PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN 2011


Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

PROGRAM BEASISWA BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PENINGKATAN PROGRAM BANTUAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN

Nomor : 0394 /E5.2/PL/ Pebruari 2013 Lampiran : satu set Hal : Pengelolaan Dana BOPTN untuk Penelitian Tahun 2013

SURAT EDARAN Nomor : 170/D/T/2010 Tanggal : 17 Februari Hal : Perubahan perguruan tinggi menjadi Badan Hukum Pendidikan

PROGRAM AFIRMASI PENDIDIKAN TINGGI (ADik) PAPUA & 3T 2017

Panduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR

REKAPITULASI PENGISIAN DATA KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SAMPAI DENGAN TANGGAL 23 JULI 2013

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI PERKEMBANGAN LAPORAN BEASISWA 2015

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

Untuk dapat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) harus membayar UANG KULIAH VARIABEL paling lambat 2 Minggu sebelum UTS

Tanggal : 7 Juni 2016 Nomor : 010/F.10/BM-UTAMA/VI/2016 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PENGUMUMAN B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

Data Tunjangan Kinerja di lingkungan Kemdikbud Bulan Juli s.d. Desember 2013

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014


100 Besar Perguruan Tinggi Non Politeknik dan 25 Besar Perguruan Tinggi Politeknik di Indonesia Tahun 2017

Lampiran 1: DAFTAR PROGRAM STUDI AGAMA PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) JENJANG SARJANA (S1) NO NAMA PTAIN FAKULTAS JURUSAN/PRODI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1991 TENTANG PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG SUSUNAN TENTANG UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI

HASIL AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (INSTITUSI) SESUAI DENGAN SK TANGGAL 23 JANUARI 2009

Lampiran Surat Nomor : 408/UN22.11/TU/2014 Yth. Rektor : 1. Rektor Universitas Syiah Kuala 2. Rektor Universitas Sumatera Utara 3. Rektor Universitas

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG

Universitas Sriwijaya

KATA PENGANTAR. Jember, 12 Januari 2010 Pembantu Rektor III, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. NIP

MONEV EKSTERNAL PENELITIAN Nopember 2013

Universitas Tadulako. Profil Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri. Profil PTN Memuat materi :

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108/P/2009 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185/P/2014 TENTANG

Universitas Gadjah Mada

Lampiran Surat Nomor : 408/UN22.11/TU/2014 Yth. Rektor : 1. Rektor Universitas Syiah Kuala 2. Rektor Universitas Sumatera Utara 3. Rektor Universitas

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL PTN (BOPTN)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) TAHUN 2018

PANDUAN PROGRAM BEASISWA UMK BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU

DAFTAR LOKASI DAN JADWAL UJIAN SELEKSI TES KOMPETENSI DASAR (TKD) CPNS KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

RENCANA KERJA KEGIATAN PENGAWASAN BERSAMA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PANITIA TETAP PUSAT SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SPMB)

PANDUAN BIDIK MISI [LEARN PRACTICE BE COMPETENT!] POLITEKNIK KOTA MALANG V

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

Sehubungan akan dilaksanakannya seleksi beasiswa dan non beasiswa ke Mesir tahun 2008, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Nomor : 303/B2.1/TU/ April 2018 Lampiran : 2 (dua) lembar Perihal : Pengumuman Pemenang Program Hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lampiran Surat Nomor: 2054/E5.3/KPM/2015, 2055/E5.3/KPM/2015. SKIM IbIKK IbK IbPE IbW IbWPT. WILAYAH TUAN RUMAH nama_institusi.

