ANGGARAN PENDIDIKAN DAN SEKOLAH RSBI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang semakin ketat antar bangsa dalam berbagai bidang

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan dan praktik penyelenggaraan dari Sekolah Bertaraf Internasional

GAMBARAN UMUM BOS KETERKAITAN DENGAN RNCANA KERJA & ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. awal untuk meningkatkan sumber daya manusia. adalah satu bidang yang tidak mungkin bisa lepas dari kemajuan IPTEK, maka

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SEKOLAH GRATIS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sesuatu hal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Studi tentang..., Aris Roosnila Dewi, FISIP UI, 2010.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

MASYARAKAT DIMINTA LAPORKAN PUNGLI PENDIDIKAN

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi keluarga. tanpa dukungan dana yang cukup. Menurut Peraturan Pemerintah No 48, tahun

ANALISIS UNDANG-UNDANG SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN Oleh. I Kadek Arta Jaya, S.Ag.,M.Pd.H

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, agar kelak nantinya berguna bagi dirinya dan masyarakat umumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 menyatakan negara bertujuan

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin sekolah tapi terbentur dengan biaya. Anak-anak banyak yang menjadi

Dana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi. infojambi.com

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci penanggulangan kemiskinan dalam jangka

I. PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN Prof. Suyanto, Ph.D

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)

I. PENDAHULUAN. Kurikulum Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan, yaitu Kurikulum

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

Menyongsong Pendidikan Dasar dan Menengah yang bermutu dan berkeadilan

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan salah satu indikator untuk kemajuan pembangunan suatu bangsa.

MENEROPONG PROBLEM PENDIDIKAN DI INDONESIA Refleksi Hari Pendidikan Nasional*

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bagian utama untuk suatu Negara yang ingin maju dan ingin menguasai

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu pekerjaan atau perencanaan. Mentri dalam Negeri

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi serta impian di masa depan. Melalui pendidikan setiap masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keterkaitan secara sinergis, antara lain kebijakan, kurikulum, tenaga pendidik dan

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BAB V PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wildan Karim AnggaPerbata, 2013

BAB 1 PE DAHULUA. 1.1 Latar Belakang

DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

BAB I PENDAHULUAN. Gorontalo sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar

Pembiayaan Pendidikan Perspektif PP 48 Tahun 2008 dengan Perpres 87 Tahun Bahan Kajian

IV. DINAMIKA PENDIDIKAN DASAR

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MTs NEGERI 1 RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara berusia 7-15 tahun. Sekolah) yang menyediakan bantuan bagi Sekolah dengan tujuan

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang

CATATAN ATAS PRIORITAS PENDIDIKAN DALAM RKP 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

V. KESIMPULAN DAN SARAN. implementasi kebijakan RSBI di Propinsi DKI Jakarta. Berdasarkan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

WALI KOTA METRO PERATURAN WALI KOTA METRO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG. SISTEM ONLINE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Meluaskan Akses Pendidikan 12 Tahun

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

PENDAHULUAN. pendidikan bagus, maka bagus pula kualitas peradaban bangsa tersebut. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. menengah kebawah maupun ke atas. Terlebih lagi ketika seorang siswa yang. bisa belajar di sekolah negeri lebih ketat.

PENGARUS UTAMAAN GENDER DAN PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2012 BATAM, 29 NOVEMBER 2012

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188/395

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk. pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia

Program Pengembangan BOSDA Meningkatkan Keadilan dan Kinerja Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

BAB I PENDAHULUAN. telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian program wajar 9

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) Tahun Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkualitas merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar Negara. sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

I. PENDAHULUAN. mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar. Selain itu, belajar merupakan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kebangkitan nasional tahun 1908, para pemimpin pergerakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Untuk itu perlu langkah strategis pemerintah

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

Disusun untuk Megikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Pelajar se-solo Raya Oleh FKIP-UNS Surakarta Disusun oleh : 1. Lilies Resthiningsih (09262) 2. Pradita Sari (09273) SMK NEGERI 1 KARANGANYAR SURAKARTA TAHUN 2010

