KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L

dokumen-dokumen yang mirip
2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

TATA CARA PENGUKURAN DAN PENILAIAN EVALUASI KINERJA

PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman Pengukuran Kinerja Kegiatan Badan Karantina Pertanian

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

BAGIAN III : PENGUATAN MONITORING KINERJA PENGANGGARAN

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L)

PMK Nomor 214 Tahun 2017 RKA-K/L. Sosialisasi: tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan DIREKTORAT SISTEM PENGANGGARAN

Langgeng Suwito. Pemaparan Materi:PMK 214 tahun 2017 tentang Pengukuran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014

Panduan KATA PENGANTAR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : :

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN (ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER) Mataram, 6 Oktober 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dapat disimpulkan jawaban dari pertanyaan penelitan sebagai berikut :

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

PMK No 258 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

BAB I PENDAHULUAN. penganut NPM karena sesuai dengan semangat NPM untuk meningkatkan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diub

Kebijakan Pengalokasian, Penyaluran dan Pelaporan Dana Keistimewaan DIY

Asumsi : Satker Ditetapkan pada Tahun 2010

TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN DASAR PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 158/PMK.02/2014 TENTANG

L A P O R A N K I N E R J A

Gede Ginarya. Pemaparan : Aplikasi SMART 2018 Pasca Penetapan PMK 214 tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

KEBIJAKAN UMUM DAN ALOKASI DAK TA 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG


2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

Implementasi Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

KEBIJAKAN ALOKASI DAK BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2015

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Repu

1. Tujuan dan Landasan Konseptual PBK; 2. Kerangka PBK; 3. Syarat Penerapan PBK; 4. Tahapan Kegiatan Penerapan PBK; 5. Mekanisme Penganggaran.

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 235/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAINNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

2016, No ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pem

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

1 of 6 18/12/ :41

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L Peraturan Menteri Keuangan R.I Nomor 249/PMK.02/2011 Tgl 28 Desember 2011

Pokok Bahasan : 1.Landasan Hukum 2.Materi Permenkeu Nomor 249/PMK.02/2011 2

1. LANDASAN HUKUM : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, mengamanatkan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA/PB menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga tahun berikutnya berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai. Pasal 14 (1,2) 2. Peraturan Pemerintah No 90 Tahun 2010 mengamanatkan : a. Penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan KPJM, penganggaran terpadu, dan PBK, serta menggunakan instrumen Indikator Kinerja, Standar Biaya, dan Evaluasi Kinerja; Pasal 5 (1,3) b. Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan pengukuran dan evaluasi Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan, paling sedikit terdiri i atas tingkat Keluaran, capaian Hasil, tingkat efisiensi, konsistensi antara perencanaan dan implementasi, dan realisasi penyerapan anggaran; Pasal 19 (1,2) 3

LANDASAN HUKUM.. (1) c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.Pasal 19 (4) PMK No 249/PMK.02/2011 d. Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing melakukan pemantauan atas pencapaian kinerja Kementerian/Lembaga;Pasal 20 (1) e. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penerapan ganjaran dan sanksi dalam penetapan Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga. Pasal 20 (2) 4

2. MATERI PMK Terdiri dari 6 BAB, 22 Pasal dan 2 lampiran yaitu : 1. BAB I Ketentuan Umum (3 pasal : pasal 1 3) 2. BAB II Aspek Evaluasi Kinerja (2 pasal : pasal 4 5) 3. BAB III Proses Evaluasi Kinerja ( 12 pasal : pasal 6 17) 4. BAB IV Pelaporan Hasil Evaluasi Kinerja (pasal 18) 5. BAB V Dukungan Teknologi dan sistem informasi (pasal 19) 6. BAB VI Ketentuan Penutup (3 pasal : pasal 20 22) Lampiran I : Tata cara Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Lampiran II: Laporan Hasil Evaluasi atas Pelaksanaan RKA-K/L 5

BAB I. KETENTUAN UMUM Pasal 1-2 1. Defenisi: RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan K/L yang disusun menurut Bagian Anggaran K/L. Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L selanjutnya disebut evaluasi kinerja adalah proses untuk menghasilkan informasi capaian kinerja yg telah ditetapkan dalam dokumen RKA-K/L. Pemangku Kepentingan adalah pihak-pihak dari internal dan/atau eksternal kt K/L, baik kelompok k maupun individu id yg terkait dan berpengaruh terhadap program, termasuk penerima manfaat atas hasil program 2. Pelaksana Evaluasi Kinerja Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan evaluasi kinerja tahun sebelumnya dan tahun berjalan per program dan melibatkan Pemangku Kepentingan 6

