Pembahasan Materi #4

dokumen-dokumen yang mirip
#4 KONSEP LEAD TIME DALAM SCM

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Mengelola Lead Time secara Stratejik. Dicky Gumilang Semester Genap

MRP - Pertemuan 1 Arti Penting MRP : MRP berkaitan dengan siklus lengkap bahan baku dari pemasok ke produksi, ke gudang, ke distribusi sampai ke konsu

Pembahasan Materi #1

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

BUKU AJAR MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Agustinus Purna Irawan

Hakikat Rantai Pasokan

Pembahasan Materi #2

Pembahasan Materi #6

MODUL Manajemen Rantai Pasokan (EMA 402) Materi 1 Lead Time. Disusun Oleh Ir. DICKY GUMILANG MSc. UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2018

Deskripsi Mata Kuliah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembahasan Materi #8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembahasan Materi #5

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Pembahasan Materi #11

Disain Jejaring (Network Design)

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

MAKALAH E BISNIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembahasan Materi #9

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Persediaan diterjemahkan dari kata inventory yang merupakan jenis

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

Manajemen Rantai Pasokan

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

MANAJEMEN OPERASIONAL. BAB VI Supply Chain

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai industri hilir yang banyak digunakan baik untuk. aplikasi struktural maupun sebagai media pengaliran.

ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

Bab 3 Faktor Pengendali Supply Chain

Pengelolaan Persediaan

MANAJEMEN PERSEDIAAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

Manajemen Persediaan (Inventory Management)

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR MANAJEMEN PERSEDIAAN DI UNIT KERJA LAYANAN KESEHATAN

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

MENGELOLA SUPPLY CHAIN (RANTAI PASOKAN)

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 9: MANAJEMEN PENGADAAN (PURCHASING MANAGEMENT)

Pengukuran Kinerja SCM

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

ASPEK PRODUKSI S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S. Ade Rismanto, ST.,MM

ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Transkripsi:

1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Kompetisi Waktu Alasan Perhitungan Waktu Siklus Hidup Produk Waktu Sebagai Strategi Konsep dan Cara Pandang Lead Time Manajemen Pipeline Logistik Added Cost dan Added Value Lead Time Pemesanan Barang Strategi Lead Time Kesenjangan, Keterbatasan, Peningkatan, dan Pengembangan Lead Time 6623 - Taufiqur Rachman 1

Kompetisi Waktu 3 Waktu Adalah Uang Makna Pepatah yang relevan dengan inti masalah logistik. Pelanggan: waktu merupakan salah satu bentuk layanan yang dibutuhkan (dikehendaki dan diharapkan). Perusahaan penjual: waktu merupakan biaya. Waktu merupakan faktor kompetisi yang penting, merupakan bagian dari layanan. Sesuai dengan tujuan SCM Harga Mutu Layanan Alasan Perhitungan Waktu 4 Siklus hidup semakin singkat. Dorongan pelanggan untuk mengurangi persediaan barang. Pasar terus berubah (ketergantungan dengan peramalan sangat berbahaya). 6623 - Taufiqur Rachman 2

Siklus Hidup Produk 5 Dikenal dengan: Product Life Cycle Terdiri dari beberapa tahap, yaitu: Pengenalan (Introduction) Pengembangan (Growth) Kematangan (Maturity) Kejenuhan (Saturation) Penurunan (Decline) Waktu Sebagai Strategi 6 Fast track system dalam pengembangan produksi, proses manufaktur dan logistik merupakan strategi kunci dalam memenangkan kompetisi. Keterlambatan memasuki pasar akan mengakibatkan percepatan terciptanya persediaan tinggal guna (obsolescent stock). 6623 - Taufiqur Rachman 3

Pengurangan Persediaan 7 Merupakan gejala yang saat ini banyak dilakukan di berbagai perusahaan. Terjadi karena banyaknya capital (modal) yang terkunci dalam persediaan tersebut. Tujuannya untuk mengurangi biaya penyediaan (inventory carrying cost). Jika waktu yang diperlukan dalam SC dapat dipercepat, maka biaya dapat dikurangi. Waktu dan Peramalan 8 Pemasalahannya adalah ketidakakuratan dalam peramalan. Penyebab: Pasar yang selalu berubah-ubah, Metode yang kurang akurat, dan Lead time semakin besar. Cara mengatasinya dengan memperpendek lead time. 6623 - Taufiqur Rachman 4