Pradita Sari 1) Lilies Resthiningsih 2) SMK Negeri 1 Karanganyar Kabupaten Karanganyar ABSTRAK Kebutuhan akan sarana pendidikan di Indonesia sangat tinggi, tetapi banyak masyarakat yang memilih untuk tidak melanjutkan sekolahnya dikarenakan biaya yang di perlukan untuk sekolah sangat tinggi. Hal tersebut menyebabkan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Masyarakat sangat terbebani dengan biaya yang dibebankan oleh sekolah kepada mereka. Hal-hal yang termuat dalam pembahasan mengenai masalah tersebut 1)Bagaimanakah sistem pentarafan RSBI? 2)Bagaimanakah fakta anggaran BOS di SMP dengan taraf RSBI? Dengan adanya pembahasan tersebut diharapkan semua kalangan mampu 1)Mendeskripsikan sistem pentarafan RSBI. 2)Mendeskripsikan fakta anggaran BOS di SMP dengan taraf RSBI. Hasil penulisan ini adalah: 1) Sistem pentarafan RSBI banyak mengecewakan, dikareakan: a)sebagian besar sekolah RSBI hanya digunakan sebagai kedok untuk memungut biaya dari orang tua siswa, b) RSBI bukan menjadi jaminan bagi sekolah untuk meluluskan siswanya 100%, c) Siswa hanya bisa masuk sekolah bermutu dengan SMK NEGERI 1 KARANGANYAR ii

biaya yang tinggi; 2)Banyak ditemukan fakta-fakta penyelewengan dana BOS yang ada dilingkup sekolah penerima dana BOS. Kata kunci: RSBI, BOS SMK NEGERI 1 KARANGANYAR iii

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ANGGARAN PENDIDIKAN DAN SEKOLAH RSBI ini. Karya tulis ini dibuat untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)Tingkat SMA/SMK eks- Karesidenan Surakarta oleh FKIP-UNS Surakarta. Serta penulis gunakan sebagai ajang penambahan wawasan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materil dalam penyelesaian karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga karya tulis ini mampu menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan karya tulis ini, maka penulis membuka saran dan kritik yang bersifat membangun. Karanganyar, 19 November 2010 Penulis SMK NEGERI 1 KARANGANYAR iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Batasan Masalah... 2 C. Rumusan Masalah... 2 D. Tujuan Penulisan... 3 E. Manfaat Penulisan... 3 F. Sisitematika Penulisan... 3 BAB II LANDASAN TEORI... 6 A. Pengertian RSBI... 6 B. Tujuan Program RSBI... 6 C. Pengertian BOS... 7 D. Sasaran BOS... 7 BAB III PEMBAHASAN... 8 A. Sistem pentarafan RSBI... 8 B. Fakta tentang penyalahgunaan dana BOS di sekolah-sekolah... 11 SMK NEGERI 1 KARANGANYAR v

BAB IV PENUTUP... 13 A. Simpulan... 13 B. Saran... 13 DAFTAR PUSTAKA... 15 LAMPIRAN... 16 DATA PENULIS... 21 SMK NEGERI 1 KARANGANYAR vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan sarana pendidikan di Indonesia sangat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, keinginan untuk mencapai jenjang pendidikan yang tinggi merupakan impian semua orang. Namun, terkadang biaya pendidikan yang terlalu tinggi membuat mereka mengurungkan niatnya untuk bersekolah di jenjang yang lebih tinggi. Terlebih di Indonesia banyak sekali anak-anak usia sekolah yang tidak lagi mampu duduk di bangku sekolah, sehingga mereka banyak menghabiskan waktu-waktu mereka di jalanan dan di rumah untuk hal-hal yang kurang bermanfaat dan tidak menutup kemungkinan aktivitas yang menjurus ke arah yang negatif. Kekurangan bobot pendidikan yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kurang mampu bersaing di dunia luar. Padahal salah satu harapan dan cita-cita bangsa Indonesia adalah mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Adanya sistem pendidikan gratis belum begitu dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, biaya masuk sekolah sangat tinggi. Terlebih sekolah-sekolah yang memiliki mutu dan kualitas yang tinggi hanya mampu dijangkau oleh kalangan kelas atas, lalu apakah masyarakat kelas bawah tidak berhak duduk di sekolah yang bermutu hanya karena tidak memiliki cukup biaya untuk masuk di sekolah tersebut? SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 1