3. Fungsi Evaluasi Kinerja KETENTUAN UMUM (1) Pasal 3 Evaluasi Kinerja dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi akuntabilitas dan fungsi peningkatan kualitas: Akuntabilitas tas Fungsi Bertujuan Untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas penggunaan anggaran yang dikelola kementerian/lembaga bersangkutan Peningkatan Kualitas Bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang menjadi pendukung atau kendala atas pelaksanaan RKA-K/L K/L sebelumnya bagi upaya peningkatan kinerja di tahun-tahun berikutnya. 7

BAB II : ASPEK EVALUASI KINERJA RKA-K/L Pasal 4-5 Masukan Kegiatan Keluaran Hasil 1. Aspek Implementasi 2. Aspek Manfaat Dalam rangka menghasilkan Dalam rangka menghasilkan informasi mengenai pelaksanaan informasi i mengenai perubahan yg kegiatan dan pencapaian keluaran. terjadi dalam masyarakat dan/atau Indikator yang diukur : pemangku kepentingan sebagai 1. Penyerapan anggaran penerima manfaat atas keluaran yg 2. Konsistensi i antara perencanaan telah dicapai. Indikator yang diukur : dan implementasi 1. Capaian Indikator Kinerja utama 3. Pencapaian keluaran 4. Efisiensi Setiap tahun Setiap tahun 3. Aspek Konteks Dalam rangka menghasilkan informasi mengenai relevansi masukan, kegiatan, keluaran, dan hasil masih relevan dengan dinamika perkembangan keadaan, termasuk kebijakan Pemerintah. Paling sedikit 1 x dalam 1 tahun atau sesuai kebutuhan 8

BAB III :PROSES EVALUASI KINERJA (Psl 6 17) Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 6 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis Pasal 7 1 2 3 Mempersiapkan model Logika Informasi Kinerja Inventarisasi dan Identifikasi berbagai indikator dan target Kinerja Menyusun desain pengumpulan data Merupakan gambaran ringkas yang menjelaskan hubungan antara masukan, kegiatan, keluaran dan hasil serta kebutuhan masyarakat dan/atau pemangku kepentingan Menginventarisasi dan mengidentifikasi berbagai indikator dan target kinerja yang direncanakan (dijanjikan dalam dokumen RKA-K/L). Difokuskan k pada penyusunan mekanisme untuk memperoleh data realisasi indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja utama program 9

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 8-10 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis Aspek Evaluasi Data yang diperlukan Sumber Data Aspek Implementasi Aspek Manfaat Aspek Konteks a. Pagu anggaran Data Dokumen RKA K/L b. Target volume kl keluaran Data Dokumen RKA K/LK/L c. Target indikator kinerja keluaran Data Dokumen RKA K/L d. Rencana penarikan dana Data RKA K/L/DIPA e. Realisasi anggaran *) SP2D f. Realisasi volume keluaran *) Bukti bukti yang kredibel g. Realisasi indikator kinerja keluaran Review dokm, survey,atau FGD Target indikator kinerja utama Realisasi indikator kinerja utama data kependudukan, indikator ekonomi, indeks tingkat kemiskinan, data dibidang ekonomi, sosial, politik, arah kebijakan Pemerintah dan prioritas pemb nasional serta informasi lain yang terkait Data RKA K/L Review dokm, survey, atau FGD Reviu dokumen, survey, observasi, dan forum diskusi yang melibatkan pemangku kepentingan *) Pengumpulan data realisasi anggaran dan realisasi volume keluaran dilakukan setiap bulan sesuai dengan realisasi yang dicapai dan dapat digunakan sebagai bahan monitoring atas pelaksanaan anggaran tahun berjalan 10

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 11-14 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis Hanya dilakukan untuk evaluasi kinerja atas aspek Implementasi dan atas aspek Manfaat Pengukuran g : Proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yg dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya Pengukuran Aspek Implementasi: 1) Pengukuran Penyerapan Anggaran (P), dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker (contoh terlampir) 2) Pengukuran Konsistensi (K) antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan yaitu dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker dan akumulasi rencana penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan (contoh terlampir) 11

