2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

TUGAS. Di Susun Oleh: ADRIAN. Kelas : 3 IPA. Mengenai : PLTN

PEMBANGKIT PENGENALAN (PLTN) L STR KTENAGANUKLTR

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

I. PENDAHULUAN. hampir 50 persen dari kebutuhan, terutama energi minyak dan gas bumi.

SYNOPSIS REAKTOR NUKLIR DAN APLIKASINYA

PENTINGNYA REAKTOR PEMBIAK CEPAT

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

2. Prinsip kerja dan Komponen Utama PLTN

BERBAGAI TIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGANUKLIR

I. PENDAHULUAN. penduduk dunia yaitu sekitar 7 miliar pada tahun 2011 (Worldometers, 2012),

NUCLEAR CHEMISTRY & RADIOCHEMISTRY

TUGAS 2 MATA KULIAH DASAR KONVERSI ENERGI

Definisi PLTN. Komponen PLTN

PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya

REAKTOR PEMBIAK CEPAT

BAB I PENDAHULUAN. bising energi listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu 98%, Namun

Nomor 36, Tahun VII, April 2001

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REAKTOR GRAFIT BERPENDINGIN GAS (GAS COOLED REACTOR)

Hasbullah, M.T. Electrical Engineering Dept., Energy Conversion System FPTK UPI 2009

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

Makalah Fisika Modern. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Dosen pengampu : Dr.Parlindungan Sinaga, M.Si

Generation Of Electricity

II. TINJAUAN PUSTAKA. mekanisme yang banyak digunakan untuk menghasilkan energi nuklir melalui

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

KATA PENGANTAR. Palembang, Juni Penyusun

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

REAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU)

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR

REAKTOR AIR DIDIH (BOILING WATER REACTOR, BWR)

I. PENDAHULUAN. Telah dilakukan beberapa riset reaktor nuklir diantaranya di Serpong

235 U + n 148 La + 85 Br + 3n

Analisis Termal Hidrolik Gas Cooled Fast Reactor (GCFR)

KONSEP DESAIN NEUTRONIK REAKTOR AIR TEKAN BERBAHAN BAKAR PLUTONIUM-URANIUM OKSIDA (MOX) DENGAN INTERVAL PENGISIAN BAHAN BAKAR PANJANG ASIH KANIASIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

MODUL 2 ANALISIS KESELAMATAN PLTN

REAKTOR PENDINGIN GAS MAJU

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah banyak dibangun di beberapa negara di

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia kepada tingkat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. ditimbulkan oleh semakin berkurangnya sumber energi fosil serta dampak

ASPEK KESELAMATAN TERHADAP BAHAYA RADIASI NUKLIR, LIMBAH RADIOAKTIF DAN BENCANA GEMPA PADA PLTN DI INDONESIA SKRIPSI

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

BAB III DAUR ULANG PLUTONIUM DAN AKTINIDA MINOR PADA BWR BERBAHAN BAKAR THORIUM

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

MAKALAH FISIKA DAN KIMIA DASAR 2B DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN LEDAKAN REAKTOR NUKLIR FUKUSHIMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PARAMETER REAKTOR BERBAHAN BAKAR UO 2 DENGAN MODERATOR H 2 O DAN PENDINGIN H 2 O

5. KIMIA INTI. Kekosongan elektron diisi elektron pada kulit luar dengan memancarkan sinar-x.

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 2. Matriks SWOT Kearns

REAKSI INTI. HAMDANI, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN. terutama dipenuhi dengan mengembangkan suplai batu bara, minyak dan gas alam.

PARAMETER YANG DIPERTIMBANGKAN SEBAGAI KONDISI BATAS UNTUK OPERASI NORMAL

SMA NEGERI 1 PANDEGLANG

MAKALAH APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI

I. PENDAHULUAN. kebutuhannya demikian juga perkembangannya, bukan hanya untuk kebutuhan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini, bahan bakar fosil seperti minyak, batubara dan gas alam merupakan

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN BERISIKO TINGGI

Desain Reaktor Air Superkritis (Supercritical Cooled Water Reactor) dengan Menggunakan Bahan Bakar Uranium-horium Model Teras Silinder

Teknologi Pembuatan Bahan Bakar Pelet Reaktor Daya Berbasis Thorium Oksida EXECUTIVE SUMMARY

BAB 8 Teori Relativitas Khusus

KEBIJAKAN ENERGY MIX DAN POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

POTENSI ENERGI NUKLIR

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL: THORIUM SEBAGAI SUMBER DAYA REVOLUSI INDUSTRI JAKARTA, 24 MEI 2016

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN di Bandung dan Reaktor Kartini yang berada di Yogyakarta. Ketiga reaktor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Potensi Sumber Daya Energi Fosil [1]

OPTIMASI DIMENSI BAHAN BAKAR UNTUK REAKTOR BERBAHAN BAKAR UO 2 DENGAN MODERATOR DAN PENDINGIN AIR RINGAN (H 2 O)

Proses Pembakaran Dalam Pembakar Siklon Dan Prospek Pengembangannya

RADIOKIMIA Tipe peluruhan inti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Geometri Aqueous Homogeneous Reactor (AHR) Geometri AHR dibuat dengan menggunakan software Visual Editor (vised).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Arief Hario Prambudi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

diajukan oleh : VERY RICHARDINA J2D005202

adukan beton, semen dan airmembentuk pasta yang akan mengikat agregat, yang

CHAPTER III INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

KESELAMATAN STRATEGI PENYIMPANAN LIMBAH TINGKAT TINGGI

REAKTOR NUKLIR. Sulistyani, M.Si.