Keadaan yang demikian itu seharusnya dapat dihindari, karena pada hakikatnya semua orang memiliki hak untuk mengenyam pendidikan yang sama. Fakta yang berkembang di masyarakat, tidak semua sekolah yang bermutu di Indonesia itu murni karena proses penyaringan kecerdasan siswa, banyak sekolah yang menerapkan proses penyaringan berdasarkan berapa banyak uang yang dapat disumbangkan. Sehingga, sudah menjadi rahasia umum uang adalah faktor utama untuk dapat memasuki sekolah-sekolah tersebut. B. Batasan Masalah Banyaknya permasalahan dalam sistem pendidikan di Indonesia, maka perlu adanya pembatasan masalah guna mengurangi kerancauan pembahasan serta fokus penulisan. Dalam penulisan ini permasalahan yang dibahas adalah kesesuaian anggaran pendidikan dengan sistem sekolah bertaraf RSBI. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah sistem pentarafan RSBI? 2. Bagaimanakah fakta anggaran BOS di SMP dengan taraf RSBI? D. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya tulis ini adalah : 1. Mendeskripsikan sistem pentarafan RSBI. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 2

2. Mendeskripsikan fakta anggaran BOS di SMP dengan taraf RSBI. E. Manfaat Penulisan Manfaat yang diharapkan dapat di ambil dari penulisan karya tulis ini adalah: 1. Mengetahui penggunaan anggaran pendidikan dari pemerintah yang diberikan kepada sekolah-sekolah bertaraf RSBI. 2. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang sistem pendanaan sekolah. F. Sistematika Penulisan HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Batasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penulisan E. Manfaat Penulisan F. Sisitematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian RSBI B. Tujuan Program RSBI C. Pengertian BOS SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 3

D. Sasaran BOS BAB III PEMBAHASAN A. Sistem pentarafan RSBI. B. Fakta anggaran BOS di SMP dengan taraf RSBI. BAB IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DATA PENULIS SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 4

BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN RSBI (RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL) Rintisan Sekolah Bertarar Internasional (RSBI) adalah Sekolah Standar Nasional (SSN) yang menyiapkan peserta didik berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia dan bertaraf Internasional sehingga diharapkan lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional. (http://file.upi.edu/direktori/a%20- %20FIP/JUR.%20ADMINISTRASI%20PENDIDIKAN/19790 7122005011%20-%20NURDIN/PENGERTIAN%20RSBI.pdf) B. TUJUAN PROGRAM RSBI - Umum a) Meningkatkan kualitas pendidikan nasional sesuai dengan amanat Tujuan Nasional dalam Pembukaan UUD 1945, pasal 31 UUD 1945, UU No.20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, PP No.19 tahun 2005 tentang SNP ( Standar Nasional Pendidikan), dan UU No.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang menetapkan Tahapan Skala Prioritas Utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-1 tahun 2005-2009 untuk meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 5

b) Memberi peluang pada sekolah yang berpotensi untuk mencapai kualitas bertaraf nasional dan internasional. c) Menyiapkan lulusan yang mampu berperan aktif dalam masyarakat global. - Khusus Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tercantum di dalam Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan standar kompetensi lulusan berciri internasional. (http://file.upi.edu/direktori/a%20- %20FIP/JUR.%20ADMINISTRASI%20PENDIDIKAN/1979 07122005011%20- %20NURDIN/PENGERTIAN%20RSBI.pdf) C. PENGERTIAN BOS BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. (http://www.shvoong.com/social-sciences/education/2025338- pengertian-dan-kebijakan-dana-operasional/) D. SASARAN BOS Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk Sekolah Menengah Terbuka (SMPT) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 6

masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini. Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah termasuk untuk BOS Buku, dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan ketentuan: 1. SD/SDLB di kota : Rp 400.000,- /siswa/tahun 2. SD/SDLB di kota : Rp 400.000,- /siswa/tahun 3. SMP/SMPLB/SMPT di kota : Rp 575.000,- /siswa/tahun 4. SMP/SMPLB/SMPT di kabupaten : Rp 570.000,- /siswa/tahun (http://www.shvoong.com/social-sciences/education/2025346-sasaranprogram-dan-besar-bantuan/) SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 7