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 11-14 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis 3) Pengukuran Pencapaian Keluaran (PK),dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata-rata realisasi Indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran (contoh terlampir) 4) Pengukuran tingkat efisiensi (NE), dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker, yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran (contoh terlampir). Nilai kinerja aspek implementasi (I) diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara nilai hasil pengukuran capaian kinerja setiap indikator aspek implementasi dengan masing-masing bobot dari indikator kinerja yang diukur tersebut 12

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 11-14 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis Bobot Kinerja Aspek Implementasi (WI) sebesar 33,3%, terdiri atas: 1) Bobot Penyerapan Anggaran (WP) =9,7% 2) Bobot Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi(WK)=18 18,2%) 3) Bobot Pencapaian Keluaran (WPK) =43,5% 4) Bobot Efisiensi (WE) =28,6% Nilai Kinerja aspek implementasi = (P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (NE x WE) Pengukuran Aspek Manfaat Pengukuran Capaian Hasil (CH), dilakukan dengan membandingkan realisasi indikator kinerja utama dengan target indikator kinerja utama (contoh terlampir) Nilai kinerja aspek manfaat diperoleh dari hasil perkalian antara nilai hasil pengukuran Capaian Hasil dengan bobot kinerja aspek manfaat Bobot Kinerja Aspek Manfaat (WCH) sebesar 66,7 % Nilai Kinerja aspek manfaat = CH x WCH 13

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 11-14 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis Penilaian : Proses interpretasi atas seluruh nilai capaian kinerja hasil pengukuran kedalam informasi yang menggambarkan tingkat keberhasilan program guna dianalisis lebih lanjut Penilaian Kinerja (tingkat keberhasilan program), dilakukan dengan menghitung Nilai Kinerja (NK) atas aspek implementasi dan aspek manfaat dikalilkan dengan bobot kinerja dari masing-masing aspek berkenaan NK = ( I x WI ) + (CH x WCH) Hasil penilaian kinerja, dikelompokan kedalam kategori sbb: 1) 90% > NK 100% dikategorikan Sangat Baik 2) 80% > NK 90% dikategorikan Baik 3) 60% > NK 80% dikategorikan Cukup atau Normal 4) 50% > NK 60% dikategorikan Kurang 5) NK 50% diaktegorikan Sangat Kurang 14

PROSES EVALUASI KINERJA Tahapan Evaluasi Kinerja Pasal 15-17 Persiapan Pengumpulan data Pengukuran dan Penilaian Analisis 1 2 Aspek Implementasi dan Manfaat Hubungan sebab akibat atas hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap indikator yang dievaluasi; Keterbatasan yang dihadapi dalam menjalankan setiap proses evaluasi kinerja; 3 Perubahan hasil pengukuran dan penilaian dibandingkan dengan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya; dan 4 1 2 3 Identifikasi faktor pendukung dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan, pencapaian keluaran dan hasil. Aspek Konteks Identifikasi dan analisis kesesuaian antara kebutuhan dan/atau permasalahan yg terdapat dlm masyarakt dg hasil yg ditargetkan; Analisis i kesesuaian antara keluaran yang ditargetkan tk dengan capaian hasil; Analisis kesesuaian antara kegiatan yang direncanakan dengan pencapaian keluaran; dan Rekomendasi 4 Analisis kesesuaian dan ketepatan masukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran. 15

BAB IV : PELAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA Pasal 18 Waktu Isi Laporan Tujuan Format Menteri/Pimpinan Lembaga menyampaikan laporan hasil evaluasi kinerja untuk setiap program paling lambat 1 April; Laporan memuat: a. Hasil Evaluasi Kinerja Aspek Implementasi dan Aspek Manfaat Tahun Sebelumnya; dan b. Hasil Evaluasi Kinerja Aspek Konteks Th Tahun Berjalan; Laporan hasil evaluasi kinerja disampaikan kepada: Kementerian Keuangan Kementerian Perencanaan Format Laporan disusun sesuai dengan format sebagaimana tercamtum dalam lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PMK 16

BAB V : DUKUNGAN T & SISTEM INFORMASI Pasal 19 1. Dalam rangka mendukung proses Evaluasi Kinerja, diselenggarakan sistem informasi yang terintegrasi; 2. Direktorat Jenderal Anggaran memfasilitasi kebutuhan sistem informasi berupa aplikasi monitoring dan evaluasi kinerja bekerja sama dengan unit terkait lainnya 17

