan KD, 2) Menyiapkan instrument penelitian. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan siklus I ini mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 31 Januari 2012 dengan alokasi waktu 2x35 menit (2JP) yang diikuti oleh 19 siswa. Pada siklus I ini guru dan peneliti berkolaborasi melaksanakan tindakan, peneliti juga bertindak sebagai observer. c. Observasi atau Pengamatan Tindakan Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap pengamatan, yang bertugas menjadi pengamat/observer adalah guru kelas IV. Observasi dilakukan terhadap kegiatan guru saat mengajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. d. Hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Example non Example. Dari hasil test siklus I menunjukkan bahwa masih ada siswa yang nilainya kurang dari nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 62. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 11 siswa atau 57,89%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 8 siswa atau 42,11%. e. Refleksi Tindakan Siklus I 8

Refleksi terhadap tindakan kelas siklus I dilakukan guru dan peneliti dengan mengecek lembar observasi. Dari data tersebut guru dan peneliti berdiskusi dan menghasilkan hal-hal sebagai berikut: 1) Hasil nilai ketrampilan mengarang siswa baru mencapai 57,89%, 2) Guru dalam menjelaskan materi kurang jelas, 3) Kelas belum kondusif. Perolehan nilai pada siklus I menunjukkan bahwa penggunaan metode Example non Example belum mampu meningkatkan nilai ketrampilan mengarang secara optimal. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai yang belum signifikan dari perbandingan nilai hasil kondisi awal dengan nilai siklus I yaitu dari 36,84% menjadi 57,89%. 2. Siklus II a. Perencanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan metode Example non Example meskipun hasilnya masih dibawah target. Karena ketrampilan mengarang pada siklus I belum mengalami peningkatan yang signifikan, maka guru dan peneliti membuat rencana pelaksanaan tindakan untuk siklus II. Rencana yang telah disusun untuk tindakan siklus II sebagai berikut: 1) Guru menyususun RPP yang direvisi berdasarkan tindakan siklus I, 2) Menyiapkan instrument penelitian. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada hari Rabu 08 Februari 2012 dengan alokasi waktu 2x35 menit atau 2JP. Pada pelaksanaan siklus II ini peneliti berkolaborasi melaksanakan tindakan, peneliti juga bertindak sebagai observer. Kolaborasi dilaksanakan pada saat penyampaian materi yang diipelajari dan pada saat penerapan metode Example non Example. c. Observasi atau pengamatan Tindakan Setelah melaksanakan observasi dan penelitian tindakan siklus I dan siklus II, maka dapat dilakukan perbandingan tindak mengajar guru kelas pada saat melaksanakan pembelajaran behasa Indonesia dengan menerapkan metode 9

Example non Example, tindak belajar siswa saat mengikuti pelajaran, serta hasil nilai ketrampilan mengarang pada siklus I dan siklus II. d. Hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode Example non Example. Hasil nilai siklus II menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap ketrampilan mengarang dengan siklus I. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus II sebesar 73. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa atau 78,94%, sedangkan siswa yang nilainya belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa atau 21,06%. e. Refleksi Tindakan Siklus II Kegiatan refleksi ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi dan kolaborasi antara guru kelas dan peneliti dengan mengecek kembali lembar observasi. Dari data yang diperoleh, guru dan peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Hasil nilai ketrampilan mengarang siswa sudah mencapai 78,94%, 2) Guru menjelaskan materi dengan jelas, 3) Kelas sudah kondusif. Perolehan nilai rata-rata ketrampilan mengarang siswa pada siklus II sudah mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai yang signifikan dari perbandingan nilai hasil kondisi awal, siklus I dan siklus II yaitu mencapai 78,94% dari 19 siswa dengan nilai rata-rata 73. Hasil Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon, peneliti melakukan test awal. Dari test tersebut, diketahui bahwa siswa yang nilainya mencapai KKM yaitu sebanyak 7 dari 19 siswa atau 36,84%. Siklus I terjadi peningkatan pada hasil tes ketrampilan mengarang siswa. Siswa yang mencapai KKM( 62) yaitu sebanyak 11 dari 19 siswa atau 57,89%. Sedangkan siswa yang nilainya belum mencapai KKM( 62) sebanyak 8 siswa atau 42,11%. Siklus II siswa yang mencapai KKM( 62) yaitu sebanyak 15 siswa dari 19 siswa atau 78,94%. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 4 siswa atau 21,06%. 10