BAB III PEMBAHASAN A. SISTEM PENTARAFAN RSBI 1. RSBI sebagai alasan untuk memungut biaya dari orang tua siswa. Kementerian Pendidikan Nasional menjadi pemegang rekor anggaran terbesar APBN Indonesia tahun 2011sebesar Rp. 50,3 Triliun. Dengan besarnya anggaran tersebut, sangat diharapkan sistem pendidikan di tanah air tidak lagi carut-marut sebagaimana sorotan masyarakat selama ini, terutama pada kenyataan mahalnya biaya pendidikan yang dikelola oleh lembaga pendidikan negeri dari SD hingga perguruan tinggi. Bila di SD sudah digratiskan, namun orang tua masih dibebankan uang buku yang setiap tahun dirubah. Belum lagi di tingkat SMP dan SMA yang akhir-akhir ini sudah melakukan penyelenggaraan RSBI. Dengan dalih RSBI, pihak sekolah memungut biaya pendidikan kepada wali murid dengan jumlah yang cukup besar. (http://edukasi.kompasiana.com/2010/08/16/alhamdulillahanggaran-pendidikan-rp-503-triliun/) RSBI bukan menjadi alasan untuk memungut biaya dari orang tua siswa, karena biaya pengembangan untuk 4 (empat) mata pelajaran yang di fokuskan dalam sekolah bertaraf RSBI itu sendiri membutuhkan biaya yang tinggi dan dana yang dianggarkan oleh pemerintah tidak mencukupi. Sehingga SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 8

sekolah membutuhkan dana sukarela dari orang tua siswa, dan itu tidak diwajibkan oleh pihak sekolah, namun merupakan inisiatif orang tua siswa itu sendiri. Jadi, sekolah tidak menjadikan RSBI sebagai alasan untuk memungut biaya dari orang tua siswa, karena dana tersebut merupakan sumbangan dan bukan suatu kewajiban dari sekolah. (Triswati, S.pd (Wakil Kepala SMP Negeri 2 Karanganyar bagian Kurikulum)) 2. Jaminan 100% untuk siswa RSBI mampu bersaing dengan dunia luar. Sebuah pemandangan di sebuah sekolah favorit dan berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kota Palu pada saat pengumuman hasil ujian nasional (UN) 2010 beberapa waktu lalu. Hasilnya sangat mengejutkan semua pihak di sekolah terkenal itu karena persentase kelulusan hanya sekitar 25%, anjlok dibanding tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 90%. Banyak alasan yang dikemukakan pihak sekolah terhadap kemerosotan angka kelulusan itu, seperti banyak anak didik yang tertipu dengan pesan singkat telepon genggam dan fotocopy jawaban soal UN palsu sampai tim pemeriksa yang dinilai tidak teliti dalam memeriksa hasil ujian anak-anak. Data Dinas Pendidikan Nasional Kota Palu mencatat persentase kelulusan UN sekolah favorit dan berstatus RSBI rata-rata turun dibanding tahun sebelumnya dan kali ini tidak SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 9