BAB VI : KETENTUAN PENUTUP 1. Masa Transisi: Pasal 20-22 1) Untuk pengukuran pencapaian keluaran dan capaian hasil dilaksanakan paling lambat 2 tahun setelah PMK ini diundangkan ; 2) Jangka waktu 2 tahun merupakan masa transisi digunakan untuk memperbaiki rumusan indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja utama; 3) Selama masa transisi, pengukuran pencapaian keluaran pada aspek Implementasi dilakukan berdasarkan rata-rata pencapaian setiap jenis keluaran pada setiap satker yg diperoleh dg membandingkan realisasi volume keluaran dg target volume keluaran: dan 4) bobot kinerja atasaspek implementasi dan bobot kimerja atasaspek manfaat selama 2 (dua) tahun (masa transisi) tersebut menjadi 100,0% (aspek implementasi) dan 0,0% (aspek manfaat). 2. Ketentuan t Tk Teknisi: ii Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan PMK ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran. 3. PMK mulai berlaku pada tanggal diundangkan (28 Desember 2011) 18

LAMPIRAN RPMK PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L

Lampiran I : Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Penyerapan Anggaran : P RA = PA 100 Keterangan : P : Penyerapan anggaran RA : Akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja PA : Akumulasi pagu anggaran seluruh satuan kerja Contoh : Suatu eselon I memiliki pagu anggaran TA 2011 sebesar Rp. 10.000.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp. 9.500.000.000, maka pengukuran aspek penyerapan anggaran sebagai berikut : PA = 10.000.000.000 RA = 9.500.000.000 P = = RA 100% PA 9.500.000.000 100% 10.000.000.000 = 95,00% %

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi : K = i n i j = 1 i = 1 j= 1 RA RPD bulan bl bulan n ke ke j j 100 % Keterangan : K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi RA : Realisasi anggaran seluruh satuan kerja RPD : Rencana penarikan dana seluruh satuan kerja n : Jumlah bulan

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Contoh : Rencana penarikan dana (RPD) bulanan berserta realisasi anggaran dari suatu eselon I seperti pada tabel berikut ini : Bulan ua RPD RPD Kumulatif Realisasi Anggaran Januari 800.000.000 800.000.000 - Februari 800.000.000 1.600.000.000 100.000.000 Maret 800.000.000 2.400.000.000 300.000.000 April 800.000.000 3.200.000.000 500.000.000 Mei 800.000.000 4.000.000.000 1.250.000.000 Juni 800.000.000 4.800.000.000 1.800.000.000 Juli 800.000.000 5.600.000.000 2.100.000.000 Agustus 800.000.000000 000 6.400.000.000 000 000 4.000.000.000 September 900.000.000 7.300.000.000 5.000.000.000 Oktober 900.000.000 8.200.000.000 7.000.000.000 November 900.000.000 9.100.000.000 8.000.000.000 Desember 900.000.000 10.000.000.000 9.500.000.000

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Contoh (lanjutan) Dari tabel sebelumnya, sebagai contoh pada bulan februari diperoleh perbandingan akumulasi realisasi anggaran (RA) bulanan dengan akumulasi rencana penarikan dana (RPD) bulanan sebagai berikut : RA bulan Januari (1) = 0 RA bulan Februari (2) = 100.000.000 RPD bulan Januari = 800.000.000000 000 RPD bulan Februari = 800.000.000 2 j 2 RA bulan ke j RA Januari + RA Februari j= 1 = 100% 100% RPD Januari + RPD Februari RPD bulan ke j = 1 0 +100.000.000 = 100% 800.000.000 + 800.000.000 = 100.000.000 100% 1.600.000.000 000 000 = 6,25%

Contoh (lanjutan) Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Dengan cara yang sama, diperoleh perbandingan akumulasi RA bulanan dengan akumulasi RPDbulanan untuk setiap bulanseperti pada tabel berikut: Bulan Tingkat Penyerapan Tingkat Penyerapan Bulan per Bulan per Bulan Januari 0,00% Juli 37,50% Februari 6,25% Agustus 62,50% Maret 12,50% September 68,49% April 15,63% Oktober 85,37% Mei 31,25% November 87,91% Juni 37,50% Desember 95,00% Dari tabel diatas, pengukuran konsistensi sebagai berikut : K i n RA bulan ke j j = 1 100 % i i = RPD 1 bulan ke j j = 1 = n 0,00% + 6,25% +... + 95,00% 539,90% = = = 44,99% 12 12