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Program Beasiswa 1. Maksud 2. Tujuan 3. Sasaran B. Persyaratan a. Umum

Universitas Padjadjaran

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008

MEKANISME PENUGASAN DAN SASARAN AUDIT PENGAWASAN BERSAMA ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP BOPTN BPPTN-BH BEASISWA MAHASISWA

Lampiran Nomor Surat : S - 20/LPDP/2016 Tanggal : 4 Januari 2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI. TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1, Senayan

Jadwal Monev PPM 2012 WILAYAH Perguruan Tinggi KET. Grand Total. Tanggal PENDAMPING Host IbM Jml Ibm

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008

BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI TAHUN 2013

KERANGKA ACUAN PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

PENDANAAN DAN PENGELOLAAN DATA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI KOPERTIS WILAYAH VII. Ida Ayu Siti Hamidah

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEKDIKTI

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI TAHUN 2009

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM

DAFTAR AKREDITASI PRODI S1 PSIKOLOGI INDONESIA

BUKU PEDOMAN BEASISWA

BANTUAN STUDI S3 DALAM NEGERI 2017/ Maret JUNI Program 5000 Doktor Dalam Negeri. Pendaftaran

PEMETAAN KEUNGGULAN RISET BERBASIS PUBLIKASI TERINDEKS SCOPUS

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) F A K U L T A S T E K N I K TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK TAHUN 2016

Transkripsi:

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN TAHUN 2010

KATA PENGANTAR Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 mahasiswa dan atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Agar program penyaluran beasiswa Bidik Misi dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dalam melakukan sosialisasi, seleksi, dan penyaluran Beasiswa Bidik Misi mengacu pada pedoman ini. Penerbitan pedoman program beasiswa Bidik Misi ini diharapkan dapat memudahkan bagi perguruan tinggi penyelenggara agar penyaluran beasiswa kepada mahasiswa dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua. Selain itu pedoman ini diharapkan juga dapat memudahkan bagi para calon mahasiswa atau mahasiswa yang akan mengusulkan sebagai calon penerima beasiswa, dan memudahkan bagi mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai penerima beasiswa untuk mendapatkan haknya.

Dengan terbitnya buku ini, proses penyaluran beasiswa kepada mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan lancar, berprestasi tepat waktu yang akhirnya dapat ikut andil dalam meneruskan perjuangan bangsa menuju pembangunan Indonesia sejahtera. Akhirnya kami mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada tim penyusun pedoman ini dan semua pihak yang telah membantu dalam mewujudkan buku pedoman Program Beasiswa Bidik Misi ini. Jakarta, Desember 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Fasli Jalal ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG...1 B. DASAR...2 C. MISI...2 D. TUJUAN...3 II. KETENTUAN UMUM... 3 A. SASARAN...3 B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA...4 C. PENYELENGGARA...4 D. DANA BEASISWA...4 III. KETENTUAN KHUSUS... 5 A. PERSYARATAN...5 B. KUOTA...5 C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA...5 D. PENYALURAN DANA...6 IV. MEKANISME PEREKRUTAN... 7 A. PERSIAPAN PENDAFTARAN...7 B. TATA CARA PENDAFTARAN...7 C. SELEKSI...9 D. PENETAPAN...9 E. PENGHENTIAN BEASISWA...10 V. MONITORING DAN EVALUASI... 11 A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL...11 B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL...11 LAMPIRAN...13 iii

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan pemerataan akses ke perguruan tinggi jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat sampai saat ini masih merupakan masalah di negara kita. Banyak lulusan jenjang pendidikan menengah yang berprestasi dan merupakan calon mahasiswa yang potensial tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu. Selain itu peningkatan akses informasi terhadap sumber pendanaan masih sangat terbatas. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menyusun database siswa jenjang pendidikan menengah yang cerdas dan kurang mampu serta memfasilitasi dan atau menyediakan beasiswa dan biaya pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V pasal 12 (1.c), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d), menyebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya kurang mampu membiayai pendidikannya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan, Bagian Kelima, Pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya memberi bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya kurang mampu membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, Bab VI, Pasal 46 ayat (2), menyebutkan 1

bahwa Badan Hukum Pendidikan wajib mengalokasikan beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi dan atau peserta didik yang memiliki potensi akademik tinggi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah seluruh peserta didik. Berbagai macam beasiswa oleh pemerintah, misalnya PPA, BBM, PPE, dan BMU, telah diberikan kepada mahasiswa. Akan tetapi jumlah dana yang diberikan masih belum dapat memenuhi kebutuhan biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa, sehingga belum menjamin keberlangsungan studi mahasiswa hingga selesai. Mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut serta kenyataan tentang program beasiswa sebagaimana tersebut di atas, maka Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2010 memberikan beasiswa dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi yang disebut Beasiswa BIDIK MISI. B. DASAR 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Negeri; 5. Program Kabinet Indonesia Bersatu II tahun 2009-2014. C. MISI 1. Menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu untuk terus menempuh sampai ke jenjang pendidikan tinggi; 2

2. Menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan. D. TUJUAN 1. Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi; 2. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi rakyat Indonesia yang berpotensi akademik tinggi dan kurang mampu secara ekonomi; 3. Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai; 4. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler; 5. Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu meningkatkan prestasi; 6. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan. A. SASARAN II. KETENTUAN UMUM Lulusan jenjang pendidikan menengah yang terdiri atas lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 yang berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi. 3

B. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BEASISWA Beasiswa diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif. C. PENYELENGGARA Penyelenggara program beasiswa BIDIK MISI adalah perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih di bawah Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama. D. DANA BEASISWA Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan adalah sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup. 4

A. PERSYARATAN III. KETENTUAN KHUSUS Persyaratan untuk mendaftar program beasiswa BIDIK MISI tahun 2010 adalah: 1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang dijadwalkan lulus pada tahun 2010; 2. Berprestasi dan orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi; 3. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/ kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/ Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota. Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih. B. KUOTA 1. Banyaknya penerima beasiswa pada tahun anggaran 2010 adalah 20.000 orang; 2. Jumlah tersebut didistribusikan kepada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN di bawah Depdiknas yang ditentukan oleh Depdiknas dan di perguruan tinggi negeri di bawah Depag yang ditentukan oleh Depag; 3. Kuota beasiswa yang ditetapkan untuk setiap perguruan tinggi terpilih disesuaikan dengan jumlah mahasiswa baru yang diterima setiap tahunnya dan/atau jumlah total mahasiswa di perguruan tinggi tersebut serta pertimbangan lainnya. C. PENGGUNAAN DANA BEASISWA 1. Besarnya dana biaya hidup setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 5

700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) per bulan tergantung pada indeks harga kemahalan daerah lokasi perguruan tinggi terpilih. 2. Besarnya biaya pendidikan yang dialokasikan kepada setiap penerima beasiswa adalah sebesar Rp 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) per semester. 3. Apabila biaya pendidikan di suatu perguruan tinggi terpilih ternyata lebih tinggi dari dana yang tersedia, maka perguruan tinggi terpilih tersebut wajib memberikan bantuan biaya pendidikan sepenuhnya kepada penerima beasiswa. 4. Apabila terdapat kelebihan dana pendidikan pada suatu perguruan tinggi terpilih, maka perguruan tinggi terpilih tersebut dapat menggunakan untuk: a. biaya pelaksanaan tes/seleksi penerimaan (administrasi, transportasi, dan akomodasi); b. biaya buku, pelatihan mahasiswa yang bersangkutan, dan sebagainya. c. Semua penggunaan dana harus dilaporkan ke Ditjen Dikti. D. PENYALURAN DANA 1. Beasiswa dibayarkan setiap semester berdasarkan kontrak yang telah ditandatangani oleh perguruan tinggi terpilih dengan Ditjen Dikti; 2. Pimpinan perguruan tinggi penyelenggara memberikan dana biaya hidup kepada mahasiswa dengan perhitungan per bulan; 3. Penyaluran beasiswa dari perguruan tinggi penyelenggara kepada mahasiswa penerima melalui rekening mahasiswa atau dibayarkan melalui bank; 4. Penyaluran biaya pendidikan diatur oleh perguruan tinggi penyelenggara sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 5. Dana beasiswa tidak boleh dipotong untuk kepentingan apapun. 6