ENERGI TERBARUKAN MASA DEPAN ENERGI KITA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Reaktor Nuklir dan PLTN BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN SISTEM TENAGA LISTRIK. Oleh : Bambang Trisno, MSIE

RADIOAKTIF. Oleh : I WAYAN SUPARDI

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

REAKTOR AIR TEKAN (PRESSURIZED WATER REACTOR, PWR)

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

RADIOAKTIF 8/7/2017 IR. STEVANUS ARIANTO 1. Oleh : STEVANUS ARIANTO TRANSMUTASI PENDAHULUAN DOSIS PENYERAPAN SIFAT-SIFAT UNSUR RADIOAKTIF REAKSI INTI

CHAPTER iii INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya melimpah dan dapat diolah sebagai bahan bakar padat atau

FAQ tentang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Transkripsi:

- Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. - PLTN dikelompokkan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan, yaitu reaktor fisi dan reaktor fusi. Fadhil Fotograph

Reaktor daya fisi membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari isotop fissiluranium dan plutonium. Reaktor daya fisi dibagi menjadi : reaktor thermal, reaktor cepat dan reaktor subkritis. 1. Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya.

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk menghasilkan reaksi fissi. B. Reaktor daya fusi menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan tingkat keamanan yang lebih baik.

Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir. PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi.

Komponen Dasar Pada PLTN Bahan Bakar Nuklir : Berbentuk logam berisi bahan radio aktif yang berbentuk pelat. Moderator : berfungsi menyerap energi neutron. Reflektor : berfungsi memantulkan kembali neutron. Pendingin :Berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi panas dalam reaktor. Batang Kendali : Berfungsi menyerap neuton untuk mengatur reaksi fisi. Perisai : merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya. Fadhil Fotograph

Perlu diketahui bahwa reaksi fisi bisa terjadi disetiap inti atom dari suatu unsur tanpa terkecuali. Namun reaksi fisi yang paling mudah terjadi adalah reaksi pada inti atom Uranium. Uranium pun sama halnya, yang paling mudah terjadi reaksi adalah Uranium-235, sedangkan Uranium-238 memerlukan energi yang lebih besar agar dapat terjadi reaksi fisi ini. Neutron yang terjadi akibat reaksi fisi sebenarnya bergerak terlalu cepat, sehingga untuk menghasilkan reaksi fisi yang terjadi secara berantai kecepatan neutron ini harus diredam dengan menggunakan suatu media khusus. Ada berbagai macam media yang digunakan sampai saat ini antara lain air ringan/tawar, air berat, atau pun grafit. Secara umum kebanyakan teknologi PLTN di dunia menggunakan air ringan (Light Water Reactor, LWR). Perlu diperhatikan disini bahwa di dalam reaktor nuklir, bahan bakar Uranium yang digunakan dijaga agar tidak sampai terbakar atau mengeluarkan api. Sebisa mungkin posisi bahan bakarnya diatur sedemikian hingga agar nantinya hasil reaksi fisi ini masih bisa diolah kembali untuk dijadikan bahan bakar baru untuk digunakan pada teknologi PLTN di masa yang akan datang.

Berikut ini adalah data tentang jumlah bahan bakar yang diperlukan dalam 1 tahun untuk masing-masing pembangkit listrik berkapasitas 1000 MW. Disini terlihat bahwa untuk 1 gram bahan bakar Uranium dapat menghasilkan energi listrik yang setara dengan 3 ton bahan bakar batubara, atau 2000 liter minyak bumi. Oleh karena energi yang dihasilkan Uranium sangat besar, bahan bakar PLTN juga dapat menghemat biaya di pengakutan dan penyimpanan bahan bakar pembangkit listrik

Keuntungan PLTN adalah : Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca Tidak mencemari udara / Ramah lingkungan Ketersedian bahan bakar yang melimpah Baterai nuklir Lebih tahan lama hingga 3600 tahun kedepan Bisa menghasilkan listrik dengan jumlah yang sangat besar Salah satu penghasil listrik yang sangat handal di dunia Fadhil Fotograph

Fadhil Fotograph Risiko kecelakaan nuklir Biaya yang mahal Radioaktif dan Radiasi Limbah yang sangat berbahaya Bahan bakar mahal