Pencapaian Keluaran: Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja n RVK TVK ke i = 1 ke i i m j = 1 RKKi TKKi m ke ke j j 100 Keterangan : PK = n PK : Pencapaian keluaran RKKi : Realisasi indikator kinerja keluaran ke i RVK : Realisasi volume keluaran TKKi : Target indikator kinerja keluaran ke i TVK : Target Volume keluaran m : Jumlah indikator keluaran n : Jumlahjenis keluaran Contoh : Suatu eselon I memiliki tiga jenis keluaran dengan target dan realisasi sbb : Volume Indikator Kinerja Keluaran KELUARAN Target Realisasi Target Realisasi IKK (TVK) (RVK) (TKK) (RKK) Keluaran 1 (0rang) 50 45 IKK ke 1 5 3 IKK ke 2 10 7 Keluaran 2 (Laporan) 3 3 IKK ke 1 3 3 IKK ke 2 6 3 IKK ke 3 5 5 Keluaran 3 (Sistem) 1 1 IKK ke 1 4 2 IKK ke 2 3 1 %

Contoh (lanjutan) Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Selama masa transisi (2 tahun), pengukuran pencapaian keluaran hanya diperoleh dengan cara merata ratakan ratakan perbandingan realisasi volume output dan target volume output seperti contoh berikut: n RVK ke i 45 3 1 100 % + + 100 % i = 1 TVK ke i PK = 50 3 1 = = 96,67% n 3 Setelah masa transisi, pengukuran pencapaian keluaran diperoleh dengan rumus sebagai berikut PK m RKKi ke j n RVK ke i j = TKKi 1 ke j i = TVK m 100 % 1 ke i = n 45 3 7 3 3 5 3 1 2 1 + + + + + + 100% 50 5 10 3 6 5 3 1 4 3 = 3 = 6117% 61,17%

Efisiensi Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja E n RAK ke i/ RVK ke i 1 100 % i = 1 PAK ke i/ TVK ke i = n Keterangan : PK : Pencapaian keluaran RVK : Realisasi volume keluaran RAK : Realisasi anggaran per keluaran TVK : Target Volume keluaran PAK : Pagu anggaran per keluaran n : Jumlah jenis keluaran Nilai Efisiensi NE Keterangan : NE : Nilaii efisiensi i i E : Efisiensi E = 50 % + 50 20 Catatan : Rumus nilai efisiensi diperoleh dengan asumsi bahwa nilai minimal yang di capai K/L dalam formula efisiensi sebesar 20% dan nilai maksimalnya sebesar 20%. Oleh karena itu, perlu dilakukan transformasi skala efisiensi agar diperoleh range nilai yang berkisar antara 0% sampai dengan 100%.

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Contoh : Pagu anggaran beserta realisasinya dari setiap keluaran yang ada pada suatu eselon I adalah sebagai berikut : Volume Anggaran KELUARAN Target (TVK) Realisasi (RVK) Pagu (PAK) Realisasi (RAK) Keluaran 1 (0rang) 50 45 4.000.000.000 3.800.000.000 Keluaran 2 (Laporan) 3 3 1.000.000.000 975.000.000 Keluaran 3 (Sistem) 1 1 5.000.000.000 4.725.000.000 Dari tabel di atas, pengukuran efisiensi sebagai berikut : E n i = 1 = 1 RAK PAK ke ke i/ RVK i/ TVK n ke ke i 100 i 3.800.000.000 / 45 975.000.000 / 3 4.725.000.000 / 1 1 100 % + 1 100 % + 1 100 % 4.000.000.0000 / 50 1.000.000.0000 / 3 5.000.000.0000 / 1 = 3 5,56 % + 2,50 % + 5,50 % = = 0,81% 3 %

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Contoh (lanjutan) Nilai Efisiensi (NE) dari suatu eselon I tersebut yaitu ; NE E = 50 % + 50 20 0,81 % = 50 % + 50 20 = 52,02%

