Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Saraf Tepi (perifer)

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan

Sistem Saraf pada Manusia

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

SISTEM SARAF MANUSIA

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

SISTEM SARAF. Sel Saraf

- - SISTEM SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA - - sbl3indra

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM SARAF

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

ALAT INDERA MANUSIA INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)

Bab SISTEM SARAF DAN INDERA MANUSIA

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

Sistem Koordinasi dan Alat Indra. mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.2

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sistem Koordinasi dan Alat Indra pada Manusia.

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

SOAL IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 1

sistem regulasi Sistem syaraf

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.3

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

Mekanisme Sensoris dan Motoris

Otak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia

LAMPIRAN 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN Satuan Pendidikan : SDN Rowosari

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA KONSEP SISTEM SARAF

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF BAB I PENDAHULUAN

BAB III SISTEM SYARAF DAN INDERA PADA MANUSIA

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

Sistem Saraf BIO 3 A. PENDAHULUAN B. SEL SARAF C. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS SISTEM SARAF. materi78.co.nr

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

MAKALAH SISTEM INDERA MANUSIA (FISIOLOGI) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd.

PENDAHULUAN. Perut terisi makanan lambung diperintah untuk mencerna

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

a. Srtoke c. Parkinson b. Alkzeimer d. Neuritis 11.Salah satu perbedaan antara cara kerja system saraf dengan system hormon adalah bahwa system saraf

Anesty Claresta

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

TRY OUT BIOLOGI KOORDINASI SARAF SISTEM INDERA KOORDINASI HORMON

biologi SET 18 SISTEM HORMON DAN PANCA INDRA DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM HORMON

A. Bagian-Bagian Otak

Makalah Anatomi Histologi - Sistem Nervousum atau Saraf

11/29/2013 PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU

BAB II KAJIAN TEORI. questioning all things (mempertanyakan semua hal), searching for. data and their meaning (mencari data dan maknanya), demanding

SISTEM SARAF MANUSIA MATERI 3 KELAS IX

Sistem Koordinasi, Regulasi dan Indra Manusia BAB 3

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

Sensasi dan Persepsi

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga

Berbagai Sistem dalam Kehidupan Manusia

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Perkembangan pada masa janin Susunan saraf pusat. Bentuk yang berubah menuju bentuk sempurna akhir.

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

ENTROPION PADA KUCING

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

BAB VII. Fungsi Indera Pengecap

Kamis, 12 Februari 2009

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab 8. Sistem Regulasi. A. Sistem Saraf B. Sistem Endokrin C. Sistem Indra

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

Tahun : Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23

BAB II PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN STAD PADA KONSEP SISTEM KOORDINASI

BAB 2 DEFINISI GAG REFLEX. Dari semua permasalahan yang mungkin terjadi di bagian intraoral

Kegiatan Semester 1. Jumlah Lalat Buah yang Hidup. Jumlah Lalat Buah yang Mati. Perubahan yang Terjadi

DAFTAR GAMBAR Halaman

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

BAB II ISI. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Sistem Ekskresi Manusia

Transkripsi:

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak

Organ Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya

Organ Penyusun Sistem Saraf Sel Saraf (neuron) Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf. Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama: Badan sel Dendrit neurit nukleus Badan sel dendrit Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)

Organ Penyusun Sistem Saraf Badan sel Di dalam badan sel terdapat: - Sitoplasma - Nukleus (inti sel) - Nukleous (anak inti sel) nukleus Badan sel dendrit Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)

Organ Penyusun Sistem Saraf Dendrit Merupakan tonjolan sitoplasma yang pendek, dengan ujung yang bercabangcabang] Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf nukleus Badan sel dendrit Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)

Organ Penyusun Sistem Saraf Neurit (akson) Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril nukleus Badan sel dendrit Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)

Organ Penyusun Sistem Saraf Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: - Neuron sensorik (sel saraf indra) - Neuron motorik - Neuron konektor (sel saraf penghubung)

Penggolongan Sistem Saraf Saraf pusat Otak Otak besar Otak tengah Otak depan Otak kecil Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang Saraf sadar Sistem saraf Saraf tepi Saraf somatik 12 pasang saraf otak (saraf kranial) 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf otonom Saraf simpatetik Saraf parasimpatetik Saraf tak sadar

Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.

Otak Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala

Otak Besar (serebrum) Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: -Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan -Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri Otak besar Otak kecil Medula oblongata talamus hipotalamus Pons Otak depan Kelenjar hipofisis Otak tengah

Otak Besar (serebrum) Terdiri atas dua lapis, yaitu: -Korteks (lapisan luar) -Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.

Otak Besar (serebrum) Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot

Otak Besar (serebrum) Terbagi menjadi 3 area, yaitu -Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan -Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan -Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa

Otak Tengah ( mesensefalon) Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh

Otak Depan (diensefalon) Otak depan terdiri dari: - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif

Otak Kecil (serebelum) Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak

Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan

Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik ganglion Sumsum tulang belakang Badan sel saraf motorik Ruas-ruas tulang belakang Badan sel saraf sensorik

Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: -Sistem saraf aferen -Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor

Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom

Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: -Sensorik (1,2 dan 8) -Motorik (3,4,6,11 dan 12) -Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)

Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik Mengecilkan pupil Menstimulasi aliran ludah Memperlambat detak jantung parasimpatik simpatik Membesarkan pupil Menghambat aliran ludah Mempercepat detak jantung Membesarkan bronkus Menstimulasi peristalsis dan sekresi Menstimulasi pelepasan bilus Mengerutkan kandung kemih Rantai Ganglia simpatik Mengerutkan bronkus Menghambat peristalsis dan sekresi Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Sekresi andrenalin dan norandrenalin Menghambat kontraksi kandung kemih

Gerak Refleks Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: -Refleks bawaan/tunggal -Refleks kompleks -Refleks dipelajari

Alat Indra Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: -Mata -Telinga -Hidung -Lidah -kulit

Mata Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.

Mata Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu: - Sklera - Koroidea - retina

Mata Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata) Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea

Mata Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah. Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris

Mata Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda. Lensa mata berbentuk cembung dan lentur

Mata Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda. Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu: - Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna - Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna

Telinga Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: - telinga luar - Telinga tengah - Telinga dalam

Telinga luar Telinga luar terdiri atas: - Daun telinga - Lubang telinga - Gendang telinga

Telinga tengah Telinga tengah terdiri atas: - Tulang martil (malleus) - Tulang landasan (inkus) - Tulang sanggurdi (stapes) Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius ampula Cairan endolimfa Saluran eustachius Cairan limfa

Telinga dalam Telinga dalam terdiri atas: - Rumah siput (koklea) - Tiga saluran gelung (kanalis semisirkularis) Koklea berfungsi dalam penerimaan suara Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan ampula Cairan endolimfa Cairan limfa

Kulit Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin sentuhan panas tekanan sakit dingin

Hidung Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.

Lidah Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolantonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: -Pengecap manis pada ujung lidah -Pengecap asin pada tepi lidah -Pengecap pahit pada pangkal lidah -Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Astigmatis (mata silindris) Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Miopi (rabun jauh) Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Presbiopi Penyebab: daya akomodasi mata berkurang Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Rabun senja Penyebab: kekurangan vitamin A Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Keratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A yang parah Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur Akibat: cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata Akibat: kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obatobatan dan operasi

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Buta Warna Penyebab: keturunan Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Radang telinga Penyebab: baketri dan virus Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari penyebabnya