Konsep Lead Time 9 Secara umum lead time adalah Waktu yang diperlukan dari proses awal pemesanan sampai barang diterima oleh pemesan. Atau dapat dikatakan sebagi waktu tunggu. Cara Pandang Lead Time 10 Pelanggan Supplier Lead time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan dari saat memesan barang sampai barang diterima. Disebut: the order to delivery cycle Lead time merupakan rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah dari penerimaan pesanan sampai menerima uang tunai (pembayaran). Disebut: the cash to cash cycle. 6623 - Taufiqur Rachman 5

The Order To Delivery Cycle 11 Pertanyaan Dasar Mana yang paling penting? Panjang Pendek Lead Time Penting jika konsumen sangat mementingkan lead time Tergantung dari keinginan & kehendak pelanggan Konsistensi & Keandalan Lead Time Banyak yang mengatakan sering lebih penting Komponen The Order To Delivery Cycle 12 Proses pemesanan pelanggan Proses pencatatan pesanan Proses pemesanan produk Proses pembuatan/ penyiapan barang Proses pengangkutan 6623 - Taufiqur Rachman 6

Penyebab Waktu Proses 13 Fluktuasi jumlah pesanan Proses yang tidak efisien dll. Hambatan yang dialami Contoh Lead Time 14 Proses Rata-rata Waktu (hari) Jangka Waktu (hari) Pemesanan pelanggan 3 1 5 Pencatatan pemesanan 2 1 3 Pemesanan 5 1 9 Pembuatan/penyiapan barang 3 1 5 Pengangkutan 3 1 5 Pesanan diterima pelanggan 2 1 3 Jumlah lead time 18 6 30 6623 - Taufiqur Rachman 7

The Cash To Cash Cycle 15 Perusahaan sangat berkepentingan untuk segera mengkonversikan suatu pesanan menjadi uang. Pada hakekatnya, tidak hanya lead time dari proses order ke proses penerimaan uang, tetapi sejak proses pembelian bahan baku sampai menjadi uang hasil penjualan, yang melalui suatu proses panjang yang disebut dengan PIPELINE PROCESS. Ruang Lingkup The Cash To Cash Cycle 16 Pembelian bahan baku Penyimpanan bahan baku Produksi bahan setengah jadi Penyimpanan barang setengah jadi Produksi barang jadi Penyimpanan barang jadi In transit Penyimpanan induk distribusi Order to delivery cycle (proses sampai penerimaan uang) 6623 - Taufiqur Rachman 8

Manajemen Pipeline Logistik 17 Definisi Tujuan Suatu proses dimana lead time pembuatan barang (manufacturing lead time) dikaitkan dengan lead time pengadaan barang (procurement lead time) dengan sedemikian rupa untuk memenuhi permintaan pasar. Biaya yang lebih rendah Mutu yang lebih tinggi Lebih fleksibel Waktu tanggapan yang lebih cepat Added Cost Vs Added Value (1) 18 Dalam jaringan supply chain banyak ditemui kegiatan yang justru menimbulkan biaya tambahan (added cost) dari pada menciptakan nilai tambah (added value). Contoh added cost: Pengangkutan barang dari truk ke gudang. Memindahkan barang dari tempat penerimaan ke rak gudang. Menyimpan di gudang Mengeluarkan barang dari gudang. Kegiatan yang memberikan nilai tambah (added value) adalah segala kegiatan yang menyebabkan barang mudah terjual. 6623 - Taufiqur Rachman 9

Added Cost Vs Added Value (2) 19 Secara umum, hanya 10% kegiatan yang menimbulkan nilai tambah, sedangkan 90% lainnya adalah kegiatan menambah biaya. Tugas manajemen pipeline adalah memperbaiki perbandingan antara added value activities dengan added cost activities yang sangat timpang. Lead Time Pemesanan Barang 20 Adalah rentang waktu yang diperlukan untuk memesan barang, yaitu sejak menerima pesanan untuk membeli sampai barang sampai di gudang pembeli. Dapat di pisahkan menjadi beberapa elemen, antara lain: Cukup memberikan nilai tambah. Kurang memberikan nilai tambah. Tidak memberikan nilai tambah. 6623 - Taufiqur Rachman 10