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Aspek Manfaat (Capaian Hasil) n RKU ke i 100 % i = 1 TKU ke i Keterangan : CH = n CH : Capaian Hasil RKU : Realisasi indikator kinerja utama TKU : Target indikator kinerja utama n : Jumlah indikator kinerja utama Contoh : Suatu eselon I memiliki target hasil dari program sebagai berikut IKU Target Realisasi IKU ke 1 20% 14% IKU ke 2 50% 40% Dengan formula pencapaian hasil diatas diperoleh : CH = RKU TKU ke ke n i i 14 % 20 % 40 % 50 % 2 n 100 % + 100 % i = 1 = = 75 %

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Penilaian Aspek Evaluasi NK =(I X W I ) + (CH X W CH ) ; Dimana I =(P X W P ) + (K X W K ) + (PK X W PK ) + (NE X W E ) Keterangan : NK : Nilai kinerja I : Nilai aspek implementasi W I : Bobot aspek implementasi CH : Capaian hasil W CH : Bobot capaian hasil P : Penyerapan anggaran W P : Bobot penyerapan anggaran K : Konsistensi antara perencanaan dan implementasi W K : Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi PK : Pencapaian keluaran W PK : Bobot pencapaian keluaran NE : Nilai Efisiensi W : Bobot efisiensi i i W E

Pengukuran dan Penilaian Evaluasi Kinerja Penilaian Aspek Evaluasi (lanjutan) Bobot dari masing masing aspek sebagai berikut 1. AspekImplementasi i(w I ) = 33,33 %,terdiri i atas : a) W P =9,7% b) W K = 18,2 % c) W PK = 43,5 % d) W E = 28,6 % 2. AspekManfaat aa (W CH) ) = 66,7 % Dari contoh contoh sebelumnya, diperoleh Nilai Aspek Implementasi sbb : I=(PXW P )+(KXW K )+(PKXW PK ) + (NE X W E ) I=(95,00% X 9,7%) + (44, 99% X 18,2%) + (96,67% X 43,5%) + (52,02% X 28,6%) = 74,33% Dan diperoleh dpeoe nilai kinerja dari suatu eselon eseo Isebagai berikut NK = (I X W I )+(CHXW CH ) = (74,33% X 33,3%) + (75,00% X 66,7%) = 74,78% Nilaii Kinerja yang dihasilkanilk dari eselon I tersebut t sebesar 74,78%, 78% maka nilai i kinerja atas pelaksanaan RKA K/L eselon I tersebut termasuk kategori cukup.

Lampiran II : Format Laporan Evaluasi Kinerja LAPORAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L TA..(1) KEMENTERIAN/ LEMBAGA... (2) 1. Kata Pengantar 2. Daftar isi 3. Deskripsi Program Berisi tinjauan mengenai tujuan dan sasaran program, termasuk penjelasan mengenai model logika informasi kinerja, yang berisi uraian mengenai hubungan antara permasalahan, hasil, keluaran, kegiatan dan masukan. 4. Identifikasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan Berisi penjelasan mengenai keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi 5. Persiapan Evaluasi Berisi penjelasan mengenai hal hal apa yang akan dilakukan dalam proses evaluasi, termasuk penyusunandesain pengumpulandata Catatan : (1) Diisi tahun anggaran pelaksanaan RKA K/L yang dievaluasi (2) Diisi Nama Kementerian/ Lembaga yang dievaluasi 33

Format Laporan Evaluasi Kinerja 6. Pengumpulan Data Berisi penjelasan mengenai jenis data yang dibutuhkan dan mekanisme pengumpulannya. 7. Pengukuran dan Penilaian Berisi mekanisme pengukuran dan penilaian yang didukung format (3) beserta penjelasan mengenai perhitungan aspek aspek tersebut. 8. Analisis a. Berisi penjelasan mengenai hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap aspek b. Perbandingan dan penjelasan antara hasil pengukuran dan penilaian periode saat ini dengan periode sebelumnya. 9. Keterbatasan dalam Proses Evaluasi Memberikan informasi mengenai kendala dan keterbatasan dalam proses evaluasi. 10. Kesimpulan dan Rekomendasi Kesimpulan dan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut. Catatan : (3) Angka hasil pengukuran dan informasi penilaian dapat didukung format hasil cetakan aplikasi yang disediakan untuk kebutuhan evaluasi 34

Terima Kasih 35

Connect ke intranet: wifi : rapat11 Alamat: monev.anggaran.depkeu.go.id 36