ada RSBI yang meluluskan siswanya 100 % saat pengumuman pertama hasil UN. Ini menyebabkan sebagian masyarakat mulai mempertanyakan kualitas sekolah-sekolah berstatus RSBI itu, padahal harapan orang tua siswa RSBI akan menjadi pelopor dan contoh dalam menghasilkan pengumuman hasil UN, namun ternyata kenyataan berkata lain. Jika sudah demikian hasilnya, maka sulit untuk kita membedakan mana sekolah RSBI dan mana yang tidak, karena justru sekolah yang belum berstatus RSBI bisa meluluskan siswanya 100 % dalam UN. Ujian nasional memang tidak bisa dijadikan tolok ukur satu-satunya untuk menilai kualitas RSBI, namun hasil UN ini akan menjadi indikator pertama dan paling kelihatan di mata masyarakat untuk mengukur kualitas pendidikan. Jika UN saja siswa tidak bisa lulus, bagaimana mereka mau lulus dalam tes masuk perguruan tinggi terkemuka di Indonesia? Masyarakat berharap sekolah RSBI tidak hanya memelihara nilai prestice sebagai sekolah favorit dan pelaksana RSBI secara penuh, tetapi benar-benar membenahi sistem pendidikannya untuk menghasilkan lulusan sesuai dengan kualifikasi sekolah berstandar internasional. (http://antaranews.com/berita/1276302549/rsbi-untuk-prestasiatau-gengsi) SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 10

3. Siswa Cerdas dari Kalangan Bawah juga Berhak Masuk Sekolah yang Bermutu. Tidak ada larangan bagi siswa dari kalangan kurang mampu untuk masuk sekolah yang mempunyai kualitas dan mutu yang memadai, namun mereka hanya terbatas pada biaya yang di bebankan kepada mereka untuk memasuki sekolah tersebut. NEM mereka yang tinggi dan tingkat kecerdasan mereka yang tinggi sebenarnya sangat memungkinkan mereka untuk masuk di sekolah-sekolah tersebut, tapi kembali lagi pada dana yang mereka miliki sehingga untuk masuk ke sekolah dengan mutu yang tinggi itu hanya menjadi angan-angan ataupun mimpi saja. Sangat disayangkan kenapa tak sedikit lembaga pendidikan di Indonesia hanya mengedepankan biaya dari pada mutu dan kualitasnya. Padahal seharusnya siswa-siswa yang cerdas dan dari kalangan bawah harus menyalurkan kecerdasan mereka kepada sekolah-sekolah yang mampu meningkatkan kecerdasan mereka. Jadi, mereka mempunyai peluang untuk memasuki sekolah-sekolah yang bermutu dengan syarat mereka mempunyai biaya yang cukup untuk melunasi anggarananggaran yang dibebankan kepada orang tua mereka. B. FAKTA TENTANG PENYALAHGUNAAN DANA BOS DI SEKOLAH-SEKOLAH Dari sumber yang dapat dipercaya ditemukan beberapa fakta bahwa diantara 4127 sekolah terdapat 2054 sekolah SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 11

penerima dana BOS yang menyalahi penggunaan dana BOS sebesar Rp 28.14 miliar dengan uraian sebagai berikut: 1. Biaya transportasi kegiatan rekreasi kepala sekolah dan guru. 2. Uang lelah kepala sekolah. 3. Biaya pertemuan hari ulang tahun yayasan (biasa terjadi di sekolah swasta yang dikelola yayasan). 4. Dana BOS digunakan untuk membeli laptop, pc desktop, flash disk, dan peripheral komputer lainnya yang tidak terkait langsung dengan murid. 5. Membeli peralatan yang tidak berkaitan langsung dengan murid seperti dispenser, TV, antena parabola, kursi tamu di ruang kepala sekolah, lemari, dan lain-lain. Pembelian voucher hand phone, pemberian uang duka dan karangan bungaacara pisahsambut kepala dinas, pembelian notebook dan pc desktop. 6. Melakukan rehab gedung sekolah yang termasuk dalam rehab sedang atau berat. 7. Biaya honor dan transportasi guru untuk kegiatan-kegiatan pengembangan profesi yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah lainnya seperti LPMP, SKB, dan pemda, atau dipinjamkan untuk membiayai honor guru bantu. 8. Biaya partisipasi hut kota/kabupaten. 9. Biaya konsumsi guru dari pagi sampai dengan siang hari. (http://kapilo0o.wordpress.com/2010/10/27/fakta-faktapenyelewengan-dana-bos/) SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 12

BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan masalah, dapat disimpulkan bahwa : 1. Sistem pentarafan RSBI banyak mengecewakan, dikarenakan: a) sebagian besar sekolah RSBI hanya digunakan sebagai kedok untuk memungut biaya dari orang tua siswa, b) RSBI bukan menjadi jaminan bagi sekolah untuk meluluskan siswanya 100%, c) Siswa hanya bisa masuk sekolah bermutu dengan biaya yang tinggi. 2. Banyak ditemukan fakta-fakta penyelewengan dana BOS yang ada dilingkup sekolah penerima dana BOS. B. Saran Beberapa saran yang diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghindari kecurigaan masyarakat, sebaiknya sekolah mengajak wali siswa untuk menentukan anggaran agar mereka tidak berfikiran negatif tentang biaya yang di bebankan. 2. Masyarakat harus dapat mengkritisi kebijakan pemerintah, agar terjadi transparansi tentang pendanaan sekolah-sekolah. Dengan adanya sekolah-sekolah yang bermutu dan berkualitas diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas pula. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 13

DAFTAR PUSTAKA Pengertian RSBI (Rintisan sekolah bertaraf Internasional) dan Tujuan Program RSBI diambil dari: http://file.upi.edu/direktori/a%20%20fip/jur.%20admini STRASI%20PENDIDIKAN/197907122005011%20%20NUR DIN/PENGERTIAN%20RSBI.pdf, Minggu, 14 November 2010; 12.18 WIB. Pengertian BOS disarikan dari : http://www.shvoong.com/socialsciences/education/2025338-pengertian-dan-kebijakan-danaoperasional/, Minggu, 14 November 2010; 12.45 WIB Sasaran BOS disarikan dari : http://www.shvoong.com/socialsciences/education/2025346-sasaran-program-dan-besarbantuan/, Minggu, 14 November 2010; 11.21 WIB. RSBI sebagai alasan untuk memungut biaya dari orang tua siswa disarikan dari : http://edukasi.kompasiana.com/2010/08/16/alhamdulillahanggaran-pendidikan-rp-503-triliun/, Minggu, 14 November 2010; 08.06 WIB dan Triswati, S.pd (Wakil Kepala SMP Negeri 2 Karanganyar bagian Kurikulum), Sabtu, 13 November 2010; 09.12 WIB Jaminan 100% untuk siswa RSBI mampu bersaing dengan dunia luar, disarikan dari : http://antaranews.com/berita/1276302549/rsbiuntuk-prestasi-atau-gengsi, Minggu, 14 November 2010; 12.12 WIB Fakta tentang penyalahgunaan dana bos di sekolah-sekolah disarikan dari: http://kapilo0o.wordpress.com/2010/10/27/fakta-faktapenyelewengan-dana-bos/, Minggu, 14 November 2010; 12.06 WIB. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 14

LAMPIRAN SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 15

SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 16

SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 17

SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 18

SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 19

DATA PENULIS 1. Nama Lengkap : Lilies Resthiningsih NIS : 9262 Kelas/Progdi : XI.3/Administrasi Perkantoran Telepon : +62857 4194 7187 Tempat/tgl Lahir : Karanganyar, 18 April 1994 Alamat : Klumpit 01/II, Dawung, Matesih, Karanganyar Sekolah : SMK Negeri 1 Karanganyar Alamat Sekolah : Jl. RW. Monginsidi No. 1 Karanganyar Surakarta Telepon : (0271) 495079 Motto Hidup : Hidup berawal dari kata tidak. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 20

2. Nama Lengkap : Pradita Sari NIS : 9273 Kelas/Progdi : XI.3/Administrasi Perkantoran Telepon : +62857 2800 3982 Tempat/tgl Lahir : Lampung, 13 Juli 1994 Alamat : Sawahan 04/VI, Matesih, Matesih, Karanganyar Sekolah : SMK Negeri 1 Karanganyar Alamat Sekolah : Jl. RW. Monginsidi No. 1 Karanganyar Surakarta Telepon : (0271) 495079 Motto Hidup : Hidup adalah tugas dan hidup juga merupakan pilihan, menjadikan diri sebagai cermin untuk menatap masa depan. SMK NEGERI 1 KARANGANYAR 21