IV. MEKANISME PEREKRUTAN A. PERSIAPAN PENDAFTARAN Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan pengumuman melalui media massa, institusi pemerintah daerah (dinas pendidikan propinsi dan kabupaten/kota) dan institusi pendidikan tinggi serta pendidikan menengah (SMA, SMK, MA, MAK atau bentuk lain yang sederajat) untuk memberikan informasi kepada publik adanya program beasiswa ini. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas mengkoordinasikan seluruh proses pendaftaran di setiap sekolah dan mengirimkan berkas yang telah memenuhi persyaratan ke perguruan tinggi terpilih yang dituju. B. TATA CARA PENDAFTARAN 1. Calon mahasiswa memilih program pendidikan Diploma III, Diploma IV dan Sarjana pada perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi BHMN terpilih; 2. Berhubung jadwal pendaftaran calon mahasiswa baru di perguruan tinggi penyelenggara tidak bersamaan, maka setiap calon mahasiswa diharuskan memperhatikan jadwal pendaftaran di setiap perguruan tinggi yang dipilih; 3. Setiap calon mahasiswa dapat memilih maksimal dua program studi, baik dalam satu perguruan tinggi atau di dua perguruan tinggi yang berbeda. 4. Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas dari siswa yang memenuhi persyaratan melakukan pendaftaran secara kolektif, untuk siswa/peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya, kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pimpinan perguruan tinggi penyelenggara yang dituju dengan melampirkan berkas sebagai berikut: a. Berkas-berkas yang dilengkapi oleh siswa 7

1) Formulir pendaftaran yang telah diisi oleh siswa yang bersangkutan dan dilengkapi dengan pasfoto ukuran 3x4 sebanyak 3 (tiga) lembar. Formulir pendaftaran dapat diunduh di alamat www.dikti.go.id dan/atau www.kelembagaan.dikti.go.id atau difotokopi dari panduan program beasiswa BIDIK MISI yang tersedia; 2) Fotokopi Kartu Tanda Siswa (KTS) atau yang sejenis sebagai bukti siswa aktif; 3) Fotokopi rapor semester 1 s/d 5 disertai surat keterangan tentang peringkat siswa di kelas dan bukti pendukung prestasi lain di bidang keilmuan/akademik yang disahkan (legalisasi) oleh kepala sekolah/ pimpinan unit Dikmas; 4) Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/kepala dusun/instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat; 5) Fotokopi Kartu Keluarga; 6) Jika diperlukan dapat menyertakan bukti pendukung lain seperti fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan atau bukti pembayaran PBB dari orang tua/wali-nya. b. Berkas yang dilengkapi oleh Sekolah/Unit Dikmas 1) Rekomendasi dari Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Dikmas yang memberikan keterangan bahwa pendaftar adalah siswa berprestasi yang orang tua/wali-nya kurang mampu; 2) Daftar nama pelamar ke perguruan tinggi penyelenggara yang dituju. 8

C. SELEKSI 1. Perguruan tinggi penyelenggara menyeleksi usulan calon penerima beasiswa BIDIK MISI sesuai persyaratan; 2. Seleksi ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi penyelenggara dengan memprioritaskan calon yang paling tidak mampu, calon yang mempunyai prestasi paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah calon; 3. Apabila diperlukan seleksi yang memerlukan kehadiran fisik pendaftar, maka seluruh biaya untuk mengikuti proses seleksi termasuk biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh perguruan tinggi terpilih yang bersangkutan; 4. Hasil seleksi ditetapkan oleh Rektor/Ketua/ Direktur atau yang diberi wewenang untuk itu setelah melalui proses verifikasi. D. PENETAPAN 1. Setiap perguruan tinggi penyelenggara harus melaporkan data hasil seleksi/perankingan semua pendaftar ke Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti sebagai bahan verifikasi; 2. Dalam verifikasi bersama yang dikoordinasi oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti dilakukan penetapan penerimaan. Seorang calon hanya diterima di satu program studi pada perguruan tinggi tertentu. 3. Apabila calon penerima beasiswa yang diterima di suatu perguruan tinggi penyelenggara tertentu kurang dari kuota yang telah ditetapkan, maka Ditjen Dikti dapat mengalokasikan sisa kuota tersebut ke perguruan tinggi penyelenggara yang lain; 4. Pengumuman penerimaan calon mahasiswa dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi penyelenggara. 9