Contoh Elemen Pemesanan Barang Yang Memiliki Nilai Tambah Cukup 21 Waktu untuk negosiasi Negosiasi tarif angkutan Waktu untuk membuat barang Waktu pengangkutan dari gudang ke pelabuhan muat Waktu pengapalan ke pelabuhan tujuan Pengangkutan dari pelabuhan tujuan ke gudang. Contoh Elemen Pemesanan Barang Yang Memiliki Nilai Tambah Kurang 22 Waktu menganalisis penawaran Penyiapan kontrak Pengepakan Waktu muat barang Mencari perusahaan pengangkut Waktu pembongkaran barang di pelabuhan Waktu pengurusan bea masuk Waktu pembongkaran peti di gudang Waktu penghitungan barang Pembukaan letter of credit untuk barang import 6623 - Taufiqur Rachman 11

23 Contoh Elemen Pemesanan Barang Yang Tidak Memiliki Nilai Tambah Waktu mencari sumber pembelian Waktu mencari alat pengangkutan Waktu menunggu di gudang ekspedisi Waktu menunggu di gudang palabuhan Waktu menunggu pengiriman ke gudang penerima. Strategi Lead Time 24 1 Mengurangi waktu yang digunakan setiap elemen, terutama yang tidak menghasilkan nilai tambah. 2 Mengubah cara kegiatan yang awalnya berurutan menjadi kegiatan simultan. 6623 - Taufiqur Rachman 12

Strategi Lead Time #1 25 Supplier partnership: mengurangi waktu pencarian sumber pembelian, negosiasi harga, pembuatan kontrak pembelian, pembukaan LC, pembuatan/penyiapan barang. Kontrak pembelian jangka panjang. Kontrak jangka panjang dengan ekspedisi. Komunikasi yang intens dengan supplier dan ekspedisi. Strategi Lead Time #2 26 Perjanjian dengan supplier: tanpa LC, tanpa penandatangan kontrak pembelian tetapi cukup confirmed atau committed letter of intent. Persiapan dan penyelesaian dokumen bea masuk dilakukan selama pengapalan barang, sehingga tidak memerlukan waktu ekstra (just in time customs clearance). Mengurangi/menghilangkan penyimpanan di gudang pelabuhan. waktu 6623 - Taufiqur Rachman 13

Usaha Pengurangan Added Cost 27 Kesenjangan Lead Time Vs Tujuan Utama 28 Masalah besar Masalah utama Waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan barang. Membuat barang jadi dan siap dijual ke pelanggan selalu lebih lama daripada kesediaan pelanggan untuk menunggu. Tersedianya barang saat diperlukan dan kesediaan pelanggan untuk menunggu jika terpaksa. 6623 - Taufiqur Rachman 14

Keterbatasan Lead Time Pengendalian Pengadaan Barang 29 Keterbatasan sumber yang andal. Keterbatasan peraturan. Deviasi lead time yang besar. Deviasi permintaan yang besar. Forecast yang kurang akurat. Budaya perusahaan. Peningkatan Lead Time Pelayanan Kepada Pelanggan 30 Menggunakan persediaan pengaman (safety stock). Melakukan stock replenisment secara tepat waktu. Melakukan forecasting dengan lebih baik. Menentukan service level secara sadar dan terencana. Menerapkan strategi pembelian yang menunjang. 6623 - Taufiqur Rachman 15

6623 - Taufiqur Rachman Pengembangan Lead Time 31 Paradigma baru: bukan saja price sensitive tetapi juga time sensitive. Pengurangan waktu di pipeline logistik dapat mempercepat proses diseluruh supply chain dan untuk menekan biaya. Pengurangan lead time untuk non value adding activities (added cost), khususnya waktu penyimpanan barang, diperlukan inventory control yang baik. 32 6623 - Taufiqur Rachman 16