Berdasarkan data yang sudah diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil ketrampilan mengarang siswa pada kondisi awal sebesar 59,94, siklus I sebesar 64,78, siklus II sebesar 73, dan hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa sehingga mencapai nilai KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan penelitian pada materi menulis karangan melalui penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD negeri 02 Sambon Kabupaten Boyolali. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 02 Sambon menyatakan bahwa dengan menerapkan metode Example non Example dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Setelah penelitian dilaksanakan, diperoleh data yang menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon. Pada kondisi awal hanya 7 siswa dari 19 siswa atau 36,84% yang mampu mencapai KKM. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 11 siswa atau 57,89% yang mencapai KKM. Dan pada siklus II sudah terjadi peningkatan 15 orang siswa atau 78,94% tuntas mencapai KKM 62. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketrampilan mengarang siswa mengalami peningkatan pada siklus II dan sudah mencapai batas persentase hasil belajar yang diharapkan yaitu 75%. Hipotesis yang menyatakan penerapan metode example non example dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon, Banyudono, Boyolali tahun ajaran 2011 /2012 dapat diterima karena dengan penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon. SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Simpulan 11

Penerapan metode Example non Example dapat meningkatkan ketrampilan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 02 Sambon Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Peningkatan ketrampilan mengarang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil mengarang siswa pada Pra siklus 59,94, siklus I meningkat menjadi 64,78, dan siklus II meningkat menjadi 73. Nilai rata-rata mengarang sudah mencapai 78,94% dari seluruh siswa, sehingga hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan terbukti/hipotesis dapat diterima. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut: 1. Hasil penelitian di atas dapat menjadi masukan bagi guru dan calon guru untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik. 2. Mendorong guru untuk menciptakan suasana yang kondusif pada saat KBM. 3. Mendorong siswa untuk selalu berpartisipasi aktif dan melakukan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dalam pembelajaran. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada para guru untuk dapat menerapkan metode Example non Example pada proses pembelajaran untuk menunjang kreatifitas dan keaktifan siswa dalam belajar. 2. Bagi Guru a. Guru bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi diantaranya adalah metode pembelajaran Example non Example sehingga dapat meningkatkan hasil ketrampilan mengarang siswa. 12

b. Guru perlu memahami setiap kemampuan siswa dalam menerima pelajaran dan memahami materi yang diajarkan. 3. Bagi Peneliti Lainnya Bagi peneliti bahasa Indonesia selanjutnya dapat menerapkan penelitian serupa dengan materi dan metode pembelajaran aktif yang berbeda agar dapat menghasilkan lulusan yang handal dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia Anonim. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Untuk SD. Jakarta: BP Cipta Jaya Atar Semi. 1990. Menulis Efektif. Padang: CV. Angkasa Raya Fajri, Aprilia._. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Difa Publiser Hartati, Tatat, dkk. 2006. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah. Bandung: UPI PRESS Haryatno T, Rohmat. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi melalui media Gambar pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Jungke Surakarta TahunAjaran 2010/2011. Surakarta: Skripsi FKIP-UMS ( Tidak Diterbitkan) Iswandari Y, Arum. 2011. Peningkatan Minat Belajar IPA Melalui Metode Examples non Examples di Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri TahunAjaran 2010 /2011. Surakarta: Skripsi FKIP UMS ( Tidak Diterbitkan) Julaeha, Siti. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Ketrampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1 Jimbung Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten Tahun 2010/2011. Surakarta: Skripsi FKIP-UMS ( Tidak Diterbitkan) Kartikasari, Sofia. 2010. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Penerapan Teknik Media Gambar dan Penguasaan Kosakata Pada Siswa 13

Kelas V SD Negeri 1 Tegalrejo Kecamatan Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010 /2011. Surakarta: Skripsi FKIP-UMS ( Tidak Diterbitkan) Kunandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: RajaGrafindo Persada Rubino Rubiyanto. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD FKIP- UMS Safitri, Sheila. 2011. Buku Super Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pelangi Ilmu Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Suripno. 2010. Menulis (Pegangan Mahasiswa). Surakarta: PGSD FKIP UMS Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Fairuz Media Tarigan, Henry. 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa The Liang Gie. 1995. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty Wiriaatmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Roosdakarya Anonym. 2011. Metode Pembelajaran Examples non examples. http://nadhirin.blogspot.com (Diakses 20 November 2011. Pukul 12.23 WIB) Anonym. 2011. Pengertian Bahasa. http://wikipedia.com/pengertian-bahasa.com (diakses 20 November 2011. Pukul 12.32 WIB) Anonym. 2011. Metode Example non Example. http://www.google.com/metodeexample-non-example.com (Diakses 24 November 2011. Pukul 20.23 WIB) Muhfida. 2011. Metode Examples non Example. http://muhfida.com/tag/metodepembelajaran/.com (Diakses 19 Oktober 2011. Pukul 08.11 WIB) Rohman Hipni. 2011. Metode Pembelajaran. http://hipni.blogspot.com/pengertian /definisi/metode-pembelajaran/.com (Diakses 19 Oktober 2011. Pukul 09.23 WIB) 14