E. PENGHENTIAN BEASISWA Pemberian beasiswa dihentikan apabila mahasiswa penerima beasiswa: 1. Terbukti memberikan keterangan yang tidak benar atau melakukan pelanggaran administratif pada berkas yang disampaikan; 2. Tidak memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara; 3. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus dan peraturan lain yang berlaku di perguruan tinggi penyelenggara; 4. Mengundurkan diri; 5. Meninggal dunia. 10

V. MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam bentuk evaluasi eksternal dan internal. A. MONITORING DAN EVALUASI EKSTERNAL Monitoring dan evaluasi eksternal terhadap penyelenggaraan program akan dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan program beasiswa BIDIK MISI, antara lain: 1. Prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa; 2. Penyaluran dana beasiswa; 3. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa. B. MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL Secara internal perguruan tinggi penyelenggara dapat melengkapi panduan sebagai acuan dalam penyelenggaraan program serta sistem monitoring dan evaluasinya. Hasil monitoring dan evaluasi internal dituangkan dalam Laporan Program dan Keuangan yang disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1. Pelaporan Program Pelaporan program berprinsip pada 3-T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu). a. Tepat Sasaran; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam pedoman dengan menyebutkan jumlah mahasiswa. b. Tepat Jumlah; artinya jumlah mahasiswa penerima beasiswa harus sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Apabila 11

jumlah mahasiswa penerima beasiswa kurang dari yang telah ditetapkan, maka perguruan tinggi wajib melaporkan ke Ditjen Dikti c. Tepat Waktu; artinya beasiswa telah disalurkan kepada mahasiswa sesuai dengan waktu sebagaimana diatur dalam mekanisme penyaluran dana. 2. Pelaporan Keuangan Laporan keuangan melampirkan bukti pembayaran dana biaya hidup kepada mahasiswa, dan keperluan lain yang dikeluarkan perguruan tinggi penyelenggara untuk keperluan studi mahasiswa penerima beasiswa. 3. Pengiriman Laporan Laporan berupa soft copy (CD) dikirim ke: Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 6 Jalan Jenderal Soedirman, Pintu I Senayan Jakarta 10270 12

LAMPIRAN DAFTAR PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI TAHUN 2010 1. Di bawah Pembinaan Departemen Pendidikan Nasional No Perguruan Tinggi Kuota 1 Institut Pertanian Bogor 500 2 Institut Seni Indonesia Denpasar 20 3 Institut Seni Indonesia Surakarta 20 4 Institut Seni Indonesia Yogyakarta 20 5 Institut Teknologi Bandung 450 6 Institut Teknologi Sepuluh November 450 7 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 100 8 Politeknik Manufaktur Bandung 75 9 Politeknik Negeri Ambon 30 10 Politeknik Negeri Bali 30 11 Politeknik Negeri Bandung 75 12 Politeknik Negeri Banjarmasin 50 13 Politeknik Negeri Jakarta 75 14 Politeknik Negeri Jember 20 15 Politeknik Negeri Kupang 20 16 Politeknik Negeri Lampung 20 17 Politeknik Negeri Lhokseumawe 30 18 Politeknik Negeri Malang 75 13

No Perguruan Tinggi Kuota 19 Politeknik Negeri Manado 40 20 Politeknik Negeri Medan 70 21 Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 10 22 Politeknik Negeri Padang 75 23 Politeknik Pertanian Negeri Pangkep 15 24 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 15 25 Politeknik Negeri Pontianak 50 26 Politeknik Negeri Samarinda 50 27 Politeknik Negeri Semarang 50 28 Politeknik Negeri Sriwijaya 75 29 Politeknik Perikanan Negeri Tual 10 30 Politeknik Negeri Ujung Pandang 50 31 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya 50 32 Politeknik Pertanian Negeri Kupang 20 33 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 20 34 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung 20 35 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang 20 36 Universitas Airlangga 500 37 Universitas Andalas 500 38 Universitas Bengkulu 150 39 Universitas Brawijaya 500 40 Universitas Cenderawasih 125 41 Universitas Diponegoro 500 42 Universitas Gadjah Mada 500 14

No Perguruan Tinggi Kuota 43 Universitas Haluoleo 150 44 Universitas Hasanudin 500 45 Universitas Indonesia 500 46 Universitas Jambi 300 47 Universitas Jember 300 48 Universitas Jenderal Soedirman 300 49 Universitas Khairun 50 50 Universitas Lambung Mangkurat 300 51 Universitas Lampung 300 52 Universitas Malikussaleh 50 53 Universitas Mataram 150 54 Universitas Mulawarman 300 55 Universitas Negeri Gorontalo 300 56 Universitas Negeri Jakarta 450 57 Universitas Negeri Makassar 350 58 Universitas Negeri Malang 450 59 Universitas Negeri Manado 300 60 Universitas Negeri Medan 500 61 Universitas Negeri Padang 500 62 Universitas Negeri Papua 75 63 Universitas Negeri Semarang 400 64 Universitas Negeri Surabaya 400 65 Universitas Negeri Yogyakarta 400 66 Universitas Nusacendana 100 15

No Perguruan Tinggi Kuota 67 Universitas Padjadjaran 500 68 Universitas Palangka Raya 250 69 Universitas Pattimura 250 70 Universitas Pendidikan Ganesha 250 71 Universitas Pendidikan Indonesia 450 72 Universitas Riau 300 73 Universitas Sam Ratulangi 300 74 Universitas Sebelas Maret 400 75 Universitas Sriwijaya 400 76 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 100 77 Univeristas Sumatera Utara 500 78 Universitas Syiah Kuala 400 79 Universitas Tadulako 250 80 Universitas Tanjungpura 300 81 Universitas Trunojoyo 100 82 Universitas Udayana 350 Keterangan: Jumlah 18.000 Nama program studi yang ditawarkan dan informasi tentang masing-masing perguruan tinggi penyelenggara tersebut di atas dapat dilihat pada: Buku panduan SNMPTN tahun 2009; Website www.snmptn.ac.id, Website perguruan tinggi masing-masing, atau www.evaluasi.or.id 16

2. Di bawah Pembinaan Departemen Agama NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta 3 UIN Alaudin Makassar 4 UIN Sunan Gunung Djati Bandung 100 100 90 80 1. Tafsir Hadits 2. Perbandingan Agama 3. Akidah dan Filsafat 4. Sosiologi Agama 5. Madzhab dan Hukum 6. Jinayah Siyasah 7. Dirasah Islamiyah 8. Manajemen Dakwah 9. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 10. Sejarah dan Kebudayaan Islam 11. Tarjamah 12. Bahasa dan Sastra Arab 1. Perbandingan Agama 2. Akidah dan Filsafat 3. Tafsir hadits 4. Perbandingan Madzhab dan Hukum 5. Sejarah dan Kebudayaan Islam 6. Bahasa dan Kebudayaan Islam 7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 8. Komunikasi dan Penyiaran Islam 1. Perbandingan Madzhab dan Hukum 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3. Tafsir Hadits 4. Perbandingan Agama 5. Sejarah dan Kebudayaan Islam 6. Akidah dan Filsafat 7. Bahasa dan Sastra Arab 1. Akidah dan Filsafat 2. Tasawuf dan Psikoterapi 3. Perbandingan Agama 4. Mu amalah 5. Perbandingan Madzhab dan Hukum 6. Menajemen Dakwah 7. Pengembangan Masyarakat Islam 8. Sejarah dan Kebudayaan Islam 17

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 1. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 5 UIN Maulana Malik 100 2. Bahasa dan Sastra Inggris Ibrahim Malang 3. Bahasa dan Sastra Arab 6 UIN Syarif Kasim Riau 7 IAIN Antasari Banjarmasin 8 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh 9 IAIN Sumatera Utara Medan 10 IAIN Imam Bonjol Padang 18 80 60 60 70 60 11 IAIN Sultan Thaha 60 1. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 2. Tafsir Hadits 3. Akidah dan Filsafat 4. Jinayah Isyasah 5. Pengembangan Masyarakat Islam 1. Perbandingan Agama 2. perbandingan Madzhab dan Hukum 3. Akidah dan Filsafat 4. Tafsir Hadits 5. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 6. Pengembangan Masyarakat Islam 7. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 1. Tafsir Hadits 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3. Akidah dan Filsafat 4. Perbandingan Agama 5. Jinayah Siyasah 6. Sejarah dan Kebudayaan Islam 7. Sastra Arab 8. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 1. Akidah Filsafat 2. Perbandingan Agama 3. Tafsir Hadits 4. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 5. Perbandingan Madzhab dan Hukum 6. Komunikasi dan Penyiaran Islam 7. Manajemen Dakwah 1. Perbandingan Agama 2. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 3. Perbandingan Madzhab dan Hukum 4. Komunikasi dan Penyiaran Islam 5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 6. Bahasan Sastra Arab 7. Sejarah dan Kebudayaan Islam 1. Perbandingan Madzhab dan Hukum 2. Jinayah Siyasah

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi Saifudin Jambi 3. Tafsir Hadits 4. Sejarah dan Kebudayaan Islam 5. Bahasa dan Sastra Arab 1. Tafsir Hadits 12 IAIN Raden Fatah 70 2. Perbandinagan Agama Palembang 3. Jinayah Siyasah 4. Perbandinagan Madzhab dan Hukum 5. Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Sejarah dan Kebudayaan Islam 7. Bahasa dan Sastra Arab 13 IAIN Raden Intan Bandar Lampung 14 IAIN Walisongo Semarang 15 IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 16 IAIN Sunan Ampel Surabaya 60 75 60 75 1. Akidah dan Filsafat 2. Tafsir Hadits 3. Jinayah Siyasah 4. Peradilan Agama 5. Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Pengembangan Masyrarakat Islam 1. Akidah dan Filsafat 2. Tasawuf dan Psikoterapi 3. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 4. Jinayah Siyasah 5. Mu amalah 6. Manajemen Dakwah 7. Bimbingan dan Penyuluhan 1. Tafsir Hadits 2. Akidah dan Filsafat 3. Komunikasi dan Penyiaran Islam 4. Sejarah dan Kebudayaan Islam 5. Bahasa dan Sastra Arab 1. Tafsir Hadits 2. Akidah dan Filsafat 3. Perbandingan Agama 4. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 5. Jinayah Siyasah 6. Manajemen Dakwah 7. Pengembangan Masyarakat Islam 8. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 9. Bahasa dan Sastra Arab 10. Sejarah dan Kebudayaan Islam 19

NO Perguruan Tinggi Kuota Program Studi 17 IAIN Mataram 60 1. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 2. Komunikasi dan Penyiaran Islam 3. Mu amalah 18 IAIN Ambon 60 1. Akidah dan Filsafat 2. Jinayah Siyasah 3. Al-Ahwal al-syakhshiyyah 4. Komunikasi dan Penyiaran Islam 5. Bimbingan dan Penyuluhan Islam 1. Akidah dan Filsafat 19 IAIN Sultan Amai 50 2. Tafsir Hadits Gorontalo 3. Komunikasi dan Penyiaran Islam 20 STABN Sriwijaya Banten 40 21 IHDN Denpasar 50 22 STAKPN Ambon 40 Jumlah 1.500 1. Dharma Acariya (Keguruan) 2. Dharma Duta (Penyuluh) 1. Teologi Hindu 2. Penerangan Agama Hindu 1. Pendidikan Agama Kristen 2. Musik Gereja 3. Teologi Jakarta, Desember 2009 Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi 20